"bagaimana mungkin orang tua ini dapat di...."
Setelah sadar apa yang dikatakan olehnya sekali lagi, pipinya memerah seperti tomat. Kemudian Hua Chenran menggembungkan pipinya
"Aku...aku tidak imut"
'Sangat imut' Sun Lili dan Mei berseru bersemangat dalam batin mereka.
"Ekhm..."
Sun Lili segera menjaga citranya menjadi seorang penatua.
"Oh..ya, nama ku Sun Lili dan di sebelah kananku adalah Mei, lalu gadis kecil siapa namamu?"
"Halo kakak Lili, kakak Mei, namaku adalah Hua Chenran, salam kenal"
Hua Chenran sekarang berbicara dengan senyum ceria, seperti gadis kecil 13 tahun seusianya.
"Xio ran bagaimana gadis kecil sepertimu, berada di sana pada tengah malam?"
Sun Lili bertanya dengan kekhawatiran yang nyata di matanya.
Bagaimana orang tuanya lalai dengan anak seimut ini!.
Sedangkan Mei yang juga penasaran, mulai memasang telinganya untuk mendengarkan.
Melihat mata Sun Lili yang benar-benar mengkhawatirkan dirinya, dia berusaha untuk jujur. "Ceritanya sedikit panjang, apakah kalian kalian ingin mendengarnya?"
Hua Chenran menggaruk kepalanya dengan malu, saat menanyakan.
"Kami mendengarkan"
Setelah berkata Mei langsung duduk di sofa, seperti pendengar yang baik.
Hua Chenran pun menceritakan dimulai dari hari ujian nasional tingkat SMP, yang adalah awal dari mimpi buruknya, yaitu kematian kedua orangtuanya saat bekerja di pabrik tekstil.
Kemudian ini adalah mimpi buruk yang sebenarnya, sahabat terbaiknya Dai yuping, mengajak untuk merayakan hari kelulusan di restoran mewah hanya untuk keduanya.
Namun ternyata dia malah dibius oleh Dai yuping dan dikirim ke tempat tidur seorang lelaki tua.
Setelah itu desas-desus buruk tentang dirinya yang tidur dengan seorang lelaki tua untuk mendapatkan uang, tersebar sampai ke seluruh desa.
Tidak berhenti sampai disitu, 2 bulan lebih setelah kejadian itu, Dai yuping membawa kepala desa dan para orang tua di desa yang bertanggungjawab.
Provokasi Dai yuping berhasil, dia pun pingsan dan dikonfirmasi hamil oleh dokter.
Berita itu semakin menegaskan bahwa dia melakukan semua perbuatan tercela itu.
Semua orang di desa Dachen mulai menjauhi dan menghinanya, jadi dia mulai memutuskan untuk menggugurkan kandungannya yang masih 2 bulan.
Tapi dia kembali mengurungkan niatnya, saat ini dia hanya tinggal sendiri di dunia ini, bukankah anak ini ada untuk menemaninya.
Sampai saat wabah serangga hebat yang merusak seluruh panen desa, dan juga itu adalah ide Dai yuping, yang menyuruh warga desa mengusirnya karena melakukan perbuatan buruk dan menghasilkan benih liar, jadi dia dituduh sebagai penyebab gagalnya panen dan langsung di usir dari desa.
Setelah itu ide buruk Dai yuping makin sesat, dia menyuruh gadis-gadis lain dari desa Dachen untuk menghina dan membuat dia menggugurkan kandungan nya.
Untungnya dia berhasil melarikan diri dari cengkeraman mereka.
Jadi karena kejadian itu mereka semua mengira kalau dia sudah mati.
Tentu saja bagaimana mungkin seorang Hua Chenran mengecewakan gadis-gadis manis itu.
Dia menakuti semua gadis-gadis di desa yang mencoba memukulinya.
Kepala desa kemudian memanggil dukun paranormal untuk mengusir roh-roh jahat, yaitu Hua Chenran.
Langkah itu membuat penduduk desa membakar gubuk kecilnya.
Sekarang dia sudah tidak punya tempat tinggal lagi dan berencana untuk ke kota B untuk hidup.
Bukankah kebaikan penduduk desa membakar gubuk satu-satunya tempat tinggalnya harus dibalas.
Jadi dia membakar semua rumah yang ikut dalam membakar gubuknya, tapi itu terlalu murah untuk mereka semua
"Dalam perjalanan ke kota B aku masih bingung, tinggal di kabupaten Anxi sampai tes masuk sekolah menengah atau langsung tinggal di kota B. Pada saat itu, aku melihat kakak Lili sudah ingin melompat, aku ingin menghentikan tapi terlambat kakak Lili sudah melompat, jadi aku ikut melompat ke dalam sungai.
Setelah menolong kakak Lili, aku berpikir darimana aku bisa sekuat itu dengan perut besar? Aku sendiri juga merasa heran?"
Mulut Hua Chenran hampir mengeluarkan busa, dia bercerita hampir tiga jam lamanya. Lalu dia minum dan mengatur nafasnya.
Mengusap air matanya, Mei langsung berteriak dengan keras
"Wow...Sial...! Biarkan aku membunuh Dai yuping ini sekarang"
Setelah mendengar cerita Hua Chenran, Sun Lili langsung berjalan ke arah Hua Chenran dan memeluknya, sambil berkata
"Xio ran sulit untukmu selama ini"
"Kalian berdua bisa menangis hanya karena sebuah cerita, tidakkah kalian curiga aku membohongi kalian?"
Walaupun Hua Chenran tahu mereka tulus, tapi kecurigaan pasti ada.
"Matamu tidak bisa berbohong"
Mei langsung menjawab.
"Terimakasih sudah mempercayai ku"
Kemudian air matanya terus-menerus jatuh, dia menangis keras hari ini dalam pelukan Sun Lili. Dia berkata pada dirinya sendiri, jika dia mengeluarkan air mata, maka itu pasti air mata kebahagiaan.
Tidak bisa menahan kesedihan dari cerita Hua Chenran, Mei juga ikut berpelukan dan menangis.
Ling di luar pintu yang menyaksikan dan mendengar semua itu, juga ikut menangis dan nampak terharu.
Sudah cukup luar biasa bagi gadis kecil 13 tahun untuk menanggung semua itu, tanpa melakukan upaya bunuh diri, sekarang dia tampak malu untuk mencurigai gadis yang sangat malang ini.
Mengambil handphone nya, Ling lalu menghubungi seseorang
"Periksa semua detail tentang gadis kecil bernama Hua Chenran yang dari desa Dachen"
Setidaknya aku ingin melihat semua kebenarannya. Lalu Ling menutup rapat pintunya dan segera pergi untuk melakukan pekerjaan nya.
Dalam kamar,
Akhirnya tidak tahan dengan keheningan Sun Lili bertanya
"Xio ran bagaimana rencana mu selanjutnya?"
"Aku akan mencari rumah sewa murah di kabupaten Anxi ini, sampai anakku lahir, setelah itu aku akan pergi ke kota B, tapi sekarang aku ingin pergi ke kota A untuk mendapatkan impianku kembali, yaitu memasuki sekolah menengah di kota A"
Hua Chenran mengatakan semua rencananya dalam satu nafas.
Sun Lili ingin berbicara, tapi sudah keduluan oleh Mei yang berkata
" Tinggal saja di sini dulu, sampai anakmu lahir"
Raut wajahnya sekarang sangat jelek dan mengetuk kepala Mei
"Itu adalah kalimatku bagaimana kamu mencurinya"
"Nyonya bukankah siapa yang cepat dia yang dapat"
Jawab Mei dengan wajah polosnya.
"Hahaha...."
Hua Chenran tertawa terbahak-bahak, tidak tahu, ternyata ada sisi seperti itu pada keduanya.
Saat Mei memintanya tinggal di sini dia sangat senang, tapi melihat raut wajah Sun Lili yang jelek, Hua Chenran tidak berani menjawab.
Ternyata itu hanya karena kalimat mengajak yang tertukar, keduanya adalah harta karun hidup.
Puas bertengkar akhirnya tetap nyonya yang menang.
" Tinggal saja di sini dulu, sampai anakmu lahir dan kamar mu akan dipindahkan di samping kamarku"
Setelah mengatakan itu Sun Lili agak malu dengan wajah lamanya, jadi dia terburu keluar dengan canggung.
Merasa ditinggal Mei berlari dan berteriak dengan keras.
"Nyonya...tunggu.. hei.."
Sore harinya
Hua Chenran pindah ke kamar baru, kamar ini tepat di samping Sun Lili.
Yang paling menyesakkan hati Hua Chenran, warna kamarnya ternyata di cat dengan warna pink.
Dia hanya bisa menangis tanpa air mata, cat kamar warna pink bisa ditolerir, tapi lihatlah boneka-boneka kecil lucu ini, juga berwarna pink.
Kembalikan duniaku yang berwarna hitam dan putih.
Sedangkan Sun Lili dan Mei yang mendekorasi kamar Hua Chenran tidak menyadari ekspresi tidak berdaya di wajahnya.
"Xio ran, bagaimana kamu suka?"
Sun Lili bertanya dengan matanya dipenuhi harapan akan pujian
"Xio ran ini cocok untukmu"
Mei berkata dengan serius, tapi matanya tampak bersemangat.
"Tentu saja aku suka"
Tentu saja itu dulu saat ayah dan ibunya masih hidup, dia pernah mengeluh untuk mengecat dinding kamar warna pink.
Saat Sun Lili ingin berkata, dia dipotong oleh perkataan mei
"Kalau begitu istirahat dulu"
"Ya, terimakasih"
Sangat bersyukur dalam kehidupan ini bertemu dengan orang yang baik.
"Mei kamu mencuri kalimat ku"
Aku kalah cepat dua kali dari Mei.
"Prinsipnya siapa cepat dia yang dapat" Mei berkata dengan serius.
Kemudian Mei berlari dengan cepat tanpa disadari oleh Sun Lili.
"Sial...! Kamu berlari, kamu tunggu"
Jika tertangkap, Sun Lili akan memberi hukuman menangkap belalang, hewan yang dibenci Mei.
Ketika Sun Lili dan Mei keluar, Hua Chenran segera menjatuhkan dirinya ke kasur, lalu tertidur.
Ruang belajar,
Sun Lili tengah memilah beberapa dokumen yang terabaikan selama masa kesedihannya.
"Tok.....tok...tok..."
Mendengar suara ketukan di pintunya Sun Lili sedikit jengkel karena mengganggunya sedang memilah dokumen-dokumen penting.
"Masuk"
Pintu terbuka, ternyata yang mengetuk pintu tadi adalah Ling, dia masuk dengan tergesa-gesa dan di tangannya terdapat sebuah map.
"Nyonya aku baru saja memeriksa semua informasi terkait Hua Chenran, semua informasi tentangnya ada di dalam map ini"
Kata Ling dengan hormat, lalu meletakkan map tersebut di atas meja supaya mudah dilihat oleh Sun Lili.
"Ling, kapan kamu melakukannya? Tidak biasanya"
Anak Ling ini berwajah es, tapi hatinya adalah penggosip.
"Saya melakukannya saat kalian bertiga sedang menangis tadi"
Ling berusaha untuk menjawab dengan jujur.
Wajah Sun Lili berubah, benar saja gosip apapun tak bisa lepas darinya
"Ling aku harap kamu merahasiakan semua tentang hal ini"
"Baik nyonya"
Jawaban Ling masih hormat seperti biasanya. Setelah itu dia keluar dari ruang belajar Sun Lili.
Setelah Ling pergi Sun Lili segera membuka map tersebut. Map itu berisi 2 berkas tentang Hua Chenran.
Di kertas tertulis dari lahirnya Hua Chenran, sampai semua kejadian yang menimpanya satu persatu, hingga sekarang Hua Chenran ada di villanya.
Berkas pertama adalah berkas tentang Hua Chenran sesuai dengan pandangan masyarakat tentangnya.
Berkas kedua adalah penyelidikan kembali semua kebenaran dari yang di ceritakan orang dan kebenaran yang diceritakan olehnya sendiri.
Dan hasilnya memang seperti kebenarannya adalah apa yang diceritakan oleh Hua Chenran.
Video rekaman pada tanggal kejadian di penginapan hari itu, tidak ada rekaman sama sekali hari itu, karena beberapa kamera kebetulan rusak.
Sun Lili sangat geram setelah membaca laporan berkas kedua.
"Pasti ada orang besar dibelakangnya, yang membayar Dai yuping untuk melakukan hal buruk ini. Beberapa kamera rusak...bah..itu pasti hanya alasan mereka untuk menutupi kejahatan pihak lain".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
mariafranswiles
Hua chenran curcol sampe 3 jm, udahnya kering kerontang tuh mulut kehausan😋, ngabodor nih mc😅
2022-09-30
0
凹凸不平衡
malah curhat wkwkwk. lg pamer kebodohan wkwkwk. menang itu raja kalah itu pecundang. apa yg terjadi hrs diterima, kalah ya kalah. kultivator ada iblis hati. mereka tidak bs berpura2.
2022-09-10
0
hamadabbg's
kesian :(
2021-07-23
2