Bab 5. Pergi Dari Desa Dachen

2 jam kemudian seseorang kembali dengan seorang dukun paranormal yang mengusir roh-roh jahat.

Paranormal itu terlihat berumur sekitar 40 tahunan, dengan jenggot tebal di wajahnya. Sekilas tampilan ini langsung mendapat kepercayaan dari penduduk desa.

Tapi yang Hua Chenran lihat adalah mata dukun paranormal terlihat licik dan serakah,

"Palsu"

"Kepala desa ini adalah Wang he, dukun paranormal yang bisa mengusir roh-roh jahat, beliau terkenal di kabupaten Anxi"

Lu Jun terus menambahkan kata yang  terakhir untuk sedikit menyanjung.

"Dengan tuan Wang he, saya berharap gadis-gadis di desa kami dapat diselamatkan"

Kepala desa terus berkata dengan sopan dan sorot matanya dipenuhi harapan.

"Tenang...ini adalah tugasku untuk menangkap roh-roh jahat" setelah jeda dia melanjutkan

"Kumpulkan semua gadis yang didatangi oleh hantu perempuan itu untuk menghilangkan roh-roh jahat yang melekat pada mereka"

Semakin banyak gadis yang terkena, semakin banyak uangku.

Tidak lama kemudian, semua gadis-gadis yang didatangi hantu Hua Chenran dikumpulkan di lapangan desa Dachen.

Wang he mengambil air dalam ember, lalu membisikkan beberapa kata yang hanya diketahui olehnya dan tuhan.

Setelah itu Wang he memercikkan air ke semua gadis-gadis itu dan proses itu berlangsung selama 10 menit.

Gadis-gadis terlihat seperti anak konyol dan tidak dapat mencerna, kenapa air dipercikkan kepada mereka. Kemudian mereka tampak lega dan senang setelah mendengar perkataan dukun paranormal.

"Roh-roh jahat pada tubuh mereka sudah dibersihkan dan dijamin hantu perempuan hamil itu tidak akan lagi datang mengganggu kalian"

Wang he mengatakan dengan senyum ramahnya.

"Terimakasih tuang Wang, kalau begitu tolong tinggal untuk malam ini, kami membuat acara makan-makan di rumah kepala desa, untuk kesembuhan putri-putri desa kami"

Tetua Lu sebagai orang tua desa, mengundang Wang he sesuai keramahan desa Dachen.

"Ya...tuan Wang, kami sangat berterimakasih, jadi jangan menolak"

Dai Wuli juga ingin Wang he ikut acara makan-makan ini, sebagai ucapan terimakasih sudah menghilangkan roh-roh jahat pada anaknya.

"Jika tuan-tuan ini berkata begitu, maka saya tidak bisa menolak niat baik desa Dachen ini"

Wang he masih berbicara dengan ramah dan berwibawa, sebenarnya

Wang he hanya berharap acara makan-makan cepat dimulai, soalnya dia sudah sangat lapar sekarang.

Kepala desa melihat sikap ramah dan berwibawa Wang he, semakin yakin roh-roh jahat sudah dihilangkan.

Malam Hari,

Berbagai macam hidangan dan bau lezat makanan, membuat orang menelan air liurnya.

Tepat saat orang-orang desa akan memakan makanan, suara lembut perempuan membuat mereka ketakutan dan gemetar.

"Wow.... kalian meninggalkan ku, aku ingin kalian semua ikut denganku"

Dengan sapuan tangannya, banyak hidangan hilang dari meja

"Hiccup....enak.."

Tapi ekspresi wajahnya masih menyeramkan dengan kebencian dan dendam di matanya terlihat jelas.

"Ah....dia datang.."

"Tidak!..ibu....wow..."

"Tenang semuanya,.. tuan Wang ada disini" kepala desa mencoba untuk menenangkan mereka, tapi dia sendiri berharap untuk lari sejauh mungkin.

"Tuan Wang...tolong kami...wow.."

"Diam!! Jangan berteriak... serahkan padaku..."

Wang he berkata dengan suara keras, tapi dalam hatinya, sial! Seumur hidupnya berprofesi sebagai dukun paranormal, belum pernah melihat hantu nyata seperti ini.

Saat ini tidak ada yang melihat kaki Wang he sudah gemetar.

"Hua Chenran kamu sudah berbeda alam dengan mereka, sudah saatnya kamu kembali"

"Tidak!!... mereka harus mengikuti ku, harus mengikuti... hahaha........."

Tawa nyaring hantu Hua Chenran membuat semua orang merinding.

Wang he mengambil air minum di depannya, lalu menggumamkan beberapa kata dan memercikkannya ke tubuh hantu Hua Chenran.

"Pergilah...."

"Tidak...ah...."

Hantu Hua Chenran yang terkena percikan air, terus berteriak kemudian menghilang.

"Tuan Wang sangat hebat"

"Ya... hantunya menghilang"

"Tapi tuan Wang bukankah tuan mengatakan roh-roh jahat sudah dibersihkan dan hantu tidak akan datang lagi, tapi kenapa malah datang kesini malam ini?"

Seseorang bertanya keraguannya.

"Ck...ck.. ternyata masih ada yang pintar di desa Dachen ini"

Hua Chenran memasang telinganya dengan baik, dia juga penasaran dengan penjelasan dukun itu.

Sial, banyak bertanya, siapa yang tahu ada hantu sungguhan disini.

" Seharusnya di sekitar desa ini ada tempat yang berhubungan dengan kematian nya, yang tidak dibersihkan"

Untungnya masih terpikir alasan ini.

"Benar-benar dukun yang licik"

Hua Chenran tampak lucu, ternyata masih ada ide ini.

"Tuan Wang sebenarnya ada gubuk tempat tinggal Hua Chenran di hutan belakang desa"

Salah satu orang memberi tahu Wang he supaya mengusir roh-roh jahat yang datang dari Hua Chenran.

"Ayo kesana, aku ingin melihat seberapa jahat tempat itu"

Sebenarnya Wang he tidak ingin pergi, tapi demi reputasinya dia harus pergi dan melihat hantu lagi.

"Ayo kesana, kita harus memusnahkannya"

Dai rongrong memimpin pertama, dia sangat membenci Hua Chenran bunga desa Dachen, cih.... seharusnya judul itu hanya layak untuknya.

Dai Wuli sangat terkejut mendengar perkataan anak perempuan nya, jadi dia memarahinya sekali lagi

"Rong'er kamu tunggu disini, nanti roh jahat itu menempel padamu lagi"

Ingatannya kembali saat hantu Hua Chenran mencekiknya hampir mati, wajahnya pucat dan badannya gemetar "baik ayah"

"Bagus pulanglah"

Kemudian membalikkan badannya dia melihat yang lainnya dan membisikkan sesuatu pada kepala desa Lu Jiang

"Ayo pergi, semuanya..."

Kepala desa sudah mengatakan, jadi sebagai warga yang baik mereka semua mengikuti ke hutan di belakang desa Dachen.

Mereka semuanya sangat penasaran tempat yang menghasilkan hantu nyata seperti itu.

Walaupun mereka takut dan gemetar, tapi rasa penasaran mereka lebih besar daripada rasa takut.

Sampainya di gubuk itu, hawa dingin membuat mereka gemetar sampai ke tulangnya.

"Tuan Wang ini tempatnya"

"Tempatnya terlalu menyeramkan"

"Hush..diam.."

"Hm....aura jahat di sini sangat berat"

Wang he berkata dengan ekspresi bermartabat di wajahnya, kemudian dilanjutkan

"kecuali...kalau.."

Wang he tidak mengatakan kata-kata selanjutnya dengan sengaja.

"Katakan...kecuali apa?".

Tanya Kepala desa penasaran.

"Kecuali...kalau rumah ini dibakar, kemudian abunya disebarkan ke lautan luas.."

Wang he berkata dengan nada yang sangat serius.

"Kami tentu saja setuju"

"Ya bakar saja"

"Tempat ini kotor milik pelacur"

"Bakar saja.."

"Bakar tempat kotor ini.."

Berbagai kata-kata ejekan dan menghina dilontarkan untuk Hua Chenran, setelah itu mereka mulai menumpahkan minyak ke gubuk itu, lalu membakarnya.

Hua Chenran dengan tenang mendengarkan semua kata-kata ejekan dan penghinaan untuknya.

Tapi matanya sekarang nampak sangat dingin tanpa suhu. Seringai kejam muncul di wajahnya

"Kalian menunggu..."

"Aku sudah membakarnya, kenapa aku merasa makin dingin.."

"Ya aku juga.."

"Sama..disini..."

Beberapa orang tidak tahu mengapa suhu semakin dingin dan ada firasat buruk di hati mereka, tapi tidak tahu apa itu?

Ketika gubuk itu sudah terbakar dan menjadi abu, kepala desa dan yang lainnya mengambil abu itu dan memasukkannya ke dalam guci.

"Semuanya ayo pulang dulu, besok pagi kita akan pergi ke laut untuk melepaskan roh jahat ini"

"Pergi..."

"Ayo cepat terlalu gelap dan dingin disini...."

Setelah semua penduduk desa pergi dari hutan, Hua Chenran keluar dari ruang Xuantian dan melihat ke gubuk, tempat yang dia tinggal selama beberapa bulan ini. Kini hanya tinggal tanah kosong, untungnya semua barang-barang penting sudah dimasukkan ke dalam ruang Xuantian.

Rencana untuk meninggalkan desa Dachen seperti nya lebih cepat dari yang Hua Chenran duga sendiri.

Sebelum itu dia harus memberi mereka hadiah, atas perlakuan baik mereka selama ini kan?

Masuk ke ruang Xuantian, lalu dia ke ladang pertanian penduduk desa dan menaburkan bubuk untuk merangsang para binatang hama.

Lalu dia ke rumah mereka, memercikkan minyak ke setiap rumah, lalu bakar itu.

"Pemandangan yang menarik, selanjutnya mereka pasti akan sibuk memperbaiki rumah mereka dan tidak memperhatikan ladang pertanian mereka"

Menurut Hua Chenran pembalasan ini terlalu murah untuk mereka, tapi dia juga mengingat kebaikan mereka dulu padanya, jadi dia tidak akan membunuh mereka.

Lalu Hua Chenran pergi ke kuburan kedua orangtuanya untuk berterimakasih dan mengucapkan selamat tinggal, mungkin karena dia tidak ingin lagi pergi ke sini di masa depan, tapi dia tetap akan berusaha meluangkan waktunya untuk mengunjungi mereka.

Kabupaten Anxi, Sungai Lian

Seorang wanita cantik duduk di pinggiran sungai dengan wajah penuh kesedihan, disampingnya sudah banyak botol minuman yang kosong.

Wanita itu nampak berumur 26 atau 27 tahun, dia mengenakan pakaian dress mewah yang kontras dengan pemandangan di sungai itu.

Dia megambil tasnya kemudian melihat foto-foto dirinya dan seorang anak kecil berumur 4 atau 5 tahun.

Anak itu tampak imut dengan wajah kecil dan mata besar berair.

Kemudian dia meletakkan ponselnya di sampingnya, memejamkan matanya sambil mendengarkan rekaman suara anak-anak yang terdengar lucu yang ada di ponselnya.

"Halo...Mama....ma..."

Suara anak-anak terdengar

"Halo...yan'er nya mama..."

Si ibu menjawab dengan lembut.

"Mama...kapan...mama pulang"

Suaranya tampak merajuk dan tidak senang.

"Secepatnya..ok, hadiah apa yang diinginkan yan'er nya mama"

Sang ibu segera merespon dengan cepat.

"Itu..em.. rahasia".

Kata anak-anak dengan wajah agak sulit.

"Jika rahasia, bagaimana ibu membelinya"

Suara sang ibu nampak membuat anak itu mengatakan rahasianya.

"Aku rindu..mama, hanya ingin mama cepat pulang,... bersama yan'er lagi"

Anak itu segera mengungkapkan kerinduan kepada ibunya.

"Ya, besok mama pulang"

Tapi keesokan harinya, yang dia temui hanyalah anaknya yang sudah tidak bernyawa.

"Yan'er mama sudah pulang, kenapa kamu masih tidur?"

Lalu dia mulai mengguncang tubuh anak kecil yang sudah tidak bernyawa itu dan berkata dengan sedih

"Yan'er nya mama, bangun sayang..jangan bercanda. Lelucon ini tidak bagus"

"Nyonya sudah waktunya pe.."

Belum selesai mengatakan itu pengawal segera terdiam, melihat mata dingin nyonya mereka.

Wanita itu berdiri lalu melihat pengawal dengan dingin dan berkata

"Aku tahu, siapkan yang terbaik"

Kenangan itu terus berputar dalam pikirannya, akan bagus jika dia juga bisa ikut bersama anak dan suaminya. Juga kami pasti akan bersama lagi disana.

Matanya terus menatap ke arah sungai, berbagai macam pemikiran sedang berputar di otaknya.

Di sisi lain, seorang gadis mungil dengan perut buncit, sedang berjalan dengan santai di sepanjang sungai Lian yang sepi.

Gadis mungil itu adalah Hua Chenran, dia sekarang sedang bingung harus pergi ke kota A langsung atau tinggal di kabupaten Anxi sampai dimulainya tes penerimaan siswa baru.

Belum bisa memutuskan, Hua Chenran terus berjalan dengan tenang, lalu Hua Chenran melihat seorang wanita cantik yang berdiri di tepi sungai.

Wanita cantik itu mengangkat kedua tangannya, lalu melihat ke langit dengan senyum lembut dan berkata

"Yan'er nya mama kita akan bersama-sama lagi"

Kemudian dia melompat ke sungai.

"Tunggu"

Terlambat selangkah, wanita cantik itu sudah melompat ke sungai.

Perkataan wanita cantik itu, mengingat kan Hua Chenran saat dia juga kehilangan anaknya, tidak tahu kenapa dia merasa harus menolongnya juga.

Hua Chenran melompat ke sungai dengan mudahnya, lalu menarik wanita cantik itu ke tepi.

Nafas Hua Chenran agak tersengal-sengal, karena faktor kehamilan nya.

Membaringkan tubuh wanita cantik itu ketepi sungai, memeriksa nadinya tampak lemah dan masih hidup. Jadi Hua Chenran hanya melakukan pertolongan pertama, melihat wanita cantik itu sudah bangun, dia lega.

Tubuhnya kemudian pandangannya gelap dan nafasnya tidak stabil dan badannya menggigil kedinginan.

Seluruh tubuhnya basah dengan air sungai dan tenaganya habis untuk menariknya ke tepi, saat menolong nya dia hampir lupa, dia sedang hamil bulan ke tujuh.

Sun Lili terbangun dan melihat gadis kecil menolongnya, lalu dia terjatuh dan pingsan. Sun Lili sangat panik, lalu menelpon sopir untuk menjemput nya dan juga memberitahu untuk memanggil seorang dokter.

Terpopuler

Comments

凹凸不平衡

凹凸不平衡

kultivator py 10x kekuatan, kecepatan, pendengaran dan penglihatan, kebijakan dari org biasa, br baca kultivator di kerjaain sm org biasa, sampai terusir dr kampung wkwkwk. apa ngak numbuh tuh iblis hati wkwkwk. dimana2 kultivator namanya harum dikampung menjadi kebanggan org dikampungnya. kt sebelah kultivator pake uang, kt indo kultivator itu gratis. bikin obat ckp ambil dikali.

2022-09-10

0

im3ld4

im3ld4

kocak nih

2021-06-25

0

Alice(*˘︶˘*).。.:*♡

Alice(*˘︶˘*).。.:*♡

ha... gimana dengan si baya nya😞

2021-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Guntur kesengsaraan
2 Bab 2. Kelahiran Kembali
3 Bab 3. Hua Chenran yang Baru
4 Bab 4. Memulai Kembali
5 Bab 5. Pergi Dari Desa Dachen
6 Bab 6. Efek Kupu-Kupu
7 Bab 7. Tinggal di Villa
8 Bab 8. Teman!
9 Bab 9. Melahirkan!
10 Bab 10. Warna Mata yang Berbeda
11 Bab 11. Membalas Dai Yuping (1)
12 Bab 12. Membalas Dai Yuping (2)
13 Bab 13. Membalas Dai Yuping (3)
14 Bab 14. Kebenaran Yang Tersembunyi
15 Bab 15. Masalah Identitas Kedua Bayi
16 Bab 16. Kota A
17 Bab 17. Keributan di Mall
18 Bab 18. Tahun Baru
19 Bab 19. Lin Huayu
20 Bab 20. Sekolah Menengah Luocheng
21 Bab 21. Kelas Inti
22 Bab 22. Kegaduhan di Kafetaria
23 Bab 23. Kebencian Yu Qiujie
24 Bab 24. Identitas Hua Chenran?
25 Bab 25. Rencana Jahat Yu Qiujie
26 Bab 26. Cultivator Iblis
27 Bab 27. Pertarungan
28 Bab 28. Burung Gagak dan Ulat Merah
29 Bab 29. Wei Sichu
30 Bab 30. Siapa Ayahnya?
31 Bab 31. Menonton Pertandingan Basket
32 Bab 32. Menunggu Berita!
33 Bab 33. Apa, Terkejut?
34 Bab 34. Kamu bisa memasak?
35 Bab 35. Dikunci di toilet!
36 Bab 36. Skandal Yu Qiujie
37 Bab 37. Penyesalan Yu Qiujie
38 Bab 38. Kantor Kepala Sekolah (1)
39 Bab 39. Kantor Kepala Sekolah (2)
40 Bab 40. Hukuman!!
41 Bab 41. Terimakasih, Sichu!
42 Bab 42. Warna merah muda
43 Bab 43. Klub Seni Beladiri, Karate (1)
44 Bab 44. Klub Seni Beladiri, Karate (2)
45 Bab 45. Kencan dengannya?
46 Bab 46. Tidak Sesuai Rencana
47 Bab 47. Rumput Sekolah (1)
48 Bab 48. Rumput Sekolah (2)
49 Bab 49. Rumput Sekolah (3)
50 Bab 50. Sun Lili Kembali
51 Bab 51. Pesta, Identitas Terungkap (1)
52 Bab 52. Pesta, Identitas Terungkap (2)
53 Bab 53. Pesta, Identitas Terungkap (3)
54 Bab 54. Bertemu! (1)
55 Bab 55. Bertemu! (2)
56 Bab 56. Geng Blood Shield (1)
57 Bab 57. Geng Blood Shield (2)
58 Bab 58. Geng Blood Shield (3)
59 Bab 59. Geng Blood Shield (4)
60 Bab 60. Geng Blood Shield (5)
61 Bab 61. Kematian Jiang Shaoning (1)
62 Bab 62. Kematian Jiang Shaoning (2)
63 Bab 63. Kematian Jiang Shaoning (3)
64 Bab 64. Kematian Jiang Shaoning (4)
65 Bab 65. Kematian Jiang Shaoning (5)
66 Bab 66. Kasus Pembunuhan Berantai (1)
67 Bab 67. Kasus Pembunuhan Berantai (2)
68 Bab 68. Kota Nanyang (1)
69 Bab 69. Kota Nanyang (2)
70 Bab 70. Pasar Barang Antik Xichen
71 Bab 71. Teman selamanya
72 Bab 72. Pameran Tanaman Herbal
73 Bab 73. Pria Dengan Jubah Hitam
74 Bab 74. Tidak Mungkin!!!
75 Bab 75. Tahap Pembangunan Yayasan
76 Bab 76. Rahasia Leng Yuesheng.
77 Bab 77. Grand Canyon Zhangjiajie
78 Bab 78. Ternyata Itu Kamu! (1)
79 Bab 79. Ternyata itu kamu! (2)
80 Bab 80. Kehilangan Jejak Musuh
81 Bab 81. Mulai Menyadari Perasaannya
82 Bab 82. Tidak! Kamu Jelas Berbohong!
83 Bab 83. Rupanya ini Jebakan!
84 Bab 84. Pil Racun busuk
85 Bab 85. Ya, aku adalah Iblis!
86 Bab 86. Wajahmu Terlihat Akrab
87 Bab 87. Hutan Belakang Sekolah
88 Bab 88. Taruhan
89 Bab 89. Detak Jantung
90 Bab 90. Terciduk!
91 Bab 91. Genre film
92 Bab 92. Dia Hanya Seekor Harimau Betina
93 Bab 93. Pergi Ke Bioskop
94 Bab 94. Geng Black Shadow (1)
95 Bab 95. Geng Black Shadow (2)
96 Bab 96. Geng Black Shadow (3)
97 Bab 97. Geng Black Shadow (4)
98 Bab 98. Seluruh Dunia Bawah Huaxia
99 Bab 99. Kejadian horor Oolong
100 Bab 100. Cemburu
101 Bab 101. Menolong Orang (1)
102 Bab 102. Menolong Orang (2)
103 Bab 103. Adik Tiri?
104 Bab 104. Kesalahpahaman yang Indah
105 Bab 105. Menyerah atau ..... ?
106 Bab 106. Tes DNA (1)
107 Bab 107. Tes DNA (2)
108 Bab 108. Flashback, Penginapan Anxi (1)
109 Bab 109. Flashback, Penginapan Anxi (2)
110 Bab 110. Mengetahui Semua Kebenarannya
111 Bab 111. Kami sudah tahu semuanya
112 Bab 112. Penjelasan!
113 Bab 113. Aku Tidak Akan Pernah Memaafkan Kalian Berdua!
114 Bab 114. Merepotkan
115 Bab 115. 'Ini Hanya Sedikit Khilaf'
116 Bab 116. Bukankah Itu Ayah?
117 Bab 117. Adik kecil apakah kamu tersesat?
118 Bab 118. Memilih untuk Jujur
119 Bab 119. Lin Huayu tahu....
120 Bab 120. Dasar cabul...!
121 Bab 121. Ini hanya kebohongan putih, Ok!
122 Bab 122. Kamar Mayat
123 Bab 123. Tantangan
124 Bab 124. Suku Iblis 'AnYan'
125 Bab 125. Pedang Yaotian
126 Bab 126. 'AnYan' Dilenyapkan
127 Bab 127. Berkah yang tidak terduga
128 Bab 128. Siapa yang mengganti baju ku?
129 Bab 129. Wajah Hua Chenran yang sebenarnya
130 Bab 130. Rubah kecil
131 Bab 131. Masalah yang tiba-tiba muncul
132 Bab 132. Hukuman
133 Bab 133. "Itu dia...! Tidak heran.."
134 Bab 134. "Aku.. mengembalikan nya!"
135 Bab 135. Tuan He?
136 Bab 136. Banyak yang kembar
137 Bab 137. Terciduk lagi
138 Bab 138. "Huayu...!!!"
139 Bab 139. Pulau Cangyun (1)
140 Bab 140. Pulau Cangyun (2)
141 Bab 141. Permusuhan yang tidak jelas
142 Bab 142. Fantasi Li Ya'er
143 Bab 143. Ramalan Penuh Kebohongan
144 Bab 144. Keributan di Restoran (1)
145 Bab 145. Keributan di Restoran (2)
146 Bab 146. Penyerangan di malam hari
147 Bab 147. Bangunnya Gagak Hitam dan Ulat Merah
148 Bab 148. Penggeledahan Villa
149 Bab 149. Tunangan Lan Yueshang..??
150 Bab 150. Tiga Keluarga Besar (1)
151 Bab 151. Tiga Keluarga Besar (2)
152 Bab 152. Lelang (1)
153 Bab 153. Lelang (2)
154 Bab 154. Obsesi Yue Ning
155 Bab 155. Mengobati Kakek (1)
156 Bab 156. Mengobati Kakek (2)
157 Bab 157. Mengobati Kakek (3)
158 Bab 158. Cincin...
159 Bab 159. Tempat Berlatih
160 Bab 160. Mo Qinting
161 Bab 161. Berpura-pura
162 Bab 162. Pelajaran!
163 Bab 163. Kembali Ke Kota A
164 Bab 164. Lin Huayu Diculik
165 Bab 165. Terjebak
166 Bab 166. Master
167 Bab 167. Situasi Kritis
168 Bab 168. Siapa Master itu?
169 Bab 169. Tahap Pembangunan Yayasan Lapisan Ke Tujuh
170 Bab 170. Wei Sichu Terselamatkan!
171 Bab 171. Identitas Hua Chenran (1)
172 Bab 172. Identitas Hua Chenran (2)
173 Bab 173. Tekad Membalas Dendam
174 Bab 174. Identitas Lin Huayu
175 Bab 175. Leng Yuesheng Bermain Hooligan
176 Bab 176. Mengumpulkan 300 anak
177 Bab 177. Wei Sichu bangun
178 Bab 178. Kedua bayi memanggil baba
179 Bab 179. Penyangkalan Hati
180 Bab 180. Persiapan
181 Bab 181. Musuh Sudah Bergerak
182 Bab 182. Bertemu Dengan 300 anak
183 Bab 183. Meyakinkan Mereka (1)
184 Bab 184. Meyakinkan Mereka (2)
185 Bab 185. Lin Huayu Termotivasi!
186 Bab 186. Cuaca yang bagus hari ini
187 Bab 187. Tekad Wei Sichu
188 Bab 188. Keputusan Qiang Xie.
189 Bab 189. Kenangan yang terlupakan
190 Bab 190. Pil Xisui Pola Merah
191 Bab 191. Kekhawatiran Hua Chenran
192 Bab 192. Mengajari Kultivasi
193 Bab 193. Memasuki Formasi Latihan
194 Bab 194. Hua Chenran vs Harimau
195 Bab 195. Harimau yang lucu
196 Bab 196. Ketegasan dan tekad
197 Bab 197. Kalahkan serigala abu-abu!
198 Bab 198. Turun Hujan
199 Bab 199. Kota Haishi
200 Bab 200. Kotak VIP no.6
201 Bab 201. Penyelidikan (1)
202 Bab 202. Penyelidikan (2)
203 Bab 203. Seseorang Mengambil Umpan
204 Bab 204. Rencana dimulai!
205 Bab 205. Takdirnya selalu berada di tangan nya sendiri!
206 Bab 206. Memukuli tiga burung dengan satu batu
207 Bab 207. Hukuman bagi pengkhianat
208 Bab 208. Siapa itu?
209 Bab 209. Pikiran Yue Qing
210 Bab 210. Kembali ke sekolah
211 Bab 211. Penghindaran Hati
Episodes

Updated 211 Episodes

1
Bab 1. Guntur kesengsaraan
2
Bab 2. Kelahiran Kembali
3
Bab 3. Hua Chenran yang Baru
4
Bab 4. Memulai Kembali
5
Bab 5. Pergi Dari Desa Dachen
6
Bab 6. Efek Kupu-Kupu
7
Bab 7. Tinggal di Villa
8
Bab 8. Teman!
9
Bab 9. Melahirkan!
10
Bab 10. Warna Mata yang Berbeda
11
Bab 11. Membalas Dai Yuping (1)
12
Bab 12. Membalas Dai Yuping (2)
13
Bab 13. Membalas Dai Yuping (3)
14
Bab 14. Kebenaran Yang Tersembunyi
15
Bab 15. Masalah Identitas Kedua Bayi
16
Bab 16. Kota A
17
Bab 17. Keributan di Mall
18
Bab 18. Tahun Baru
19
Bab 19. Lin Huayu
20
Bab 20. Sekolah Menengah Luocheng
21
Bab 21. Kelas Inti
22
Bab 22. Kegaduhan di Kafetaria
23
Bab 23. Kebencian Yu Qiujie
24
Bab 24. Identitas Hua Chenran?
25
Bab 25. Rencana Jahat Yu Qiujie
26
Bab 26. Cultivator Iblis
27
Bab 27. Pertarungan
28
Bab 28. Burung Gagak dan Ulat Merah
29
Bab 29. Wei Sichu
30
Bab 30. Siapa Ayahnya?
31
Bab 31. Menonton Pertandingan Basket
32
Bab 32. Menunggu Berita!
33
Bab 33. Apa, Terkejut?
34
Bab 34. Kamu bisa memasak?
35
Bab 35. Dikunci di toilet!
36
Bab 36. Skandal Yu Qiujie
37
Bab 37. Penyesalan Yu Qiujie
38
Bab 38. Kantor Kepala Sekolah (1)
39
Bab 39. Kantor Kepala Sekolah (2)
40
Bab 40. Hukuman!!
41
Bab 41. Terimakasih, Sichu!
42
Bab 42. Warna merah muda
43
Bab 43. Klub Seni Beladiri, Karate (1)
44
Bab 44. Klub Seni Beladiri, Karate (2)
45
Bab 45. Kencan dengannya?
46
Bab 46. Tidak Sesuai Rencana
47
Bab 47. Rumput Sekolah (1)
48
Bab 48. Rumput Sekolah (2)
49
Bab 49. Rumput Sekolah (3)
50
Bab 50. Sun Lili Kembali
51
Bab 51. Pesta, Identitas Terungkap (1)
52
Bab 52. Pesta, Identitas Terungkap (2)
53
Bab 53. Pesta, Identitas Terungkap (3)
54
Bab 54. Bertemu! (1)
55
Bab 55. Bertemu! (2)
56
Bab 56. Geng Blood Shield (1)
57
Bab 57. Geng Blood Shield (2)
58
Bab 58. Geng Blood Shield (3)
59
Bab 59. Geng Blood Shield (4)
60
Bab 60. Geng Blood Shield (5)
61
Bab 61. Kematian Jiang Shaoning (1)
62
Bab 62. Kematian Jiang Shaoning (2)
63
Bab 63. Kematian Jiang Shaoning (3)
64
Bab 64. Kematian Jiang Shaoning (4)
65
Bab 65. Kematian Jiang Shaoning (5)
66
Bab 66. Kasus Pembunuhan Berantai (1)
67
Bab 67. Kasus Pembunuhan Berantai (2)
68
Bab 68. Kota Nanyang (1)
69
Bab 69. Kota Nanyang (2)
70
Bab 70. Pasar Barang Antik Xichen
71
Bab 71. Teman selamanya
72
Bab 72. Pameran Tanaman Herbal
73
Bab 73. Pria Dengan Jubah Hitam
74
Bab 74. Tidak Mungkin!!!
75
Bab 75. Tahap Pembangunan Yayasan
76
Bab 76. Rahasia Leng Yuesheng.
77
Bab 77. Grand Canyon Zhangjiajie
78
Bab 78. Ternyata Itu Kamu! (1)
79
Bab 79. Ternyata itu kamu! (2)
80
Bab 80. Kehilangan Jejak Musuh
81
Bab 81. Mulai Menyadari Perasaannya
82
Bab 82. Tidak! Kamu Jelas Berbohong!
83
Bab 83. Rupanya ini Jebakan!
84
Bab 84. Pil Racun busuk
85
Bab 85. Ya, aku adalah Iblis!
86
Bab 86. Wajahmu Terlihat Akrab
87
Bab 87. Hutan Belakang Sekolah
88
Bab 88. Taruhan
89
Bab 89. Detak Jantung
90
Bab 90. Terciduk!
91
Bab 91. Genre film
92
Bab 92. Dia Hanya Seekor Harimau Betina
93
Bab 93. Pergi Ke Bioskop
94
Bab 94. Geng Black Shadow (1)
95
Bab 95. Geng Black Shadow (2)
96
Bab 96. Geng Black Shadow (3)
97
Bab 97. Geng Black Shadow (4)
98
Bab 98. Seluruh Dunia Bawah Huaxia
99
Bab 99. Kejadian horor Oolong
100
Bab 100. Cemburu
101
Bab 101. Menolong Orang (1)
102
Bab 102. Menolong Orang (2)
103
Bab 103. Adik Tiri?
104
Bab 104. Kesalahpahaman yang Indah
105
Bab 105. Menyerah atau ..... ?
106
Bab 106. Tes DNA (1)
107
Bab 107. Tes DNA (2)
108
Bab 108. Flashback, Penginapan Anxi (1)
109
Bab 109. Flashback, Penginapan Anxi (2)
110
Bab 110. Mengetahui Semua Kebenarannya
111
Bab 111. Kami sudah tahu semuanya
112
Bab 112. Penjelasan!
113
Bab 113. Aku Tidak Akan Pernah Memaafkan Kalian Berdua!
114
Bab 114. Merepotkan
115
Bab 115. 'Ini Hanya Sedikit Khilaf'
116
Bab 116. Bukankah Itu Ayah?
117
Bab 117. Adik kecil apakah kamu tersesat?
118
Bab 118. Memilih untuk Jujur
119
Bab 119. Lin Huayu tahu....
120
Bab 120. Dasar cabul...!
121
Bab 121. Ini hanya kebohongan putih, Ok!
122
Bab 122. Kamar Mayat
123
Bab 123. Tantangan
124
Bab 124. Suku Iblis 'AnYan'
125
Bab 125. Pedang Yaotian
126
Bab 126. 'AnYan' Dilenyapkan
127
Bab 127. Berkah yang tidak terduga
128
Bab 128. Siapa yang mengganti baju ku?
129
Bab 129. Wajah Hua Chenran yang sebenarnya
130
Bab 130. Rubah kecil
131
Bab 131. Masalah yang tiba-tiba muncul
132
Bab 132. Hukuman
133
Bab 133. "Itu dia...! Tidak heran.."
134
Bab 134. "Aku.. mengembalikan nya!"
135
Bab 135. Tuan He?
136
Bab 136. Banyak yang kembar
137
Bab 137. Terciduk lagi
138
Bab 138. "Huayu...!!!"
139
Bab 139. Pulau Cangyun (1)
140
Bab 140. Pulau Cangyun (2)
141
Bab 141. Permusuhan yang tidak jelas
142
Bab 142. Fantasi Li Ya'er
143
Bab 143. Ramalan Penuh Kebohongan
144
Bab 144. Keributan di Restoran (1)
145
Bab 145. Keributan di Restoran (2)
146
Bab 146. Penyerangan di malam hari
147
Bab 147. Bangunnya Gagak Hitam dan Ulat Merah
148
Bab 148. Penggeledahan Villa
149
Bab 149. Tunangan Lan Yueshang..??
150
Bab 150. Tiga Keluarga Besar (1)
151
Bab 151. Tiga Keluarga Besar (2)
152
Bab 152. Lelang (1)
153
Bab 153. Lelang (2)
154
Bab 154. Obsesi Yue Ning
155
Bab 155. Mengobati Kakek (1)
156
Bab 156. Mengobati Kakek (2)
157
Bab 157. Mengobati Kakek (3)
158
Bab 158. Cincin...
159
Bab 159. Tempat Berlatih
160
Bab 160. Mo Qinting
161
Bab 161. Berpura-pura
162
Bab 162. Pelajaran!
163
Bab 163. Kembali Ke Kota A
164
Bab 164. Lin Huayu Diculik
165
Bab 165. Terjebak
166
Bab 166. Master
167
Bab 167. Situasi Kritis
168
Bab 168. Siapa Master itu?
169
Bab 169. Tahap Pembangunan Yayasan Lapisan Ke Tujuh
170
Bab 170. Wei Sichu Terselamatkan!
171
Bab 171. Identitas Hua Chenran (1)
172
Bab 172. Identitas Hua Chenran (2)
173
Bab 173. Tekad Membalas Dendam
174
Bab 174. Identitas Lin Huayu
175
Bab 175. Leng Yuesheng Bermain Hooligan
176
Bab 176. Mengumpulkan 300 anak
177
Bab 177. Wei Sichu bangun
178
Bab 178. Kedua bayi memanggil baba
179
Bab 179. Penyangkalan Hati
180
Bab 180. Persiapan
181
Bab 181. Musuh Sudah Bergerak
182
Bab 182. Bertemu Dengan 300 anak
183
Bab 183. Meyakinkan Mereka (1)
184
Bab 184. Meyakinkan Mereka (2)
185
Bab 185. Lin Huayu Termotivasi!
186
Bab 186. Cuaca yang bagus hari ini
187
Bab 187. Tekad Wei Sichu
188
Bab 188. Keputusan Qiang Xie.
189
Bab 189. Kenangan yang terlupakan
190
Bab 190. Pil Xisui Pola Merah
191
Bab 191. Kekhawatiran Hua Chenran
192
Bab 192. Mengajari Kultivasi
193
Bab 193. Memasuki Formasi Latihan
194
Bab 194. Hua Chenran vs Harimau
195
Bab 195. Harimau yang lucu
196
Bab 196. Ketegasan dan tekad
197
Bab 197. Kalahkan serigala abu-abu!
198
Bab 198. Turun Hujan
199
Bab 199. Kota Haishi
200
Bab 200. Kotak VIP no.6
201
Bab 201. Penyelidikan (1)
202
Bab 202. Penyelidikan (2)
203
Bab 203. Seseorang Mengambil Umpan
204
Bab 204. Rencana dimulai!
205
Bab 205. Takdirnya selalu berada di tangan nya sendiri!
206
Bab 206. Memukuli tiga burung dengan satu batu
207
Bab 207. Hukuman bagi pengkhianat
208
Bab 208. Siapa itu?
209
Bab 209. Pikiran Yue Qing
210
Bab 210. Kembali ke sekolah
211
Bab 211. Penghindaran Hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!