Chapter 11 Kakek kembali pulang

Yo di chapter kali ini kembali ke POV Author ya~

Di sebuah gazebo taman terdapat dua bocah perempuan yang sedang bersantai sambil berbincang-bincang.

"Sluurrpp."

"Sherlin, sudah berhari-hari kita tidak bertemu. Aku sangat merindukanmu." Ucap Penelope sambil menyesap jus yang di sediakan pelayan di meja.

"Hehehe, aku juga merindukan mu Pene." Sahut Sherlin terkekeh.

"ummm...w-waktu kamu m-membalas surat ku dan membaca isinya aku sangat senang karena kamu s-sudah memaafkan ku." Penelope berkata dengan gugup dan tersenyum polos.

Sherlin yang melihat kelakuan polos Penelope hanya terkekeh dalam hati.

'Fffttt, bocah ini meskipun sudah tercemar mulutnya (Suka gosip. Eaaa:^) tapi, pikiran nya masih tetap polos seperti anak seumuran lainnya.'

"Haha, ya Pene. Eh.. bagaimana kabar kakak mu Pene?." Ujar Sherlin sambil tersenyum manis.

"Hm?, ahh dia baik-baik saja. Kamu tidak usah pedulikan dia Sherlin." Sahut Penelope jengkel.

Sherlin yang mendengar ucapan Penelope tertawa canggung.

"Eee...ha ha ha."

'K-kelihatannya hubungan mereka (Penelope x William ) sangat absurd ya.' Batin Sherlin.

"Ahh iya, Pene...aku sekarang memiliki jadwal belajar alat musik dengan madam Lilith, apa kamu mau ikut belajar bersama ku?." Tawar Sherlin kepada Penelope.

"Ya!! aku mau Sherlin!! aku mau belajar musik dengan mu!!!."

"Hahaha, kalau begitu ayo kita kedalam. Pasti madam Lilith sudah tiba."

"Ya, ayo."

...----------------...

"Salam, madam Lilith. Maaf membuat anda menunggu." Ucap Sherlin sambil membungkuk.

"Ya, tak apa Muridku yang manis." Sahut Madam Lilith.

"Umm Madam Lilith, sahabat ku ingin belajar musik bersama. Jadi, apakah boleh?." Tanya Sherlin sambil merangkul pundak Penelope.

"Tentu saja boleh muridku yang manis. Dan anda pasti putri bungsu dari keluarga Conscy kan?."

"Ahh Ya, madam Lilith. Saya adalah Penelope Cruz De Conscy, saya sangat senang bisa belajar musik dengan anda." Ucap Penelope dengan sopan.

"Hohoho, saya juga sangat senang bisa bertemu dan mengajar Nona Conscy."

"Jadi, ayo kita mulai pembelajaran nya."

"Muridku yang manis, apakah kamu sudah hafal tangga nada dari lagu 'fallen roses' yang aku suruh?." Tanya Madam Lilith dengan senyuman manis.

"Tentu saja sudah Madam Lilith!!!." Jawab Sherlin semangat.

'Fallen Roses' sebuah lagu yang diciptakan oleh seorang penyair paling terkenal di kekaisaran Fritina. Lagu ini sangat indah, tetapi tangga nada dan ritmenya terbilang sangatlah susah. Tidak sembarang orang bisa memainkan lagu ini, karena tingkat kesulitan nya yang tinggi. Dan madam Lilith menyuruh Sherlin untuk mempelajari lagu ini karena dia sudah menyadari kejeniusan nya Sherlin dalam kecepatannya dalam belajar.

"Dan juga nona Conscy, apakah anda bisa memainkan alat musik?." Tanya Madam Lilith kepada Penelope.

"Emm, a-aku bisa memainkan biola Madam." Jawab Penelope gugup.

"Woahh bagus-bagus. Ini akan menjadi perpaduan yang sempurna. Nona Conscy nanti anda akan menjadi pelengkap nada." Ucap madam Lilith semangat.

"Jadi, mari kita mulai."

"Ya, Madam." Ucap Sherlin dan Penelope bersamaan.

Sherlin dan Penelope mulai bersiap dan akan memulai lagu mereka. Sherlin sekarang akan memainkan piano dan Penelope memainkan biola.

Mereka memainkan lagunya dengan penuh penghayatan, perpaduan keduanya bagaikan air dan manusia yang saling membutuhkan. Sherlin yang bermain dengan ritme yang enerjik dan riang , sedangkan Penelope bermain dengan ritme yang tenang dan cepat.

A few moments later...(~‾▿‾)~

"Wow...bravo!!! bravo!!!.. menabjubkan!!!." Ucap Madam Lilith antusias.

"Terimakasih Madam Lilith." Sahut Sherlin dan Penelope bersamaan.

"Huhuhu...ini sangat mengesankan!!! saya terharu sekali dibuatnya...l-lagu ini...k-kalian memainkannya dengan s-sangat menghayati~." Ujar Madam Lilith sambil mengusap air mata nya dengan sapu tangan.

"Hahaha, terimakasih Madam Lilith. Saya senang mendengarnya." Ucap Sherlin sopan dengan muka tersenyum manis.

"Saya juga berterima kasih kepada anda, Madam Lilith." Sahut Penelope.

Madam Lilith mengangguk dan berkata..

"Ya, Saya sangat tersanjung bisa mendengar kalian memainkan lagu 'Fallen Roses' yang rumit ini. Madam yakin, di masa depan kalian akan menjadi orang yang hebat."

"Ya Madam Lilith." Ujar Sherlin dan Penelope bersamaan dengan nada riang.

Setelah kelas dengan Madam Lilith selesai, tak lama Penelope pun pamit pulang ke kediamannya.

...----------------...

"Hoammm."

'Memang yang paling enak itu bersantai-santai~.' Batin Sherlin sambil menutup matanya.

Tap..tap..tap.

"Hallo~ cucuku yang manis~, apa yang sedang kamu lakukan^^?."

"Ehhh??? k-kakek, kamu membuatku terkejut!!."

"Tehee~."

'Ughhh kakek datang lagi...apa lagi yang akan dia lakukan sekarang?!?!.' Batin Sherlin jengkel.

"Cucuku, apa kamu mau berjalan-jalan bersama kakek ke taman?."

"Emm? Aku tidak mau." Sherlin menolak dengan nada malas.

'Ihh, kakek ganggu saja!!! aku kan lagi bersantai-santai menikmati hidup santuy.' Suara hati Sherlin menangis.

"C-cucuku t-teganya kamu~, besok Kakek akan kembali ke kekaisaran Rubyn. K-kakek hanya ingin bersama denganmu sebelum kakek kembali~."

"Ehh?!?!, kakek akan pulang besok!?!?."

"Kenapa kakek??? Apa tidak bisa lebih lama lagi tinggal disini?!?!." Tanya Sherlin beruntun.

"Sherlin cucuku...kakek, memiliki banyak tundaan pekerjaan yang harus di selesaikan di kekaisaran Rubyn. Jadi, kakek minta maaf karena tidak bisa tinggal lebih lama lagi." Ujar kakek Sherlin sambil mengelus-elus puncuk kepala Sherlin.

"Oohhh...b-baiklah. T-tapi kakek apakah karena aku?? kakek jadi menunda pekerjaan kakek??" Sherlin berkata dengan nada sedih.

Sejujurnya meskipun kakek Sherlin ini sangat menyebalkan dan merepotkan tapi, Sherlin nyaman dan sudah terbiasa dengan semua perhatian dan kelakuan kakeknya ini. Dan dia juga merasa bersalah karena sudah menunda pekerjaan kakeknya itu.

"Jangan sedih cucuku~ nanti kakek akan membawa mu jalan-jalan ke kekaisaran Rubyn dan bertemu kakak ibu mu/paman mu ya?. Dan ini bukan salahmu Sherlin~. Jadi, jangan menyalahkan diri sendiri ya."

"Umm ya kakek. Juga, kakek tidak akan bohong kan kalau kita akan menemui paman??."

'Woahhh...aku sungguh penasaran dengan paman dari pihak ibu ku itu, apakah dia tamvan?.' Batin ku senang.

"Ya...kakek tidak akan bohong."

"Baiklah kakek."

"Jadi, mari kita bersenang-senang hari ini ya?."

"Ya!!!." Jawab Sherlin semangat.

...----------------...

Besoknya~

"Huhuhu~ kakek akan merindukanmu cucuku tersayang~." Ucap Kakek Sherlin dramatis sambil memeluk erat tubuh Sherlin.

"Y-ya kakek, aku juga akan merindukanmu~." Sahut Sherlin tak kalah dramatis nya.

"Yahh kalau begitu... sampai jumpa Riana, Roenharts dan cucuku tersayang." Ucap Casis (Kakek Sherlin) sambil melambaikan tangannya sebelum naik ke kereta kuda.

"Ya ayah mertua, sampai jumpa lagi."

"Umm sampai jumpa lagi ayah, semoga perjalanan anda lancar."

"Bye bye kakek... hati-hati di perjalanan ya!!!." Ujar Sherlin lantang sambil melambaikan tangannya keatas.

"Ya cucuku..."

...----------------...

one day later(~‾▿‾)~

Di sebuah kamar yang luas terdapat seorang bocah perempuan yang sedang melamun sambil tiduran.

Sherlin yang sedang tidur santai itu menopang kepalanya dengan tangan kirinya dan bergumam.

"Hmmm...aku rindu kakek."

"Bocah tengik, apa kau tidak ada kegiatan apapun hari ini?!?!. Setelah kakek mu yang merepotkan itu kembali pulang, kau selalu saja bergumam seperti itu." Tanya Felix yang muncul secara tiba-tiba.

"Huhu~ Felix~ saat ada kakek aku akan sibuk melakukan sesuatu dengan nya. Tapi sekarang kakek sudah kembali pulang, jadi aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan." Sahut Sherlin dengan dramatis meletakkan tangannya ke dahi sambil menunjukkan muka memelas.

"Hee?!?!, tidak tahu apa yang harus dilakukan??? bukankah kamu memiliki kelas hari ini?!?!."

"Ahh itu...aku tidak enak badan. Lalu aku juga tidak bersemangat hari ini."

"cih, alasan." decih Felix dengan muka datar.

Sherlin yang mendengar decihan Felix hanya menatap sekilas ke arah Felix lalu membuang muka.

Tok tok tok.

"Hmm? silahkan masuk." Ujar Sherlin.

Klak.

Seorang wanita cantik berjalan dengan anggun ke arah Sherlin.

Sherlin yang melihat itu spontan langsung bangun dari kegiatan tidurannya dan langsung duduk dengan posisi yang menghadap ke arah wanita itu.

"Eh? ibu? ada apa kemari?." Tanya Sherlin sambil tersenyum paksa.

'Aakhhh kenapa ibu secara tiba-tiba datang ke kamar ku?? apalagi saat aku sedang rebahan?!?!, pasti tampilan ku kacau saat ini!!!. Ughh imej ku pasti hancur!!!.' Batin Sherlin menangis.

Ibu hanya tersenyum lalu duduk di pinggir kasurku dan berkata..

"Ibu hanya ingin melihat keadaan putri ibu saja. Seharian ini ibu melihat mu tidak bersemangat, biasanya kamu selalu ceria kan?. Apakah karena kakek kembali ke kekaisaran Rubyn karena mempunyai pekerjaan yang tertunda? Dan kamu merasa bersalah karena itu?." Tanya ibu dengan nada lembut sambil mengusap-usap kepala Sherlin.

Sherlin menanggapi perkataan ibunya dengan anggukan kepala.

"Hufftt... Sherlin putriku...tenang saja, itu bukanlah salahmu sayang. Semua itu karena Kakek mu masihlah seorang pemimpin dan pelindung kekaisaran Rubyn, meskipun kakek mu sudah tua. Tapi, dia masih aktif dalam politik Sherlin." Ujar ibu Sherlin lembut.

"J-jadi begitu ibu?, apakah kakek akan kembali mengunjungi kita lagi?. Juga...aku ingin bertemu dengan paman ibu!!!." ucap Sherlin.

"Hmm? Pasti kakek akan kembali mengunjungi kita. Dan...kalau mau melihat paman mu, kamu harus berkunjung ke kekaisaran Rubyn. Soalnya pamanmu itu sangat sibuk dengan urusan kekaisaran. Nahh, nanti jika kamu sudah besar, ibu dan ayah akan membawa mu mengunjungi kekaisaran Rubyn ya?."

"Ya ibu!!!."

»»»»»»»»»»»»»»»»»✿««««««««««««««««««

side story 〜(꒪꒳꒪)〜

"Huh, sejak kedatangan ibu nya bocah tengik itu...aku jadi di abaikan oleh penulis!!!!." -Felix

"Teheee~ kan kamu gak terlalu penting untuk masuk ke dalam cerita selagi Sherlin dan ibunya berbicara~." -Author

"Halahhh~ banyak kali alasan!!!." -Felix

»»»»»»»»»»»»»»»»»✿««««««««««««««««««

Hi~

Bagaimana dengan chapter kali ini??

Semoga kalian suka ya(~‾▿‾)~

Ohh, ya entah kenapa saya suka sekali menggunakan emot "(~‾▿‾)~" ini. (emot batu)

Jangan lupa like , rating and komen ya(~‾▿‾)~

Eh iya, kalau ada typo tolong beritahu saya di kolom komentar ya~

TBC.

Terpopuler

Comments

Hinata Sakaguchi

Hinata Sakaguchi

Ø 𝘈𝘯𝘥𝘢 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘱𝘶𝘴 𝘱𝘦𝘴𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪

2021-05-08

3

Iec Manie

Iec Manie

Lanjuttt

2021-03-08

3

aisyah tul

aisyah tul

di tunggu lanjutannya 🥰🥰🥰

2021-03-08

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 awal mula
3 Chapter 2 menyusun rencana
4 Info & Cast
5 Chapter 3 belajar sihir
6 Chapter 4 pergi belanja ke kota
7 Chapter 5 Mulai dekat
8 Chapter 6 Kemunculan William & sejarah kekaisaran Rubyn
9 Chapter 7 pertama kali mencoba sihir & masalah Felix
10 Chapter 8 kedatangan kakek
11 Chapter 9 kakek yang meresahkan
12 Chapter 10 Senjata api pertama
13 Chapter 11 Kakek kembali pulang
14 Chapter 12 Pergi berburu bersama & Ratu Peri 'Gloxinia'
15 Chapter 13 Felix pulih
16 Chapter 14 Memodifikasi Senjata
17 Chapter 15 Wortel & Tomat
18 Chapter 16 Kekuatan Felix
19 Chapter 17 Jalan-jalan bersama Felix & Gloxinia
20 Chapter 18 'Nia'
21 Chapter 19 Lili jatuh cinta?
22 Chapter 20 Kunjungan diam-diam
23 Chapter 21 Bertarung bersama guru Fernand
24 Chapter 22 Phael si penjual kue tamvan
25 Chapter 23 Mengapa?
26 Chapter 24 Memilih gaun
27 Chapter 25 Ini berlebihan!
28 Chapter 26 Karena kamu berbeda
29 Chapter 27 Pesta Robert 1
30 Chapter 28 Pesta Robert 2
31 Chapter 29 Sapu tangan
32 Chapter 30 Ayo berdansa!
33 Chapter 31 Keluarga kekaisaran Fritina
34 Chapter 32 Dukungan batin
35 Chapter 33 Duel & Teknik serangan baru 1
36 Chapter 34 Duel & Teknik serangan baru 2
37 Chapter 35 Perselisihan
38 Chapter 36 Clover, simbol keberuntungan
39 Chapter 37 Undangan
40 Chapter 38 Keputusan untuk menjadi bunga sosialita!
41 Chapter 39 Tsundere tingkat akut
42 Chapter 40 Risih
43 Chapter 40 Risih
44 Chapter 41 Suami takut istri
45 Chapter 42 Pelampiasan
46 Chapter 43 Pesta teh 1
47 Chapter 44 Pesta teh 2
48 Chapter 45 Pesta teh 3
49 Boleh baca, boleh tidak.
50 Chapter 46 Perdebatan antara dua bocah
51 Chapter 47 Kesalahpahaman yang berturut-turut
52 Chapter 48 Sup herbal meresahkan
53 Chapter 49 Wanita itu!?
54 Chapter 50 Kunjungan menara sihir
55 Chapter 51 Bertepuk sebelah tangan
56 Chapter 52 Pegunungan Deadly Ice 1
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 awal mula
3
Chapter 2 menyusun rencana
4
Info & Cast
5
Chapter 3 belajar sihir
6
Chapter 4 pergi belanja ke kota
7
Chapter 5 Mulai dekat
8
Chapter 6 Kemunculan William & sejarah kekaisaran Rubyn
9
Chapter 7 pertama kali mencoba sihir & masalah Felix
10
Chapter 8 kedatangan kakek
11
Chapter 9 kakek yang meresahkan
12
Chapter 10 Senjata api pertama
13
Chapter 11 Kakek kembali pulang
14
Chapter 12 Pergi berburu bersama & Ratu Peri 'Gloxinia'
15
Chapter 13 Felix pulih
16
Chapter 14 Memodifikasi Senjata
17
Chapter 15 Wortel & Tomat
18
Chapter 16 Kekuatan Felix
19
Chapter 17 Jalan-jalan bersama Felix & Gloxinia
20
Chapter 18 'Nia'
21
Chapter 19 Lili jatuh cinta?
22
Chapter 20 Kunjungan diam-diam
23
Chapter 21 Bertarung bersama guru Fernand
24
Chapter 22 Phael si penjual kue tamvan
25
Chapter 23 Mengapa?
26
Chapter 24 Memilih gaun
27
Chapter 25 Ini berlebihan!
28
Chapter 26 Karena kamu berbeda
29
Chapter 27 Pesta Robert 1
30
Chapter 28 Pesta Robert 2
31
Chapter 29 Sapu tangan
32
Chapter 30 Ayo berdansa!
33
Chapter 31 Keluarga kekaisaran Fritina
34
Chapter 32 Dukungan batin
35
Chapter 33 Duel & Teknik serangan baru 1
36
Chapter 34 Duel & Teknik serangan baru 2
37
Chapter 35 Perselisihan
38
Chapter 36 Clover, simbol keberuntungan
39
Chapter 37 Undangan
40
Chapter 38 Keputusan untuk menjadi bunga sosialita!
41
Chapter 39 Tsundere tingkat akut
42
Chapter 40 Risih
43
Chapter 40 Risih
44
Chapter 41 Suami takut istri
45
Chapter 42 Pelampiasan
46
Chapter 43 Pesta teh 1
47
Chapter 44 Pesta teh 2
48
Chapter 45 Pesta teh 3
49
Boleh baca, boleh tidak.
50
Chapter 46 Perdebatan antara dua bocah
51
Chapter 47 Kesalahpahaman yang berturut-turut
52
Chapter 48 Sup herbal meresahkan
53
Chapter 49 Wanita itu!?
54
Chapter 50 Kunjungan menara sihir
55
Chapter 51 Bertepuk sebelah tangan
56
Chapter 52 Pegunungan Deadly Ice 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!