Rebirth Of The Lady Cultivator
Seorang wanita cantik tampak berumur sekitar 26 tahun, sedang berlari atau lebih tepatnya melompat dari pohon ke pohon dengan sangat cepat.
Dia sama sekali tidak kelihatan lelah, tapi tampak menikmatinya. Kemudian dia melihat ke belakang dan senyum mengejek tersungging di bibirnya, matanya seperti melihat sekumpulan idiot.
Beberapa orang berbaju hitam yang melihat senyum ejekan itu langsung marah dan mengejar lebih cepat.
Tapi ada juga rasa malu di mata mereka,
karena sudah mengejar selama hampir 4 hari tidak bisa menangkap seorang perempuan.
Reputasi mereka sebagai pembunuh bayaran terbaik gedung Qisha dipertaruhkan, jadi terlepas dari apapun perempuan itu harus mati.
Salah satu dari pembunuh bayaran hampir mendekati dia, kemudian menghunuskan pedangnya ke punggung nya. Tapi dia dengan gampangnya mengelak dari serangan pedang pembunuh bayaran.
Melambaikan tanganya, tiba-tiba pedang muncul dari udara hampa.
Pedang itu mengeluarkan sinar merah dan di gagangnya terukir bunga manzhuhua merah seperti darah dan nampak hidup.
Ketika pedang itu muncul mata ketujuh pembunuh bayaran itu bersinar dengan keserakahan dan juga ketakutan. Jika mereka mendapatkan pedangnya itu bisa menjadi kebanggaan bagi mereka, tapi pedang iblis Yaotian sekarang ada di tangan dia.
Ketakutan juga muncul di mata mereka,
karena mereka tahu betapa kuatnya pedang itu. Jika tidak bagaimana seluruh benua ini gila untuk mendapatkan pedang itu.
Salah satu dari mereka berkata
"Kembalikan pedang Yaotian itu dan kami tidak akan mengejar masalah ini lagi, bagaimana?"
Kata-katanya lembut tapi keserakahan dan kekejaman di matanya makin bertambah.
'Jika aku mendapatkan pedangnya, tentu saja dia akan menikmati perempuan itu dengan baik'.
Dia hanya tersenyum mengejek dan matanya menjadi semakin dingin.
Bagaimana dia tidak tahu pikiran orang-orang seperti itu, hanya melihat matanya yang serakah, siapa orang idiot yang akan percaya?
"Jangan berbicara dengan kata-kata munafik itu, telinga ku sakit mendengarkannya"
Dengan gerakan ringan dia membalikkan badannya dan menyerang ke tujuh pembunuh bayaran dengan pedangnya.
Gerakan serangan pedangnya terlihat indah, tapi mematikan. Itu adalah gerakan tingkat ketiga Yaotian, hanya sekali serangan membuat batu menjadi bubuk.
Ketujuhnya tidak menyangka dia akan tiba-tiba menyerang mereka.
Serangannya begitu cepat, hanya 2 orang yang berhasil menghindar, tapi yang lainnya sudah menjadi saus daging. 2 orang yang selamat sudah terbaring lemah dan sekarat.
Senyum puas muncul di wajahnya yang cantik, ini adalah hasil yang sudah dia harapkan. Ketujuhnya hanya pada tahap distraction tingkat awal ingin membunuhnya, sungguh mimpi!!!.
Kemudian dia maju selangkah demi selangkah dengan seringai kejam di wajahnya yang cantik, tapi itu malah membuatnya terlihat seperti kecantikan iblis yang memikat.
Saat dia tiba di depan 2 pembunuh bayaran yang sekarat itu, dia mengeluarkan botol porselen.
Botol porselen itu berisi bubuk pemikat binatang buas, kemudian dia menaburkannya ke tubuh keduanya.
Setelah itu dia melompat ke atas pohon dan menunggu binatang buas memakan keduanya.
Pembunuh bayaran yang tidak sengaja menghirup bubuk tersebut tampak putus asa. Keduanya menyesal mengejar perempuan itu, jika diberi kesempatan keduanya hanya akan berjalan memutar dan berharap tidak pernah bertemu lagi dengan perempuan iblis itu.
"Roar....Roar....Roar..."
"Roar....Roar...."
Tiba-tiba suara-suara binatang buas terdengar dan mulai mendekat.
Kemudian kebencian yang tebal melintas di mata keduanya,
"Hua Chenran!!! Kamu iblis, kamu akan mendapatkan balasannya"
Kata-kata pembunuh bayaran itu hanya seperti angin lalu di telinganya.
Hua Chenran sudah banyak mendengar kata-kata kutukan seperti itu untuk nya sebelumnya.
"Sudah banyak yang mengatakannya tapi aku masih hidup dan menendang, kutukan kalian berdua tidak diterima, kasihan..ck..ck.."
Suaranya tidak besar atau kecil, tapi terdengar jelas ke telinga kedua pembunuh bayaran itu.
Dia hanya memperhatikan dengan minat, beberapa binatang buas yang sedang memakan kedua pembunuh bayaran dan suara teriakan putus asa dan kesakitan mulai terdengar.
Jangan bilang dia kejam, di benua dimana yang kuat memakan yang lemah, Hua Chenran tidak bisa bersikap lembut sama sekali.
Jika dia yang berakhir di tangan pembunuh bayaran itu, akhirnya pasti akan lebih tragis daripada ketujuh pembunuh bayaran itu.
Setelah beberapa binatang buas itu pergi tidak ada bahkan tulang yang tersisa disana. Hua Chenran tidak terkejut melihat hal seperti itu.
Kemudian dia terus melangkah maju, tapi dia tidak tahu kemana harus pergi sekarang. Jika ke kota sudah banyak para kultivator lain yang mengenal wajahnya, Hua Chenran tidak mau dikejar-kejar lagi.
Sekarang kekuatan nya sudah pada tahap Cross jie menengah, hanya selangkah lagi maju dia akan menghadapi petir kesengsaraan dan menjadi peri, seperti impiannya.
Karena kemajuannya sudah stagnan selama 3 tahun ini, Hua Chenran memutuskan untuk menetap di hutan primordial suci ini, untuk berlatih dengan baik.
2 hari kemudian, Hua Chenran menemukan sebuah gua dengan konsentrasi aura spritual yang tinggi.
Masuk ke dalam gua, aura spritual menjadi semakin tinggi! Hua Chenran segera merasakan ekstasi di hatinya.
Kesempatan untuk maju ke tingkat selanjutnya menjadi lebih mungkin.
Tidak menunda lagi, dia menarik beberapa susunan formasi perlindungan tingkat tinggi. Kemudian dia mulai duduk bersila dan memejamkan matanya.
Satu minggu, dua minggu, beberapa tahun pun berlalu dalam sekejap. Tidak ada gerakan atau fluktuasi apapun di dalam gua.
Hua Chenran perlahan membuka matanya, kekecewaan segera muncul dan terlintas di hatinya.
Mengernyitkan keningnya, dia mulai berpikir apa yang salah? Sudah 10 tahun berlalu tapi tidak ada kemajuan, padahal aura spritual di gua ini sudah habis diserap olehnya.
Guncangan tiba-tiba merusak formasi perlindungan nya, melihat kedepan gua, seekor ular hitam tingkat binatang ilahi muncul didepannya.
Murid Hua Chenran menyusut dan ketakutan muncul dalam hatinya.
Seberapa panik dia dalam hatinya, semakin tenang wajahnya. Dalam kepalanya berbagai cara melarikan diri terus bermunculan, tapi ketika ular hitam semakin mendekat ke lapisan terakhir formasinya, semua cara melarikan diri yang dia pikirkan menghilang dalam sekejap.
Kekuatannya sekarang hanya selangkah di bawahnya, segera pedang Yaotian muncul di tangannya dan Hua Chenran dalam posisi menyerang.
Ular hitam hanya memandang remeh manusia kecil di depannya. Tapi merasakan aura spritual yang sangat tipis di gua, kemarahan ular hitam segera muncul. Gua ini adalah tempatnya untuk bisa maju dan menumbuhkan sayapnya menjadi naga sejati.
"Manusia kecil yang sungguh berani"
Perkataan ular hitam yang marah hanya seperti angin sepoi-sepoi di telinga Hua Chenran, walaupun dia takut, tapi pandangan remeh ular hitam tadi membuat keberaniannya muncul dan berkata. "Kata-kata klasik seperti biasanya"
Tiba-tiba bola api yang besar menghantam formasi perlindungan dan menghancurkannya. Hua Chenran juga terlempar beberapa meter jauhnya akibat serangan bola api itu, tapi Hua Chenran hanya sedikit mendapatkan luka dalam dan muntah darah beberapa suap.
Terluka seperti ini adalah hal yang biasa bagi seorang kultivator.
Hua Chenran segera berdiri, ketenangan hilang dari wajahnya.
"Lihat trik ini, 1000 bilah pedang"
Gerakan ini adalah gerakan keempat dari pedang Yaotian, Hua Chenran baru pertama kali memakai gerakan keempat ini dan tidak tahu bagaimana efeknya pada binatang ilahi. Kehebatan dari serangan keempat itu terbukti, luka-luka yang dalam muncul di badan ular hitam.
Kemarahan ular hitam benar-benar memuncak, kulitnya yang berharga terkelupas dan rusak.
"Manusia kecil yang penuh keberanian, matilah!!!"
Setelah mengatakan itu, ekor ular yang sangat besar menghantam ke arah Hua Chenran.
Gerakan ular hitam sangat cepat, tidak bisa menghindar dia terkena hantaman ekornya. Hua Chenran segera terbang beberapa meter jauhnya dan merasakan seluruh tulangnya patah, dia pun jatuh ke gua yang lebih dalam.
"Sial!! Ular mati, cepat atau lambat kamu pasti akan mati di tanganku"
Kemudian Hua Chenran mengambil pil penyembuhan dan segera duduk bersila untuk memulihkan tubuhnya yang terluka parah.
3 bulan berlalu, matanya kembali terbuka dan semua luka dalamnya sudah sembuh.
"Gua yang aneh, tidak ada aura spritual sedikit pun. Sebelum maju dan menghadapi petir Kesengsaraan aku tidak bisa keluar"
Kemudian dia segera teringat sesuatu dan senyum cerah muncul di wajahnya yang cantik.
"Aku bisa berkultivasi dalam ruang Xuantian nanti"
Keinginan untuk menjelajahi gua ini segera terlintas di benak nya.
"Sudah diputuskan, mungkin peluangku untuk maju di sini"
Hanya kegelapan tanpa ujung selama yang terlihat saat Hua Chenran menjelajahi gua ini.
Makin dia bergerak ke depannya, aura spritual samar-samar terasa.
Penemuan ini membuat usahanya selama 2 hari untuk menjelajahi gua ini tidak percuma.
Setelah berjalan cukup lama, tidak ada lagi jalan dan hanya dinding yang ditemukan, aura spiritual disini bahkan sangat menyedihkan untuk menyerapnya.
Mengarahkan ye mingzu ke arah kirinya, Hua Chenran melihat sarang burung yang sangat besar dan berisi dua telur seukuran setengah meter.
Kedua telur terlihat lusuh dan sangat jelek, tidak yakin burung apa yang ada di dalamnya. Yang satu berwarna putih kusam dan yang lainnya berwarna merah kusam. Dan tidak ada energi kehidupan di dalamnya.
"Apakah ini telur mati?"
Tidak ingin memikirkan hal yang rumit sekarang, Hua Chenran memasukkan kedua telur ini beserta sarang burung itu kedalam ruang Xuantian.
Kecewa tidak ada aura spritual yang ditemukan, Hua Chenran memutuskan untuk segera berkultivasi dalam ruang Xuantian.
Satu tahun berlalu, getaran hebat mengguncang gua.
"Aku maju, ular mati bersiaplah"
Hua Chenran segera terbang ke luar gua untuk membalas dendam, tapi dia ingin membalas dengan guntur kesengsaraanya, jadi dia tidak terburu-buru.
Di luar gua, ular hitam yang tidur terbangun. Melihat ke langit yang hitam seperti akan terjadi guntur kesengsaraan, ular hitam terlihat sangat terkejut, siapa yang akan mengalaminya?
"Ular mati, retribusi mu datang"
Hua Chenran tiba-tiba muncul dari udara tipis dan terbang di atas ular hitam.
"Kurang ajar"
Jika ular hitam tidak mengerti maksudnya, hidupnya selama ribuan tahun hanyalah pajangan.
"Duar...."
Baut petir pertama jatuh langsung menebas Hua Chenran, tapi dia bergerak lebih cepat dan berhasil menghindar. Jadi kilat itu berhasil menyambar ular hitam menjadi arang, tidak tahu masih hidup atau tidak. Ini terjadi karena ular masih dalam pemulihan cedera beratnya setelah bertarung dengan Hua Chenran.
"Duar...."
"Duar...."
Tinggal satu baut petir lagi, sosoknya tidak bisa dibilang lagi manusia, apalagi ular hitam yang banyak menanggung kesengsaraan Hua Chenran telah menjadi abu.
Baut petir terakhir setebal ember cucian, warnanya merah menyala.
Hua Chenran menggertakkan giginya, harus bertahan!.
"Duar...."
Sangat menyakitkan, seperti jiwanya keluar dari tubuhnya.
Tidak!!
Hua Chenran tidak bisa bersuara sedikit pun, karena tubuhnya perlahan menghilang dan segera menyatu dengan udara.
Setelah guntur Kesengsaraan berakhir, langit pun kembali cerah.
Tidak ada apapun yang terjadi di sana, bahkan kerusakan kecil.
Seolah-olah tidak orang ada yang
mengalami guntur Kesengsaraan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
Yuli Yanti
💐
2023-06-01
0
yudi
❤️
2023-06-01
0
凹凸不平衡
setengah langkah kesengsaraan ngapain pake acara lompat pohon, taktik pembunuh bayaran kurang profesional, sampai pedang jd rebutan sebenua tandanya dunianya miskin pelanet terbelakang. cerita kultivator asal bumi yg miskin aj tidak ada sampai rebutan karna pedang.
2022-09-09
0