Rina menganguk kan kepala nya, mendengar apa yang di kata kan oleh Rahmah.
"Kenapa kamu anguk-anguk kepala gitu Rin, ada yang kamu rencana kan ya". Kata Rahmah lagi.
"Gak ada, hanya saja sebenar nya aku sangat ingin tahu bagai mana dia." kata Rina bergumam kecil.
"Kamu gak akan bisa keluar dari penjara ini, apa lagi jika calon mu sudah datang. Aku rasa mungkin kamar mu akan di jaga oleh orang." kata Rahmah.
Benar saja, belum semenit Rahmah bicara seperti itu. Pintu kamar Rina di ketuk seseorang dari luar.
"Rahmah, kamu masih di dalam ya." kata Suara di luar.
"Iya tante, Rahmah masih di dalam." kata Rahmah sambil mendekati pintu.
"Maaf ya Rahmah, tapi kamu harus keluar sekarang dari kamar nya Rina. Karna sebentar lagi, calon nya akan datang. Jadi kamar ini akan di jaga." kata bunda.
"Baik lah jika seperti itu tante, aku pamit sama Rina sebentar ya." kata Rahmah.
"Baik lah." kata bunda sambil tetap menunggu.
Rahmah pun pamit pada Rina, dan kemudian ia keluar dari kamar itu. Kamar itu pun di tugas kan bunda dengan seirang penjaga kamar.
Tak lama setelah itu, beberapa mobil rombongan calon pengantin laki-laki dan keluarga nya pun datang.
Rahmah masih ada di sana, dia dan keluarga Rina ikut menyambut calon nya Rina ini. Beberapa orang keluarga calon pengantin yang datang.
Sampai pada akhir nya, Rahmah kaget melihat seorang cowok yang sangat tampan di antara rombongan itu.
"Rahmah, ayo bantu tante kebelakang, biar kan yang lain yang menyambut keluarga Hafis." kata bunda mengaget kan Rahmah yang takjub melihat pemandangan luar biasa itu.
"Iya tante, ayo." kata Rahmah.
Mereka pun kebelakang, menyiap kan makanan dan sebagai nya.
"Tante, boleh kah aku tahu. Yang mana yang akan menikah dengan Rina." kata Rahmah.
"Yang akan menikah denagn Rina itu Firdaus. Anak yang terakhir kamu liaht tadi." kata bunda.
"Apa????" Kata nya kaget.
"Bukan kah ia seorang ustadz tante". Kata nya lagi.
"Iya, dia memang ustadz muda Rahmah. Kenapa kamu kaget, tampan sekali ya calon nya Rina itu". Kata bunda menggoda.
"Iya tante,,,, " kata nya lirih.
Benar, Firdaus memang tampan. Jika di sanding kan dengan Rina sangat cocok. Si putri salju itu sangat cocok dengan pangeran tampan itu. Dalam hati Rahmah memuji nya.
Ada sedikit rasa iri pada Rina sahabat nya ini. Jika saja dia yang berada di posisi Rina. Mungkin, ia akan sangat bahagia untuk menikah dengan lelaki tampan itu.
"Rahmah, kamu kok jadi bengong gitu sih. Bukan nya bantuin tante, malah bengong kamu nya."kata bunda.
"Oh,,, maaf tante." kata nya.
Mereka pun selesai menyiap kan makanan, dari awal menghidang kan, sampai keluarga itu makan. Rahmah terus saja memperhati kan Firdaus yang ada di sana.
Rahmah sibuk memperhati kan Firdaus, tapi sayang nya. Firdaus tidak melirik sedikit pun kearah nya. Jangan kan melihat, memandang sekilas pun tidak.
Itu lah sifat Fidaus yang paling menonjol, dia tidak akan melirik wanita yang tidak ia senangi.
Ntah kenapa ia terima dengan maksud abi dan umi nya, untuk menjodoh kan nya denagn gadis yang tidak ia kenali sama sekali.
Gadis yang seperti apa dan bagai mana, dia tidak sedikit pun tahu. Ciri-ciri gadis itu saja dia tidak tahu, apa lagi orang nya.
Selama ini, begutu banyak gadis yang cantik ingin menjadi kan ia imam. Gadis yang memiliki pendidikan tinggi yang siap untuk ia nikahi. Tapi mengapa gadis yang tidak ia kenali ini yang ingin ia nikahi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Taufan Kamilah
kemungkinan si Rahmah ini musuh dalam selokan, dia berteman karena pansos aja kali ya...jangan lupa juga baca terikat Mumtaz.
2021-11-11
0
Kenzi Kenzi
jodoh dari allah
2021-07-13
0
Bee
ayo "nya" lanjut "nya" thor "nya"
2021-06-07
0