Chapter 4 pergi belanja ke kota

Keesokan harinya~

Sherlin dan kedua orangtuanya pergi ke kota untuk berjalan jalan dan berbelanja.

Mereka memakai kereta kuda dengan lambang Duke Edinburgh yaitu sebuah perisai dengan dua pedang disisinya dengan mawar yang melilit di kedua pedang itu.

"Ayah, apakah masih lama untuk sampai ke pusat kota?." Sherlin bertanya dengan tidak sabaran kepada ayahnya.

"Bersabarlah Shelrin kita akan segera sampai. Kita sekarang sudah di perbatasan Duchy kita, jadi sebentar lagi pasti sampai." Jawab ayah Sherlin.

Note : Duchy \= sebuah wilayah milik Duke.

"Uhhh baiklah."

Kemudian kereta kuda yang dinaiki oleh Sherlin dan kedua orangtuanya mulai memasuki pusat kota. Mereka menjadi pusat perhatian karena melihat kereta kudanya mempunyai lambang keluarga Duke Edinburgh.

"Wahh lihat-lihat!!! ada kereta kuda Duke Edinburgh." Ucap salah seorang rakyat biasa kepada temannya.

"Ya ya, aku melihatnya. Tapi, kira-kira ada urusan apa ya keluarga Duke Edinburgh pergi ke kota hari ini?." Jawab temannya.

"Entahlah, mari kita lihat lebih dekat."

Setelah kereta kuda yang dinaiki oleh Sherlin dan kedua orangtuanya berhenti, orangtua Sherlin kemudian turun.

"Woahhh, Duke dan Duchess Edinburgh!!!, sepertinya ada urusan penting mereka datang ke kota hari ini, buktinya mereka datang secara langsung." Ucap salah satu orang yang berada di sekitar.

Lalu setelah kedua orangtua Sherlin turun, Sherlin kemudian menyusul turun.

"Wowwww, ayah ibu ini kota yang sangat indah." Sherlin berkata sambil memegangi tangan ibu nya.

"Hihi, itu benar putriku. Kota ini memang indah." Sahut ibu Sherlin.

"Jadi, ayo kita berkeliling sambil memilih hadiah untuk Sherlin." Ayah Sherlin berkata sambil merangkul sebelah tangan Sherlin.

"Ayo!!!." Sahut Shelrin semangat. Sedangkan ibu Sherlin hanya mengangguk.

"Astaga...apa gadis kecil yang imut itu putri dari Duke dan Duchess yang dirumorkan sangat cantik, imut dan jenius?." Tanya seorang pedagang.

"Sepertinya begitu, oh my....dia sangat imut!!!." Sahut pedagang wanita yang berada disebelahnya.

'uhhh astaga aku menjadi pusat perhatian!!!! ini sangat tidak nyaman~. Tapi, memikirkan aku yang akan mewarisi keluarga Duke Edinburgh

yang adalah keluarga bangsawan kelas atas, ini belum seberapa. Oke, tenangkan dirimu Sherlin, ingat bahwa dirimu sudah terlatih.' Ucap Shelrin dalam hati.

'Hmmm aku akan memilih hadiah apa ya? uhhh, aku sangat bingung. Disini banyak sekali toko-toko yang ingin ku kunjungi. Hmmm.... wawww apa itu toko peliharaan?, Sksdskskskskd bruh semua hewan nya imut sekali!!!!! ahhh aku ingin memiliki salah satu dari mereka!!!!.'

"Ummm ayah, ibu aku ingin hewan peliharaan!!!." Ucap Sherlin sambil menunjuk ke toko hewan peliharaan.

"Oh? baiklah." Jawab ayah dan ibu Shelrin.

KRIINNGG~

Sherlin dan kedua orangtuanya memasuki sebuah toko hewan.

Dikarenakan gelar bangsawan Sherlin dan kedua orangtuanya yang tinggi, sang pemilik toko secara langsung datang melayani mereka.

"Ahh selamat datang Tuan Duke, nyonya Duchess dan nona Edinburgh yang terhormat. Apa ada yang bisa saya bantu?." Ucap sang pemilik toko sambil membungkuk.

"Kami datang kesini karena ingin membelikan putriku hewan peliharaan." Jawab Duke (Ayah Sherlin) tegas.

"Ahh baiklah tuan Duke. Mari nona muda ikuti saya, saya akan merekomendasikan hewan peliharaan terbaik untuk anda." Ucap Pemilik toko.

"Ya." Jawab Sherlin singkat lalu kemudian mengikuti pemilik toko itu.

"Nah nona muda, ini adalah koleksi hewan peliharaan yang terbaik di toko kami." Sang pemilik toko berkata sambil menunjukkan sekumpulan hewan yang cukup imut dengan bulu yang sangat berkilau di dalam kandang.

"Disini ada kucing, anjing, burung, dan lain-lain. Anda boleh melihat-lihat sesuka hati."

Shelrin hanya mengangguk membalas perkataan pemilik toko itu.

'Hmmm semua hewan nya imut dan cantik. Aku

sangat bingung mau memilih yang mana. Ahh kucing itu, dia hanya tertidur. Beda sekali dengan hewan lain yang mencoba menarik perhatian ku. Aku akan melihat kucing itu dari dekat.' Ucap Shelrin dalam hati.

'Hiiiiikkk, kucing itu!!!! S.A.N.G.A.T I.M.U.T. meskipun bulunya agak kotor dan berantakan tapi dia sangat super imut. Uhh damage nya!!!!.

Baiklah. aku akan memilih kucing itu!!!!.' Batin Sherlin antusias.

"ekhem ekhem, paman pemilik toko. Aku akan memilih kucing itu yang sedang tertidur di pojokan." Ucap Shelrin sambil menunjuk ke arah pojokan kandang.

"Eh? nona apa anda serius? kucing itu sangat galak, karena kegalakannya dia sampai susah dirawat. Jadi, bulunya kotor dan berantakan." Jawab pemilik toko tidak percaya.

'Nona muda ini seleranya sangat unik. Biasanya nona bangsawan yang lainnya hanya memilih hewan yang cantik dan jinak saja.' Batin pemilik toko heran.

"Ya tidak apa. Aku akan tetap memilih kucing itu." Sherlin berkata mantap.

"Ummm baiklah nona."

Setelah itu, Pemilik toko mengangkat badan kucing itu dan akan memberikan nya kepada Sherlin. Kucing yang sedang tertidur pulas itu langsung bangun setelah di angkat badannya oleh sang pemilik toko dan langsung mencakar tangan sang pemilik toko.

"Meonggg!!!!!" Kucing itu bersuara.

Dan terluka lah tangan pemilik toko tersebut~

Shelrin yang melihat itu langsung kaget, lalu mendekati kucing itu dan dengan perlahan mulai mencoba menyentuh kucing yang sedang dalam mode galak tersebut.

Tapi, sebelum Shelrin mulai menyentuh kucing itu sang kucing langsung melayangkan sebuah cakaran. Tapi Sherlin mampu menghindari nya.

'Heh? mau melawan? Hmph, aku akan mengeluarkan jurus andalan menaklukkan kucing!!!! Yaitu dengan mengelus lembut dan menggaruk tubuhnya.' Batin Sherlin percaya diri.

Kemudian dengan perlahan-lahan Shelrin menyentuh tubuh kucing itu dari belakang dan mulai mengelus bulunya.

"ggrrrrr~ meongg~~~." Kucing yang sedang di elus bulunya oleh Sherlin perlahan mulai nyaman.

'Yesss!!! berhasil!!!.' Batin Sherlin dengan senyuman kemenangan.

"Woahhh nona anda sangat hebat bisa menaklukkan kucing yang galak itu. Saya sangat terkesan." Ucap pemilik toko sambil tersenyum.

"Hehe ya begitulah~." Jawab Sherlin santai.

Lalu, Sherlin dan Pemilik toko itu langsung menghampiri kedua orangtua Shelrin yang sedang duduk.

"Ayah, ibu aku memilih kucing ini." Ucap Sherlin semangat kepada orangtuanya.

"Hohoho. baiklah putriku." Jawab ayah Sherlin dan langsung membayar dan juga membeli keperluan kucing nya kepada pemilik toko.

"Putriku kamu memilih dengan baik. Meskipun kucing itu agak kotor tapi, ibu yakin setelah di bersihkan kucing itu akan sangat cantik." Ibu Shelrin berkata lembut sambil mengusap-usap kepala Sherlin.

"Hihi ibu benar." Jawab Shelrin terkekeh.

Kemudian Shelrin dan kedua orangtuanya mulai berkeliling lagi.

Kedua orangtua Shelrin membelikan Shelrin pakaian, perhiasan, boneka dan banyak lagi.

Setelah berbelanja dengan puas. Mereka pun beristirahat sejenak sambil makan bersama di sebuah restoran terkenal.

"Wow ayah ibu, makanan di sini sangat enak." Ucap Sherlin kepada orangtuanya.

"Ffft Ya Putriku kamu benar." Sahut ayah Sherlin terkekeh.

"Shelrin jangan berbicara jika mulutmu sedang mengunyah makanan. Kamu bisa tesedak." Nasihat ibu Sherlin lembut.

"Hehe maaf ibu." Ucap Sherlin sambil menyengir.

Ibu Sherlin yang melihat kelakuan putri semata wayangnya itu hanya menggelengkan kepalanya.

...----------------...

Setelah Sherlin jalan-jalan dan berbelanja kekota bersama kedua orangtuanya di pusat kota. Mereka langsung pulang ke kediaman Duke Edinburgh karena sudah sore.

Lalu setelah pamit kepada orangtuanya Shelrin kemudian pergi ke kamar nya.

"Uhhh akhirnya sampai juga di kamarku." Sherlin berkata dengan lesu.

"Nona, apa anda ingin mandi? saya akan menyiapkan air nya." Ucap Lili sopan.

"Umm ya Lili aku ingin mandi tapi, setelah itu aku ingin membersihkan kucing yang baru ku beli." Jawab Sherlin santai.

"Eh? Kucing?." Tanya Lili terkejut.

Kemudian Lili menengok ke arah kucing yang sedang tertidur pulas di kasur khususnya.

"Astaga nona meskipun kucing ini agak kotor tapi masih terlihat imut dan cantik!!!." Ujar Lili antusias.

"Ffftttt, kamu benar Lili." Jawab Sherlin terkekeh.

...****************...

Setelah Sherlin mandi dan bersiap. Sherlin dan Lili mulai membersihkan kucing yang baru dibeli Sherlin tersebut.

Setelah selesai membersihkan dan merawat kucing itu~

'Avv dia imut sekali. Bulunya yang berwarna putih berkilau dan matanya yang berwarna biru sangatlah cantik.!!!!' Sherlin berteriak dalam hati.

'Hufffttt tapi, butuh perjuangan untuk memandikan kucing itu. Aku dapat 3 cakaran dari nya-_ , heh tunggu saja kau kucing aku akan membuat mu takluk kepadaku.' Batin Sherlin disertakan dengan smirik nya yang seram~

"Lili kamu boleh pergi aku akan segera pergi tidur." Ucap Sherlin kepada Lili.

"Baik nona, selamat malam semoga anda mimpi indah." Sahut Lili sambil tersenyum.

"Ya kamu juga Lili." Jawab Sherlin juga tersenyum.

Lalu setelah Lili pergi~

"Hmmm, hei kucing. Aku akan memberi mu nama. Berdasarkan penglihatan ku tadi saat memandikan mu, kamu berjenis kelamin laki-laki. Jadi, aku akan memberi mu nama Felix. Bagaimana namanya bagus bukan?, Fufufu aku ini memang jenius." Sherlin berkata dengan percaya diri.

Namun, sang kucing hanya diam sambil memandangi Sherlin.

'Dia....manusia yang aneh.' Batin sang kucing heran.

"Uhh, hei apakah kamu tidak suka namanya?." Sheelin berkata dengan nada sedih.

'Eh? aku kenapa? setelah melihat wajah nya yang seakan terluka itu hatiku terasa perih. Apakah aku keracunan?' Batin kucing itu tetap tenang.

'Ummm apa aku harus menjawabnya? Kupikir Felix itu nama yang lumayan bagus. Baiklah aku akan bersuara.'

"Meonggg~." Jawab Felix ( kucing peliharaan Sherlin).

"Hahhh akhirnya kamu bersuara juga!!!. Jadi, kamu senang dengan nama baru mu Felix?." Ucap Sherlin semangat.

"Meonggg~." Sahut Felix mulai mendekati Sherlin dan mengusap-ngusap tubuh nya kepada kaki Sherlin.

'Kyaaaa >///< imut nya~ uhhh aku tidak tahan!!!!' batin Sherlin histeris.

Kemudian Sherlin sudah tidak tahan dengan serangan keimutan Felix langsung memeluk Felix erat.

Greppp~

"Kyaaahahaha kamu imut sekali Felix~." Teriak Sherlin gembira.

Pelukan Sherlin yang sangat erat itu pun membuat Felix serasa tercekik.

"Uhhh, oi oi oi ~ hentikan!!! Hei manusia kau membuat ku sesak nafas!!!." Ucap Felix kesal.

Ucapan Felix itu langsung membuat Sherlin seketika diam sekaligus sangat terkejut.

"Eh?."

Krik krik krik.

"Eeeehhhhh?." Teriak Sherlin dengan menunjukkan tampang muka terkejut.

...****************...

TBC.

Terpopuler

Comments

Frando Kanan

Frando Kanan

ini sama Persia kek komik itu......jgn blg kucing ini asliny dragon???

2022-01-28

0

libra_sev(ू•ᴗ•ू❁)

libra_sev(ू•ᴗ•ू❁)

malah jadi ke komik itu loh yg kucing. naga tapi dia wujud kucing

2021-05-19

7

Hinata Sakaguchi

Hinata Sakaguchi

wkkwkwkwwkwkwkww

2021-05-08

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 awal mula
3 Chapter 2 menyusun rencana
4 Info & Cast
5 Chapter 3 belajar sihir
6 Chapter 4 pergi belanja ke kota
7 Chapter 5 Mulai dekat
8 Chapter 6 Kemunculan William & sejarah kekaisaran Rubyn
9 Chapter 7 pertama kali mencoba sihir & masalah Felix
10 Chapter 8 kedatangan kakek
11 Chapter 9 kakek yang meresahkan
12 Chapter 10 Senjata api pertama
13 Chapter 11 Kakek kembali pulang
14 Chapter 12 Pergi berburu bersama & Ratu Peri 'Gloxinia'
15 Chapter 13 Felix pulih
16 Chapter 14 Memodifikasi Senjata
17 Chapter 15 Wortel & Tomat
18 Chapter 16 Kekuatan Felix
19 Chapter 17 Jalan-jalan bersama Felix & Gloxinia
20 Chapter 18 'Nia'
21 Chapter 19 Lili jatuh cinta?
22 Chapter 20 Kunjungan diam-diam
23 Chapter 21 Bertarung bersama guru Fernand
24 Chapter 22 Phael si penjual kue tamvan
25 Chapter 23 Mengapa?
26 Chapter 24 Memilih gaun
27 Chapter 25 Ini berlebihan!
28 Chapter 26 Karena kamu berbeda
29 Chapter 27 Pesta Robert 1
30 Chapter 28 Pesta Robert 2
31 Chapter 29 Sapu tangan
32 Chapter 30 Ayo berdansa!
33 Chapter 31 Keluarga kekaisaran Fritina
34 Chapter 32 Dukungan batin
35 Chapter 33 Duel & Teknik serangan baru 1
36 Chapter 34 Duel & Teknik serangan baru 2
37 Chapter 35 Perselisihan
38 Chapter 36 Clover, simbol keberuntungan
39 Chapter 37 Undangan
40 Chapter 38 Keputusan untuk menjadi bunga sosialita!
41 Chapter 39 Tsundere tingkat akut
42 Chapter 40 Risih
43 Chapter 40 Risih
44 Chapter 41 Suami takut istri
45 Chapter 42 Pelampiasan
46 Chapter 43 Pesta teh 1
47 Chapter 44 Pesta teh 2
48 Chapter 45 Pesta teh 3
49 Boleh baca, boleh tidak.
50 Chapter 46 Perdebatan antara dua bocah
51 Chapter 47 Kesalahpahaman yang berturut-turut
52 Chapter 48 Sup herbal meresahkan
53 Chapter 49 Wanita itu!?
54 Chapter 50 Kunjungan menara sihir
55 Chapter 51 Bertepuk sebelah tangan
56 Chapter 52 Pegunungan Deadly Ice 1
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 awal mula
3
Chapter 2 menyusun rencana
4
Info & Cast
5
Chapter 3 belajar sihir
6
Chapter 4 pergi belanja ke kota
7
Chapter 5 Mulai dekat
8
Chapter 6 Kemunculan William & sejarah kekaisaran Rubyn
9
Chapter 7 pertama kali mencoba sihir & masalah Felix
10
Chapter 8 kedatangan kakek
11
Chapter 9 kakek yang meresahkan
12
Chapter 10 Senjata api pertama
13
Chapter 11 Kakek kembali pulang
14
Chapter 12 Pergi berburu bersama & Ratu Peri 'Gloxinia'
15
Chapter 13 Felix pulih
16
Chapter 14 Memodifikasi Senjata
17
Chapter 15 Wortel & Tomat
18
Chapter 16 Kekuatan Felix
19
Chapter 17 Jalan-jalan bersama Felix & Gloxinia
20
Chapter 18 'Nia'
21
Chapter 19 Lili jatuh cinta?
22
Chapter 20 Kunjungan diam-diam
23
Chapter 21 Bertarung bersama guru Fernand
24
Chapter 22 Phael si penjual kue tamvan
25
Chapter 23 Mengapa?
26
Chapter 24 Memilih gaun
27
Chapter 25 Ini berlebihan!
28
Chapter 26 Karena kamu berbeda
29
Chapter 27 Pesta Robert 1
30
Chapter 28 Pesta Robert 2
31
Chapter 29 Sapu tangan
32
Chapter 30 Ayo berdansa!
33
Chapter 31 Keluarga kekaisaran Fritina
34
Chapter 32 Dukungan batin
35
Chapter 33 Duel & Teknik serangan baru 1
36
Chapter 34 Duel & Teknik serangan baru 2
37
Chapter 35 Perselisihan
38
Chapter 36 Clover, simbol keberuntungan
39
Chapter 37 Undangan
40
Chapter 38 Keputusan untuk menjadi bunga sosialita!
41
Chapter 39 Tsundere tingkat akut
42
Chapter 40 Risih
43
Chapter 40 Risih
44
Chapter 41 Suami takut istri
45
Chapter 42 Pelampiasan
46
Chapter 43 Pesta teh 1
47
Chapter 44 Pesta teh 2
48
Chapter 45 Pesta teh 3
49
Boleh baca, boleh tidak.
50
Chapter 46 Perdebatan antara dua bocah
51
Chapter 47 Kesalahpahaman yang berturut-turut
52
Chapter 48 Sup herbal meresahkan
53
Chapter 49 Wanita itu!?
54
Chapter 50 Kunjungan menara sihir
55
Chapter 51 Bertepuk sebelah tangan
56
Chapter 52 Pegunungan Deadly Ice 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!