Ceklek
Sherlin membuka pintu kamarnya dengan lesu.
"Uhhh aku sangat lelah."
"Hei bocah tengik, memangnya apa yang membuat mu sangat lelah?." Felix bertanya pada Sherlin.
"Hm? Felix kamu belum tidur? ini sudah larut malam loh."
"Ck memangnya aku ini anak kecil? umurku itu sudah ribuan tahun, dan juga cepat jawab pertanyaan ku jangan mengalihkan pembicaraan."
"Hahaha...baiklah Felix~. Tadi aku habis membaca buku sejarah kekaisaran Rubyn di perpustakaan."
"Sejarah kekaisaran Rubyn? untuk apa kamu membaca buku itu bocah?."
"Cih kamu sangat ingin tahu sekali ya?."
Felix memalingkan mukanya ke samping.
"Y-ya begitulah."
"Hufftt...3 hari lagi kaisar kekaisaran Rubyn. Kakek ku akan datang kemari, jadi aku ingin menambah pengetahuan ku tentang kekaisaran Rubyn. Di tambah aku ingin menaklukan kakek ku dengan keimutan ku ini." Sherlin berkata dengan percaya diri.
Felix mengangguk kan kepalanya lalu berkata jengkel.
"Kamu... benar-benar merasa kamu itu imut? dengan penampilan mu yang seperti cabe merah itu kamu sebut imut?."
Sherlin menanggapi perkataan Felix dengan muka datar sambil menghela napas.
"Felix...sekarang aku sangat lelah...aku tidak ingin berdebat denganmu."
Felix hanya diam lalu langsung saja pergi tidur.
'ck Kucing ini!!!! S.A.N.G.A.T M.E.N.Y.E.B.A.L.K.A.N. huh awas saja kau Felix!!. Uhh sekarang aku ingin tidur dulu~' batin Sherlin.
Brukk
Langsung saja Sherlin melemparkan tubuhnya ke kasur besarnya.
Keesokan harinya~
2 hari sebelum kedatangan kakek Sherlin~
"Nona...ayo segera bangun. Anda harus bersiap-siap sekarang nona, ini sudah siang." Ucap Lili sambil menarik selimut yang sedang dipakai oleh Sherlin.
Mendengar ucapan Lili Sherlin perlahan-lahan membuka matanya, lalu menguap dengan tangan diangkat keatas.
"Hoaammm."
"Nona ayo segera bersiap. Bukankah anda ada jadwal dengan tuan Zelary?." Lili mengingatkan Sherlin.
"...baiklah.." Jawab Sherlin.
Setelah itu, dibantu dengan Lili Sherlin bersiap-siap.
Sherlin memakai pakaian sederhana yaitu kemeja putih berenda dengan di padukan bros dan rok kancing berwarna merah marun. Gambaran nya di bawah 👇
Lalu Lili menata rambut selembut sutra Sherlin dengan gaya kuncir kuda yang di hias dengan pita berwarna senada dengan pakaiannya, dan merapikan poni rambut nya ke samping kanan.
"Avv nona sangat cantik dan imut !!!." Lili memuji Sherlin antusias.
"Hihi terimakasih Lili." Jawab Sherlin dengan senyuman manis.
Lili seketika diam. Kemudian dia kehilangan keseimbangan dan oleng sambil meletakkan tangan di jidatnya.
"Kyaaaa>///<." Seolah-olah hati Lili tertusuk panah dia berteriak terpesona dengan keimutan majikan kecilnya ini.
"Ekhem ekhem...nona sebaiknya anda segera pergi sarapan bersama tuan dan nyonya di ruang makan. Mari...saya akan mengantar anda." Ucap Lili sopan.
"Ya Lili." Sahut Sherlin singkat.
Mereka pun pergi menuju ke ruang makan.
Di sepanjang lorong menuju ruang makan Sherlin selalu mendapatkan salam sekaligus pujian dari para pelayan dan kstaria yang lewat.
"Selamat pagi nona. Anda sangat imut hari ini." Ucap salah satu pelayan.
"Hei itu tidak benar!!! Setiap saat nona itu selalu sangat imut tahu!!." Sahut pelayan yang lainnya.
"Ahh y-ya." Jawab Sherlin canggung.
"Hei kalian berdua!!! kalian membuat nona tidak nyaman. Sebaiknya kalian segera kembali bekerja." Ucap Lili memperingatkan.
"Eh baiklah. Sampai jumpa lagi nona." Ucap kedua pelayan itu.
Setelah itu diantar oleh Lili Sherlin kemudian sampai di ruang makan.
Kreeett
Pintu di buka oleh Lili. Sherlin langsung masuk dan memberi salam kepada kedua orangtuanya.
"Salam ayah dan ibu. Semoga kalian senantiasa sehat selalu." Sherlin mengucapkan salam sambil membungkuk sedikit.
"Ya Sherlin." Balas keduanya.
Lalu Sherlin langsung saja duduk dan mulai sarapan.
...----------------...
Setelah Sherlin sarapan pagi bersama kedua orangtuanya, dia langsung pergi untuk mengikuti kegiatan belajarnya.
Kemudian tibalah saatnya Sherlin untuk belajar sihir bersama Gurunya (Fernand).
Fernand mengajarkan Sherlin cara mengeluarkan mana.
"Sherlin fokus kan pikiran mu dan berpikir jernih lah. Lalu bayangkan sebuah mana dalam bentuk apapun ada di telapak tangan mu." Ucap Fernand.
"Seperti ini Sherlin lihatlah."
Sriingg. Sebuah mana berbentuk angin kecil muncul di telapak tangan Fernand.
"Baik guru." Jawab Sherlin.
'Huffttt~ Fokus!!! Jernih kan pikiran!!! Kira-kira bentuk apa yang harus aku bayangkan? api? baiklah kalau begitu api!!! keluarlah!!!.' Batin Sherlin menutup matanya sambil menaikkan telapak tangannya ke atas langit.
Kemudian 'Bruuuuushh' Sebuah bola api raksasa muncul di telapak tangan Sherlin.
Sherlin langsung membuka matanya dan sontak terkejut melihat keatas ada sebuah bola api raksasa di telapak tangannya.
"Woahhh aku berhasil guru!!! Yey><." Sherlin berkata dengan semangat sambil bersorak.
"A-astaga...."
Fernand sontak saja terkejut melihat ada sebuah bola api raksasa yang berada di telapak tangan muridnya itu!!!
Fernand berpikir apakah muridnya itu seorang jenius? tidak jenius saja kurang cukup!!!??!! Dia pantas mendapat julukan jenius yang lahir seratus tahun sekali.
Lalu kemudian Fernand sadar bola api raksasa itu bisa berbahaya karena Sherlin masih belum sempurna memahami mana/sihir.
"Y-ya kamu berhasil. T-tapi, S-Sherlin!!! cepat hilangkan bola api itu!! Itu bahaya!!." Teriak Fernand khawatir.
"Eh? B-baiklah guru. Tapi guru aku tidak tahu caranya!!!." Sahut Sherlin.
"Cukup tenang dan ingat kembali penjelasan ku tadi. Jernih kan pikiran Fokus lalu bayangkan bola api itu hilang." Ucap Fernand.
Sherlin mengangguk.
'Hufftt...Fokus~ Fokus~ Bola api hilanglah!!!.'
Sret
Seketika bola api raksasa itu hilang. Fernand menghela nafas panjang.
'Hufftt'
"Sherlin, sebaiknya kamu mengontrol mana mu...jangan terlalu menarik perhatian. Itu bisa berbahaya untuk mu Sherlin." Nasihat Fernand.
"Baik guru." Jawab Sherlin.
'Yahh...guru memang benar. Jangan terlalu menarik perhatian, karna itu merepotkan.' Batin Sherlin.
Tak terasa waktu sudah berlalu, Fernand mengajarkan Sherlin banyak hal. Lalu Fernand pamit pulang ke kediamannya.
Kemudian Sherlin langsung menuju ke dalam mansion untuk membersihkan diri. Lalu makan malam bersama keluarga nya. Setelah makan, Sherlin pergi ke kamarnya untuk beristirahat sejenak.
...----------------...
"Hmmm...Felix, aku sangat bosan~."
"...."
"Felix? Felix!!!!!."
"Ck apa?."
"Huhu aku bosan~."
"Itu bukan urusan ku."
"Hei!!! Kamu kejam Felix hmph!!!."
Sherlin menggembungkan pipinya.
Felix melirik ke arah Sherlin lalu berkata pelan.
"Umm Bocah tengik... bagaimana kalau kamu mendengar kan aku bercerita tentang diriku?." Tanya Felix dengan sorotan mata yang mulai melunak.
"Eh? Ya!! aku mau!!! aku mau!!!." Sahut Sherlin antusias.
"Baiklah baiklah."
"Aku akan mul-."
"Sebentar!!!!!." Sherlin memotong perkataan Felix lalu menggendong Felix ke kasur dan mencari pose yang nyaman.
"Ck kau ini!!!." Ucap Felix kesal.
"Tehee~. ayo mulai lah bercerita Felix."
"Ya...Kamu sudah tahu kan aku berasal dari klan spirit beast Rubah Salju? Pada 300 tahun yang lalu klan ku sangatlah terkenal, klan ku adalah spirit beast legendaris yang mempunyai kemampuan mengendalikan mana berbentuk es atau air. Kemampuan bertarung kami sangat kuat. Mana bentuk air bisa menyembuhkan luka dalam maupun luar, sedangkan mana bentuk es bisa di jadikan alat penyerang yang sangat kuat. aku yang adalah ketua klan nya otomatis sangatlah di hormati. Kehormatan itu membuat klan Rubah Salju termasuk aku menjadi sangat congkak. Kami di kenal dengan kekuatan, kesombongan dan harga diri yang sangat tinggi.Jadi, hampir tidak mungkin Spirit beast legendaris seperti kami mengakui seseorang dan menganggap nya master/tuan. Tapi, k-kamu sangat beruntung b-bisa di akui oleh ku ini. Jadi, bersyukurlah."
"Haha ya ya aku saa~ngattt bersyukur." Jawab Sherlin dengan senyuman manis.
Felix pun tersipu malu oleh senyuman manis sherlin.
"Eh? jika klan Rubah Salju sangat kuat, bagaimana kamu berakhir menjadi kucing kecil Felix?." Tanya Sherlin penasaran.
"Itu... ceritanya panjang." Felix menundukkan kepalanya.
"Bisakah kau menceritakan itu juga kepadaku?. Aku mungkin bisa membantumu Felix." Ucap Sherlin tulus.
"Ahh baiklah."
"Penyebab aku berakhir menjadi kucing itu karena aku terkena serangan dari klan ular bayang. Mereka menyerang ku saat aku sedang berburu sendirian, dengan kekuatan gabungan mereka dapat membuat ku terluka parah dan kehilangan sebagian kekuatan ku. Aku yang terpojok melarikan diri ke hutan Lush, hutan yang dekat dengan kota yang kamu kunjungi bersama keluarga mu, lalu bertemu denganmu dan berakhir seperti ini."
"Ular bayang? Ahh aku pernah membaca tentang ular bayang di perpustakaan, klan mereka menggunakan mana berbentuk bayangan kan? sebenarnya kekuatan mereka bisa menjadi kuat karena kerjasama nya yang menabjubkan."
"Ya itu benar."
"Emm ngomong-ngomong Felix, apa kekuatan mu bisa di pulihkan kembali?."
"Bisa, yaitu dengan menyerap mana dari bambu
kabut berumur sepuluh ribu tahun."
"K-kalau begitu aku akan mencoba mendapatkan nya Felix!!! Aku akan memanfaatkan nama keluarga Duke Edinburgh untuk mencarinya!!." Ucap Sherlin percaya diri.
"Ahh itu tidak mungkin Sherlin. Bambu kabut berumur sepuluh ribu tahun hanya di miliki oleh ratu peri. Ratu peri sendiri tidak pernah menunjukkan dirinya pada ras lain."
"E-eh b-begitukah? Jadi bagaimana denganmu Felix?." Sherlin berkata dengan khawatir.
"Hufffttt tidak apa-apa bocah, ekhem ekhem tanpa kekuatan dahsyat pun jika bersama dengan mu saja a-aku sudah b-bahagia." Ucap Felix tulus.
Sherlin tersontak kaget.
"Felix~." Lirih Sherlin.
"Bocah tengik sebaiknya kamu segera tidur... ini sudah larut malam."
"Baiklah Felix. Felix, percaya lah padaku meskipun peluang memulihkan kekuatan mu sangat kecil tapi aku akan berjuang dengan keras."
"Ya ya, hush cepatlah tidur."
"Ya." Balas Sherlin singkat.
"Selamat malam Felix."
"Emn selamat malam bocah tengik."
...----------------...
Yo hallo para pembaca>_<
Menurut kalian bagaimana sifat nya si Kucing tsundere nya Sherlin alias Felix ini?
Tehee~ bentar lagi kakek nya Sherlin akan datang loh?
Ada yang sudah membayangkan bagaimana muka nya?
Xixixixi nantikan chapter selanjutnya ya~
Jangan lupa like and komen:v
TBC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Hinata Sakaguchi
bwaahahhahahahhahahahahaha
2021-05-08
1
Hinata Sakaguchi
( ̄ヘ ̄)ᴴᴹᴹ
2021-05-08
1
senja
usia Felix ribuan taun?
2021-04-25
2