Malam ini, tamu yang datang tadi siang, yaitu calon nya Rina. Mereka semua menginap di rumah nya Rina. Untung nya rumah nya ini besar, jadi nya muat untuk semua orang yang datang tadi siang.
Hari ini adalah hari pernikahan Rina dan Firdaus. Hari yang di tunggu-tunggu oleh setiap orang kecuali Rina.
Karna, selesai sholat subuh tadi. Ia tidak bisa diam. Bahkan bukan hanya selesai sholat subuh. Dari tadi malam juga di tidak tidur dengan nyenyak. Hanya karna memikir kan hari ini. Bagai mana hari ini bisa ia lewati.
Setelah jam 07:30 lewat, masuk lah bunda nya bersama seorang tukang rias. Bunda nya juga membawa kan nya kebaya muslimah yang sangat indah berwarna hijau pupus. Sangat indah untuk di pakai, apa lagi dengan kulit nya yang putih itu.
"Rin, kamu udah mandi kan nak". Kata bunda
" udah kok bun, udah dari subuh juga." kata Rina menjawab.
"Bagus dong, kamu pakai ini baju yah. Pasti sangat cocok dengan kamu." kata bunda sambil memberi kan kebaya itu pada Rina.
"Sekarang bunda." kata nya.
"Ya,,, sekarang dong Rin. Kapan lagi jika bukan sekarang. Cepat yah, acara nya akan di mulai jam delapan nanti." kata bunda.
"Iya bunda." kata nya sambil pergi mengganti kan baju nya di kamar mandi, sedang bunda dan tukang rias menunggu di kamar.
Tak lama Rina pun keluar dari kamar mandi nya, dengan kebaya hijauh muslimah kekinian yang sangat cocok dengan badan nya yang putih itu.
"Ya ampun.... Cantik sekali. Gak di dandan aja udah cantik. Apa lagi jika di dandanin". Kata tukang rias itu takjub.
"Biasa aja mbak." kata Rina.
"Ya sudah, dandani aja sekarang." kata bunda pada tukang rias.
Tukang rias itu pun memulai pekerjaan nya untuk merias pengantin yang akan menikah beberapa jam lagi.
Setelah di makeup tipis saja, terlihat begitu mempersona nya wajah Rina. Aura cantik yang memang sudah tertanam dalam diri nya, sekarang keluar sempurna.
"Cantik sekali kamu nak, bunda sampai pangling melihat nya." kata bunda pada anak nya.
"Terima kasih bunda." kata nya.
"Kan saya sudah bilang, anak nya memang cantik juga. Jadi gak perlu repot-repot di dandani norak-norak, cantik nya juga udah muncul." kata tukang rias itu.
"Tapi gak salah sih anak nya cantik. Karna mama nya juga cantik." kata tukang rias itu lagi.
"Udah tua mbak, mana ada cantik." kata bunda.
"Ya udah lah ya, bunda sama mbak nya keluar dulu. Nanti bunda jemput kamu ya, setelah ijab nya di nyata kan sah." kata bunda.
"Jadi, Rina gak keluar sekarang bunda." kata nya.
"Ya, ngak dong sayang. Jika udah ada kata sah nya nanti baru kamu boleh keluar." kata bunda.
"Ya udah bunda, kalo gitu. Suruh Rahmah masuk aja ya, biar dia temani Rina di sini." kata Rina.
"Eh,,,, mana boleh kamu suruh Rahmah masuk. Udah tunggu aja sebentar, gak bakalan lama juga kok". Kata bunda.
"Ya udah bunda, iya.... " kata nya malas.
Bunda dan tukang rias nya pun keluar. Meninggal kan ia di dalam kamar nya sendirian. Ia masih duduk di depan cermin. Memandang wajah nya.
'Aku tidak tahu, apa kah aku beruntung atau malah sebalik nya'. Kata nya pada diri nya sendiri.
Mana ada orang nikah gak tahu siapa suami nya. Dan gak boleh lihat suami nya di hari pernikahan sebelum kata sah di ucap kan.
Jika itu orang tua bagai mana, apa kah aku juga harus terima dia apa ada nya. Kata nya pada diri sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Uwie Yanti
nanti sekalinya lihat jgn lupa bernapas Yo Rin.....🤭🤣🤣🤣🤣
2023-12-04
1
Nurbaya Hatma
dr gdegan suka
2021-03-16
0
Leni
klw aku nggak sanggup, takut
2020-12-04
0