Selama seminggu ini Hua Chenran dan Lin Huayu menghabiskan waktunya dengan jalan-jalan keliling di kota A.
Mereka datang ke berbagai tempat, seperti ke mall, taman hiburan, restoran, dan lainnya.
Hari ini adalah pengumuman hasil test masuk ke sekolah menengah Luocheng, keduanya sudah menunggu dari pagi, bahkan Mei dan Sun Lili yang berada di samping keduanya juga ikut gugup.
Sampai pada pukul 10 pagi, saat keduanya mengecek, ternyata keduanya lulus test.
Hua Chenran : 734 poin ( kelas inti )
Lin Huayu : 718 poin ( kelas inti )
"Xio ran kamu ada diposisi 1, kita tidak bisa duduk dikelas yang sama dan aku ada di posisi 32, kita berdua terlalu jauh"
Kata Lin Huayu tidak senang.
"Kita masih di kelas yang sama, apanya yang jauh. Kita berdua juga kan masih duduk bersebelahan"
Hua Chenran berkata sambil menghibur Lin Huayu.
"Bukan itu, karena aku mendengar posisi duduk berdasarkan nilai"
Lin Huayu berkata sedikit sedih.
"Jangan pikirkan itu lagi, coba cek seragam kita apakah sudah dikirim"
Kata Hua Chenran.
"Xio ran bahkan tidak menghibur ku sedikit pun" Lin Huayu berkata dengan penuh keluhan, lalu dia mengambil handphone nya untuk mengecek pengiriman seragam
"Pengiriman sedang dilakukan, setengah jam lagi sampai"
"Bagus"
Jawab Hua Chenran datar.
"Selamat Xio ran kamu bisa masuk ke kelas inti, Xio yu berusahalah untuk tahun depan mungkin kamu bisa duduk di bangku yang sama"
Kata Mei menimpali memberikan semangat kepada Lin Huayu.
"Selamat untuk kalian berdua sudah bisa masuk ke sekolah menengah Luocheng, itu sangat membanggakan.
Terutama kalian berdua, kakak tidak menyangka kalian bisa dimasukkan ke kelas inti. Kelas inti ini biasanya hanya pihak murid yang diundang oleh sekolah dengan berbagai bentuk beasiswa"
Sun Lili berkata dengan penuh semangat, dia juga teringat masa-masa sekolah nya disana dulu.
"Ini adalah hasil dari kerja keras selama beberapa bulan yang lalu, baiklah untuk merayakan nya aku akan memasak hidangan favorit kalian semua siang ini"
Kata Hua Chenran.
"Aku akan memasak juga"
Lin Huayu berkata sambil mengajukan dirinya sendiri untuk memasak.
"Tidak perlu!!!"
Ketiganya berkata secara bersamaan.
"Ini adalah momen bahagia untuk semua orang, kenapa aku tidak bisa memasak?"
Lin Huayu berkata dengan nada penuh kekesalan.
"Bukankah hari bahagia tidak melakukan apapun, hanya istirahat dan makan saja bukan"
Kata Mei menyarankan.
"Ya benar sekali apa yang dikatakan oleh Mei, jadi Xio yu lakukan saja seperti apa yang dikatakan Mei"
Kata Sun Lili menimpali.
"Baiklah kata-kata kakak Mei dan nyonya ada benarnya"
Kata Lin Huayu yang sudah tercerahkan oleh Mei dan Sun Lili.
Sekarang Hua Chenran sedang berjalan ke arah dapur, dilihatnya di sana sudah ada bibi Lin yang sedang memasak. Jadi Hua Chenran mulai memasak bersama dengan bibi Lin.
Kemudian aroma lezat masakan tercium ke seluruh dapur dan ruang makan, lalu dia dan bibi Lin mulai mengatur hidangan di meja makan.
Tepat setelah semua masakan sudah diatur di atas meja, Mei, Sun Lili dan Lin Huayu sudah muncul dan mulai duduk di meja makan. Jadi Hua Chenran juga mulai duduk.
Sun Lili berdiri dan menuangkan anggur ke dalam gelas dan berkata
"Untuk kesuksesan Hua Chenran dan Lin Huayu di sekolah menengah Luocheng, bersulang..."
Ketiganya juga mengangkat gelas mereka dan berkata
"Bersulang"
Bedanya yang ada di dalam gelas Mei adalah anggur sedangkan Hua Chenran dan Lin Huayu isi di dalam gelasnya adalah susu.
Setelah itu mereka berempat makan dengan gembira sambil mengobrol tentang Sun Lili di sekolah menengah Luocheng dulu.
"Jadi kakak Lili dulu juga sekolah di sekolah menengah Luocheng?"
Tanya Hua Chenran penasaran.
"Ya tentu saja, dulunya kakak sama denganmu masuk ke dalam kelas inti, tapi bedanya kakak dulu masuk melalui undangan dari pihak sekolah menengah Luocheng sendiri"
Kata Sun Lili dengan wajahnya dipenuhi awan merah, pertanda bahwa dia mabuk.
"Pantas saja nyonya banyak tahu tentang sekolah menengah Luocheng"
Kata Lin Huayu menimpali.
"Kakak juga sama dari sekolah menengah Luocheng, tapi kakak ada di kelas A"
Mei berkata dengan wajahnya yang jelas terlihat mabuk.
"Pantas saja kakak Mei senang saat kami berdua berhasil masuk ke sekolah menengah Luocheng"
Hua Chenran berkata dengan nada seperti baru mengerti sesuatu.
Entah berapa banyak anggur yang diminum oleh keduanya, Mei dan Sun Lili sudah terlihat benar-benar mabuk, akhirnya tidak tahan dengan tingkah laku konyol keduanya, para pelayan sudah membantu mengirim mereka berdua ke kamar.
Hua Chenran dan Lin Huayu juga kembali ke kamar masing-masing.
Ketika masuk ke dalam kamarnya, dia melihat kedua bayinya sudah terjaga dan wajahnya sedikit berkerut seolah hendak menangis, jadi Hua Chenran mempercepat langkahnya.
Jadi Hua Chenran mulai bermain dengan kedua bayinya, dengan beberapa mainan yang menghasilkan suara-suara yang tidak terlalu keras.
Kedua bayi mulai tersenyum dan tangan-tangan kecil berusaha meraih mainan yang ada di tangan Hua Chenran. Melihat ini Hua Chenran mulai bermain lagi untuk membuat kedua bayinya aktif dalam bergerak.
Kemudian Hua Chenran langsung memandikan kedua bayinya, lalu dia mulai menyusui kedua bayi satu persatu hingga kenyang dan bermain lagi hingga kedua bayi tertidur.
Hua Chenran melihat kedua bayinya dengan senyum lembut di wajahnya.
"Yi'er dan Yan'er besok adalah hari pertama ibu masuk sekolah menengah Luocheng, itu berarti kehidupan baru kita akan dimulai"
Setelah mengatakan ini dia tidur dengan pulas.
Sekolah Menengah Luocheng
"Aku dengar murid senior laki-laki di sekolah menengah Luocheng banyak yang tampan"
Murid A berkata dengan awan merah di pipinya.
"Tujuan ku masuk ke sini hanya untuk bisa melihat senior Leng shao"
Murid B juga berkata dengan cinta di matanya.
"Jangan pernah pikirkan itu, kamu bisa mati dipukuli fans nya"
Kata murid C dan matanya menunjukkan sedikit ketakutan.
"Aku tahu"
Murid B menjawab pelan, lalu matanya penuh tekad dan berkata
"Maka aku akan bergabung dengan para fans senior Leng shao"
"Aku tidak pernah tahu kamu bisa menjadi agak pintar"
Kata murid A sedikit mencibir. Lalu wajahnya kembali memerah dan matanya berbinar-binar
"Tapi ada juga murid yang sangat tampan tahun ini, berarti aku bisa mencobanya karena sama-sama murid yang baru masuk tahun ini"
"Tapi jangan lupa ada bunga sekolah dari SMP internasional yang masuk ke sekolah menengah Luocheng, apalagi dia masih masuk ke dalam kelas inti"
Kata murid C dengan ekspresi wajahnya yang agak penasaran.
"Maksudmu Jiang Shaoning!!!"
Kata murid B dengan teriakannya dan ekspresi wajah penuh kejutan, tapi kemudian dia berkata
"Tapi aku lebih penasaran dengan orang yang mendapat posisi pertama di test ujian masuk, Hua Chenran".
"Iya... nilai skornya sangat tinggi"
Kata murid A dengan sedikit iri terlihat di matanya.
"Ada yang bilang Hua Chenran jelek"
Kata murid B penuh gosip.
Di gerbang Sekolah Menengah Luocheng, terparkir mobil hitam dan terdapat 2 gadis cantik di dalamnya.
"Hachich...., Siapa yang mengatakan sesuatu yang jelek dibelakang ku" Hua Chenran bergumam pelan lalu matanya melihat Lin Huayu dengan pandangan menyelidik.
"Apa?"
Lin Huayu melihat pandangan menyelidik Hua Chenran agak terkejut.
"Nona sudah sampai"
Kata supir Zhang.
Lin Huayu dan Hua Chenran mendengar perkataan supir Zhang langsung turun dari mobil
"Terimakasih supir Zhang"
"Sama-sama kedua nona, ini juga tugas yang dipercayakan nyonya"
Kata Supir Zhang sedikit malu.
"Sekolah Menengah Luocheng kami datang" Lin Huayu dan Hua Chenran berkata bersamaan.
Lalu keduanya masuk dan melihat dengan mata penasaran dan nostalgia. Hua Chenran melihat dengan penuh nostalgia, akhirnya impiannya untuk bisa bersekolah lagi tercapai dalam hidup ini.
Di sana terlihat beberapa gadis berkumpul dan bergosip. Juga ada beberapa murid yang berkumpul di papan pengumuman.
Di area parkir hanya terdapat beberapa mobil mewah milik guru.
Semua murid di sekolah menengah Luocheng rata-rata berasal dari keluarga kaya, jadi tidak heran jika semua murid diantar oleh supir.
Seorang murid laki-laki tanpa sengaja melihat gerbang masuk dan melihat 2 gadis yang nampak imut, yang satu dengan rambut terikat seperti ekor kuda dan yang lainnya rambutnya diikat menjadi dua dengan pita.
Tiba-tiba jantungnya berdetak kencang dan berkata pada temannya
"Jia Lu sekarang aku tahu bagaimana rasanya jatuh cinta pada pandangan pertama"
"Sial! Jangan katakan hal-hal tidak berguna itu padaku" Umpat temannya dengan marah, lalu melihat ke arah pandangan temannya ke gerbang.
Lalu tiba-tiba jantungnya berdegup kencang dan awan merah muncul di wajahnya dan berkata "Kurasa aku juga merasakannya"
"Bukankah itu hal-hal tidak berguna"
Balasnya mencibir lalu melanjutkan
"Lihat kedua gadis imut itu berjalan ke arah papan pengumuman"
"Ayo kita ikuti"
Menghiraukan kata-kata temannya, bahkan menarik tangannya ke arah papan pengumuman.
Di sisi lain Hua Chenran dan Lin Huayu sedang berjalan ke arah papan pengumuman tidak mengetahui tentang cinta 2 murid laki-laki itu.
Keduanya sedang berbincang dengan antusias tanpa mempedulikan tatapan kagum, iri dan cemburu dari murid-murid lainnya.
Di papan pengumuman tertulis dengan jelas hasil test dan kelas belajar para murid.
"Siapa Hua Chenran?"
"Nilainya sangat tinggi!!"
"Nilai seperti ini hanya membuat orang iri dan cemburu"
Lin Huayu yang mendengar perkataan murid-murid lainnya hanya terkekeh geli, lalu mengedipkan matanya kepada Hua Chenran dan berkata dengan genit
"Xio ran aku cemburu padamu"
Melihat tingkah laku temannya Hua Chenran agak ngeri dan berkata
"Hentikan itu, aku seperti melihat sekumpulan hantu, mengerikan"
"Xio ran aku imut...i..mut"
Lin Huayu memprotes, kemudian melanjutkan " ayo ke kelas kita juga sudah melihatnya dengan jelas"
"Baiklah"
Hua Chenran juga merasa tidak ada gunanya melihat lagi dan berdiri di sini, lebih baik masuk ke kelas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
Kio Zie
👍
2021-06-19
2
Alice(*˘︶˘*).。.:*♡
wow😮
2021-05-18
1
Raina Yuni Apriani
makin seru
2021-03-17
2