Setelah Arisha melakukan perjalanannya lagi,tetiba dirinya merasa tak ingin jauh dari Pak Bastian,ada rasa menghangat juga dihatinya.
Dia masih kepikiran soal Pak Bastian tadi "Kenapa aku jadi memikirkan Bapak tadi ya,ah sudahlah" Lirihnya dalam hati.
Perjalanan yang cukup menyita waktu itu,membuat Badan Arisha begitu pegal pegal,dia pun sampai diRumah sederhana milik Kedua Orang tua angkatnya itu.
Rumah yang sudah membesarkan dirinya,rumah penuh kenangan semasa kecilnya dulu.Pak Rudi dan Ibu Anggi benar benar tak membanding banding dirinya dengan kedua anak kandungnya.
Mereka sama sama mencinta dan menyayangi Arisha seperti anaknya sendiri.Pak Rudi yang hanya pensiunan pekerja sipil dan Ibu Anggi hanya Ibu Rumah tangga,namun mereka bisa hidup bahagia dirumah sederhana itu.
Selepas mengucap salam Arisha memeluk tubuh Sang Ibu yang begitu dia rindukan,cukup dia akui sudah 3 bulan dia tidak pulang kerumah yang ada diBandung itu.
"Ibu aku kangen,maafkan anakmu ini baru pulang" Lirihnya dipelukan sang Ibu
"Dasar anak tengil kamu,3 bulan tak pulang pulang ," Bu Anggi menjewer telinga Arisha.Itulah cara Sang Ibu menyayangi Arisha.
"Anak pulang,bukannya disambut dengan baik,malah dijewer" Rutuknya pada Sang Ibu.
"Ya salah sendiri ,kenapa baru pulang" Decak Sang Ibu.
"Ya maaf Bu,kan aku sibuk" Ujarnya sambil menyengir.
"Sesibuk apapun harusnya kamu tetap ingat jalan pulang anak tengil.." Rutuk sang Ibu.
"Ya maaf Bu,,jangan marah lagi ya" Arisha kembali memeluk Tubuh yang terasa semakin renta itu.
Tubuh yang sudah merawat dirinya selagi masih bayi hingga tumbuh besar,dan mendidik dirinya dengan kasih sayang.Dia tidak akan melupakan jasanya itu,sampai bila suatu saat nanti pun dia bertemu dengan Orang tua aslinya.
"iya..iya,ya sudah sana istirahat dulu gih,Nanti Ibu masakin masakan kesukaan kamu deh,tapi sebagai hukumannya,Ibu bakalan bikin Sambal super pedas buat kamu"
"Eh Bapa kemana Bu ?okay siap .."
"Bapa tadi pergi sama Paman mu,sebentar lagi juga mungkin pulang"
Percakapan mereka terhenti kala sang adik tiba.
"Ka Risha.." Teriak si cempreng Shara,adik angkatnya yang masih sekolah ditingkat SD.
"Shara cantik..kakak kangen sama kamu" Arisha pun memeluk sang adik tercinta.
"Shara juga kangen sama Kakak,,kakak lama gak pulang" Keluhnya sambil cemberut
"Hei,jangan cemberut begitu,nih kakak bawa kamu hadiah" Arisha mengeluarkan sebuah boneka yang Shara sukai.
"Wah,lucunya..makasih kakak cantik" Serunya riang.
Mereka pun bercengkrama dan bercanda canda,sambil melepas rindu satu sama lain.Sedangkan sang Ibu kembali ke dapur dan memulai memasak untuk keluarganya.
Sedangkan Pak Rudi sedang keluar sebentar,jadi belum tau tentang keberadaan Arisha disana,Pak Rudi adalah pensiunan pegawai sipil,dan juga sang kakak yang sudah menikah pun sama beliau pegawai sipil,jadi mereka masih mampu untuk membiayai sekolah Arisha dan Shara .
***
"Kapan datang dek ?" Salvia adalah Kakak angkat Arisha yang baru tau kalau Arisha ada disana.
"Tadi Siang kak,Risha kangen sekali sama kakak,apalagi sama Farell ,iih makin gemesin sih kamu" Arisha menggendong keponakannya yang baru berusia 1 tahun itu.Yang sedang lucu lucunya itu.
"Kakak juga kangen kamu Dek,Gimana kuliah kamu ?Kakak denger dari Ibu kalau kamu juga ambil kerja paruh waktu Sha ?"
"Iya Kak,sekalian pengalaman aja bekerja,sama gak jenuh aja gitu" Ujarnya.
"Gak cape emang,kan untuk biaya disana ada dari kakak Sha"
"Gak kok,justru aku senang Kak,aku menikmati waktu waktu itu Kak,dan aku gak mau terus repotin Kakak" Serunya.
"Sha jangan merasa begitu ,itu masih tanggung jawab Kakak sama kamu,ya sudah bagaimana kamu aja,tinggal satu tahun lagi kan ?terus rencananya kamu mau kerja dimana ?"
"Makasih banyak ya Kak,aku sayang Kakak,Aku sudah direkomendasiin dosen Kak,untuk masuk disebuah perusahan besar di Jakarta ada tiga pilihan Kak,dan salah satu nya tempat aku magang dulu" Jelas Arisha.
"Kakak juga Sayang kamu Adik kecil,bagus dong kalau begitu Sha,Kakak turut senang,kamu memang pintar,cantik lagi" Puji Via sang Kakak.
"Kakak bisa aja deh" Ujarnya malu malu.
Hari semakin beranjak sore,Arisha pun jalan jalan sore disekitaran kampung halamannya,bersama dengan sang adik Shara,Arisha disambut para tetangga sekitar dan juga teman lamanya yang ada disana.
Dulu kala Arisha paling suka bermain disawah juga disungai,dulu kampungnya itu masih terlihat asri,masih terlihat indah saat dipandang,namun kini agak berbeda karena adanya beberapa bangunan baru disana.
Dan setelah puas melepas rindu mengitari kampung halamannya itu bersama sang adik,mereka pun pulang dan sudah disambut berbagai makanan khas kampung mereka.
"Wah,makanan yang paling nikmat tuh seperti ini,nasi liwet,asin peda,tahu ,tempe,sayur kangkung,plus sambal ,udah kenyang ini mah"Jelas Arisha,karena semua yang tersaji benar benar makanan kesukaanya.
Selama diJakarta sungguh dia jarang menemukan makanan itu,apalagi masakan dari sang ibu,uhhhhh nikmat pokoknya dan tak terkalahkan.
Mereka makan dengan sangat lahap dan nikmat tentunya,dan juga jarang moment berkumpul seperti ini
Pak Rudi baru kembali sore tadi,dan saat Arisha sedang jalan jalan tadi,jadi belum ada percakapan diantaranya,namun setelah selesai makan,mereka pun bercakap ria hingga tengahh malam mereka mengobrol bersama.
"Kamu betah disana Sha ?" Pertanyaan pertama sang Bapa.
"Alhamdulillah betah Pa,dan kayanya nanti aku bakalan berlanjut kerja disana Pa,gak apa apa kan ?"
"Syukur kalau betah,ya gak apa apa Sha,kalau kamu kekurangan uang bicara ya sama Bapa atau Kak Via,Bapa masih mampu membiayi sekolah kamu,biarkan lelah mu hanya untuk sekolah jangan memaksakan untuk bekerja,meski itu paruh waktu"
Nyatanya Arisha masih tak enak akan hal itu.
"Iya Bapa,tapi Risha hanya mèncari waktu aja biar gak jenuh Bapa" Kilahnya
Pak Rudi mengusap rambut Arisha,dia takut jika suatu hari nanti Orang tua aslinya membawanya pergi,saat dirinya pergi ke Jakarta pun Pak Rudi benar benar merasa kehilangan,Bayi yang lucu nan imut itu kini sudah beranjak dewasa,Bayi yang dirawat yang dia gendong,yang dia ciumi itu kini sudah besar menjelma jadi wanita cantik.
"Sehat sehat ya Sha disana,kalau banyak orang jahat,masih ingat kan semua yang pernah Bapa ajarkan pada kamu ?"
"Iya masih dong Pa..Bapa tenang saja,Bapa juga sehat sehat ya" Arisha memeluk Pak Rudi ,menenggelamkan kepalanya di dada Pak Rudi.
*
*
*
*
Keesokannya Arisha ,Shara ,juga Salvia berniat akan jalan jalan bersama ke alun alun kota Bandung,sambil berbelanja ringan juga.
Mereka bertiga memakai motornya untuk sampai ke kota,menelusuri alun alun kota Bandung itu,lalu menaiki Angkutan Bandros seperti Bis tapi agak terbuka,membawanya berkeliling .
Arisha bergitu ceria saat berada disana,dan hari itu mereka benar benar berkeliling kota Bandung.
Setelah lelah mereka pun sudah ijin untuk makan malam diluar saja,dan mereka memilih sebuah restoran yang ada di daerah Dago.
"Ah,cape ya..tapi seru !!" Arisha menghempaskan tubuhnya dikursi restoran.
"Iya,kapan lagi bisa kesini coba sama ka Risha,kak Risha kan sibuk" Decak Shara.
"Iya maaf Dek,nanti Kakak bakalan rutin deh pulang kesini" Jelas Arisha pada Shara.
Mereka pun memesan makanan,lalu menikmati makan malam mereka dengan diselingi canda tawa.
Saat sedang mengobrol bersama,ada seseorang yang menyapa Arisha.
"Nona Arisha .." Seru orang itu.
"Samsul ?" Seru balik Arisha.
***
...Bersambung...
...Kalau suka Tinggalkan Jejak ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Mariati 12
keren thor nama asisten ceo nya samsul😂😂😂😂selama ini belum ada lho dinovel mana pun
2021-12-20
0
Ernawati
samsul ....kasian bgt nm bagus2 maen rubah aja...
2021-11-03
0
A.0122
wah bertemu lg nie
2021-06-24
0