Akhir dan awal kehidupan

Di sore hari yang dingin dikuti hujan rintik ini, membuat seluruh area di sekitar Alex diselimuti perasaan akan menemui sunyi dan kekosongan sendiri.

Tubuhnya tak kuasa menahan rasa sakit ini, tetesan demi tetesan darah bercampur air hujan melukiskan kenangan indah sekaligus duka cerita hidupnya.

Dengan sisa tenaga yang ia miliki

saat ini ia melihat kondisi Mizuru di sampingnya.

'Syukurlah kondisinya baik baik saja dengan lenganku sebagai bantalnya.' Ucap alex dalam hati.

Ia masih sadar dan menangis seraya berkata.

Hiks, Hiks.

"M-maafkan aku Alex, karena ku kau jadi begini, maafkan aku." Diikuti tangis Mizuru yang kian menjadi.

"Tak apa Mizuru, maafkan aku untuk setiap kesalahan yang kuucap, maafkan untuk setiap sikap salah yang ku perbuat. Kini, aku hanya

ingin kamu percaya, hatiku masih tetap milikmu, untuk lembaran baru kisah mu, kuharap kau melaluinya dengan kuat, selamat tinggal bunga kecilku, kuharap kau kelak menjadi bunga yang lebih indah di hari esok sampai kita bertemu di kehidupan selanjutnya." Ucapku padanya sambil menyapu air matanya yang menetes.

"Tidak! Tidak!! Kumohon jangan tinggalkan aku sendiri lagi."

ALEX!!

Setelah mengucapkan sepatah kata padanya seketika kesadarannya mulai hilang.

********

Setelah Alex menyadari bahwa dirinya terbangun di tempat yang tak ia kenal.

Alex di sambut oleh seorang gadis yang mengaku sebagai Dewi reinkarnasi, ia berfikir dia hanya orang aneh tapi kemudian ia berkata.

"Aku bukan orang aneh! Aku seorang Dewi," Ucapnya ketus.

"Apa kau bisa membaca pikiranku?" Tanya Alex kaget.

"Ya, kan sudah kukatakan padamu bahwa aku seorang Dewi!" Ucapnya menggerutu.

"Jadi dimana ini? Dan apa yang akan terjadi padaku?" Ucap Alex.

"Sekarang kau berada di alam reinkarnasi, dan setelah kami para dewa menguji mu dengan cobaan yang berat, kami diberi perintah oleh Dewi kehidupan untuk me reinkarnasimu menjadi putra nya." Jelasnya.

"Kenapa beliau ingin aku menjadi putra nya?" Tanya Alex.

"Untuk itu aku juga tidak diberi penjelasan mengapa ia menginginkan mu, tapi menurut pendapat pribadi ku itu karena ketulusan hatimu."Ujarnya.

"Kenapa kau bisa mengumpulkan seperti itu?"Semakin tak paham dengan yang dikatakan dewi ini.

"Sebenarnya aku adalah kucing yang kau pungut master." Ucapnya sambil tersenyum.

"Apa, jadi kau Yuki!" Ucap Alex tersentak.

"Iya, karena tugas yang diberikan Dewi, untuk menguji mu dengan perkiraan apa kau akan marah padaku, tapi prediksi kami salah, master lebih memilih menghadapi ujian dengan hati yang tegar, dan memilih merawat ku dengan penuh kasih sayang, jadi menurutku master adalah orang yang baik." Ia mensyukuri hal itu.

"Terima kasih apabila kau menganggap ku baik, tapi kau masih belum mengenalku." Ucap Alex.

"Apa maksud master?" Tanya Yuki.

"Kurasa akan lebih mudah memperlihatkan nya padamu." Jawab Alex.

"Oh, aku baru ingat Dewi berkata dalam 1 tahun lagi, aku boleh melayani master di duniamu yang baru." Ucap Yuki.

"Oh, aku jadi terbantu, jika kau berada di sisiku." Jawab Alexsambil tersenyum.

"Iya, aku juga merasa senang bisa melayani master kelak, tapi sebelum itu aku akan memberikan master sebuah anugrah sebelum master reinkarnasi." Ujar Yuki

"Anugrah?" Ucap Alex penasaran.

"Hm, setiap orang yang akan di reinkarnasi akan mendapat sebuah anugrah yang telah ditetapkan oleh para dewa namun khusus untuk master, master boleh memilih ingin anugrah kemampuan seperti apa tapi master hanya diperbolehkan memilih satu." Jelasnya.

"Bisa kau jelaskan, seperti apa dunia baruku itu?" Tanya Alex.

"Di dunia baru master, setiap orang akan memiliki sebuah level yang diwakili dengan berapa banyak BP(battle points) yang dimiliki. Untuk mempermudah mengingatnya setiap 1 Lv mewakili 1Jt BP. Semakin banyak angka BP maka semakin kuat pula orang tersebut, jadi apa master telah memutuskan ingin memilih kemampuan seperti apa?" Jawabnya.

"Apa boleh aku memiliki kemampuan yang sama seperti game yang pernah ku mainkan?" Alex memastikan.

"Tentu saja, kalau begitu sudah diputuskan ya, master mohon diam ya,aku akan mentransfer kemampuan master." Ucapnya.

"Apa kau yakin tak ingin mengecek nya dulu?" Tanya Alex terus terang.

"Tak perlu, karena ini berkat yang diturunkan atas permintaan Dewi sama, jadi mau seaneh apapun itu kalau master telah memutuskannya maka aku akan melaksanakannya." Ucap Yuki sambil menstranfer kemampuan untuk ku.

Alex melihat di jendela status.

"Status ku telah muncul dan sama persis seperti yang ada di game Dark souls." Ucap Alex.

"Ngomong-ngomong Yuki, berapa rata rata BP milik setiap orang di dunia itu dan juga milikmu?" Tanya Alex.

"Untuk rata rata milik makhluk yang tinggal di sana berbeda misalnya untuk ras Human sebesar 1-12jt, ras Elf 3-15jt, ras Demon 14-17 ras Dragon 20-40jt, ras Demi Human 13-19jt, dan yang terakhir adalah ras Dewa 60-100jt, dan untukku sendiri 73jt sedangkan milik Dewi sama 100jt, hanya 10 dewa yang memiliki BP sebesar itu dan Dewi sama termasuk salah satunya, ok sudah selesai master mohon di cek bila ada yang kurang." Jelas Yuki.

"Apa aku juga termasuk ras dewa Yuki?" Tanya Alex

"Ya master." Jawab Yuki singkat.

"Tadi berapa BP rata rata milik ras Dewa?" Tanya Alex kaku.

"60-100jt, apa ada masalah master?" Kini giliran Yuki bertanya.

"Kurasa ada masalah di sini BP miliku kenapa sama seperti di game, ku kira akan berkurang menjadi rata rata tapi ini sama sekali tak berubah." Ucap Alex sambil menunjuk jendela status.

Terlihat tangan Alex tak berhenti bergetar mengetahui bahwa BP miliknya sebesar 7M.

"Yuki biasakan kau kesini dan mengeceknya." Ucap Alex.

"Hm, coba kulihat sebentar ya." Ucap Yuki sambil berjalan mendekat.

"Jadi bagaimana?" Tanya Alex memastikan.

"Huh, apa apaan dengan status ini, semua ability mencapai SSS bahkan di antara 10 dewa agung hanya sampai SS dan BP ini melampaui batas seharusnya yang seharusnya 100jt ini malah 7M. Apa yang akan terjadi dengan alam semesta karena anugerah yang sudah di berikan sudah tidak bisa diubah." Ucap Yuki panik.

"Yuki tenanglah, aku punya solusinya."

Ucap Alex menenangkannya.

Setelah ia sudah cukup tenang, Alex dengan detail memberi tahunya bagaimana mengatasimasalah ini.

"Tapi apa itu baik baik saja untuk tubuh master?" Ucap Yuki penasaran.

"Kurasa tak apa karena Dewa abadi

jadi seharusnya tak masalah menanamkan kristal penahan di dadaku." Ungkapnya.

Sambil membuat kristal penyegel guna membatasi kemampuan Alex nantinya.

Setelah kristalnya selesai ia segera menanamkannya di dada, rasa sakitnya melebihi tusukan pisau yang pernah ia terima.

Rasa sakitnya hampir membuatnya pingsan namun semakin lama semakin melemah.

Setelah cukup lama akhirnya kristal ini terpasang dengan sempurna, Yuki kemudian menghampiri Alex dan menanyai keadaannya.

"Apa master tak apa?" Raut wajah Yuki tampak ketakutan.

"Hm, tak apa rasa sakitnya sudah menghilang seharusnya ini berhasil." Ucap Alex.

"Syukurlah kalau begitu, tapi master bagaimana caranya nanti melepaskan segel itu bila master memerlukan kekuatan?" Tanya Yuki.

"Aku tak perlu melepaskan segelnya, karena aku bisa mengatur berapa persen kekuatan yang perlu di lepas." Jelasnya.

"Tapi master apa tak masalah kalau segel kristal itu terlihat?" Ucap Yuki.

"Kau tenang saja saat aku terlahir segel ini tak akan terlihat, hanya aku yang bisa melihatnya kelak." Ucap Alex.

"Fiuh. Bagus lah, apa master sudah siap di reinkarnasi?" Tanya Yuki memastikan.

"Aku sudah siap kau bisa melakukannya sekarang Yuki." Ucapnya.

Yuki sedang merapalkan mantra untuk me reinkarnasi Alex.

"Kalau begitu sampai bertemu satu tahun kemudian master." Ucap Yuki.

"Baiklah akan ku tunggu, sampai jumpa Yuki." Ucap Alex dengan tubuh yang mulai memudar.

*Bersambung*

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***