Sedang mereka asik, mencabut rumput sesekali Rahmat memperhati kan gadis canti di depan nya ini. Gadis cantik putih dan manis, tapi dari atas sampai bawah semua nya tertutup. Dalam hati ia selalu memuji penampilan Rina. Selalu anggun untuk di lihat.
"Rin, jika kamu ingin memiliki suami. Bagai mana tipe jodoh yang kamu ingin kan". Kata nya tiba tiba memiliki pertanyaan..
Rina menoleh pada nya, mendengar pertanyaan yang tiba tiba saja di tanya kan teman nya ini.
"Jika aku, jika kamu bertanya bagau mana tipe imam yang aku ingin kan. Ya,,, sudah bisa di pasti kan aku minta yang sempurna lah Mat, siapa sih yang mau jodoh nya tidak sempurna". Kata Rina menjawab sambil terus mencabut rumput.
"Maksud mu, sempurna dalam segi harta, rupa atau dalam segi semua nya Rin". Kata Rahmat.
"Bukan sempurna itu yang ku maksud kan Mat, jika tampan sempurna tampan nanti kamu akan melihat perubahan yang terus terjadi, jika sudah beransur tua akan memudar kan. Dan jika sempurna harta, nanti kamu akan kecewa jika tak sesuai dengan keinginan mu, karna kamu tidak tahu berapa harta yang kamu butuh kan untuk hidup mu." kata Rina menjelas kan.
"Jadi, sempurna yang seperti apa yang kamu maksud kan." tanya Rahmat penasaran.
"Sempurna iman dan akhlak nya Mat, itu yang aku ingin kan." kata nya.
"Tapi, yang aku tahu. Jodoh itu bukan kita yang menentu kan, melain kan allah lah yang menentu kan. Jika kamu ingin jodoh yang terbaik untuk mu, kamu harus memperbaiki diri mu dahulu. Karna jodoh itu cerminan dari diri mu". Kata nya panjang lebar.
"Baik lah buk ustazah, aku mengerti sekarang". Kata Rahmat bercanda.
"Apaan sih kamu ini Mat, jangan terlalu serius menangapi apa yang aku kata kan tadi ya, aku hanya berkata sesuai yang aku tahu saja". Kata Rina.
"Aku tahu, kau memang benar". Kata nya.
"Baik lah, cabut kan semua rumput ini. Karna hari sudah mulai siang," kata Rina lagi.
Mereka kembali mencabut rumput, tak lama kemudian datang seorang wanita paruh baya. Dia berjalan mendekati Rina dan Rahmat yang sedang asik ngobrol sambil mencabut rumput.
"Rina, udah lama kamu datang nya nak." kata ibu Rahmat.
"Lumayan bu, ibu baru datang ya. Tadi aku ingin nyusul kerumah kata Rahmat gak perlu". Kata Rina pada ibu.
"Ya aku kan bilang gak perlu, karna aku tahu ibu pasti datang nya cepat kan". Kata Rahmat.
"Yah... Tadi ibu ada urusan sebentar maka nya agak lama, jika Rina nyusul juga ibu mungkin gak ada di rumah. Karna ibu ada urusan di luar". Kata Ibu itu.
Ibu Rahmat adalah ibu tunggal, Rahmat cuma punya ibu sekarang. Karna ayah nya sudah lama pergi, meninggal kan ibu nya. Waktu anak itu masih duduk di bangku sekolah menengah. Ayah nya pergi menjali. Cinta dengan selingkuhan nya.
sejak saat itu juga, Rahmat mengangap ayah nya sudah mati. Karna ia benci dengan ayah nya yang selingkuh dari ibu nya dan menikahi selingkuhan nya.
Sebenar nya, Rahmat anak yang baik. Hanya saja, masalah agama dan pendidikan ia agak kekurangan. Karna ia sekolah cuma tamatan smp saja. Tidak melanjut kan lagi kejenjang yang kebih tinggi. Hal ini di karna kan ibu nya kurang biaya untuk melanjut kan sekolah nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Kenzi Kenzi
nilai minus dimata ortunya eneng mat
2021-07-13
0
Bunga Syakila
menyimak
2021-03-15
0
Eka Sulistiyowati
lnjut
2020-12-02
0