Cerita ibu

Cecilius pasti bayi yang paling menggemaskan, dan saya tidak mengatakan ini karena saya ibu yang menyayangi.

Tidak.

Dia dan sepetak kecil acak-acakan dari rambut perak keputihan dan mata yang indah, yang hampir memancarkan cahaya merah kepekatan sementara tatapannya, memancarkan kelembutan yang membuat siapa saja yang melihatnya terasa aman dan nyaman.

Dia anak yang baik, ketika pertama kali saya menjumpainya di dunianya ia adalah anak yang penurut tak kenal pamrih membantu siapapun yang memerlukannya.

Sementara saya melihat dari kejauhan ia tampaknya sedang bermain dengan teman perempuannya, dan sering kali membuat lelucon yang membuat nya tersenyum dikala temannya tersebut sedih.

Berminggu-minggu bahkan bertahun-tahun saya menyaksikan perkembangannya saya melihatnya selalu menunjukan rasa empati yang cukup besar pada orang yang sedang kesulitan.

Entah sudah berapa lama itu terjadi kemurnian hati yang tegar namun juga sekaligus rapuh yang terpancar dari sosoknya.

Bagaimana tidak, jauh didalam lubuk hatinya yang terdalam ia sangatlah kesepian sekaligus merindukan kasih sayang dari orang tuanya yang selama ini tak pernah memperdulikannya.

Membuatnya iri pada teman sekelasnya yang selalu di antar oleh orang tua mereka dan hanya melihat mereka saling bergandengan tangan bercanda tawa dengan seseorang yang menyayanginya.

Tak pelak ketika kini ia sudah tumbuh dewasa ia mulai mengenal apa yang di sebut percintaan, melihat yang saat ini sedang di landa duka pengkhianatan yang dilakukan oleh kekasihnya.

Namun cobaan itu hanyalah sepenggal kisah dari hidupnya. Tegar itulah yang terpancar dari sifatnya terlukis di matanya.

"Cobaan terjadi pada setiap orang, tergantung pada orang tersebut menyikapinya maka jalan akan tertuju padanya, membuat setiap cobaan akan menjadi kisah yang akan di kenang sepanjang hidupnya."

Kini hari pengujian tiba, kupertemukan kembali dengan teman masa kecilnya yang sangat merindukannya, namun sifat dari temannya tersebut telah berubah.

Di matanya hanya Alex lah satu satunya orang yang terpenting di hidupnya membuat nya melakukan apapun untuk memilikinya sekalipun harus menyakiti orang lain yang berani mendekatinya.

Memuatnya layak disebut bunga mawar yang memiliki duri yang tajam yang mencoba melindungi kelopaknya yang sangat berharga.

Saat saya melihatnya Alex bertemu dengannya tampak di wajahnya mengingat kenangan kelam yang dilakukan oleh temannya tersebut kepada orang di sekitarnya.

Dengan nafas yang terengah-engah

ia mencoba berlaari sekuat tenaga.

Waktu pengujian kini telah tiba, saat ia berada di lampu lalulintas yang akan segera merah, saya menyimpulkan bahwa ia akan berhenti dan mencoba berbicara dengan temannya tersebut mengingat sifat nya ia pasti akan menenangkan temannya tersebut seperti dulu.

Namun perkiraan saya salah ia masih tetap berlari dan temannya tersebut masih mengejarnya, tanpa di duga dari kejauhan terlihat truk yang akan menabrak temannya tersebut.

Sepintas di pikiran saya akankah ia akan membiarkan temannya tersebut pergi untuk selamanya atau menolongnya.

Dan kali ini dugaan saya benar ia dengan cepat berlari ke arah temannya tersebut tanpa melihat kedua bahaya yang akan merenggut nyawanya.

Kejadian tersebut terjadi tepat di mata saya, hal pertama yang saya lihat pisau menembus tepat di dadanya diikuti benturan keras yang menghempaskan tubuhnya mengenai tiang lalu lintas yang diakibatkan truk yang melaju tak terkendali.

Melihat hal tersebut terjadi ingin sekali saya membantunya untuk tetap bertahan. Namun saat saya mendengar ucapan yang dilontarkan oleh mulutnya tak terasa air mataku ikut turun, entah kapan terakhir kali saya menangis, ucapnya begitu penuh makna, di saat terakhirnya ia masih sempat menghibur temanya tersebut walaupun pisau yang menancap di dadanya adalah perbuatan temannya itu.

Kenapa orang sebaik dirinya harus merasakan kepedihan dan penderitaan yang sangat menyakitkan ini, bahkan untukku ini merupakan hal yang tak kuat ku bayangkan.

Sebagai Dewi kehidupan saya memutuskan untuk merawatnya dengan penuh kasih sayang pada kehidupan selanjutnya, biarkan saya menjadi orang tuanya akan saya berikan setiap kehangatan akan kasih sayang ibu yang tak pernah ia dapatkan dan ku berjanji akan selalu membahagiakannya.

*******

Kini usianya telah beranjak 2 tahun

saya bersumpah, tidak ada satu momen pun di mana aku bisa mengalihkan pandangan darinya.

Ia telah menjadi anak yang sangat manis, mungkin kelak ketika ia sudah dewasa ia akan memiliki wajah Yang sangat tampan dan para wanita pasti akan seketika jatuh hati padanya.

Terbesit di benak saya tak merelakan hal tersebut terjadi, namun apa daya saya hanyalah seorang ibu yang ingin anaknya bahagia.

Ketika melihat betapa bersemangatnya dia ketika kami pergi ke kota, saya memutuskan untuk mengajaknya makan di salah satu restoran favorit saya dulu.

Ini untuk pendidikannya tentang dunia luar sekaligus pelajaran etika yang diperlukan olehnya kelak.

Anak laki-laki saya sepertinya tertarik pada banyak hal. Saya tidak bisa cukup melihat kepalanya, yang tampak sangat tidak proporsional dengan tubuh kecilnya, berbelok ke kiri dan ke kanan sambil mencoba untuk mengambil semua yang ada di sekitarnya. Dia tampak sangat tertarik dengan mahkota yang saat ini ayahnya pakai.

Erick Demetrius adalah seorang raja yang cukup kompeten. Menjadi seorang raja yang membangun kerajaan dari nol pada usia 300 tahun dan menjadi dewa pertama yang memutuskan turun dari khayangan.

Berbicara tentang seorang playboy, Erick benar-benar dianggap sebagai orang juaranya. Bagaimana tidak ia dengan mudah berganti pasangan hingga Saat dia melihatku di dunia fana, kondisinya saat itu bisa dibilang cukup kasihan ia habis ditendang keluar dari khayangan dan diputuskan oleh para kekasihnya.

Saya putuskan untuk membantunya kembali ke khayangan karena merasa iba, perundingan begitu sengit karena para dewa lain tak setuju bahwa Erick menyandang status dewa kebijaksanaan, mengingat kelakuannya selama ini.

Namun saya terus bersikukuh mengatakan bahwa ia akan berubah setelah menerima kejadian ini sebagai pelajaran untuknya.

Dan akhirnya perundingan telah selesai dan Erick bisa kembali menetap di khayangan, namun ia tampaknya mulai menunjukan perasaan nya padaku dan kami memutuskan menikah dan membuat kerajaan di dunia fana.

Kini kembali ke Cecilius kami yang lucu kini ia telah berhasil mengumpulkan keberanian untuk mengajak saya makan malam dan kami langsung cocok dari sana. Bahkan sekarang, aku tidak bisa menahan senyum saat melihat matanya yang murung dan merah menatap ke arahku.

Seni entah bagaimana berakhir dengan kedua sifat penebusan kami, membuatnya jauh lebih menggemaskan. Anda harus melihatnya ketika saya harus mengganti popoknya. Saya tidak tahu mengapa, tapi dia akan mulai memerah di pipinya dan menutupi wajahnya dengan jari-jari kecilnya yang kecil.

Mungkinkah bayi seusianya merasa malu?

Penanda berikutnya yang berhasil sampai ke jurnal bayi saya, yang murni untuk tujuan pendidikan, dan bukan karena saya seorang ibu yang menyayangi, adalah ketika dia pertama kali mengatakan mama.

Dia bilang Mama!

Aku menyuruhnya untuk mengatakan “mama” lagi dan lagi, hanya untuk memastikan aku tidak salah dengar. Erick merajuk sepanjang hari karena Cecilius mengatakan “mama” sebelum “papa.”

Haha, aku menang!

Sisa tahun berlalu dengan menyenangkan dengan putra saya yang selalu berada di dekat saya kemanapun saya pergi dan sering melihat keluar jendela untuk melihat ayahnya di ruang singgah sana setelah makan malam. Saya senang Erick berhenti menjalani kesibukannya demi Cecilius.

Yang membuat kami lega, Cecilius tidak pernah sakit, tetapi seringkali, saya menemukannya duduk diam di pantatnya sambil menutup matanya. Pada awalnya, saya pikir dia kesulitan buang air, tetapi setelah memeriksa beberapa kali pertama, sepertinya bukan itu masalahnya.

Sungguh aneh, saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya pikir bayi-bayi seusianya seharusnya energik dan bertingkah, tetapi setelah belajar, dia tampaknya menghabiskan banyak waktu duduk diam, dan bermeditasi.

Awalnya saya khawatir, tetapi meskipun itu akan terjadi beberapa kali sehari, itu hanya berlangsung selama beberapa menit dan Cecilius anehnya akan tampak bahagia setelahnya.

Cara dia mengangkat tangannya dan menatapku, membuatku hanya ingin melahapnya.

* Ahem * Bukan ibu yang menyayangi.

*Bersambung*

Terpopuler

Comments

ELGANTA

ELGANTA

Segini aja thor yang gua baca.

semangat 👍

2021-04-21

1

gamer

gamer

smangat update nya ya thor

2021-03-13

6

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!