Persiapan pernikahan

Besok adalah hari di mana Rina akan melaku kan pernikahan nya. Acara ijab khobul akan di ada kan di rumah nya.

Persiapan demi persiapan telah di laku kan selama seminggu terakhir ini. Semua nya telah di siap kan oleh ayah dan bunda nya dengan sangat baik. Dengan di bantu oleh sedikit sentuhan tangan WO lah tentu nya.

Persiapan untuk acara besok telah selesai seperti nya. Tapi, selama itu juga Rian masih dalam keadaan nya tak tentu arah itu.

Ia masih merasa tidak yakin dengan pernikahan yang akan di langsung kan besok.

Sahabat nya juga sering datang mengunjungi nya, untuk membantu jika tidak ada mata kuliahan. Atau sekedar untuk menjadi teman ngobrol nya.

Seperti saat ini, teman nya datang bertamu kekamar nya. Tentu nya ini karna izin bubda Rina, baru lah Rahmah berani masuk kedalam kamar calon oenagntin tersebut.

"Assalamualaikum calon pengantin". kata Rahmah.

"Waalikumsalam, kamu kok bilang gitu Mah, aku gak mau dengar kata-kata itu." kata Rina.

"Masuk lah, gak papa. Aku juga lagi sepi. Aku butuh teman ngobrol. Karna, aku gak di izin kan keluar dari kamar." kata Rina.

Ia tiga hari belakangan ini, Rina tidak di izin kan ayah dan bunda keluar kamar. Kata nya gak boleh di lihat orang. Calon pengantin harus tetap bersembunyi di kamar sampai waktu keluar tiba, gitu kata bunda.

"Jadi beneran yang aku dengar Rin, bahwa kamu tidak keluar selama tiga hari belakangan ini." kata Rahmah.

"Iya bener lah. Aku suntuk banget tahu gak sih. Kayak dalam penjara". Kata Rina.

"Jadi, kamu makan nya gimana sih Rin, jika gak di izin kan keluar." kata Rahmah.

"Aku makan di antar sama bunda." kata Rina.

"Jadi, makan pun kamu gak di bolehin di luar ya." kata Rahmah kaget.

"Ya.... Gitu deh. Aku makan di kamar, semua di kamar." kata nya.

"Nanti nya juga kamu akan merasa kan apa yang aku rasa kan." kata Rina lagi.

"Oh iya,,, benar juga. Kita bakalan di perlaku kan sama jika mau nikah kan." kata Rahmah.

"Oh iya Ma, bagai mana keadaan Rahmat sekarang. Apa kata nya tahu aku akan nikah." kata Rina bertanya tentang kabar teman nya yang satu lagi.

"Ya gitu deh, tetap sama. Hanya saja, aku lihat ibu nya sangat kaget ketika aku kata kan kamu akan menikah seminggu lagi waktu itu." kata Rahmah berkata apa ada nya.

"Kamu gak ada hubungi dia ya Rin." kata Rahmah lagi bertanya.

"Gimana mau hubungi orang Ma, kamu gak lihat hp ku juga di sita tuh sama bunda. Kata nya juga gak boleh main hp". Kata Rina menjelas kan.

"Parah amat hidup mu Rin, masa segitu nya ya jika mau nikah. Kan gak enak habisin waktu tanpa bikin apa pun". Kata Rahmah.

"Yah enak gak enak, jalani aja lah. Aku hanya di suruh baca buku tentang rumah tangga bahagia sama bunda. Tuh, kamu gak lihat buku nya segitu banyak." kata Rina sambil mengarah kan telunjuk nya pada buku yang lumayan banyak bertumpuk itu.

"Yah,,, banyak banget. Itu semua di suruh bunda mu untuk kamu baca yah." kata Rahmah kaget melihat buku yang banyak itu.

"Iya,,, " kata Rina singkat.

"Oh ya, sampai mana sih oersiapan di luar sana Ma, aku ingin lihat deh." kata Rina penasaran.

"Udah siap semua nya tahu. Tinggal nunggu keluarga calon mu datang aja lah." kata Rahmah.

"Oh, sudah siap semua nya ya." kata Rina.

"Oh ya, apa kah kamu ada dengar, kapan mereka datang. Kamu kan di luar, pasti nya kamu lebih bebas dong untuk tahu banyak hal". Kata Rina lagi.

"Yang aku dengar sekilas tadi, mereka akan datang hari ini." kata Rahmah.

Terpopuler

Comments

Ika Afandi

Ika Afandi

ceritan bagus,cuma kata2nya agak disingkat thor kepanjangan,🤭

2022-03-26

0

Raina Wahab

Raina Wahab

belum ada visualnya thor

2021-01-12

0

Shafa Almira

Shafa Almira

visual'y thoor...

2021-01-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!