2 jam kemudian seseorang kembali dengan seorang dukun paranormal yang mengusir roh-roh jahat.
Paranormal itu terlihat berumur sekitar 40 tahunan, dengan jenggot tebal di wajahnya. Sekilas tampilan ini langsung mendapat kepercayaan dari penduduk desa.
Tapi yang Hua Chenran lihat adalah mata dukun paranormal terlihat licik dan serakah,
"Palsu"
"Kepala desa ini adalah Wang he, dukun paranormal yang bisa mengusir roh-roh jahat, beliau terkenal di kabupaten Anxi"
Lu Jun terus menambahkan kata yang terakhir untuk sedikit menyanjung.
"Dengan tuan Wang he, saya berharap gadis-gadis di desa kami dapat diselamatkan"
Kepala desa terus berkata dengan sopan dan sorot matanya dipenuhi harapan.
"Tenang...ini adalah tugasku untuk menangkap roh-roh jahat" setelah jeda dia melanjutkan
"Kumpulkan semua gadis yang didatangi oleh hantu perempuan itu untuk menghilangkan roh-roh jahat yang melekat pada mereka"
Semakin banyak gadis yang terkena, semakin banyak uangku.
Tidak lama kemudian, semua gadis-gadis yang didatangi hantu Hua Chenran dikumpulkan di lapangan desa Dachen.
Wang he mengambil air dalam ember, lalu membisikkan beberapa kata yang hanya diketahui olehnya dan tuhan.
Setelah itu Wang he memercikkan air ke semua gadis-gadis itu dan proses itu berlangsung selama 10 menit.
Gadis-gadis terlihat seperti anak konyol dan tidak dapat mencerna, kenapa air dipercikkan kepada mereka. Kemudian mereka tampak lega dan senang setelah mendengar perkataan dukun paranormal.
"Roh-roh jahat pada tubuh mereka sudah dibersihkan dan dijamin hantu perempuan hamil itu tidak akan lagi datang mengganggu kalian"
Wang he mengatakan dengan senyum ramahnya.
"Terimakasih tuang Wang, kalau begitu tolong tinggal untuk malam ini, kami membuat acara makan-makan di rumah kepala desa, untuk kesembuhan putri-putri desa kami"
Tetua Lu sebagai orang tua desa, mengundang Wang he sesuai keramahan desa Dachen.
"Ya...tuan Wang, kami sangat berterimakasih, jadi jangan menolak"
Dai Wuli juga ingin Wang he ikut acara makan-makan ini, sebagai ucapan terimakasih sudah menghilangkan roh-roh jahat pada anaknya.
"Jika tuan-tuan ini berkata begitu, maka saya tidak bisa menolak niat baik desa Dachen ini"
Wang he masih berbicara dengan ramah dan berwibawa, sebenarnya
Wang he hanya berharap acara makan-makan cepat dimulai, soalnya dia sudah sangat lapar sekarang.
Kepala desa melihat sikap ramah dan berwibawa Wang he, semakin yakin roh-roh jahat sudah dihilangkan.
Malam Hari,
Berbagai macam hidangan dan bau lezat makanan, membuat orang menelan air liurnya.
Tepat saat orang-orang desa akan memakan makanan, suara lembut perempuan membuat mereka ketakutan dan gemetar.
"Wow.... kalian meninggalkan ku, aku ingin kalian semua ikut denganku"
Dengan sapuan tangannya, banyak hidangan hilang dari meja
"Hiccup....enak.."
Tapi ekspresi wajahnya masih menyeramkan dengan kebencian dan dendam di matanya terlihat jelas.
"Ah....dia datang.."
"Tidak!..ibu....wow..."
"Tenang semuanya,.. tuan Wang ada disini" kepala desa mencoba untuk menenangkan mereka, tapi dia sendiri berharap untuk lari sejauh mungkin.
"Tuan Wang...tolong kami...wow.."
"Diam!! Jangan berteriak... serahkan padaku..."
Wang he berkata dengan suara keras, tapi dalam hatinya, sial! Seumur hidupnya berprofesi sebagai dukun paranormal, belum pernah melihat hantu nyata seperti ini.
Saat ini tidak ada yang melihat kaki Wang he sudah gemetar.
"Hua Chenran kamu sudah berbeda alam dengan mereka, sudah saatnya kamu kembali"
"Tidak!!... mereka harus mengikuti ku, harus mengikuti... hahaha........."
Tawa nyaring hantu Hua Chenran membuat semua orang merinding.
Wang he mengambil air minum di depannya, lalu menggumamkan beberapa kata dan memercikkannya ke tubuh hantu Hua Chenran.
"Pergilah...."
"Tidak...ah...."
Hantu Hua Chenran yang terkena percikan air, terus berteriak kemudian menghilang.
"Tuan Wang sangat hebat"
"Ya... hantunya menghilang"
"Tapi tuan Wang bukankah tuan mengatakan roh-roh jahat sudah dibersihkan dan hantu tidak akan datang lagi, tapi kenapa malah datang kesini malam ini?"
Seseorang bertanya keraguannya.
"Ck...ck.. ternyata masih ada yang pintar di desa Dachen ini"
Hua Chenran memasang telinganya dengan baik, dia juga penasaran dengan penjelasan dukun itu.
Sial, banyak bertanya, siapa yang tahu ada hantu sungguhan disini.
" Seharusnya di sekitar desa ini ada tempat yang berhubungan dengan kematian nya, yang tidak dibersihkan"
Untungnya masih terpikir alasan ini.
"Benar-benar dukun yang licik"
Hua Chenran tampak lucu, ternyata masih ada ide ini.
"Tuan Wang sebenarnya ada gubuk tempat tinggal Hua Chenran di hutan belakang desa"
Salah satu orang memberi tahu Wang he supaya mengusir roh-roh jahat yang datang dari Hua Chenran.
"Ayo kesana, aku ingin melihat seberapa jahat tempat itu"
Sebenarnya Wang he tidak ingin pergi, tapi demi reputasinya dia harus pergi dan melihat hantu lagi.
"Ayo kesana, kita harus memusnahkannya"
Dai rongrong memimpin pertama, dia sangat membenci Hua Chenran bunga desa Dachen, cih.... seharusnya judul itu hanya layak untuknya.
Dai Wuli sangat terkejut mendengar perkataan anak perempuan nya, jadi dia memarahinya sekali lagi
"Rong'er kamu tunggu disini, nanti roh jahat itu menempel padamu lagi"
Ingatannya kembali saat hantu Hua Chenran mencekiknya hampir mati, wajahnya pucat dan badannya gemetar "baik ayah"
"Bagus pulanglah"
Kemudian membalikkan badannya dia melihat yang lainnya dan membisikkan sesuatu pada kepala desa Lu Jiang
"Ayo pergi, semuanya..."
Kepala desa sudah mengatakan, jadi sebagai warga yang baik mereka semua mengikuti ke hutan di belakang desa Dachen.
Mereka semuanya sangat penasaran tempat yang menghasilkan hantu nyata seperti itu.
Walaupun mereka takut dan gemetar, tapi rasa penasaran mereka lebih besar daripada rasa takut.
Sampainya di gubuk itu, hawa dingin membuat mereka gemetar sampai ke tulangnya.
"Tuan Wang ini tempatnya"
"Tempatnya terlalu menyeramkan"
"Hush..diam.."
"Hm....aura jahat di sini sangat berat"
Wang he berkata dengan ekspresi bermartabat di wajahnya, kemudian dilanjutkan
"kecuali...kalau.."
Wang he tidak mengatakan kata-kata selanjutnya dengan sengaja.
"Katakan...kecuali apa?".
Tanya Kepala desa penasaran.
"Kecuali...kalau rumah ini dibakar, kemudian abunya disebarkan ke lautan luas.."
Wang he berkata dengan nada yang sangat serius.
"Kami tentu saja setuju"
"Ya bakar saja"
"Tempat ini kotor milik pelacur"
"Bakar saja.."
"Bakar tempat kotor ini.."
Berbagai kata-kata ejekan dan menghina dilontarkan untuk Hua Chenran, setelah itu mereka mulai menumpahkan minyak ke gubuk itu, lalu membakarnya.
Hua Chenran dengan tenang mendengarkan semua kata-kata ejekan dan penghinaan untuknya.
Tapi matanya sekarang nampak sangat dingin tanpa suhu. Seringai kejam muncul di wajahnya
"Kalian menunggu..."
"Aku sudah membakarnya, kenapa aku merasa makin dingin.."
"Ya aku juga.."
"Sama..disini..."
Beberapa orang tidak tahu mengapa suhu semakin dingin dan ada firasat buruk di hati mereka, tapi tidak tahu apa itu?
Ketika gubuk itu sudah terbakar dan menjadi abu, kepala desa dan yang lainnya mengambil abu itu dan memasukkannya ke dalam guci.
"Semuanya ayo pulang dulu, besok pagi kita akan pergi ke laut untuk melepaskan roh jahat ini"
"Pergi..."
"Ayo cepat terlalu gelap dan dingin disini...."
Setelah semua penduduk desa pergi dari hutan, Hua Chenran keluar dari ruang Xuantian dan melihat ke gubuk, tempat yang dia tinggal selama beberapa bulan ini. Kini hanya tinggal tanah kosong, untungnya semua barang-barang penting sudah dimasukkan ke dalam ruang Xuantian.
Rencana untuk meninggalkan desa Dachen seperti nya lebih cepat dari yang Hua Chenran duga sendiri.
Sebelum itu dia harus memberi mereka hadiah, atas perlakuan baik mereka selama ini kan?
Masuk ke ruang Xuantian, lalu dia ke ladang pertanian penduduk desa dan menaburkan bubuk untuk merangsang para binatang hama.
Lalu dia ke rumah mereka, memercikkan minyak ke setiap rumah, lalu bakar itu.
"Pemandangan yang menarik, selanjutnya mereka pasti akan sibuk memperbaiki rumah mereka dan tidak memperhatikan ladang pertanian mereka"
Menurut Hua Chenran pembalasan ini terlalu murah untuk mereka, tapi dia juga mengingat kebaikan mereka dulu padanya, jadi dia tidak akan membunuh mereka.
Lalu Hua Chenran pergi ke kuburan kedua orangtuanya untuk berterimakasih dan mengucapkan selamat tinggal, mungkin karena dia tidak ingin lagi pergi ke sini di masa depan, tapi dia tetap akan berusaha meluangkan waktunya untuk mengunjungi mereka.
Kabupaten Anxi, Sungai Lian
Seorang wanita cantik duduk di pinggiran sungai dengan wajah penuh kesedihan, disampingnya sudah banyak botol minuman yang kosong.
Wanita itu nampak berumur 26 atau 27 tahun, dia mengenakan pakaian dress mewah yang kontras dengan pemandangan di sungai itu.
Dia megambil tasnya kemudian melihat foto-foto dirinya dan seorang anak kecil berumur 4 atau 5 tahun.
Anak itu tampak imut dengan wajah kecil dan mata besar berair.
Kemudian dia meletakkan ponselnya di sampingnya, memejamkan matanya sambil mendengarkan rekaman suara anak-anak yang terdengar lucu yang ada di ponselnya.
"Halo...Mama....ma..."
Suara anak-anak terdengar
"Halo...yan'er nya mama..."
Si ibu menjawab dengan lembut.
"Mama...kapan...mama pulang"
Suaranya tampak merajuk dan tidak senang.
"Secepatnya..ok, hadiah apa yang diinginkan yan'er nya mama"
Sang ibu segera merespon dengan cepat.
"Itu..em.. rahasia".
Kata anak-anak dengan wajah agak sulit.
"Jika rahasia, bagaimana ibu membelinya"
Suara sang ibu nampak membuat anak itu mengatakan rahasianya.
"Aku rindu..mama, hanya ingin mama cepat pulang,... bersama yan'er lagi"
Anak itu segera mengungkapkan kerinduan kepada ibunya.
"Ya, besok mama pulang"
Tapi keesokan harinya, yang dia temui hanyalah anaknya yang sudah tidak bernyawa.
"Yan'er mama sudah pulang, kenapa kamu masih tidur?"
Lalu dia mulai mengguncang tubuh anak kecil yang sudah tidak bernyawa itu dan berkata dengan sedih
"Yan'er nya mama, bangun sayang..jangan bercanda. Lelucon ini tidak bagus"
"Nyonya sudah waktunya pe.."
Belum selesai mengatakan itu pengawal segera terdiam, melihat mata dingin nyonya mereka.
Wanita itu berdiri lalu melihat pengawal dengan dingin dan berkata
"Aku tahu, siapkan yang terbaik"
Kenangan itu terus berputar dalam pikirannya, akan bagus jika dia juga bisa ikut bersama anak dan suaminya. Juga kami pasti akan bersama lagi disana.
Matanya terus menatap ke arah sungai, berbagai macam pemikiran sedang berputar di otaknya.
Di sisi lain, seorang gadis mungil dengan perut buncit, sedang berjalan dengan santai di sepanjang sungai Lian yang sepi.
Gadis mungil itu adalah Hua Chenran, dia sekarang sedang bingung harus pergi ke kota A langsung atau tinggal di kabupaten Anxi sampai dimulainya tes penerimaan siswa baru.
Belum bisa memutuskan, Hua Chenran terus berjalan dengan tenang, lalu Hua Chenran melihat seorang wanita cantik yang berdiri di tepi sungai.
Wanita cantik itu mengangkat kedua tangannya, lalu melihat ke langit dengan senyum lembut dan berkata
"Yan'er nya mama kita akan bersama-sama lagi"
Kemudian dia melompat ke sungai.
"Tunggu"
Terlambat selangkah, wanita cantik itu sudah melompat ke sungai.
Perkataan wanita cantik itu, mengingat kan Hua Chenran saat dia juga kehilangan anaknya, tidak tahu kenapa dia merasa harus menolongnya juga.
Hua Chenran melompat ke sungai dengan mudahnya, lalu menarik wanita cantik itu ke tepi.
Nafas Hua Chenran agak tersengal-sengal, karena faktor kehamilan nya.
Membaringkan tubuh wanita cantik itu ketepi sungai, memeriksa nadinya tampak lemah dan masih hidup. Jadi Hua Chenran hanya melakukan pertolongan pertama, melihat wanita cantik itu sudah bangun, dia lega.
Tubuhnya kemudian pandangannya gelap dan nafasnya tidak stabil dan badannya menggigil kedinginan.
Seluruh tubuhnya basah dengan air sungai dan tenaganya habis untuk menariknya ke tepi, saat menolong nya dia hampir lupa, dia sedang hamil bulan ke tujuh.
Sun Lili terbangun dan melihat gadis kecil menolongnya, lalu dia terjatuh dan pingsan. Sun Lili sangat panik, lalu menelpon sopir untuk menjemput nya dan juga memberitahu untuk memanggil seorang dokter.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
凹凸不平衡
kultivator py 10x kekuatan, kecepatan, pendengaran dan penglihatan, kebijakan dari org biasa, br baca kultivator di kerjaain sm org biasa, sampai terusir dr kampung wkwkwk. apa ngak numbuh tuh iblis hati wkwkwk. dimana2 kultivator namanya harum dikampung menjadi kebanggan org dikampungnya. kt sebelah kultivator pake uang, kt indo kultivator itu gratis. bikin obat ckp ambil dikali.
2022-09-10
0
im3ld4
kocak nih
2021-06-25
0
Alice(*˘︶˘*).。.:*♡
ha... gimana dengan si baya nya😞
2021-05-17
1