Budak Setan

Budak Setan

Prolog

Duarrr!

Duaaar!

Jdaarrr!

Kilatan petir berperang di angkasa, menggetarkan seisi penghuni jagat bumi, kilaunya seperti ingin membelah langit. Bumi saat itu menjadi gelap tertutup oleh awan tebal bergumpal seperti akan segera menumpahkan air hujan tepat di tempat dia berpijak.

Sepasang pria dan wanita tengah berdiri tegap dihadapan wanita malang yang tengah tersungkur di tanah. Tangan mereka merekat erat pada pinggul, dengan bola mata membelalak seakan hendak melompat dari kelopak mereka. Raut penuh kekejian itu mereka lontarkan pada wanita malang yang mulai beringsut memegang kaki mereka.

"Saya mohon, Juragan. Berikan saya pinjaman lagi. Bahkan hari ini saya belum makan, kasihanilah saya, Juragan. Hiks hiks!"

"Apa, mengasihanimu? Kalau semua orang pemalas sepertimu aku kasihani, bisa-bisa aku bangkrut!" makinya, mengibas lengan wanita yang menempel pada betisnya.

Wanita itu tersungkur untuk ke sekian kali.

"Tuan, saya mohon." Memelas.

"Cih!" Berseringai. "Tak sudi aku mengasihanimu!"

Tawa mereka mendengung dalam indera wanita malang itu. Keduanya sampai tergoyang bahu saat menertawai wanita itu.

Bras!

Guyuran mulai menggerayangi bumi, hanya dalam hitungan detik wanita malang sudah basah kuyup, sementara tawa kedua orang tadi semakin memudar seiring derasnya air hujan.

"Dasar orang miskin, bisanya menyusahkan saja!" ucap pasangan itu pada istrinya.

"Sudahlah, Pah. Kita tinggalkan saja dia."

"Iya, Mah," sahutnya. "Heh, Orang Miskin! Pergi sana cari tempat teduh di lain. Kami gak sudi mencium aroma badanmu yang bau busuk itu!"

"Iya, pergi sana! Hush!"

Braap!

Mereka menutup gerbang, meninggalkan wanita yang mulai terisak di bawah guyuran alam. Dengan haru, wanita itu mulai mengangkat wajahnya, menengadah ke langit.

"Kenapa!!" Berteriak.

"Kenapa kau tidak adil padaku! Kenapa kau buat aku sengsara! Agghhh!" Kembali menunduk. Air mata wanita itu mengalir deras seiring derasnya hujan.

"Lihat saja kau, Tuan Takur! Aku akan membalasmu! Aku pastikan aku akan membalasmu! Lihat saja. Lihat saja!"

6 bulan kemudian ....

Rumah mewah bak kerajaan istana terlihat menonjol di sebuah desa pemukiman warga. Bagaimana tidak, hanya bangunan itu yang terlihat begitu megah di antara bangunan lainnya. Semua warga tunduk saat berpapasan dengan sang pemilik bangunan mewah milik seorang wanita janda beranak 2, wanita yang kini selalu memamerkan perhiasan saat bepergian, menggunakan mobil yang mana sangat jarang penduduk di sana memilikinya.

"Ada Teh Bainah! Ada Teh Bainah!" bisik para warga saat Bainah pemilik rumah megah di desa turun dari mobilnya, memasuki kawasan pasar tradisional. Ia sudah terbiasa dengan sikap para warga yang selalu membicarakannya di manapun ia berada. Dengan angkuhnya meletakkan sebuah tas hermes pada pergelangan tangan. Langkahnya gemulai menapaki jalan yang kian meluas saat ia melintas. Para warga sigap menyingkir untuk memberinya jalan.

Mata para pedagang langsung berbinar, senyum mereka merekah melihat Bainah, sambutan hangat langsung merangkul Bainah.

"Hari ini, mau beli sayur apa, Teh Bainah?" Senyum lebar. Bainah membalasnya dengan lirikan singkat.

"Bungkusin 1 menu yang biasa di masak sama orang kaya!"

"Pffhh!" Para pembeli lain tampak menertawainya, sambil berbisik-bisik.

"Biasa, OKB, orang kaya baru, ya gitu deh sikapnya, norak-norak gimana gitu hihihi!"

Bainah melirik mereka, lalu mulai mengeluarkan dompet yang berisikan puluhan lembar uang berwarna merah dan biru, membuat orang-orang terbelalak dengan isi dompetnya.

"Wah, banyak betul uangnya, Teh!" Sumeringah.

"Oh, tentu dong! Aku kan orang kaya! Gak kaya ibu-ibu di sana, sok belaga kaya, tapi setiap beli suka nawar, cih!" sindirnya.

"Iya, Teteh mah debes pokoknya, jadi ini saya bungkusin menu sop tulang iga sapi aja mau gak, Teh?"

"Sup iga ya, boleh juga! Sekalian menu bakso juga ya, yang banyak, eu tapi bukan buat stok saya loh, tapi buat bagiin ke tetangga yang suka gosip!"

Glek! Wanita-wanita tadi terlihat menenggak saliva. Antara malu dan kesal karena tak mampu membantah sindiran Bainah.

"Oh, oke, Teh!" Si ibu penjual tadi mengacungkan jempol, lalu mulai membungkus pesanan Bainah dengan wajah penuh gembira.

Bip bop!

Notif pesan masuk dalam ponsel yang berasal dari dalam tas milik Bainah menyentaknya. Segera ia mengecek isi pesan itu.

Tertera nama Mbah sebagai pengirim pesan. Mata Bainah sedikit menyalak.

Ada apa ini, mengapa Mbah mengirimiku sepagi ini? selidiknya.

Bainah, apa yang kamu pikirkan, kamu sudah melewatkan ritual tumbal tadi malam. Nyai Nilam marah besar padaku gara-gara kamu yang melewatkan acara ritual! Cepat laksanakan ritual malam ini, dan jangan coba-coba untuk melewatkannya lagi

Pesan itu berakhir dengan emotikon merah.

Gawat! Aku melupakan ritual tadi malam, aku harus segera pulang untuk mempersiapkan segalanya lebih awal!

Buru-buru Bainah memasukkan ponselnya ke dalam tas, dan langsung berlari kecil untuk kembali menuju mobil yang ia parkir di bahu jalan.

"Teh, sayurnya gimana ini, Teh!" teriak si bule sayur.

"Simpan aja dulu, Bule. Besok pagi aku tebus!" balasnya yang tak lagi menoleh.

"Cih, gitu ngakunya orang kaya!"

"Hahahha, paling juga kekayaannya hasil ngutang lagi."

"Hahahhaha!"

Kembali para wanita iri tadi menggosipinya, kali ini nada bicara mereka lebih terang-terangan, karena Bainah sudah tidak mungkin untuk mendengar hinaan mereka.

Bersambung ....

Next ...

Flashback 6 bulan yang lalu ....

Happy reading 🤗

Terpopuler

Comments

Edi Pete

Edi Pete

Sayang seribu kali sayang.Ceritanya gak ada gambarnya.Jadinya kurang pas buat bacanya.

2023-02-11

0

Felinfirhad fefir lovers

Felinfirhad fefir lovers

Seru banget bru epsode 1 ,brsa lgi ikut ngegibh ,yg bca jg asik

2022-01-04

0

Felinfirhad fefir lovers

Felinfirhad fefir lovers

Seru banget bru epsode 1 ,brsa lgi ikut ngegibh ,yg bca jg asik

2022-01-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!