Legends Of Dark Souls
7 Juli 2002
Kota X
Malam hari terlihat pada suatu jalan, dengan keramaian malam kota
Terlihat seorang pemuda dengan pakaian sederhana nan kasual,
Hari ini adalah peringatan dua bulan pasca Alex jadian dengan wanita bernama Clara, saat ini ia sedang melihat barisan bunga yang terpajang di salah satu toko bunga, setelah memperhatikan sederet jenis bunga ia telah memutuskan untuk membeli bunga Marigold.
Bukan tanpa sebab Alex membelinya, karena hari ini juga merupakan hari kelulusan fakultas kami.
Selepas dari toko bunga Alex melanjutkan berjalan menuju tempat yang telah mereka janjikan berdua, sepanjang perjalanan ku lihat seekor kucing liar yang tampaknya kelaparan kemudian aku menghampirinya.
"Rasanya tak tega kalau meninggalkannya." Sambil mengelus si kucing.
Alex melihat isi dompet dan hanya tersisa lima puluh ribu, seharusnya ini untuk berangkat dan pulang naik bus nanti, tapi ia juga tak tega melihat kucing ini kelaparan.
"Gimana ini." Gumam Alex sambil memandang kearah kucing.
"Meow." Terdengar suara rintihan si kucing.
"Ah sudahlah, nanti juga bisa lari." Ucapnya meyakinkan diri sendiri.
Tanpa pikir panjang Alex langsung mencari supermarket terdekat, setelah ia menemukan dan memastikan apa yang ia cari, setelah mencari pakan dan membeli makanan kucing yang saja harganya pas.
Setelah Alex membayar, Ia kemudian menghampiri kucing tersebut dan memberinya makan, Alex melihat kucing yang tampaknya dia menyukai makanan yang ia berikan.
Alex melihat jam tangannya yang sekarang telah menunjukan pukul 9 malam, Alex telat dari waktu yang telah ditentukan ternyata tanpa sadar ia terlalu lama disini.
Segera Alex bergegas pergi namun kucing tersebut terus mengikuti, berulangkali ia taruh di tempat tadi, namun kucing ini terus mengikutinya.
Ia memutuskan membawanya sekalian bersamanya, namun tampaknya hujan mulai turun, tanpa ia perdulikan hujan yang telah membasahi sebagaian pakainnya, ia terus berlari menuju tempat Clara berada.
Akhirnya Alex tiba, namun tampaknya Clara telah di luar bersama pria dan ingin masuk ke mobil.
"Clara maaf aku telat." Sahut Alex sambil menyodorkan bunga.
"Oh gitu." Jawab Clara jutek.
" Kalau boleh tau pria itu siapa?" Tanya Alex penasaran.
"Sebenarnya tadi aku ingin membicarakan sesuatu, tapi kebetulan kau sudah di sini, aku ingin kita putus, dan ini pacar baruku Reno." Ungkapnya.
"Dasar pria miskin kau tak pantas untuk Clara, Dan ku dengar dari dia kau bahkan selama pacaran dengan nya belum pernah berciuman? Ngomong-ngomong dia selama ini telah berselingkuh darimu selama 1bulan ini, dan apa kau tau aku telah menidurinya entah berapa kali aku melakukannya, hahaha!!" Ujar Reno.
"Apa yang barusan dia katakan benar Clara?" Tanya Alex.
"Dia benar aku melakukannya karena kau tak pernah membelikan ku apapun terlebih lagi kau miskin makan nih bunga mu!!" Sambil melempar bunga tepat ke wajah Alex
"Oh gitu, syukurlah kau telah mendapat pria yang bisa mendampingi pelacur seperti mu! Aku juga bersyukur hubungan kita juga tak terlalu jauh dari batas seperti layaknya seorang teman, dan tak pernah melakukan apa yang disebut pacaran dengan wanita sampah sepertimu!" Dengan raut wajah ramah sambil menghela nafas.
"Apa kau bilang!! Pria miskin dengan kucing sampah seperti mu Berani mengejekku!" Dengan nada tinggi sambil mengulurkan telunjuk.
"Telingaku sudah sakit mendengar ocehan mu, sebaiknya kau bersenang senang dengan pacar baru mu, dan juga kucing ini lebih baik daripada dirimu." Sembari berbalik dan berjalan meninggalkan mereka.
Di taman
Hujan masih turun dengan irama mereka, sementara Alex sejenak terpaku di salah satu bangku taman.
"Hah, hari yang melelahkan kurasa wanita lebih menyukai pria dengan uang dan status dari pada pria tampan tapi miskin, dan mereka rela melakukan apapun demi mencapai status yang lebih tinggi." Sejenak menghela nafas.
Alex merasa beruntung bisa menemukan kucing ini, kalau tidak bagaimana mungkin ia bisa melihat sifat asli Clara.
"Terimakasih ya karena telah membantuku melihat sifatnya." Ucap Alex tersenyum.
"Meow."
"Haha, ternyata kau lucu juga ya." Sambil berjalan melanjutkan perjalanan ke kosan.
Sesampainya di kosan Ia kemudian memandikan kucing tersebut karena nyaris seluruh bulunya tertutup kotoran, tapi anehnya kucing ini tak memberontak beda dengan kucing lainnya.
Setelah selesai memandikannya dan mengeringkannya, ia melihat bulu kucing itu yang ternyata warna bulu kucing ini agak aneh karena berwarna putih dan biru.
'Kurasa nama yang cocok untuknya adalah Yuki karena memiliki bulu seperti salju.' Pikirnya.
"Jadi panggilan mu sekarang Yuki apa kau suka?" Tanya Aex memastikan.
"Meow." Sahutnya.
"Kurasa kau menyukainya." Sambil mengangkat kucing tersebut.
Karena sekarang jam sudah jam 10, ia memutuskan untuk tidur karena ia harus bangun pagi untuk kerja sambilannya di toko.
*Pagi hari*
Seperti pagi biasa Alex bersiap mandi, dan tak lupa ia merapikan kamar terlebih dahulu, tak luput ia juga memberi makan Yuki terlebih dahulu sebelum ia pergi menuju toko tempatnya bekerja.
Sesampainya di toko Alex tak lupa mengisi jadwal kehadiran dan mulai mengerjakan tugas seperti biasa mencatat barang masuk dan menjaga mesin kasir.
Hari ini terbilang cukup ramai kebanyakan pengunjung hari ini anak SMA yang akan mendaftar di fakultasnya dulu.
Sejenak ia mengingat masa SMA nya dulu, yang selalu sendiri entah kenapa tak satupun siswa pria mau berbicara dengannya, sedangkan siswi perempuan selalu menggosipkannya,
namun ada siswi perempuan di kelasnya yang selalu menarik perhatian Alex, namanya Mizuru dia wanita yang sangat cantik memiliki rambut hitam yang panjang, entah sejak kapan Aelx mulai mengaguminya namun itu semua tak bertahan lama, karena ia melihat suatu pemandangan yang tak mengenakan tentang dirinya.
Alex melihat Mizuru dengan santainya menyiksa salah satu kucing liar yang sering ia beri makan di taman, segera Alex menyuruhnya berhenti menyiksa kucing tersebut.
"Mizuru apa yang kau lakukan!" Sahut Alex menahan tendangan yang akan Mizuru layangkan.
"Apa kau tak melihat aku sedang bermain dengan kucing?" Ucap Mizuru tanpa rasa bersalah.
"Apa hal yang semacam itu kau anggap bermain?" Tanya Alex sambil melihat kondisi kucing tersebut.
"Ini menyenangkan lo, apa kau mau mencobanya?" Tanya Mizuru mengajak Alex untuk melakukan hal yang sama sepertinya.
"Apa yang membuatmu tega melakukan hal sepert ini!" Gertak Alex.
"Kau," jawabnya singkat.
"Hah aku? Apa yang ku perbuat padamu dan kenapa kucing tersebut ikut terlibat!" Tanya Alex tegas.
"Apa kau tau? kucing tersebut terlalu dekat denganmu, dan apa kau tau? teman teman di sekolah menjauhi mu karena apa?" Dengan senyum penuh nafsu mendekati wajah Alex.
Dia memberikan pertanyaan yang tak masuk akal.
"Apa yang kau perbuat dengan mereka!?" Memegang kedua pundak Mizuru dengan erat.
"Aku menyiksa mereka dan mengatakan pada mereka satu persatu bahwa tidak ada yang boleh mendekati Alex ku yang berharga." Sambil menyetuh wajah Alex dengan gairah yang tepancar dari wajahnya.
"Kenapa kau melakukan itu padaku?" Ucap Alex tak nyaman.
Mizuru mendekatkan mulutnya pada telinga Alex dan berkata
"Karena aku menyukaimu dan tidak ada siapapun yang boleh merebut mu dariku! termasuk binatang sekalipun." Bisiknya
"Hah? Darimana kau menyimpulkan hal itu."
"Bukankah kau juga menyukai ku?kau juga selalu memperhatikan ku saat di kelas!"
"Darimana kau menyimpulkan bahwa aku menyukaimu!"
"Apa kau ingat kau saat kita masih kecil kita berdua membuat surat nikah dan berjanji akan bertemu di
taman ini 7 tahun kemudian, tapi kau melupakanku dan sama sekali tidak mengingatku dan saat kita bertemu kembali di SMA kau bahkan tak menyapaku dan saat kau melihatku terus di kelas kukira kau sudah mengingatku tapi ternyata tidak kau hanya menikmati kehidupan SMA mu disini bersama teman teman, jadi aku terpaksa menyiksa mereka dan menyuruh untuk tidak mendekati mu!"
"Aku pernah mengalami kecelakaan jadi maaf aku sama sekali tidak pernah mengingatmu sama sekali lebih baik kita menjadi teman saja ya?"
"Nggak mau kau harus menandatangani akte nikah ini!"
Tanpa pikir panjang Alex berlari pulang meninggalkannya yang dari raut wajahnya tampak seperti laba-laba yang akan siap mengikat mangsanya.
*Bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
~RuMURU~
wanjir yandere
2021-04-19
0
Rima×
lanjut
2021-04-18
0
senja
wah si MC ngaku kl dia tampan
2021-04-06
2