Ketika semua masakan sudah dihidangkan di atas meja, aroma harum dan lezat makanan tercium ke seluruh rumah.
Setelah memasak beberapa hidangan, Hua Chenran tidak tahu kenapa dia hanya ingin sendiri saat ini, jadi dia diam-diam pergi ke taman.
Malam tahun baru, biasanya dirayakan dengan keluarga dekat.
Hua Chenran tiba-tiba teringat kepada ayah dan ibunya, dia dan ibunya selalu mencoba membuat masakan baru setiap tahun, supaya tahun baru di rumah terasa lebih unik dan segar, dengan hidangan yang berbeda setiap tahunnya.
Tiba-tiba air matanya jatuh tanpa disadari, Hua Chenran mencoba menghapusnya supaya tidak ada yang melihat dia menangis.
"Aku pasti akan menemukan orang itu dan membuat dia membayar, ayah dan ibu tenanglah aku pasti akan membalas dendam untuk kalian"
Lin Huayu tidak melihat Hua Chenran di ruang makan, jadi dia ke kamarnya dan hanya ada 2 bayi yang sedang tertidur pulas. Kemudian dia pergi ke taman dan memperhatikan keanehan Hua Chenran tidak bisa membantu tetapi bertanya,
"Xio ran ada apa denganmu?"
Ekspresi khawatir terlihat jelas di wajah Lin Huayu.
"Tidak apa-apa, hanya merindukan ayah dan ibuku"
Kata Hua Chenran sambil menghapus air matanya.
"Xio ran jangan sedih, kamu masih memiliki aku dan juga Yi'er dan Yan'er, bahkan semua orang di rumah ini sangat menyayangimu, kamu tidak akan sendirian lagi"
Kata Lin Huayu memberi semangat sambil memegang erat tangan Hua Chenran.
"Aku tahu"
Hua Chenran menjawab dengan santai sambil tersenyum ceria.
"Lihat senyum yang ceria ini, ini baru Xio ran temanku"
Lin Huayu berkata dengan bangga.
"Hahaha...... Huayu, ayo semuanya pasti sedang menunggu kita"
Kata Hua Chenran dan teringat dia pergi ke taman, tanpa memberitahu siapapun.
"Ya....ayo..."
Lin Huayu berkata sambil menarik tangan Hua Chenran.
Berjalan lagi ke ruang makan, dia melihat semua orang di rumah Sun ini sedang menunggunya untuk makan malam tahun baru.
Melihat ini semua, Hua Chenran tersadar bahwa dia tidak lagi sendiri dalam kelahiran kembali ini dan dia tersenyum manis kepada mereka semua dan meminta maaf karena dia pergi tanpa mengatakan apapun.
Setelah itu semua orang di rumah Sun mulai menyantap hidangan yang disajikan di meja dengan lahap.
Tepat jam 12 malam semuanya keluar dan menyalakan kembang api, sambil saling berkata
"Selamat tahun baru semuanya"
"Selamat tahun baru"
"Yei...Selamat tahun baru"
Setelah itu semuanya pergi ke kamarnya masing-masing untuk tidur. Hua Chenran juga mempercepat langkahnya pergi ke dalam kamarnya, membuka pintunya dia melihat kedua bayinya sudah terjaga dan Hua Chenran merasa sangat khawatir.
Dia melihat kedua bayi mengoceh dan membalikkan badannya kiri dan kanan, Hua Chenran hanya menonton dengan tenang tingkah laku kedua bayinya, karena yang keduanya lakukan adalah proses perkembangan normal bayi berusia 3 bulan.
Wajah kedua bayi sekarang nampak mengerut hendak menangis, keduanya pasti sudah lelah bermain.
Hua Chenran kemudian menyusui kedua bayi hingga keduanya tertidur.
Lalu dia juga sangat lelah hari ini dan mulai tertidur.
3 hari berlalu dengan cepat, dalam 3 hari ini Hua Chenran dan Lin Huayu kembali mengulang dan belajar untuk persiapan test masuk sekolah menengah Luocheng.
Hari ini hari test untuk masuk sekolah menengah Luocheng diadakan, Hua Chenran dan Lin Huayu bangun lebih awal dan merasa agak gugup, jadi mereka berdua datang ke sekolah menengah Luocheng lebih awal.
Ada 3 gelombang test masuk dan diadakan dalam 3 hari, kebetulan keduanya lebih awal mendaftar dan dapat mengikuti test pada gelombang pertama test diadakan.
Sesampainya di sekolah menengah Luocheng keduanya terkejut, karena sekolah ini terlihat beberapa kali lebih besar dari sekolah menengah lainnya di kabupaten Anxi.
Keduanya berkeliling di sekolah menengah Luocheng sebentar, Kemudian keduanya setelah melihat jam segera berlari ke ruang test.
Karena ketika keduanya melihat jam sudah menunjukkan pukul 7:40, baru mereka menyadari hampir telat.
Ketika masuk ke dalam ruang test, ternyata kursi dan meja sudah hampir penuh hanya tinggal 2 kursi dengan meja yang nama mereka tertulis di sana. Lalu keduanya masuk perlahan dan duduk dengan tenang.
Jam 08:00, empat orang guru pengawas masuk ke dalam ruang test.
Test di sekolah menengah Luocheng sangatlah ketat, tidak heran jika sekolah menengah Luocheng ini menonjol dan menjadi sekolah menengah pertama di kota A.
Kertas untuk test sudah seluruhnya dibagikan jadi seorang guru pengawas perempuan berkata dengan nada dingin
"Saya Liu Muyao akan menjadi guru pengawas kalian untuk test hari ini, Lakukan test ini dengan jujur, jika tidak konsekuensinya sangat berat untuk kalian tanggung" setelah jeda dia melanjutkan dan berkata
"Baiklah sekarang test dimulai, waktunya hanya 1 jam 30 menit untuk mata pelajaran ini, lalu kita akan melanjutkan ke test pelajaran matematika"
Semua murid yang mendengar perkataan guru pengawas mulai gugup dan takut, karena mereka semua tahu konsekuensinya.
Yaitu jika ketahuan tidak melakukan test dengan jujur, jangan pernah berharap untuk berhasil memasuki sekolah menengah lainnya nanti.
Hua Chenran mendengar perkataan guru pengawas hanya sebagai angin sepoi-sepoi tidak ada perubahan di wajahnya yang imut.
Dia mengambil kertas test sastra, membacanya sebentar, lalu mengisinya dengan tenang dan lancar.
Test ini dilakukan sampai sore hari dengan 3 sesi.
Sesi pertama jam 8-11 pagi, yaitu test pelajaran bahasa cina dan matematika.
Sesi kedua jam 12 siang, yaitu test pelajaran IPA.
Sesi ketiga jam 2-5 sore, yaitu test pelajaran bahasa Inggris dan IPS.
"Baiklah, pengumuman hasil test masuk ini akan diumumkan seminggu kemudian, yaitu pada tanggal 10 Januari"
Guru Liu Muyao berkata dengan nada dingin seperti biasanya.
Setelah itu dia dan ketiga guru pengawas lainnya keluar dari ruangan.
Beberapa anak ada yang bersorak gembira dan ada yang wajahnya sedih, karena tidak dapat mengisi lembar jawaban dengan benar.
Wajah Hua Chenran terlihat agak tidak bagus dan khawatir. Dia keluar dari ruang test dengan tergesa-gesa, dia khawatir dengan kedua bayinya, apakah mereka lapar?
apakah keduanya menangis?
Walaupun Hua Chenran sudah meninggalkan ASI untuk keduanya, tapi hati Hua Chenran tetap tidak tenang, ingin cepat pulang.
"Ayo pulang, supir sudah menjemput kita berdua"
Kata Lin Huayu untuk menenangkan Hua Chenran sedikit, karena dia tahu pikiran temannya pasti khawatir kedua bayi lapar atau menangis.
Mendengar perkataan Lin Huayu membuat pikiran Hua Chenran mulai agak tenang. Lalu keduanya masuk ke dalam mobil dan pulang.
Sesampainya di rumah Hua Chenran segera berjalan ke arah kamarnya, saat membuka pintu di dalamnya dia melihat 2 orang pelayan sedang memberi susu kepada kedua bayi.
Jadi Hua Chenran tidak menggangu mereka, hingga bayi tertidur 2 orang pelayan itu meletakkan kedua bayi di atas kasur dan menyapa Hua Chenran, lalu keluar dari kamarnya.
Berbaring di kasurnya Hua Chenran menguap dengan malas, sepertinya dia terlalu lelah hari ini dan memutuskan untuk tidur.
Bangun dari tidurnya dia melihat jam sudah hampir pukul 9 malam.
"Aku tertidur lama tadi"
Kemudian Hua Chenran masuk ke ruang Xuantian dan mandi. Ketika keluar dari ruang Xuantian, kedua bayi kecilnya sudah bangun dan mulai mengoceh.
Hua Chenran mengambil kedua bayi dan memandikan mereka, lalu bermain sebentar dengan mereka.
Lama kemudian, Hua Junyi mulai menangis dan tangisannya menular ke adiknya Hua Junyan.
Hua Chenran mulai kewalahan untuk menenangkan kedua bayinya yang mulai menangis,
"Mungkin keduanya sudah lapar, bayinya ibu pasti sudah lapar tunggu sebentar oke"
Hua Chenran menggendong dan menyusui Hua Junyi sambil menenangkan adiknya Hua Junyan dengan menggoyangkan mainan yang bersuara di depannya.
Melihat Hua Junyi sudah tertidur, dia pun mulai menggendong dan menyusui Hua Junyan sampai bayinya kenyang dan tertidur pulas.
"Ternyata cukup sulit menenangkan kedua bayi bersamaan"
Kata Hua Chenran yang sudah terlihat kewalahan dan lelah.
"Padahal aku sudah berkultivasi hingga tahap pemurnian qi tingkat 6 sekarang, tapi untuk berurusan menenangkan 2 bayi kecil masih belum cukup".
Masuk ke ruang Xuantian dia mulai duduk bersila dan memejamkan matanya untuk berkultivasi.
Ketika matahari sudah terbit, Hua Chenran pun membuka matanya.
Walaupun dia tidak tidur, setelah berkultivasi badannya sudah segar dan kelelahan sudah hilang.
Keluar dari ruang Xuantian, dia mulai memandikan dan menyusui kedua bayinya. Setelah itu dia menelepon Lin Huayu dan memintanya untuk datang ke kamarnya.
Beberapa saat kemudian raungan singa afrika terdengar
"Xio ran!! Yi'er dan Yan'er lihat ibu baptis yang cantik dan imut datang"
Lin Huayu masuk dengan bersuara keras, tapi dari tampangnya dia terlihat sangat polos seolah tidak melakukan kesalahan apapun.
"Sayangku Yi'er dan Yan'er"
"Huayu... kendalikan suaramu, untung saja bayi-bayi ini sedang terjaga hari ini"
Hua Chenran berkata dengan suara yang keras juga.
"Ayo jalan-jalan ke taman dengan Yi'er dan Yan'er"
"Baiklah"
Kata Lin Huayu dan mengambil Hua Junyi, lalu menggendong dan membuatnya tersenyum dengan beberapa mainan di tangannya.
"Lihat Yi'er ku tersenyum, sangat cantik dan imut"
Hua Chenran yang tengah bermain dengan Hua Junyan, mendengar kata-kata Lin Huayu hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Huayu anakku itu tampan dan imut, bukannya cantik dan imut, keduanya adalah laki-laki".
"Bukankah kata-kata anak laki-laki cantik sedang populer belakangan ini dan banyak yang berkata demikian"
Kata Lin Huayu membantah dengan senyum aneh di wajahnya.
"Katakan apa saja yang kamu inginkan, tapi singkirkan senyum aneh mu itu"
Hua Chenran berkata sambil badannya merinding.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
Alice(*˘︶˘*).。.:*♡
hm...
2021-05-18
0