Didalam kamar mevvah nya Sherlin duduk di pinggir kasur nya yang besar, sambil berpikir rencana yang akan dilakukannya selanjutnya.
'Hmmm, bagaimana cara nya untuk menghancurkan akhir kehancuran ku/bad end ku?, Uhhh ini sangat sulit...hahhhh~,hmmmm. Oh iya, bagaimana dengan melatih mana/sihirku ? aku akan menjadi Over Power !!!!, lalu berbisnis dan berinvestasi juga memperkuat jaringan sosial keluarga ini. Jadi, tidak akan ada yang berani mengganggu keluarga Duke Edinburgh sekalipun itu adalah kaisar. Xixixixi, itu rencana yang brilian!!!' -Sherlin.
"Bwahahahahaha aku seorang jenius!!!" Teriak girang Sherlin sambil melompat-lompat di kasur nya yang super empuk. Lalu, Sherlin langsung menjatuhkan dirinya ke kasur dan berkata...
"Mari kita mulai dengan rebahan dulu, aku sangat lemas dan lelah."
Sherlin kembali berpikir lagi....
'hmmm semua rencana itu memerlukan banyak tenaga, pikiran dan waktu. Jadi, aku harus mengisi tenaga ku dengan hidup santai terlebih dahulu sampai aku puas, setelah itu aku akan memulai rencananya. Jadi, mari kita mulai mengisi tenaga ku dulu!!!'
Kemudian Sherlin kembali berteriak girang sambil berguling-guling.
"Hehe hidup santuy aku datang!!!!."
SKIP.
Sudah sebulan Sherlin hidup dengan santai. Dia menghabiskan waktunya dengan belajar mengenai kehidupannya sekarang, dan mengikuti home schooling tak lupa juga membangun hubungan yang baik dengan semua orang di kediamannya, mulai dari pelayan, ksatria, kepala pelayan, dan lain-lain. Juga, Teman terdekat Sherlina terdahulu, Putri bungsu dari Marquess Conscy, Penelope Cruz De Conscy juga semakin dekat dengan Sherlin. Mereka mulai bersahabat, dan Penelope juga sering berkunjung ke kediaman Duke Edinburgh. Mereka kadang minum teh bersama kedua orangtuanya Sherlin, berlatih berdansa, bermain musik, jalan jalan di taman dan juga kadang kadang pergi ke kota untuk berjalan jalan sambil berbelanja.
"Sherlin, apa kamu tahu? putri dari Count Roseght?." Penelope bertanya sambil memandangi wajah Sherlin.
"Ya? aku tahu...memangnya kenapa Pene?." Sherlin menjawab pertanyaan Penelope.
"ihhh, Sherlin apa kamu tidak tahu rumor nya?" Penelope berkata dengan ekspresi wajah yang terkejut. Lalu, dibalas dengan anggukan kepala Sherlin.
"Hufftt, aku akan memberitahu mu. Menurut rumornya Putri dari Count Roseght, Mielle De Roseght mempunyai skandal hubungan dengan seorang pemain Opera yang tampan, kalau tidak salah namanya itu Hans Belazrion." Penelope berkata dengan nada serius.
"Hmm? benarkah?." Sherlin bertanya dengan nada tidak percaya. Menurutnya Putri dari Count Roseght itu berbudi luhur dan lemah lembut.
"Ya, Sherlin itu benar. Aku mendengarnya dari pelayan dirumahku, katanya Nona Mielle jatuh cinta pada pemain Opera itu." Jawab Penelope antusias.
"oh hahaha." Sherlin tertawa canggung.
Sherlin bingung, Penelope sahabatnya ini sangat suka bergosip walaupun masih sangat muda. Penelope seumuran dengan Sherlin, tapi mengapa dia sangat suka bergosip? apakah pengaruh lingkungan?. Tapi, Sherlin agak tidak percaya karena keluarga Marquess Conscy adalah keluarga bangsawan kelas atas sama seperti keluarga nya Sherlin jadi, Penelope dididik dengan keras karena dia adalah anak dari komandan penjaga perbatasan dan sekretaris perdana menteri. Lalu apa penyebab Penelope sangat suka bergosip ini? haha, Sherlin tidak habis pikir.
"Kyaaaa >///< itu sangat romantis!!!!, bayangkan Sherlin, seorang bangsawan dan rakyat jelata jatuh cinta itu sama persis dengan cerita dongeng yang pernah ibuku ceritakan kepadaku, Sherlin apa aku juga akan mengalami kisah cinta yang romantis?." Teriak histeris Penelope kepada Sherlin.
'heyy kamu baru berumur 4 tahun!!! kamu sudah memikirkan itu???!!? itu terlalu jauh Pene!!!!, aku yang sudah hidup 21 tahun dibumi pun tak pernah memikirkan itu sama sekali!!!.' teriak Sherlin dalam hati.
"Haha, entahlah Pene. Tapi aku yakin kamu akan mendapatkan kisah cinta yang romantis." Jawab Sherlin tenang tapi tidak dengan hatinya yang berteriak sambil mengumpat.
Lalu tak terasa waktu sudah berlalu, Penelope pun pamit pulang ke kediamannya karena sudah petang.
"Sampai jumpa lagi Pene." Ucap Sherlin sambil melambaikan tangannya.
"Ya, Sherlin aku pasti akan berkunjung ke kediaman mu lagi." Jawab Penelope dengan melambaikan tangannya juga.
Lalu, Penelope pun menaiki keretanya dan pulang.
Setelah kepulangan Penelope, Sherlin langsung kembali ke kamarnya.
Brukk , Sherlin menjatuhkan badannya ke kasur besar nya.
"Hufftt tak terasa sudah sebulan lebih aku berada di dunia ini..." Sherlin bergumam sambil memandangi atap kamarnya.
"Yoshhh, aku sudah lumayan puas dengan kehidupan santai yang aku jalani selama sebulan. Jadi, mulai besok aku akan mulai rencana yang kubuat. Pertama berlatih mana/sihir ku, aku akan meminta ayah untuk memanggil tutor ahli sihir." Ucap Sherlin dengan semangat membara.
"Mwehehehehe aku sangat tidak sabar!!!." Sherlin berkata sambil tertawa renyah.
Setelah itu, Sherlin mempersiapkan diri dengan dibantu pelayan.
"Lili, bawakan aku teh dan cemilan." Perintah Sherlin kepada pelayan pribadinya itu.
"Ya nona." Jawab Lili lalu segera pergi mengambil teh dan cemilan untuk Sherlin.
"Ini nona teh dan cemilannya." Ucap Lili kepada Sherlin yang sedang membaca buku dan meletakan itu di meja.
"ya Lili." Jawab Sherlin singkat.
Sherlin mulai meminum teh nya dengan anggun dan sesekali menggigit camilannya.
Lalu, malam pun tiba~
Tok tok tok suara ketukan pintu terdengar.
"Nona, waktunya makan malam." Pelayan datang dan memberitahu kepada Sherlin yang lagi membaca buku dari petang sampai sekarang. Kemudian Sherlin pun menutup bukunya dan berkata,
"Ahh baiklah, tidak terasa sudah waktu makan malam ya..."
drap... drap... drap...
Sesampainya di meja makan~
"Selamat malam, ayah, ibu..." Sherlin memberi salam kepada ayah dan ibunya dengan anggun sambil tersenyum lembut.
"Selamat malam putriku." Jawab kedua orangtuanya Sherlin dengan senyuman yang tak kalah lembutnya juga.
Posisi duduk ayah Sherlin ada di ujung meja lalu ibu Sherlin ada di sebelah kanannya sedangkan Sherlin di sebelah kiri ayahnya.
Setelah Sherlin duduk, makan malam pun dimulai....suasana makan malam sangat hening, hanya dentingan alat makan yang terdengar. Dengan tujuan untuk mengakhiri keheningan ini ayah Sherlin mulai berbicara,
"Sherlin, apa yang kamu lakukan tadi siang?."
"Ayah, aku dan Penelope minum teh bersama di gazebo taman sambil berbincang-bincang." Jawab Sherlin yang dibalas anggukan oleh ayahnya. Sedangkan ibu Sherlin hanya tersenyum manis sambil menyimak.
"Ummm ayah, ibu...aku punya permintaan..." Ucap Sherlin pelan.
"Ya apa itu putriku?." Ayah Sherlin bertanya penasaran.
"hihi putriku, Sherlin.... apa kamu ingin belajar sihir?." Tanya ibu Sherlin yang berhasil membuat Sherlin terkejut.
'eh? bagaimana ibu tahu? aku kan belum mengatakan nya.' Sherlin berbicara dalam hati.
"eh? hehe, bagaimana ibu tahu?" Sherlin bertanya balik sambil cengengesan.
"Itu mudah saja kamu selalu membaca buku tentang sihir, mengintip diam diam para kstaria yang sedang berlatih sihir, lalu matamu juga selalu berkilau jika sedang membicarakan tentang sihir." Jawab ibu Sherlin enteng tapi itu lah yang membuat Sherlin sangat terkejut, dia mulai mengakui bahwa kalimat "Jangan remehkan the power of emak" memang benar.
'yahhhh inilah kekuatan seorang ibu~, sangat pekaaaa sekali!!!.' Tangis bahagia Sherlin dalam hati.
"Oh... begitu~." sahut ayah Sherlin yang sedari tadi menyimak percakapan antara istrinya dan anaknya itu.
"Hehehe iyah ayah aku ingin belajar sihir jadi panggilkan tutor untukku ayah!!." Jawab Sherlin girang.
"Hahaha putriku tapi kamu masih kecil... berbahaya jika kamu belajar sihir di usiamu yang baru 4 tahun ini." Nasihat ayah Sherlin.
"T tapi ay-." Kalimat Sherlin terpotong karena ibu Sherlin langsung memotong ucapannya.
"Sherlin... ayah mu benar. kamu masih kecil jadi belajar sihir itu terlalu cepat, apa kamu tahu berapa minimal umur yang diperbolehkan belajar sihir? itu adalah 8 tahun. Jadi, di umurmu yang segini sangat berbahaya Sherlin..."
"T tapi~ aku ingin belajar sihir sekarang~ ." Sherlin memelas berharap kedua orangtuanya akan luluh dan mengabulkan permintaannya.
'heh kalau ayah dan ibu tidak setuju aku akan memakai jurus andalanku, yaitu memelas dengan wajah yang di imut imutkan!!!' Batin Sherlin dengan percaya diri, tapi itu tidak berguna. Kedua orangtuanya tetap berpendirian
tidak setuju.
'hiks~ sungguh malang nasibku~.' Batin Sherlin menangis. Tapi Sherlin tidak menyerah, dia akan menunjukkan jurus terakhir nya yaitu..... Memohon dengan gaya imut dan rapuh.
"Ayah, ibu aku mohon~."
"Umm ekhem!!." Duke, ayah Sherlin batuk lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain.
'Astaga~ putriku imut sekali~.' Batin ayah Sherlin menangis bangga.
Sementara ibu nya Sherlin tetap tenang tapi hatinya berbeda dengan mimik mukanya yang tenang itu. Di dalam hatinya dia sedang berteriak meneriaki keimutan putrinya.
"Kyaaa >///< putriku imut sekali!!!!, aku tidak tega menolak keinginannya~.'
Lalu setelah itu ayah dan ibu Sherlin saling melihat satu sama lain, dan keduanya mulai mengangguk.
"ekhem ekhem, baiklah Sherlin, ayah dan ibu menyetujui nya. Kemungkinan tutor nya akan datang besok Sherlin." Ucap Ayah Sherlin dan di ikuti anggukan ibu nya Sherlin.
"Woahhh benarkah ayah ibu?." Sherlin bertanya dengan antusias.
'Wow hebat sekali ya kekuasaan setingkat Duke itu, bisa memanggil orang-orang penting dalam waktu singkat hanya dengan menggunakan nama Duke.' Batin Sherlin kagum.
"Ya itu benar putriku. Tapi kamu harus berhati-hati karena belajar sihir itu berbahaya." Jawab ibu Sherlin lembut disertai nasihat.
"Ya ibu."Sahut Sherlin semangat.
"Terimakasih ayah ibu. Aku menyayangi kalian~." Sherlin berkata tulus sambil tersenyum manis.
"ahhh~ ayah dan ibu juga menyayangimu sayang~." Jawab keduanya dengan senyuman manis pula.
Kemudian setelah makan malam, Sherlin pamit kepada orangtuanya untuk kembali ke kamar.
Setelah sampai di kamar.
"Yesss!!! akhirnya setelah perjuangan yang begitu sulit, aku akan belajar sihir besok!!!."
"Yoshhh aku harus bersiap siap mengisi tenaga dulu, jadi ayo kita tidur~ hehe aku sangat menantikan hari esok." Ucap Sherlin semangat lalu shelrin bersiap siap untuk tidur.
"Lili ayo siapkan aku baju tidur, aku akan mempersiapkan diriku untuk besok!!!." Ucap Sherlin kepada Lili.
"baik nona. Saya akan mendukung anda besok." Jawab Lili antusias.
"Emmn." Shelrin mengangguk lalu pergi tidur.
"Selamat malam nona." Ucap Lili kepada Sherlin.
"Ya, selamat malam juga Lili." Sherlin menjawab lembut.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
amanda
memang emak" gak ada lawan lampu sen kanan beloknya kiri kalo ketabrak malah merasa paling tersakiti😂😂
2023-08-24
0
ikan :v
itu salah satu skill emak² bro namanya
"the mata elang"
2022-05-13
2
Hypper©®Queen•L°A™
tebakan ku pasti protagonis perempuan si lotus putih, ah tidak ... lebih tepatnya rubah bermuka dua 😒😒😒
2022-02-05
0