Bab 16. Kota A

"Xio ran bagaimana jika kedua anakmu nantinya bertanya tentang ayahnya?"

Mei juga bertanya dengan tajam, karena keputusan Hua Chenran kali ini juga demi masa depan Xio Yiyi dan xio Yanyan.

"Xio ran aku terserah kamu"

Lin Huayu berkata dengan pasrah, otaknya tidak cukup kapasitas untuk berpikir.

Tapi dalam hatinya dia setuju dengan

ide nyonya Sun.

Ketika Hua Chenran mendengar pertanyaan dari Mei, dia benar-benar terdiam dan wajahnya berubah suram, kebencian kental muncul di matanya. Tangannya memegang pinggiran meja dengan erat

"Jika aku menemukan laki-laki itu aku pasti akan memastikan untuk Mencabik-cabik jiwanya menjadi Sepuluh ribu keping"

Segera setelah mengatakan itu, pinggiran meja yang dipegang oleh Hua Chenran berubah menjadi bubuk. Kemudian dia menghela nafas beberapa kali dan akhirnya berkata

"Aku setuju dengan rencana ini"

Mata mereka masih memandang pinggiran meja yang menjadi bubuk itu dengan takjub, dalam hati mereka

'xio ran sangat kuat tidak bisa diprovokasi di masa depan'.

Jadi mereka bertiga masih tidak mendengar perkataan Hua Chenran.

"Xio ran....jadi?"

Sun Lili yang sudah tersadar bertanya

Hua Chenran sekali lagi berkata dengan nada tegas

"Aku setuju dengan rencana ini"

"Sudah diputuskan 3 hari lagi kita semua akan pindah ke kota A dan kita semua akan merayakan tahun baru di kota A nantinya"

Sun Lili berkata dengan senyum bahagia di wajahnya.

Kemudian keempatnya kembali berbicara tentang kota A.

Tidak ada yang memperhatikan mata kedua bayi itu, seperti memahami semua perkataan keempatnya.

saat keempatnya melihat ke arah

Hua Junyi dan Hua Junyan, Kemudian mata kedua bayi itu kembali murni seperti semula.

"Lihat keduanya sudah terjaga, kita berempat asyik berdiskusi dan tidak melihat xio Yiyi dan xio Yanyan"

Kata Mei saat melihat kedua bayi yang sudah terjaga.

"Baiklah kami bertiga kembali dulu masih ada banyak hal yang harus dipersiapkan untuk pindah"

Sun Lili berkata sambil menarik Mei dan Lin Huayu.

Hua Chenran melihat ketiganya pergi dan melambaikan tanganya, tiba-tiba ada pesan masuk.

Saat dia melihat isi pesan dia tidak bisa menahan tawanya dan juga membalas dengan candaan.

[ Ling : Xio ran beritanya meledak, aku juga melihat foto bunuh dirinya, tapi banyak yang berkomentar menghina ]

[ Chenran : Saudara Ling gosip ini akan diserahkan padamu untuk diurus ]

[ Ling : Jika itu gosip percayakan saja pada saudara Ling, dijamin aman ]

[ Chenran : tentu saja.... terimakasih saudara Ling untuk membantu Xio ran ]

[ Ling : apa yang berterimakasih, bukankah sekarang Xio ran sudah menjadi nyonya kecil, ekhm....tolong naikkan gajiku nyonya kecil🙏😁 ]

[ Chenran :batuk....itu tergantung kinerja anda pengawal Ling 😎 ]

[ Ling : nyonya kecil belum mengambil posisi sudah menggertak 😢, oh malangnya nasibku😭 ]

[ Chenran : terlalu malas peduli padamu😤]

Hua Chenran menutup handphone dan tertawa terbahak-bahak, membayangkan wajah Ling dengan ekspresi wajahnya seperti emoticon.

Melihat ke arah kedua bayinya, Hua Chenran terkejut sepertinya tadi wajah Yi'er dan Yan'er seperti cemberut karena tidak diperhatikan

"Apakah Yi'er dan Yan'er marah, ibu minta maaf oke...."

Walaupun Hua Chenran tahu bahwa bayi 2 bulan tidak mengerti apapun, tapi melihat ekspresi cemberut tadi membuat dia menyalahkan dirinya sendiri karena terlalu lalai.

"Jangan marah, Yi'er dan Yan'er adalah yang paling disayang ibunya. Ibunya paling mencintai Yi'er dan Yan'er di dunia ini" Hua Chenran berkata sambil mencium kedua bayinya.

Wajah kedua bayi tidak lagi berkerut dan di bibir kecil merah nya seperti tersenyum, kedua bayi ingin mengangkat tangannya sedikit tapi lebih seperti hanya jari-jarinya saja yang bergerak.

"Ibu juga tahu Yi'er dan Yan'er juga yang paling menyayangi ibunya"

Kemudian dia mulai menyusui kedua bayinya sampai kenyang dan tertidur.

Tampak mengantuk, Hua Chenran terus menguap karena pikirannya terlalu banyak digunakan, jadi terlihat lelah dan mengantuk.

Hua Chenran berbaring sambil mulutnya terus menerus menguap dan dia tertidur tanpa sadar.

3 hari kemudian, Bandara

"Xio ran pesan makanan dulu..

Aku lapar lagi sekarang..."

Lin Huayu berkata dengan nada manja kepada Hua Chenran.

"Sial! Singkirkan nada manja mu itu membuat orang merinding"

Lalu Hua Chenran memanggil pelayan dan berkata dengan lembut.

"Kami pesan 4 roti ini dan minuman nya 2 kopi dan 2 milk shake".

Pelayan sedang menulis pesanan, setelah itu dia berkata

"Baik...tunggu sebentar nona"

"Xio ran kamu salah lagi memesannya harusnya rotinya 5, bukan 4"

Lin Huayu terus berkata sambil mengeluh.

"Protes tidak valid, lagipula sudah dipesan dan kenapa tidak mengatakannya tadi?"

Hua Chenran tidak bisa membantu tetapi bertanya dengan gigi terkatup

"Ya...terserah nyonya kecil, yang terakhir no comen tidak ada alasan"

Kata Lin Huayu dengan santainya.

"Xio ran sepertinya Yi'er lapar"

Kata Sun Lili agak khawatir.

"Ya bahkan Xio Yanyan pun sama"

Mei berkata sambil menenangkan Hua Junlan yang ada di dalam gendongannya.

"Aku dan kakak Mei akan pergi ke toilet dulu, disini ada terlalu banyak orang dan tidak nyaman"

Kata Hua Chenran sambil mengambil Hua Junyi dari Sun Lili.

Mei dan Hua Chenran berjalan ke arah toilet dan masuk berdua dengan Mei ke dalam toilet.

Lalu Hua Chenran mulai menyusui bayi kecil itu satu persatu sampai keduanya kenyang dan tertidur.

"Keduanya hanya kucing kecil"

Kata Mei sambil tersenyum kecil melihat 2 bayi kecil yang tertidur dengan pulas.

Mei dan Hua Chenran kembali ke meja itu dan melihat pesanannya sudah datang, jadi mereka mulai sarapan dengan tenang.

"Ayo masuk ke dalam, pesawat sebentar lagi akan berangkat"

Kata Sun Lili.

"Kota A kakak Huayu yang cantik dan imut datang, bersiaplah...."

Lin Huayu berkata dengan suara yang sedikit keras.

Orang-orang yang melihat dan mendengar perkataan Lin Huayu tertawa terbahak-bahak.

Garis-garis hitam muncul di wajah mereka bertiga, mereka menyesal untuk mengajak Lin Huayu naik pesawat bersama. Dan ketiganya terus berjalan dengan cepat, seolah berkata aku tidak mengenalnya.

Lin Huayu yang dicampakkan mengejar dan terus bertingkah menyedihkan seperti orang yang diganggu, jadi untuk menenangkan harta hidup ini Sun Lili memesan makanan lagi untuknya.

Bandara internasional, Kota A

Keempatnya dan dua bayi kecil turun dari pesawat dan melihat kiri dan kanannya dengan cermat.

Seorang laki-laki yang berwajah dingin melambaikan tanganya dan berkata dengan suara keras

"Nyonya...disini...arah sini.."

Keempatnya kemudian melihat ke arah Ling dan juga melambaikan tanganya juga.

Dan mereka berempat masuk ke dalam mobil dan pergi ke rumah keluarga Sun di kota A.

Di jalan Hua Chenran dan Lin Huayu terus-menerus berbicara dan menikmati pemandangan di kota A.

Kota A memang kota kedua terbaik, lihat saja infrastruktur kotanya dan dapat dilihat kota A ini sangat ramai dan sangat sibuk.

Sesampainya di rumah keluarga Sun, Hua Chenran melihat rumah yang sangat besar, bergaya Eropa dan nampak seperti kastil kerajaan.

Dia tidak tahu tentang Sun Lili terlalu banyak sampai kemarin, saat pindah Hua Chenran baru mengetahui, kalau Sun Lili adalah orang asli kota A.

Di rumah sebesar ini Sun Lili hanya tinggal sendiri, sepeninggal suami dan anaknya.

Sun Lili hanyalah satu-satunya anak, jadi semua aset dan perusahaan jatuh ke tangannya.

Di bawah kepemimpinan Sun Lili selama 4 tahun ini, Grup Sun menjadi perusahaan ke dua terbaik di kota A.

Setelah mengetahui semua ini, Hua Chenran baru tahu kenapa Sun Lili sangat yakin untuk mengadopsi kedua anaknya, identitas Sun Lili di kota A bukankah sesuatu yang dapat diganggu begitu saja.

Semua pelayan dari villa di kabupaten Anxi sudah pergi lebih dulu ke kota A, jadi rumah ini sudah dibersihkan lebih awal dan dapat langsung ditempati saat kami sampai.

"Ibu...Huayu sudah sampai"

Lin Huayu berteriak dengan gembira saat melihat ibunya, bibi Lin.

"Yu'er suara mu, tolong jangan berteriak seperti ini, kamu adalah anak perempuan, tahu..."

Kata Bibi Lin.

Lin Huayu tidak peduli, dia hanya memeluk ibunya lalu berjalan menuju kamarnya untuk tidur.

Hua Chenran dan Mei juga berjalan ke kamar dan mulai membersihkan kedua bayi, lalu menyusui keduanya hingga kenyang dan tertidur.

Setelah melihat kedua bayi kecil sudah tertidur pulas, Mei pun pergi ke kamarnya sendiri untuk istirahat.

Karena kelelahan Hua Chenran yang berbaring tanpa sadar tertidur.

Los Angeles,

Seorang laki-laki tampan yang tampak berusia Sekitar 29 tahun, sedang berbicara dengan seorang melalui handphone.

Wajahnya yang dingin menjadi sedikit lebih serius, setelah menutup telepon dia melihat ke arah pintu di depannya dengan sedikit ketakutan di matanya.

Ingin mengetuk pintu itu, tapi tangannya tampak gemetar dan tak bisa mengangkatnya. Menghela nafasnya beberapa kali, lalu dia memejamkan matanya dan mengetuk pintunya beberapa kali dengan keras.

Lalu dari dalam kamar terdengar suara anak laki-laki yang magnetis

"Masuk"

Mendengar suaranya bahkan gemetarnya menjalar ke tubuhnya, dia perlahan membuka pintunya

dan membungkuk hormat kepada anak laki-laki di depannya

"Maaf mengganggu tuan muda"

"Ada apa? Apakah kamu baru saja menerima kabar dari lelaki tua itu?"

Suara nya magnetis seperti biasanya tapi seperti ada rasa bahaya dari setiap pertanyaan nya.

"Tuan muda, patriak menyuruh Anda untuk kembali, setelah tahun baru sekolah akan dimulai, jadi...tuan muda harus kembali besok"

Ji Lang memberitahukan yang dikatakan oleh asisten patriak.

Melihat tuan mudanya masih diam seperti menunggu, Ji Lang berkata

"Tuan muda Sheng juga disuruh kembali oleh patriak"

Meski tuan muda di depan nya adalah seorang remaja tapi auranya lebih menakutkan dari patriak Lan.

"Dia juga kembali, bagaimana mungkin aku tidak kembali dan melewatkan kesempatan itu"

Seringai berbahaya muncul di wajahnya dan di mata birunya juga terdapat kebencian yang dalam.

"Siapkan semuanya, kita akan kembali besok"

"Baik tuan muda"

Setelah itu Ji Lang segera pergi dari kamar tuan mudanya, dengan keringat dingin masih keluar di punggungnya.

Terpopuler

Comments

amanda

amanda

thor kota A itu kota apa thor ?

2023-09-08

0

Iqbal Chaniago

Iqbal Chaniago

gimana cara netek nya..apa d umur 13tahun udah tumbuh kembang

2022-11-15

0

rivana

rivana

apakah itu org yg menghamili Hua Chenran???

2022-01-03

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Guntur kesengsaraan
2 Bab 2. Kelahiran Kembali
3 Bab 3. Hua Chenran yang Baru
4 Bab 4. Memulai Kembali
5 Bab 5. Pergi Dari Desa Dachen
6 Bab 6. Efek Kupu-Kupu
7 Bab 7. Tinggal di Villa
8 Bab 8. Teman!
9 Bab 9. Melahirkan!
10 Bab 10. Warna Mata yang Berbeda
11 Bab 11. Membalas Dai Yuping (1)
12 Bab 12. Membalas Dai Yuping (2)
13 Bab 13. Membalas Dai Yuping (3)
14 Bab 14. Kebenaran Yang Tersembunyi
15 Bab 15. Masalah Identitas Kedua Bayi
16 Bab 16. Kota A
17 Bab 17. Keributan di Mall
18 Bab 18. Tahun Baru
19 Bab 19. Lin Huayu
20 Bab 20. Sekolah Menengah Luocheng
21 Bab 21. Kelas Inti
22 Bab 22. Kegaduhan di Kafetaria
23 Bab 23. Kebencian Yu Qiujie
24 Bab 24. Identitas Hua Chenran?
25 Bab 25. Rencana Jahat Yu Qiujie
26 Bab 26. Cultivator Iblis
27 Bab 27. Pertarungan
28 Bab 28. Burung Gagak dan Ulat Merah
29 Bab 29. Wei Sichu
30 Bab 30. Siapa Ayahnya?
31 Bab 31. Menonton Pertandingan Basket
32 Bab 32. Menunggu Berita!
33 Bab 33. Apa, Terkejut?
34 Bab 34. Kamu bisa memasak?
35 Bab 35. Dikunci di toilet!
36 Bab 36. Skandal Yu Qiujie
37 Bab 37. Penyesalan Yu Qiujie
38 Bab 38. Kantor Kepala Sekolah (1)
39 Bab 39. Kantor Kepala Sekolah (2)
40 Bab 40. Hukuman!!
41 Bab 41. Terimakasih, Sichu!
42 Bab 42. Warna merah muda
43 Bab 43. Klub Seni Beladiri, Karate (1)
44 Bab 44. Klub Seni Beladiri, Karate (2)
45 Bab 45. Kencan dengannya?
46 Bab 46. Tidak Sesuai Rencana
47 Bab 47. Rumput Sekolah (1)
48 Bab 48. Rumput Sekolah (2)
49 Bab 49. Rumput Sekolah (3)
50 Bab 50. Sun Lili Kembali
51 Bab 51. Pesta, Identitas Terungkap (1)
52 Bab 52. Pesta, Identitas Terungkap (2)
53 Bab 53. Pesta, Identitas Terungkap (3)
54 Bab 54. Bertemu! (1)
55 Bab 55. Bertemu! (2)
56 Bab 56. Geng Blood Shield (1)
57 Bab 57. Geng Blood Shield (2)
58 Bab 58. Geng Blood Shield (3)
59 Bab 59. Geng Blood Shield (4)
60 Bab 60. Geng Blood Shield (5)
61 Bab 61. Kematian Jiang Shaoning (1)
62 Bab 62. Kematian Jiang Shaoning (2)
63 Bab 63. Kematian Jiang Shaoning (3)
64 Bab 64. Kematian Jiang Shaoning (4)
65 Bab 65. Kematian Jiang Shaoning (5)
66 Bab 66. Kasus Pembunuhan Berantai (1)
67 Bab 67. Kasus Pembunuhan Berantai (2)
68 Bab 68. Kota Nanyang (1)
69 Bab 69. Kota Nanyang (2)
70 Bab 70. Pasar Barang Antik Xichen
71 Bab 71. Teman selamanya
72 Bab 72. Pameran Tanaman Herbal
73 Bab 73. Pria Dengan Jubah Hitam
74 Bab 74. Tidak Mungkin!!!
75 Bab 75. Tahap Pembangunan Yayasan
76 Bab 76. Rahasia Leng Yuesheng.
77 Bab 77. Grand Canyon Zhangjiajie
78 Bab 78. Ternyata Itu Kamu! (1)
79 Bab 79. Ternyata itu kamu! (2)
80 Bab 80. Kehilangan Jejak Musuh
81 Bab 81. Mulai Menyadari Perasaannya
82 Bab 82. Tidak! Kamu Jelas Berbohong!
83 Bab 83. Rupanya ini Jebakan!
84 Bab 84. Pil Racun busuk
85 Bab 85. Ya, aku adalah Iblis!
86 Bab 86. Wajahmu Terlihat Akrab
87 Bab 87. Hutan Belakang Sekolah
88 Bab 88. Taruhan
89 Bab 89. Detak Jantung
90 Bab 90. Terciduk!
91 Bab 91. Genre film
92 Bab 92. Dia Hanya Seekor Harimau Betina
93 Bab 93. Pergi Ke Bioskop
94 Bab 94. Geng Black Shadow (1)
95 Bab 95. Geng Black Shadow (2)
96 Bab 96. Geng Black Shadow (3)
97 Bab 97. Geng Black Shadow (4)
98 Bab 98. Seluruh Dunia Bawah Huaxia
99 Bab 99. Kejadian horor Oolong
100 Bab 100. Cemburu
101 Bab 101. Menolong Orang (1)
102 Bab 102. Menolong Orang (2)
103 Bab 103. Adik Tiri?
104 Bab 104. Kesalahpahaman yang Indah
105 Bab 105. Menyerah atau ..... ?
106 Bab 106. Tes DNA (1)
107 Bab 107. Tes DNA (2)
108 Bab 108. Flashback, Penginapan Anxi (1)
109 Bab 109. Flashback, Penginapan Anxi (2)
110 Bab 110. Mengetahui Semua Kebenarannya
111 Bab 111. Kami sudah tahu semuanya
112 Bab 112. Penjelasan!
113 Bab 113. Aku Tidak Akan Pernah Memaafkan Kalian Berdua!
114 Bab 114. Merepotkan
115 Bab 115. 'Ini Hanya Sedikit Khilaf'
116 Bab 116. Bukankah Itu Ayah?
117 Bab 117. Adik kecil apakah kamu tersesat?
118 Bab 118. Memilih untuk Jujur
119 Bab 119. Lin Huayu tahu....
120 Bab 120. Dasar cabul...!
121 Bab 121. Ini hanya kebohongan putih, Ok!
122 Bab 122. Kamar Mayat
123 Bab 123. Tantangan
124 Bab 124. Suku Iblis 'AnYan'
125 Bab 125. Pedang Yaotian
126 Bab 126. 'AnYan' Dilenyapkan
127 Bab 127. Berkah yang tidak terduga
128 Bab 128. Siapa yang mengganti baju ku?
129 Bab 129. Wajah Hua Chenran yang sebenarnya
130 Bab 130. Rubah kecil
131 Bab 131. Masalah yang tiba-tiba muncul
132 Bab 132. Hukuman
133 Bab 133. "Itu dia...! Tidak heran.."
134 Bab 134. "Aku.. mengembalikan nya!"
135 Bab 135. Tuan He?
136 Bab 136. Banyak yang kembar
137 Bab 137. Terciduk lagi
138 Bab 138. "Huayu...!!!"
139 Bab 139. Pulau Cangyun (1)
140 Bab 140. Pulau Cangyun (2)
141 Bab 141. Permusuhan yang tidak jelas
142 Bab 142. Fantasi Li Ya'er
143 Bab 143. Ramalan Penuh Kebohongan
144 Bab 144. Keributan di Restoran (1)
145 Bab 145. Keributan di Restoran (2)
146 Bab 146. Penyerangan di malam hari
147 Bab 147. Bangunnya Gagak Hitam dan Ulat Merah
148 Bab 148. Penggeledahan Villa
149 Bab 149. Tunangan Lan Yueshang..??
150 Bab 150. Tiga Keluarga Besar (1)
151 Bab 151. Tiga Keluarga Besar (2)
152 Bab 152. Lelang (1)
153 Bab 153. Lelang (2)
154 Bab 154. Obsesi Yue Ning
155 Bab 155. Mengobati Kakek (1)
156 Bab 156. Mengobati Kakek (2)
157 Bab 157. Mengobati Kakek (3)
158 Bab 158. Cincin...
159 Bab 159. Tempat Berlatih
160 Bab 160. Mo Qinting
161 Bab 161. Berpura-pura
162 Bab 162. Pelajaran!
163 Bab 163. Kembali Ke Kota A
164 Bab 164. Lin Huayu Diculik
165 Bab 165. Terjebak
166 Bab 166. Master
167 Bab 167. Situasi Kritis
168 Bab 168. Siapa Master itu?
169 Bab 169. Tahap Pembangunan Yayasan Lapisan Ke Tujuh
170 Bab 170. Wei Sichu Terselamatkan!
171 Bab 171. Identitas Hua Chenran (1)
172 Bab 172. Identitas Hua Chenran (2)
173 Bab 173. Tekad Membalas Dendam
174 Bab 174. Identitas Lin Huayu
175 Bab 175. Leng Yuesheng Bermain Hooligan
176 Bab 176. Mengumpulkan 300 anak
177 Bab 177. Wei Sichu bangun
178 Bab 178. Kedua bayi memanggil baba
179 Bab 179. Penyangkalan Hati
180 Bab 180. Persiapan
181 Bab 181. Musuh Sudah Bergerak
182 Bab 182. Bertemu Dengan 300 anak
183 Bab 183. Meyakinkan Mereka (1)
184 Bab 184. Meyakinkan Mereka (2)
185 Bab 185. Lin Huayu Termotivasi!
186 Bab 186. Cuaca yang bagus hari ini
187 Bab 187. Tekad Wei Sichu
188 Bab 188. Keputusan Qiang Xie.
189 Bab 189. Kenangan yang terlupakan
190 Bab 190. Pil Xisui Pola Merah
191 Bab 191. Kekhawatiran Hua Chenran
192 Bab 192. Mengajari Kultivasi
193 Bab 193. Memasuki Formasi Latihan
194 Bab 194. Hua Chenran vs Harimau
195 Bab 195. Harimau yang lucu
196 Bab 196. Ketegasan dan tekad
197 Bab 197. Kalahkan serigala abu-abu!
198 Bab 198. Turun Hujan
199 Bab 199. Kota Haishi
200 Bab 200. Kotak VIP no.6
201 Bab 201. Penyelidikan (1)
202 Bab 202. Penyelidikan (2)
203 Bab 203. Seseorang Mengambil Umpan
204 Bab 204. Rencana dimulai!
205 Bab 205. Takdirnya selalu berada di tangan nya sendiri!
206 Bab 206. Memukuli tiga burung dengan satu batu
207 Bab 207. Hukuman bagi pengkhianat
208 Bab 208. Siapa itu?
209 Bab 209. Pikiran Yue Qing
210 Bab 210. Kembali ke sekolah
211 Bab 211. Penghindaran Hati
Episodes

Updated 211 Episodes

1
Bab 1. Guntur kesengsaraan
2
Bab 2. Kelahiran Kembali
3
Bab 3. Hua Chenran yang Baru
4
Bab 4. Memulai Kembali
5
Bab 5. Pergi Dari Desa Dachen
6
Bab 6. Efek Kupu-Kupu
7
Bab 7. Tinggal di Villa
8
Bab 8. Teman!
9
Bab 9. Melahirkan!
10
Bab 10. Warna Mata yang Berbeda
11
Bab 11. Membalas Dai Yuping (1)
12
Bab 12. Membalas Dai Yuping (2)
13
Bab 13. Membalas Dai Yuping (3)
14
Bab 14. Kebenaran Yang Tersembunyi
15
Bab 15. Masalah Identitas Kedua Bayi
16
Bab 16. Kota A
17
Bab 17. Keributan di Mall
18
Bab 18. Tahun Baru
19
Bab 19. Lin Huayu
20
Bab 20. Sekolah Menengah Luocheng
21
Bab 21. Kelas Inti
22
Bab 22. Kegaduhan di Kafetaria
23
Bab 23. Kebencian Yu Qiujie
24
Bab 24. Identitas Hua Chenran?
25
Bab 25. Rencana Jahat Yu Qiujie
26
Bab 26. Cultivator Iblis
27
Bab 27. Pertarungan
28
Bab 28. Burung Gagak dan Ulat Merah
29
Bab 29. Wei Sichu
30
Bab 30. Siapa Ayahnya?
31
Bab 31. Menonton Pertandingan Basket
32
Bab 32. Menunggu Berita!
33
Bab 33. Apa, Terkejut?
34
Bab 34. Kamu bisa memasak?
35
Bab 35. Dikunci di toilet!
36
Bab 36. Skandal Yu Qiujie
37
Bab 37. Penyesalan Yu Qiujie
38
Bab 38. Kantor Kepala Sekolah (1)
39
Bab 39. Kantor Kepala Sekolah (2)
40
Bab 40. Hukuman!!
41
Bab 41. Terimakasih, Sichu!
42
Bab 42. Warna merah muda
43
Bab 43. Klub Seni Beladiri, Karate (1)
44
Bab 44. Klub Seni Beladiri, Karate (2)
45
Bab 45. Kencan dengannya?
46
Bab 46. Tidak Sesuai Rencana
47
Bab 47. Rumput Sekolah (1)
48
Bab 48. Rumput Sekolah (2)
49
Bab 49. Rumput Sekolah (3)
50
Bab 50. Sun Lili Kembali
51
Bab 51. Pesta, Identitas Terungkap (1)
52
Bab 52. Pesta, Identitas Terungkap (2)
53
Bab 53. Pesta, Identitas Terungkap (3)
54
Bab 54. Bertemu! (1)
55
Bab 55. Bertemu! (2)
56
Bab 56. Geng Blood Shield (1)
57
Bab 57. Geng Blood Shield (2)
58
Bab 58. Geng Blood Shield (3)
59
Bab 59. Geng Blood Shield (4)
60
Bab 60. Geng Blood Shield (5)
61
Bab 61. Kematian Jiang Shaoning (1)
62
Bab 62. Kematian Jiang Shaoning (2)
63
Bab 63. Kematian Jiang Shaoning (3)
64
Bab 64. Kematian Jiang Shaoning (4)
65
Bab 65. Kematian Jiang Shaoning (5)
66
Bab 66. Kasus Pembunuhan Berantai (1)
67
Bab 67. Kasus Pembunuhan Berantai (2)
68
Bab 68. Kota Nanyang (1)
69
Bab 69. Kota Nanyang (2)
70
Bab 70. Pasar Barang Antik Xichen
71
Bab 71. Teman selamanya
72
Bab 72. Pameran Tanaman Herbal
73
Bab 73. Pria Dengan Jubah Hitam
74
Bab 74. Tidak Mungkin!!!
75
Bab 75. Tahap Pembangunan Yayasan
76
Bab 76. Rahasia Leng Yuesheng.
77
Bab 77. Grand Canyon Zhangjiajie
78
Bab 78. Ternyata Itu Kamu! (1)
79
Bab 79. Ternyata itu kamu! (2)
80
Bab 80. Kehilangan Jejak Musuh
81
Bab 81. Mulai Menyadari Perasaannya
82
Bab 82. Tidak! Kamu Jelas Berbohong!
83
Bab 83. Rupanya ini Jebakan!
84
Bab 84. Pil Racun busuk
85
Bab 85. Ya, aku adalah Iblis!
86
Bab 86. Wajahmu Terlihat Akrab
87
Bab 87. Hutan Belakang Sekolah
88
Bab 88. Taruhan
89
Bab 89. Detak Jantung
90
Bab 90. Terciduk!
91
Bab 91. Genre film
92
Bab 92. Dia Hanya Seekor Harimau Betina
93
Bab 93. Pergi Ke Bioskop
94
Bab 94. Geng Black Shadow (1)
95
Bab 95. Geng Black Shadow (2)
96
Bab 96. Geng Black Shadow (3)
97
Bab 97. Geng Black Shadow (4)
98
Bab 98. Seluruh Dunia Bawah Huaxia
99
Bab 99. Kejadian horor Oolong
100
Bab 100. Cemburu
101
Bab 101. Menolong Orang (1)
102
Bab 102. Menolong Orang (2)
103
Bab 103. Adik Tiri?
104
Bab 104. Kesalahpahaman yang Indah
105
Bab 105. Menyerah atau ..... ?
106
Bab 106. Tes DNA (1)
107
Bab 107. Tes DNA (2)
108
Bab 108. Flashback, Penginapan Anxi (1)
109
Bab 109. Flashback, Penginapan Anxi (2)
110
Bab 110. Mengetahui Semua Kebenarannya
111
Bab 111. Kami sudah tahu semuanya
112
Bab 112. Penjelasan!
113
Bab 113. Aku Tidak Akan Pernah Memaafkan Kalian Berdua!
114
Bab 114. Merepotkan
115
Bab 115. 'Ini Hanya Sedikit Khilaf'
116
Bab 116. Bukankah Itu Ayah?
117
Bab 117. Adik kecil apakah kamu tersesat?
118
Bab 118. Memilih untuk Jujur
119
Bab 119. Lin Huayu tahu....
120
Bab 120. Dasar cabul...!
121
Bab 121. Ini hanya kebohongan putih, Ok!
122
Bab 122. Kamar Mayat
123
Bab 123. Tantangan
124
Bab 124. Suku Iblis 'AnYan'
125
Bab 125. Pedang Yaotian
126
Bab 126. 'AnYan' Dilenyapkan
127
Bab 127. Berkah yang tidak terduga
128
Bab 128. Siapa yang mengganti baju ku?
129
Bab 129. Wajah Hua Chenran yang sebenarnya
130
Bab 130. Rubah kecil
131
Bab 131. Masalah yang tiba-tiba muncul
132
Bab 132. Hukuman
133
Bab 133. "Itu dia...! Tidak heran.."
134
Bab 134. "Aku.. mengembalikan nya!"
135
Bab 135. Tuan He?
136
Bab 136. Banyak yang kembar
137
Bab 137. Terciduk lagi
138
Bab 138. "Huayu...!!!"
139
Bab 139. Pulau Cangyun (1)
140
Bab 140. Pulau Cangyun (2)
141
Bab 141. Permusuhan yang tidak jelas
142
Bab 142. Fantasi Li Ya'er
143
Bab 143. Ramalan Penuh Kebohongan
144
Bab 144. Keributan di Restoran (1)
145
Bab 145. Keributan di Restoran (2)
146
Bab 146. Penyerangan di malam hari
147
Bab 147. Bangunnya Gagak Hitam dan Ulat Merah
148
Bab 148. Penggeledahan Villa
149
Bab 149. Tunangan Lan Yueshang..??
150
Bab 150. Tiga Keluarga Besar (1)
151
Bab 151. Tiga Keluarga Besar (2)
152
Bab 152. Lelang (1)
153
Bab 153. Lelang (2)
154
Bab 154. Obsesi Yue Ning
155
Bab 155. Mengobati Kakek (1)
156
Bab 156. Mengobati Kakek (2)
157
Bab 157. Mengobati Kakek (3)
158
Bab 158. Cincin...
159
Bab 159. Tempat Berlatih
160
Bab 160. Mo Qinting
161
Bab 161. Berpura-pura
162
Bab 162. Pelajaran!
163
Bab 163. Kembali Ke Kota A
164
Bab 164. Lin Huayu Diculik
165
Bab 165. Terjebak
166
Bab 166. Master
167
Bab 167. Situasi Kritis
168
Bab 168. Siapa Master itu?
169
Bab 169. Tahap Pembangunan Yayasan Lapisan Ke Tujuh
170
Bab 170. Wei Sichu Terselamatkan!
171
Bab 171. Identitas Hua Chenran (1)
172
Bab 172. Identitas Hua Chenran (2)
173
Bab 173. Tekad Membalas Dendam
174
Bab 174. Identitas Lin Huayu
175
Bab 175. Leng Yuesheng Bermain Hooligan
176
Bab 176. Mengumpulkan 300 anak
177
Bab 177. Wei Sichu bangun
178
Bab 178. Kedua bayi memanggil baba
179
Bab 179. Penyangkalan Hati
180
Bab 180. Persiapan
181
Bab 181. Musuh Sudah Bergerak
182
Bab 182. Bertemu Dengan 300 anak
183
Bab 183. Meyakinkan Mereka (1)
184
Bab 184. Meyakinkan Mereka (2)
185
Bab 185. Lin Huayu Termotivasi!
186
Bab 186. Cuaca yang bagus hari ini
187
Bab 187. Tekad Wei Sichu
188
Bab 188. Keputusan Qiang Xie.
189
Bab 189. Kenangan yang terlupakan
190
Bab 190. Pil Xisui Pola Merah
191
Bab 191. Kekhawatiran Hua Chenran
192
Bab 192. Mengajari Kultivasi
193
Bab 193. Memasuki Formasi Latihan
194
Bab 194. Hua Chenran vs Harimau
195
Bab 195. Harimau yang lucu
196
Bab 196. Ketegasan dan tekad
197
Bab 197. Kalahkan serigala abu-abu!
198
Bab 198. Turun Hujan
199
Bab 199. Kota Haishi
200
Bab 200. Kotak VIP no.6
201
Bab 201. Penyelidikan (1)
202
Bab 202. Penyelidikan (2)
203
Bab 203. Seseorang Mengambil Umpan
204
Bab 204. Rencana dimulai!
205
Bab 205. Takdirnya selalu berada di tangan nya sendiri!
206
Bab 206. Memukuli tiga burung dengan satu batu
207
Bab 207. Hukuman bagi pengkhianat
208
Bab 208. Siapa itu?
209
Bab 209. Pikiran Yue Qing
210
Bab 210. Kembali ke sekolah
211
Bab 211. Penghindaran Hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!