Masih POV Sherlin ya~
"Ha– Hachuuu!!!."
"Ughhh, ini semua gara-gara kakek!!!."
"Eh? Gara-gara kakek? memangnya kakek salah apa???."
"Ck, jangan pura-pura tidak tahu kek!!!. Ini gara-gara kakek memberikan aku kunci gudang harta secara tiba-tiba, aku jadi sakit begini."
'Ya sekarang aku lagi sakit di karenakan sore tadi aku sangat syok sebab menerima sebuah kunci gudang harta dari kakek, yang jelas-jelas kunci gudang harta itu tidak boleh di pegang(di miliki) oleh anak kecil seperti ku walau umur ku di kehidupan dulu adalah 21 tahun tapi disini aku kan masih 4 tahun. Memang ya kakek ku itu sungguh meresahkan.' batin ku kesal.
"Ho~ Begitu...heh cucuku sebagai salah satu anggota kekaisaran Rubyn kamu harus membiasakan diri, karena sebuah kunci kecil itu belum seberapa dan kamu sudah sakit begini. bagaimana jika di masa depan kamu akan mendapatkan sesuatu yang lebih luar biasa lagi dari kunci kecil ini, apa kamu akan sekarat?." Ucap Kakek dengan nada percaya diri.
Aku yang mendengar ucapan frontal dari kakek langsung membeku dan tidak bisa berkata-kata.
'K-kakek tua ini!!! Memang sangat meresahkan!!!. Yahh me-memang ada benarnya sih kata kakek. T-tapi kan itu kalau aku sudah besar, lah ini aku masih bocah.' Teriak ku dalam hati.
"Hmph... Sudahlah,kakek aku ingin istirahat. Aku minta kakek keluar dulu." Ucap ku dengan senyuman palsu.
"Hm? baik cucuku~ istirahat lah dengan nyaman~, dan kalau kamu ingin meminta sesuatu katakan saja pada kakekmu yang tamvan ini ya." Ucap Kakek menepuk-nepuk kepala ku.
"Ck ya ya." Sahut ku malas.
Ceklek. Pintu tertutup, suasana langsung sepi.
"Hufftt."
Aku menghela nafas panjang dan bergumam.
"Huh kakek ku itu sangat menyebalkan."
"Oi Bocah tengik!! buka pintu balkon mu!!." Terdengar suara panggilan dari luar kaca balkon ku.
"Eh?." Aku menengok ke arah suara itu dan turun dari kasur lalu berjalan perlahan ke balkon ku dan membuka pintu nya.
"F- Felix? apa yang sedang kamu lakukan di luar? Dan juga mengapa tubuh mu sangat kotor?!?!, j-jangan bilang kamu m-mencuri ikan lagi dari dapur ya!?!?." Tanyaku penuh selidik.
"Hei !! bocah tengik!! bisa bisanya kamu menuduhku!?!? tanpa bukti?!?!." Sahut Felix kesal.
Karena sudah kesal dengan jawaban Felix yang menyebalkan aku pun lantas langsung mengangkat tubuhnya dan mencium bau tubuhnya.
Tidak lama setelah menciumi bau badan Felix aku pun tersadar jika Felix berbohong, di badannya tercium bau ikan mentah yang anyir dan samar samar tercium bau tanah. Heh pasti dia pergi ke dapur mencuri ikan dan langsung menyembunyikan nya di taman.
"Lalu bau apa ini?? apa kamu pikir aku bodoh Felix!?!?."
"Ya memang seperti yang aku pikir, kamu itu bodoh."
"Ck dasar Felixxx!!!."
...----------------...
"Huh Felix, dengar kalau kamu ingin makan ikan bilang saja pada ku atau mengeong lah pada ku atau pelayan lain."
"Ya ya."
"Ck k-kau...hufftt sabar~dengar Felix aku lagi kurang sehat dan kamu jangan membuat masalah terus. Aku sekarang ingin beristirahat."
"Haa? Kamu? Sakit? Hahahaha sakit kenapa bocah?."
"Itu aku syok dan jadi kurang enak badan.
"Syok? kenapa?."
"Kamu banyak bicara ya Felix. Aku syok karena tiba-tiba di kasih kunci gudang harta."
"Oh...eh? apaaa????."
"Ihhh kepala ku jadi sakit gara-gara kamu teriak Felix."
"Nanti besok pagi aku jelaskan, sekarang aku ingin tidur jadi jangan ganggu!!!."
"Hmm baiklah."
...----------------...
Pagi pun tiba~
Sinar matahari masuk kedalam kamar Sherlin dengan perlahan-lahan. Suara burung mulai terdengar, dan para pelayan mulai kembali bekerja.
Ceklek.
Pintu kamar Sherlin terbuka dengan pelan lalu terlihatlah Lili yang akan membangunkan Sherlin dari tidurnya.
"Nona, ayo segera bangun." Ucap Lili sambil menyibakkan selimut yang dipakai Sherlin.
"Mmhhng." Tidak ada jawaban yang keluar dari Sherlin hanya terdengar lenguhan panjang.
"Nona, ayo bangun... tuan Duke, nyonya Duchess dan tuan besar sedang menunggu nona."
"Hooaammm. Baiklah."
Sherlin merentangkan kedua tangannya ke atas, lalu perlahan turun dari kasur besarnya.
"Mari nona, Saya akan membantu anda bersiap."
Aku hanya mengangguk membalas perkataan Lili dan mulai bersiap-siap.
"Nona silahkan pilih pakaian yang Anda ingin pakai."
Aku melihat pakaian yang ditunjukkan oleh Lili dan memilih pakaian berwarna coklat dan memakaikan pita berwarna senada di kerahnya.
Tak lupa Lili menata rambutku dengan gaya kepang rambut yang di gulung di kedua sisi kepala ku.
"Woahh seperti biasanya anda sangat imut nona."
"Hehe."
Setelah itu aku pun langsung pergi ke bawah untuk sarapan bersama keluarga ku.
Kreett.
Seperti biasa aku memberi salam kepada mereka.
"Selamat pagi, ayah...ibu..dan kakek."
"Ya selamat pagi juga Sherlin/sayang/cucuku." Sahut tuan Duke dan nyonya Duchess juga kakek Sherlin bersamaan.
Kemudian aku dan keluargaku pun memulai sarapan pagi bersama.
Di sela-sela makannya kakek mulai membuka pembicaraan.
"Roenharts, kudengar kamu mendapat tugas dari kaisar Fritina untuk menjaga perbatasan dengan Marquess Conscy." Ucap Kakek serius.
"Ya, itu benar ayah mertua. Belakangan ini perselisihan antara kekaisaran Fritina dan kerajaan Fortnum semakin panas. Jadi, kaisar menempatkan aku dan Ian (Marquess Conscy) langsung dalam tugas menjaga perbatasan ini." Jawab ayah dengan nada tak kalah serius juga.
"Astaga...apakah mungkin akan ada peperangan dengan kerajaan Fortnum?." Ibu menyahuti pembicaraan antara ayah dan kakek.
"Kemungkinan besar iya, tapi...itu belum pasti karena belum ada perintah dari Kaisar Fritina untuk memulai perang." Sahut Kakek sambil meminum air.
'Ughhh aku akui kakek memang tamvan, lagi minum pun dia kelihatan berkarisma. Memang ya aura kaisar itu beda.' Batin ku (Sherlin) kagum.
"Oh my...ini situasi yang sangat gawat." Ucap ibu khawatir.
"Tenang saja istriku... semuanya akan aman terkendali." Ayah berkata dengan nada lembut sambil menatap ibu dengan penuh cinta.
"Ekhem ekhem ekhem." Kakek dan aku berdehem untuk menyadarkan mereka berdua bahwa masih ada orang yang berada disekitar mereka, apalagi ada aku yang dikategorikan masih bocah yang berada di bawah umur. Sangat tidak pantas, secara perlahan aku mulai kesal dengan orang-orang yang cinta cinta-an. Huh apa mungkin aku iri ya? hah maklum aku itu jones (jomblo ngenes) di kehidupan lalu aku yang berumur 21 saja masih belum cinta cinta-an loh~
Karena selera dan standar ku itu sangat tinggi jadi masih belum cinta cinta-an, hohoho~
...----------------...
Setelah sarapan pagi bersama keluarga ku, aku mulai menjalani kehidupan sehari-hari ku dengan biasa.
Jadwal belajar hari ini ada kegiatan belajar sihir dengan guru Fernand, Ekhem tepatnya seharian. Dari setelah sarapan langsung belajar sihir sampai petang.
Lalu kemudian aku pun langsung ke tempat biasanya aku belajar sihir dengan guru Fernand.
"Selamat pagi guru." ucap ku memberi salam sambil mengangkat gaun ku dan membungkuk sedikit.
"Ya selamat pagi juga muridku." Jawab Guru Fernand dengan membungkuk juga.
"Nah jadi kita mulai pembelajaran nya."
"Jadi, hari ini kita akan belajar tentang pembagian Profesi menurut jenis sihir Sherlin."
"Jenis profesi jika menurut jenis sihir dibagi menjadi 6, yaitu Menurut jenis sihir yang dimiliki manusia, jenis pekerjaan nya di bagi menjadi 6 yaitu :
- Ahli sihir (Lv.1, Lv.2, Lv.3, Lv.4, Lv.5, Lv.6, Lv.7, Lv.8, Lv.9.)
- Penyihir (Lv.1 ➝ Lv.9)
- Penyembuh (Lv.1 ➝ Lv.9)
- Sword Master (Lv.1 ➝ Lv.9)
- Martial arts (Lv.1 ➝ Lv.9)
- Summoner (Lv.1 ➝ Lv.9)
Masing-masing Pekerjaan nya berlevel 1 sampai 9, aku akan menjelaskan satu persatu Pekerjaan nya Sherlin, dengarkanlah baik-baik."
"Ya guru."
"Yang pertama atau Ahli sihir adalah sebuah jenis profesi atau pekerjaan yang membuat dan menciptakan berbagai macam benda atau pun serangan dengan sihir tanpa menggunakan mantra atau alat pelantara apa pun, juga dengan menjadi ahli sihir kita bisa menghancurkan sesuatu dengan waktu singkat. Tapi, tentu saja akan menguras banyak mana. Lalu jenis profesi ini memiliki level dan semakin tinggi level nya semakin kuat pula ahli sihir nya, bahkan dulu ada seorang ahli sihir yang sudah mencapai level tertinggi yaitu level 9 mampu menciptakan matahari buatan dari sihir dan mampu menghancurkan sebuah benua dengan sekejap mata. Tapi, seiring berjalannya waktu Profesi ini semakin jarang di temukan. Mungkin karena Faktor mana yang di perlukan oleh seorang ahli sihir."
'Wow kelihatan nya menjadi ahli sihir sangatlah keren!!! menabjubkan!!! sangat over power!!.' Batin ku kagum.
"Lalu Penyihir, penyihir adalah sebuah jenis profesi yang mampu menyerang sesuatu dengan sihir yang berasal dari mantra. Jenis profesi ini juga sama memiliki level, semakin tinggi level semakin kuat pula serangan sihir yang dapat di keluarkan. Jenis profesi ini lumayan banyak dijumpai."
"Kemudian ada penyembuh, penyembuh adalah sebuah jenis profesi yang mampu menyembuhkan makhluk hidup, tingkat kesembuhan ditentukan oleh seberapa banyak nya mana yang dimiliki si penyembuh dan seberapa tinggi levelnya. Lalu pada level tingkat 9 seorang penyembuh bisa membangkitkan orang yang sekarat/mati, tapi dengan syarat orang yang akan dihidupkan kembali, waktu kematiannya masih baru atau belum lama."
"Sword master adalah sebuah jenis profesi yang menggunakan pedang yang di aliri mana untuk menyerang. Jenis profesi ini juga sama memiliki level. Semakin tinggi level nya semakin tinggi pula serangan nya."
"Martial arts adalah sebuah jenis profesi yang menggunakan kekuatan Fisik untuk menyerang dan bertahan. Dengan cara mengalirkan mana ke tangan atau anggota tubuh yang lainnya untuk menyerang."
"Lalu yang terakhir, Summoner adalah sebuah jenis profesi yang mampu memanggil spirit beast atau roh untuk menyerang. Semakin tinggi level nya semakin kuat pula spirit beast dan roh yang dapat di panggil."
"Nah, semua jenis profesi sudah aku jelaskan semuanya Sherlin, apakah ada yang tidak kamu mengerti?."
Aku menggeleng kan kepala ku dan berkata singkat.
"Emm, tidak ada guru. Aku sudah paham sepenuhnya."
"Oh baiklah." Sahut Guru Fernand sambil menganggukkan kepalanya.
"Kalau begitu, ayo Sherlin kita uji jenis profesi apa yang akan kamu miliki."
"Woahh, ayo guru."
"Sherlin...Fokus kan dirimu dan bayangkanlah sebuah mana dalam bentuk apa pun terserah dirimu."
"Ya guru."
'Hufftt...bayangkan sebuah mana, tapi bentuk apa yang akan aku buat? Ah ya, Senjata api !! baiklah...fokus... bayangkan senjata api yang mudah dibawa dan di sembunyikan tapi tetap mematikan dan tak lupa peluru nya...'
Sriiinnggg.
Sebuah cahaya yang sangat silau berada di depan Sherlin dan kemudian terlihat sebuah senjata api lebih tepatnya 'Glock 45 GAP' dan sebuah peluru berada di bawah kaki Sherlin.
Lalu setelah itu Sherlin dengan perlahan-lahan membuka matanya.
'Wowww aku berhasil!!! Senjata api pertama ku di dunia ini!!!. Dan jenisnya adalah...pistol Glock 45 GAP'!!! Woahh mantap!!! pistol ini mudah dibawa kemana-mana dan mudah disembunyikan juga tak lupa tembakan nya sangat mematikan, lalu peluru nya yang sangat mematikan. '
*Gambaran nya👆.
"Eh? S-Sherlin...b-baru saja k-kamu menciptakan s-sebuah benda aneh dengan s-sihir??? Berarti kamu adalah seorang ahli sihir?!?!."
"Emm mungkin guru."
"Astaga..."
Seperti nya guru sangat syok karena aku menjadi seorang ahli sihir.
"Haahhh~ lupakan, lalu Sherlin...benda apa itu!?!?."
"Ahhh ini s-senjata yang a-aku ciptakan guru."
"Oh, apakah kamu sudah memberi nama senjatamu?."
"Umm sudah, namanya senjata GOP."
'Ehe, aku ubah saja namanya sesuai keinginan ku:v.' Batin ku terkekeh.
"Eh? namanya sedikit aneh Sherlin. Lalu, benda kecil yang ada di tangan kiri mu?."
"Ahh ini...p-peluru."
"Ohh baiklah."
"Haha."
"G-guru b-boleh aku mencoba senjata ku sekarang?."
"Ya silahkan Sherlin."
Aku hanya mengangguk dan mulai memeriksa peluru dan memasukkan nya ke pistol ku dan mulai membidik, aku membidik sebuah daun dari pohon yang berada di samping aku dan guru Fernand.
Lalu....Dorrr sebuah tembakan mengenai daun pohon itu dengan tepat sasaran.
"Wow, senjata ini lumayan hebat Sherlin."
"Hehe ya guru."
Tak terasa waktu sudah petang, guru pamit pulang ke kediamannya dan aku pun turut pergi ke dalam mansion untuk beristirahat dan membersihkan diri.
Lalu setelah membersihkan diri dan berpakaian yang dibantu oleh Lili aku pun langsung duduk santai di sofa mevvah ku sambil memakan cemilan sambil membaca buku. tak lama Felix datang dari luar jendela balkon ku... yahh dia seperti biasa berjemur di bawah sinar matahari. Lalu langsung naik ke pangkuan ku.
"Felix...apa kamu ingin makan?."
"Tidak, aku hanya ingin berdiam di pangkuan mu saja bocah."
"Oh baiklah."
Gluduk!!! Jrasss. tik tik tik
"Hmm? apakah hujan? Ahhh sepertinya memang hujan. Lili, tolong siapkan aku Teh hangat dan selimut nya juga."
"Baik nona."
Beberapa saat kemudian~
"Ini nona."
"Hmm terimakasih Lili."
"Ya nona sebuah kehormatan bisa melayani anda."
Aku membaca buku sambil memakai selimut tebal yang hangat dan menyesap teh hangat buatan Lili, lalu tak lupa kucing yang berada di pangkuan paha ku.
Haaahhh~ kenikmatan yang hakiki.
Tok tok tok.
"Nona, apa saya boleh masuk?."
Kepala pelayan (Sebastian) mengetuk pintu kamar Sherlin.
"Ya." Jawab ku singkat.
"Ada apa Sebastian?."
"Nona, ada surat dari kediaman Marquiss Conscy untuk nona." Sebastian memberikan ku surat dari kediaman Marquiss Conscy.
"Oh begitu...baiklah terima kasih Sebastian sudah mengantarkan kesini." Ucap ku ramah sambil menerima surat itu.
"Ya nona sebuah kehormatan bisa melayani anda, semoga hari anda menyenangkan, saya pamit undur diri."
"Ya."
Aku pun langsung membuka surat itu dan membacanya.
...----------------...
...Dear Sherlina Carolle Von Edinburgh....
...Hi Sherlin bagaimana kabarmu? sudah lama aku tidak berkunjung ke kediaman Duke Edinburgh. Ahh, ini aku Penelope. Aku memberikan mu surat karena belakangan ini aku sibuk karena ada urusan, jadi aku tidak sempat pergi berkunjung ke kediaman mu. Dan juga aku ingin meminta maaf karena waktu kamu berkunjung ke kediaman ku aku secara tiba-tiba meninggalkan mu sendirian bersama kakak ku yang jelek di taman....
...Waktu itu aku sangat kesal karena mendapat ejekan dari kakak ku yang menyebalkan itu jadi aku langsung berlari sambil menangis dan langsung meninggalkan mu. Maafkan aku ya Sherlin, besok aku akan pergi berkunjung ke kediaman Duke Edinburgh lagi Sherlin....
...Salam dari sahabatmu, Penelope Cruz De Conscy....
...----------------...
"Ahh jadi begitu."
"Lili, siapkan aku kertas dan pena aku akan membalas surat dari Pene."
"Baik nona."
Beberapa saat kemudian~
"Ini nona, kertas dan pena nya."
Aku hanya mengangguk membalas perkataan Lili. Dan mulai menulis balasan surat dari Pene.
...----------------...
...Dear Penelope Cruz De Conscy....
...Hi juga Pene, kabar ku baik. Bagaimana dengan kabarmu?. Ya itu tidak apa-apa Pene, tenang saja aku tidak menganggap itu dengan serius. Lalu berkunjung lah lagi jika kamu sempat Pene....
...Salam dari sahabatmu, Sherlina Carolle Von Edinburgh....
...----------------...
"Yup, sudah selesai. Lili tolong antar ini ke pelayan untuk di kirim ke kediaman Marquiss Eckart."
"Baik nona, akan segera saya lakukan."
...****************...
Hey~ Hey~ (pake nada hayasaka🗿)
Ekhem ekhem, ketemu lagi dengan author:v.
Bagaimana dengan chapter kali ini?
apakah sudah lebih panjang dari biasanya?
atau masih pendek?
Dan jika ada typo tolong kasih tahu author ya~
Teheee, jangan lupa like and komen nya(~‾▿‾)~
Sampai jumpa di chapter selanjutnya~
TBC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
NEXUS
membayangkan SU 57 dengan berbagai modifikasi sci fi, terbang di dunia fantasi dan memburu Naga.
2022-01-07
0
revilion
harta buku buku yang disimpan para lelaki itu ya ???
2021-12-02
0
Hinata Sakaguchi
╱╱┏╮╱╱╱╱╱╱╱╱╱╱
╱╱┃┃╱╱┳╱┓┳╭┛┳┓
▉━╯┗━╮┃╱┃┣┻╮┣╱
▉┈┈┈┈┃┻┛┛┻╱┗┗┛
▉╮┈┈┈┃▔▔▔▔▔▔▔▔
╱╰━━━╯
2021-05-08
2