Sah

Rina bagun daru duduk nya, berjalan monda mandir di kamar nya. Menunggu kata sah di ucap kan oleh orang yang akan menjadi suami nya di luar sana.

Sedang kan diluar, akad nikah nya sedang di mulai. Rangkaian acara yang sedang berlangsung terus berlalu. Sampai pada saat yang di nanti kan semua orang. Ya itu, ijab khobul yang akan di laku kan oleh Firdaus.

Firdaus yang di temani oleh abi nya duduk di samping penghulu. Sedang kan ayah Rina siap menjabat tangan Firdaus untuk menyerah kan tangung jawab yang ia jaga sekarang kepada Firdaus orang akan jadi menantu nya setelah kata sah.

Sedang kan Rahmah juga menyaksi kan nya di sana, dia sangat kamgum dengan Fierdaus yang tadi nya melantun kan ayat al-qur'an dengan suara yang sangat merdu nya.

Surah ar-rahman yang di jadi maskawin pun telah di serah kan pada mertua nya, dan di saksi kan oleh puluhan mata tamu undagan.

Tak sedikit wanita yang merasa kagum dengan Firdaus. Ustadz muda ini sangat tampan. Di tambah lagi ia menggena kan jaz yang cocok dengan nya itu.

Rahmah yang begitu kagum nya sampai tak bisa mengalih kan pandagan nya dari calon suami sahabat nya ini.

Tapi, tak lama kemudian. Ia ingat akan satu hal yang sempat ia lupa kan karna Firdaus. Ia lupa, jika satu teman nya tidak ada di sana. Rahmat, dia tidak terlihat ada di antara tamu yang hadir. Kemana dia, tak mungkin ia tidak akan datang untuk menyaksi kan teman baik nya ini menikah.

Ia pun sibuk dengan melihat kesana kemari, Mata nya menelusuri setiap sudut rumah nya Rina. Untuk melihat Rahmat teman nya atau ibu dari teman nya ini.

Ia pun tidak menemu kan sahabat nya, dan akhir nya. Dia memutus kan untuk menghubungi Rahmat lewat wa nya saja. Itu lebih mudah untuk tahu di mana kah Rahmat teman nya ini sekarang.

Ia pun menulis kan pesan singkat nya untuk bertanya di mana teman nya itu.

Setelah pesan nya terkirim, ia sekarang resah menunggu balasan nya.

Tak lama, pesan yang ia kirim itu terbaca oleh Rahmat, dan kemudian ada balasan nya masuk. Rahmat mengata kan, bahwa ia tak bisa datang keacara pernikahan Rina. Itu karna ibu nya sedang sakit, maka nya dia hanya bisa titip salam pada Rina. Ia minta maaf karna tidak bisa datang di hari bahagia teman baik nya ini.

Kembali keacara ijab khobul nya Firdaus, mereka sedang melaku kan ijab khobul. Setelah contoh yang di beri kan oleh penghulu tadi pada nya, maka sekarang saat nya ijab khobul yang sesungguh nya.

Ayah menjabat tangan Firdaus dengan semangat yang membara, dia mengucap kan serah terima untuk melepas putri nya menjadi istri dari seorang Firdaus.

Lalu, Fidaus pun menerima anak ayah sebagai istri sah nya. Setelah ijab khobul di laku kan dengan suara lantang. Kini giliran penghulu bertanya pada saksi, apa kah sah atau tidak.