Pelatihan Gila

Setelah aku melalu latihan tahap pertama yang diberikan oleh Guruku, kini tubuhku terasa lebih nyaman dan ringan dibandingkan dengan sebelumnya.

Kini Guru memintaku untuk berlari mengelilingi gunung disamping rumah, yah katanya ini akan membuat tubuhku melampaui batasan sebenarnya.

Dan dengan begitu aku memulai pelatihan ini, berkat pelatihan sebelumnya tubuhku terasa lebih ringan dan aku memilih untuk meloncat dari pohon ke pohon,

ini terlihat seperti monyet yang melintas diatas pohon.

Tetapi Guru mengetahui hal tersebut dan akibatnya porsi latihan ku ditambah 2x lipat, yang sebelumnya 200 putaran kini menjadi 400 putaran, aku tak bisa menggunakan sihir angin milikku ataupun lainnya.

Karena Guru telah mengikatkan sabuk anti sihir di pinggangku, alhasil tubuhku sama sekali tak dapat sedikitpun mengeluarkan sihir tersebut, walaupun itu hanya sihir penguatan tubuh.

Dalam setahun aku melakukan pelatihan ini dan saat itu pula aku mulai paham dengan neraka yang sesungguhnya.

Guru menyuruhku terus berlari dengan memancing segerombolan monster dari hutan dan aku harus menyingkirkan mereka dari jalanku, sekalipun rank monster tersebut lebih tinggi dariku.

Aku akan tetap menghajarnya dan menjatuhkannya dari lereng gunung ini, panas hujan serta musim dingin tak pelak menjadi rintangan tersendiri untukku.

Terlebih musim dingin, itu adalah pengalaman terburukku,Guru meminta aku melepas pakaianku dan hanya menyisakan celana pendek pada tubuhku.

Ini membuat seluruh tubuhku seperti tertusuk ribuan jarum, tapi kata guru ini juga demi menyetabilkan segel milikku, ya meskipun pada awalnya guru terkejut dengan segel dalam diriku.

Tapi setelah ia melihat gangguan internal dari segel ini, ia langsung meredakan kebocoran segel tersebut dengan kekuatan miliknya.

Dan itu membantuku kemudian sejak itulah aku jadi lebih sering berlari memutari pegunungan ini dan itu sedikit cerita pada pelatihan ku.

Kini aku dihadapkan dengan guru yang memintaku untuk membawa patung emas Buda yang ada ditangannya, bagiku ini akan terasa sangat mudah.

Tapi setelah aku memegangnya entah kenapa patung seukuran telapak tangan ini begitu berat, ini melebihi berat dari seekor gajah.

Aku kemudian memusatkan mana milikku pada patung ini, namun setiap kali aku melakukannya patung ini akan semakin bertambah berat seiring aku menambah jumlah mana yang aku keluarkan.

Guru memberitahuku ini adalah latihan terakhir yang akan aku jalani aku bersemangat setelah mendengar hal itu, tapi sebelum aku diberitahu olehnya bahwa aku tak diizinkan untuk makan apapun sebelum aku berhasil menyelesaikan ujian terakhir ini.

Karena demi menjadi seorang Sage aku dipaksa untuk hanya mengandalkan embun sebagai makanan pokok.

Beberapa hari aku melakukannya, patung ini kini telah bertambah besar, bahkan untuk ukurannya sendiri telah melebihi 3x lipat ukuran tubuhku.

Aku sempat bertanya kepada Guru tentang ini, tapi ia mengatakan ini normal dan bahkan ini belum kebentuk ukuran asli dari patung ini.

Aku hanya bisa bertahan dengan hal ini, berbulan-bulan aku terdiam disini, dan ini sudah setahun sejak aku memulai latihan terakhir ini.

Patung yang tadinya hanya seukuran telapak tangan, kini telah berubah menjadi 5x ukuran gunung yang sering aku lalui ketika berlatih.

Dibawah sini terasa dingin dengan cahaya tipis dari setiap ujung bawah patung ini, aku mulai terbiasa dengan berat patung ini.

Alhasil sekarang aku dapat menyeimbangkan patung ink hanya dengan ujung jariku.

Hahaha, aku berasa seperti menjadi dewa!

Tunggu bukankah aku memang Dewa.

Disela pikiranku barusan guru mendatangiku dari kejauhan, ia kemudian menyentuh kembali patung Buda ini, dan perlahan wujud dari patung ini perlahan kembali kebentuk semula.

Kini Guru telah berada di hadapanku ia memberikan sebuah buku berisi mantra yang selama ini ia pelajari, tapi sampai sekarang ia masih belum bisa menguasainya.

Ia memintaku untuk mempelajari buku ini dalam waktu semalam, karena aku cukup pede dengan kemapuan mengingatku aku mengatakan padanya bahwa aku bisa melakukan ini dalam satu malam.

Ia hanya tersenyum tipis dan senyuman yang dia berikan kali ini seperti seseorang yang akan pergi jauh untuk waktu yang lama.

Aku tak memperdulikannya dan hanya terus membaca buku yang ia berikan barusan.

Kini malam telah berganti dengan cahaya pagi yang menyejukkan, aku telah menghafal seluruh isi dalam buku ini, tapi didalam sini aku mendapati bahwa sihir yang diberikan oleh Guruku ini.

Jauh lebih besar dampaknya, didalam sihir ini memungkinkan seseorang untuk menghidupkan atau membunuh seseorang dengan jumlah ribuan hanya dengan sekali serang.

Walaupun ini akan menggunakan nyawa sebagai imbalannya tapi ini cocok bagi seorang dewa yang sejak awal memang telah memiliki roh serta tubuh yang abadi.

Tunggu, apakah Guru ingin aku merapalkan mantra ini untuknya?

Kalaupun aku harus melakukannya aku akan dengan senang hati melakukan itu untuknya lagipula dia juga orang yang telah menyelamatkan nyawa ku saat itu.

Guru mendatangiku dan benar saja ia menyuruhku merapalkan mantra ini untuknya, namun ketika aku ingin melakukannya ia menghentikan ku untuk sesaat.

Ia memberikan sebuah gelang semesta dan sutra pelebur langit padaku serta tombak api serta menyuruhku untuk menyimpan patung Buda tersebut.

Tunggu bukankah semua senjata ini milik dewa Nezha, dan tunggu, sebenarnya dia ini siapa kenapa semua senjata ini berada ditangannya!?

Setelah aku bertanya padanya, ia akhirnya mengakui bahwa ia adalah keturunan terakhir dari ras Naga air sekaligus orang yang telah membunuh Dewa Nezha.

"Tunggu Guru! apa hubungan ini semua denganku!?"

"Kau tahu nak, dunia ini telah berbeda dengan tempat yang aku sebut dengan rumah, para dewa asing tersebut awalnya datang dengan ramah namun itu juga merupakan awal dari bencana."

"Tunggu apa maksud Guru?"

"Awal mula para dewa asing tersebut data dan memperkenalkan kekuatan yang mereka miliki, mereka menyebutnya dengan sihir, sedangkan didunia ini pada awalnya bergantung pada energi spiritual, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, energi dalam sihir atau bisa dibilang 'mana' itu bergantung pada inti dari dalam tubuh, sedangkan energi kultivasi yang sering dipakai oleh praktisi di dunia ini disebut spirit, itu berasal dari energi alam semesta."

"Tunggu Guru kenapa aku sama sekali tak paham dengan penjelasan mu barusan."

"Apakah kau bodoh, biar kuperjelas

secara sederhana, sihir berasal dari dalam tubuh dan itu memerlukan waktu untuk memulihkannya, sedangkan spirit sendiri berasal dari luar tubuh dan itu bisa diserap dari energi disekitarnya seperti tumbuhan bahkan matahari, dan pelatihan yang kutujukan padamu selama ini berguna untuk melatih energi spiritual milikmu, dan dari pada aku menghabiskan uangku untuk membeli pil-pil aneh diluar sana akan lebih baik melatihmu secara langsung."

"Guru kenapa kau sampai melakukan hal ini?"

"Kau tau nak, kurasa kau adalah reinkarnasi dari Nezha teman lamaku."

"Dari mana guru menyimpulkan hal itu?"

"Kau tau, sejak aku pertama kali menyimpan sutra pelebur langit milik Nezha, sutra ini sama sekali tak menunjukkan tanda kehidupan didalamnya, sampai suatu hari sutra ini bergerak dan menuntunku pada dirimu yang saat itu tengah terluka parah, sejak saat itu sebelum kau bangun aku juga meletakkan gelang semesta ditanganmu, dan itu membuat reaksi yang cukup mengejutkan, gelang itu terus berputar di pergelangan tanganmu, sampai akhirnya ia berhenti ketika kau mulai terbangun, dan dari situ aku semakin percaya bahwa kau adalah reinkarnasi dari Nezha."

"Guru tunggu sebentar, pertama aku ini adalah orang dari dunia lain dan jiwaku direinkarnasi kesini, bukankah itu tak masuk akal bila menyebutku reinkarnasi dari Nezha?"

"Buatku ceritakan pertempuran kami saat itu, bermula dengan pertarungan antara dewa dunia ini dengan dewa asing, awalnya kemampuan kami lebih unggul dibandingkan sihir mereka, namun karena banyak diantara kami banyak mulai berkhianat, itu membuat situasi kami terdesak dan setelah melalui pertempuran panjang, hanya aku dan Nezha yang tersisa, Nezha mengorbankan nyawanya demi para dewa yang masih tersisa, dengan jurus yang ia sembunyikan sampai saat itu ia berhasil membantai seluruh pasukan musuh dengan sekali sapuan, namun saat ia berhasil melakukannya ia diserang oleh para dewa asing yang tersisa, alhasil tubuhnya hancur bagaikan debu dan jiwanya dikirim ke dunia yang berbeda, setelah kekalahan itu kami para dewa asli dunia ini, pergi mengasingkan diri ke benua timur dan aku sendiri yang mengalami luka cukup serius hanya bisa sampai disini, tubuhku perlahan mulai menua ini diakibatkan oleh rusaknya merdian dalam tubuhku, aku memintamu merapalkan mantra yang telah diciptakan oleh Nezha untuk membuatku, mengakhiri hidupku saat ini dan terbebas dari rasa sakit yang selama ini kurasakan."

"Apakah Guru ingin aku untuk membunuhmu!?"

"Ya karena dengan itu aku bisa terbebas dan tenang dikehidupan selanjutnya."

"Tapi kenapa harus aku!?"

"Dulu aku dan Nezha pernah berkata bahwa, sebelum diantar kami mati ditangan masing-masing, maka kita belum bisa dianggap sebagai teman, dan karena Nezha telah mengorbankan nyawanya saat itu sebelum aku membunuhnya kuharap kau yang akan menggantikan posisinya tersebut."

"Tapi guru."

"Tak perlu tapi! cepat kau rapalkan mantra tersebut bila kau menghormati Gurumu!"

Dengan perasaan terpaksa aku melakukan apa yang diminta olehnya, saat aku mulai merapalkannya, sebuah pohon sakura tumbuh diatas tanah dan diikuti dengan batu yang terlihat seperti tempat tidur.

Guru mulai membaringkan badannya pada batu tersebut, sembari aku terus merapalkan mantra dengan perasan sedih.

Terlihat wajah guru tampak bahagia ketika tubuhnya perlahan mulai berubah menjadi serpihan kelopak bunga yang berterbangan mengikutiku arah angin.

Ini pertama kali aku merasakan kepedihan ditinggal oleh sosok guru yang telah melatihku selama ini, untuk sementara aku akan tinggal disini menunggu suasana hatiku mulai tenang sebelum aku meninggalkan tempat ini.

*Bersambung*

Terpopuler

Comments

Akame the killer

Akame the killer

Minion 🤣

2021-03-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!