Threat

Ahreum terlihat gelisah.

Ia sendiri tidak begitu yakin dan berharap jika apa yang ia rasakan itu salah. Hal yang memuatnya gelisah adalah kehadiran Taeyeon di asrama lot empire high school. Ia sendiri masih mengingat dengan jelas kesalahan gadis berdarah murni itu.

Kepalanya terasa pening, belum lagi dengan sikap Kris -kekasihnya- yang tiba-tiba berubah pada Sehun, pasalnya ia sendiri tahu dengan jelas jika Sehun adalah murid kesayangan Kris yang akan bertransformasi menjadi Vampire.

Jika mereka pikir Ahreum tidak peduli, mereka salah. Bahkan Ahreum yang sebenarnya paling peduli dengan Sehun. Sudah semenjak lama Ahreum selalu memperhatikan apa yang dilakukan Sehun termasuk kejadian

kemarin malam, dimana Hyemi memeluk Sehun.

Park Hyemi adalah putri dari Park Seunghwan, pria yang menjabat sebagai mitra kerjanya, salah satu Vampire Hunter. Beruntung malam ini ia tidak memiliki jadwal mengajar Night class, jadi ia lebih memilih untukberistirahat dengan tenang.

"Apa yang kau pikirkan Ahreum?" Tanya Heechul tersenyum simpul. Ahreum yang masih setia duduk disofa tak berani menatap mata Heechul.

Ia tahu jika Heechul dapat menebak apa yang ia pikirkan. Gadis itu pun memberanikan dirinya untuk menatap Heechulsetelah beberapa menit berlalu.

"Beristirahatlah, biar waktu yang dapat menyelesaikan ini semua." Jelas Heechul singkat.

Kening Ahreum mengkerut. "Lalu bagaimana dengan gadis itu?" Tanya Ahreum yang mulai bersuara.

Heechul yang awalnya akan beranjak pergi, tiba-tiba berhenti dan menatap Ahreum dengan bingung.

"Murid day class, Park Hyemi." Jelasnya singkat. Dengan diamnya Heechul membuat Ahreum semakin yakin, jika Hyemi sudah terlanjur masuk. Lebih tepatnya sudah terlanjur masuk ke dalam kehidupan Sehun.

Ahreum berharap Sehun tidak mati ditangan Park Seunghwan suatu saat nanti.

Heechul tersenyum. "Aku senang jika kau mulai peduli dalam hal ini."

Ahreum hanya mengalihkan pandangannya.

"Besok kita akan bertemu dengan Sehun dan juga gadis itu. Bagaimana pun, Sehun akan memiliki ketergantungan dengan darah gadis itu." Sambung Heechul.

***

Seperti yang dikatakan oleh Heechul, Sehun dan Hyemi dipanggil untuk menghadap Heechul diruangannya. Kedua

murid day class itu awalnya merasa heranketika hanya nama mereka yang disebut oleh guru Lee.

Hal yang lebih mengejutkan lagi adalah ketika Hyemi dan Sehun memasuki ruangan Heechul. bukan hanya pria yang mengaku sebagai ayahnya -Heechul- melainkan Ahreum pun berada disebelahnya. Sebenarnya Hyemi

cukup penasaran dengan guru Night class ini, tapi ia tak berani mengatakannya.

"Ada apa kami dipanggil?" Tanya Sehun dengan datar. Meski begitu sikap sopan santunnya tetap saja tidak bertambah.

"Kau masih bisa bersikap seolah tidak ada apa-apa setelah kau mengigit gadis yang berada disampingmu,Hun?" Tanya Ahreum menatap Sehun dari ujung matanya.

"Ahreum." Panggil Heechul memperingati kekasih Kris.

Baik Sehun dan juga Hyemi cukup terkejut, bagaimana Ahreum dapat mengetahui ini, yang Sehun pikirkan adalah bagaimana Ahreum mengetahui hal tersebut disaat Ahreum tidak lagi mempedulikannya seperti dulu.

"Aku tahu, aku tidak dapat menghentikan diriku. Aku mungkin dapat membunuh manusia untuk menjadikannya santapanku. Tapi aku tidak lupa dengan apa yang sudah aku lakukan." Tegas Sehun menatap Ahreum dengan tatapan tidak suka.

"Cukup, kau ku panggil bukan untuk bertengkar dengan Ahreum." Seru Heechul sambil memberikan sebuah gelang kepada Hyemi.

Hyemi hanya mengerutkan alisnya dengan bingung.

"Pakailah!" Sesuai perintah Heechul, Hyemi segera menerima dan memakainya. Gadis itu melirik gelang yang ia pakai, begitu aneh dan mencolok.

"Di gelang ini terdapat sebuah sihir yang digunakan oleh vampire hunter beberapa ratus tahun lalu sebagai tameng

jika ada vampire yang mendekatinya." Jelas Heechul.

"Sekarang kemarikan tanganmu!" Heechul memegang tangan Hyemi dan mendekatkannya kepada Sehun.

Seketika gelang itu bereaksi dan mengeluarkan cahaya, liontin gelang Hyemi mengeluarkan asap dan tiba-tiba membuat Sehun terjatuh dan tergeletak diatas lantai dengan tatapan terkejut.

"Se-Sehun." Seru Hyemi yang terkejut. Ahreum hanya mendengus melihat Sehun dan juga Hyemi. Nampaknya perasaannya memang benar, baik Sehun dan Hyemi mereka saling menyukai walau Sehun terlihat tidak menunjukannya.

"Dia tidak apa-apa, dia baik-baik saja." KataHeechul tersenyum seperti tanpa dosa. "Dia hanya tidak akan

bisa bergerak sementara sampai efeknya hilang. Jadi jika Sehun datang kembali untuk mengigitmu, hentikan dia dengan gelang itu. "

"Melihat kondisi dia seperti ini, lebih baik kau segera kembali ke kelas dan bilang kepada wali kelas mu jika Sehun tidak dapat mengikuti pelajaran." Jelas Ahreum yang sedang membantu Sehun berdiri.

Sehun mencoba berdiri dan menatap kesal ke arah Heechul. "Jadi kau membuatku sebagai bahan percobaan?" Tanyanya tidak terima.

"Maafkan aku, aku sebenarnya tidak ingin melakukan ini tapi untuk sekarang ini memang wajib kami lakukan. Jika kau memang benar-benar haus akan darah, kau bisa meminum pil darah yang dibuat oleh Kris sebelumnya."

***

Taeyon telah selesai mengganti pakaiannya, ia berencana menemui Hyesun kali ini. Awal rencananya adalah berkenalan dengan mangsanya. Hans dan William pun harus mematuhi perintah untuk tidak mengikuti Taeyeon jika ingin rencana ini berhasil.

Berdandan santai adalah cara supaya ia terlihat seperti manusia, walau kulitnya terlalu pucat untuk dapat dikatakan sebagai seorang manusia.

Setelah selesai berdandan, ia masih melihat Hans dan William berdiri dibelakang melalui pantulan cermin didepannya.

"Sudah kubilang bukan, kalian harus tetap disini sampai aku kembali nanti." KataTaeyeon mendengus kesal.

"Tapi nona-"

Tiba-tiba Taeyeon bangkit dari kursinya dan menatap kedua pria itu dengan tajam.

"Jangan khawatirkan aku, itu sama dengan kalian meremehkan ku. Aku memang sudah cukup tua tapi aku tidak lemah seperti bayangan kalian." Seru Taeyeon geram.

Setelahnya Taeyeon memilih keluar kamar dan pergi meninggalkan kedua pengawalnya. Baru saja Taeyeon menuruni tangga ia bertemu dengan Baekhyun yang masih menatapnya tajam. Pandangan Baekhyun begitu

mencurigainya.

Taeyeon yang melihat itu hanya cukup tersenyum sinis. Setidaknya ia tahu, bahwa dirinya telah menghancurkan perasaan Baekhyun saat itu.

Seorang pria hanya duduk berdiam diri menatap arus deras air sungai yang mengalir. Ia tidak ingin kembali kerumah setelah Taehyung, Jungkook dan Chanyeol bekerja sama untuk mengerjai dirinya.

"Sial! Awas saja jika mereka bertiga tidak meminta maaf kepadaku." Desisnya.

Gerutuan Baekhyun berhenti setelah ia mendengar suara daun-daun bergesekan. Ia juga bisa mendengar suara langkah kaki. Insting vampirenya mengatakan jika itu berasal dari arah seberang sungai.

Suara langkah kaki terdengar sangat jelas bagi bangsa mereka.

Ia melihat seorang gadis yang tidak pernah ia temui sebelumnya. Siluet cahaya bulan membuat Baekhyun dapat

melihat dengan jelas bagaimana wajah gadis itu.

Hingga tanpa sadar Baekhyun menyentuh dadanya yang bergemuruh tanpa tahu apa sebabnya.

Entah apa yang merasuki Baekhyun saat itu, pria itu bangkit dari duduknya dan segera melompat untuk sampai ke seberang sungai.

Dan itu sontak membuat gadis yang ada dihadapannya terkejut melihat Baekhyun yang tiba-tiba melompat

kearahnya. Ada satu hal yang membuat Baekhyun semakin senang, gadis yang ada dihadapannya ada gadis yang sejenis dengannya.

Vampire.

"Ka-kau mengagetkanku." Ucap gadis itu terkejut.

"Maaf, aku kira kau akan tahu jika aku akan menghampirimu." Mendengar jawaban Baekhyun menbuat gadis itu

mengernyitkan alisnya tanda bahwa ia bingung.

"Itu sudah tidak penting lagi, siapa namamu?" Tanya Baekhyun tersenyum. Melihat senyuman Baekhyun

yang seperti ini membuat gadis didepannya tersenyum tulus untuk menjawab pertanyaan Baekhyun.

"Aku- Kim Taeyeon."

Taeyeon berjalan melewati asrama day class untuk menemukan Hyesun, semua siswa day class hanya menatapnya tanpa berkedip. Tentu saja, siapa yang akan melewatkan gadis cantik seperti dirinya.

Ia berjalan melewati lorong-lorong yang ia ketahui sebelumnya. Tentu saja, sebelumnya Taeyeon juga pernah tinggal disini sebelum peristiwa itu terjadi.

"Kau!" Seru Kris dengan geram. "Kau tidak lihat papan didepan jika murid Night class tidak boleh kemari."

"Ah, aku ingatkan jika aku bukan murid Night class guruWu." Jawabnya memberi penekanan kata pada guru yang ia ucapkan.

"Vampire dilarang masuk kemari!" ucapnya menahan geram.

"Apa kau juga lupa dengan murid kesayanganmu yang sebentar lagi berubah. Bukankah seharusnya ia tidak boleh berada disini?" Sindiran Taeyeon membuat Kris menegang. Ia tahu siapa yang Taeyeon bahas kalau bukan Sehun.

"Keparat! Beruntung sekarang kau masih dilingkungan asrama. Kalau tidak, kau sudah mati." AncamKris sebelum pergi meninggalkan Taeyeon.

"Benarkah? Kita lihat siapa yang akan mati duluan." KataTaeyeon menyeringai. Dan akhirnya ia tidak berhasil menemukan mangsanya karena Kris.

***

Seharian ini Suho tidak menemukan Sehun sama sekali.

Khawatir?

Ya, pria bermarga Kim itu khawatir kepada Sehun yang sudah ia anggap sebagai adik. Mengingat pertemuan mereka, membuat Suho iba kepada Sehun.

Ia juga mengingat ketika ia memohon kepada Angela, agar Sehun tetap berada didalam Day class, awalnya Angela menentang tapi gadis level A itu tidak bisa menolaknya. Tidak bisa menolak permintaan dari pria yang Angela cintai.

Suho melakukan ini semua karena Sehun sebelumnya berkata tidak ingin berada didalam asrama. Belum lagi dengan adanya Taeyeon, sekarang semua menjadi sulit. Apapun yang terjadi, Suho harus melindungi Sehun.

Adik angkatnya.

***

Waktu menunjukan pukul sembilan malam, Chanyeol kembali memasuki kamar Hyesun tanpa ijin. Untungnya Hyemi sedang keluar menemani Sehun saat ini. terkadang Hyesun dan Suho berpikir angin apa yang membuat Sehun dan Hyemi terlihat begitu akur.

"Hye!"

Lamunan Hyesun buyar ketika pria jakung itu memanggil namanya.

"Tidak bisakah kau menemuiku dengan cara yang normal?" Tanya Hyesun kesal.

"Ini sudah sangat normal seperti biasanya."

"Normal seperti menaiki pohon dan melompat ke arah jendela. Untung saja teman sekamar ku pergi, jadi aku tidak perlu menjelaskan jika ia tiba-tiba terkejut melihat cara 'normal' mu untuk menemuiku." Sungut gadis itu.

"Oh ayolah, kau lupa aku ini apa?"

"Dan kau lupa teman ku itu apa?" Tanya Hyesun balik.

"Sudahlah, besok ada acara di asrama Night class. Besok ulangtahun Kim Seokjin, dia mengundangmu untuk datang." Ucapan Chanyeol membuat Hyesun mengernyitkan keningnya.

Gadis ini bingung, bagaimana ia bisa diundang jika ia sendiri tidak mengenal siapa yang mengundangnya.

"Aku tidak mengenalnya." Jawab Hyesun datar.

"Kau memang tidak mengenalnya sayang. Dia mengundangmu karena kau adalah mateku." Jawaban Chanyeol membuat Hyesun tersipu malu.

"Lalu siapa yang akan datang?" Tanya gadis itu.

"Jangan berharap murid Day class akan datang. Ini adalah acara khusus dari murid Night class. Ah iya, tenang

saja jangan khawatir. Suho dan Sehun akan datang."

"Kenapa?"

"Karena mereka guardian, kami selalu mengundang guardian." Jelas Chanyeol yang sudah merebahkan dirinya

diranjang milik Hyesun.

***

Kris berpikir keras untuk mencari agar Taeyeon tidak melakukan hal yang sama seperti dulu. Kris tidak ingin Taeyeon kembali membunuh para mate murid night class.

Kris terus berpikir hingga ia tidak menyadari jika Ahreum telah duduk disampingnya. "Kau berpikir terlalu keras sayang." Ahreum menatap Kris dengan sayang.

"Semenjak kedua gadis itu masuk ke dalam asrama. Semuanya menjadi rumit. Dimulai dari putri Hongbin, putri seunghwan, Sehun dan sekarang Taeyeon. Satu masalah belum selesai dan bertambah dengan masalah yang lain."

"Aku tahu, tapi kau juga jangan terlalu keras kepada Sehun. Ini bukan salahnya." Jelas Ahreum memberi pengertian kepada Kris, bagaimana pun Ahreum tak akan membiarkan siapapun melukai Sehun termasuk Kris, kekasihnya

sendiri.

"Aku tahu, tapi jika ia tetap bersikeras, ia juga dapat membahayakan murid yang lain. Kita beruntung Park Seunghwan tidak mengetahui jika putrinya digigit oleh satu vampire level E semacam Sehun. Jika tidak, aku sendiri tidak tahu apa yang akan terjadi dengannya."

"Lebih baik kau segera kembali kekamar mu, biar kali ini aku yang mengajar."

"Kau yakin? Kali ini kelas Taehyung dan Jungkook yang harus kau ajar." Jelas Kris menyakinkan.

"Aku yakin. Baiklah, aku akan bersiap. Kau jangan lupa beristirahat." Ucap Ahreum bangkit dan meninggalkan ruang guru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!