Sebelum Membaca Di Utamakan Like,Komen Dan Beri Hadiah Dan Vote❣️
Aku mengendarai mobil ke arah jalan pulang.
Di perjalanan ku lihat melewati jendela mobil melihat anak kecil menangis menundukan kepalanya. Duduk di jalanan. Anak kecil itu nampak tidak asing, Oh apakah dia? Alif. Ku segera menepikan mobil.
Aku segera membuka pintu mobil. Berjalan ke arah anak kecil itu. sekarang Aku sudah berada di depan. Tapi anak kecil itu mengabaikan ku. Ku coba duduk di sampingnya. Posisi ini sama persis seperti aku dan Alif kemaren bertemu.
"Hai, Anak Manis" Sapaku ke dia, anak kecil itu mengabaikan ku.
Aku menghela nafas berat sebelum berbicara .
"Kenapa kamu Menangis anak manis?" Rayuku dengan bibir terus tersenyum
" Kalau kau ingin teman curhat. Aku ada disini, Ceritalah" Sambungku. Terdengar jawaban menangis
"Huhuhu, high, high, Kenapa semua orang tidak sayang padaku" Suara itu seperti suara...
"Alif" Teriaku. ia mengangkat kepalanya. Terlihat wajah yang memerah .
"Alif kok kamu bisa ada di sini?" Tanyaku bingung Sekaligus khawatir . mengapa Alif bisa sendiri di sini.
"Kak cia high, Kak cia nggak suka Alif ada di sini?" Alif malah balik bertanya, tapi aneh. Suara Alif seperti sedang marah.
"Ngga kok, kak cia ngga bermaksud begitu . Kak cia hanya khawatir " jawabku. Alif malah memeluk ku.
"Why?" Tanyaku sembari mengelus punggungnya.
"Izinkan Alif memeluk sebentar kak cia " izin nya. Aku tak menjawabnya namun tanganku masih mengelus punggung Alif. Sepertinya Alif membutuhkan teman cerita.
Cukup lama Alif memeluk ku. Setelah itu Alif melepaskan pelukan nya.
Aku menangkap wajah Alif.
"Kalau Alif butuh teman cerita? Kak cia selalu ada buat Alif" Pintaku. Alif malah menciumku.
"Alif sedang kesal ka" akhirnya Alif mulai cerita.
"Kok bisa, kenapa?"
"Gak ada yang sayang sama alif. Semuanya ninggalin Alif"
"Gak kok" cegahku di sela sela cerita Alif .
" Kak cia boong. Abi nya Alif pergi Ngajar ngaji Alif gak punya ibu. Kata Abi, umi sudah pergi ke syurga setelah ngelahirin Alif. Temen temen Alif ninggalin alif, katanya Alif anak yang nakal. Kadang Alif kesepian kak cia hiks hiks hiks" Alif menangis. Ku peluk tubuh mungil Alif. Aku juga gak nyangka nasib Alif begitu menyedihkan
"Nasib Alif gak beruntung kak, Temen Temen Alif Bisa jalan jalan Sama orang tua yang lengkap sedangkan Alif, Cuma berdua sama Abi".
"Dengerin kata kak cia" memegang kedua pundak Alif.
"Udah lif, semua udah takdir. Abi nya Alif juga kerja buat Alif kan. Ibunya Alif juga udah pergi dengan tenang. Alif jangan sedih ya kalau Alif sedih ibu nya Alif juga pasti ikut sedih. Soal temen Alif. Alif gak usah marah. Kak cia selalu ada kok buat Alif." Ucapku menguatkan Alif dengan menatap wajah Alif yang tampan.
"Kak cia janji ya, Jangan ninggalin Alif" Mengeluarkan jari kelingkingnya. Aku tersenyum
"Janji"ucapku.
"Makasih kak cia" Terang Alif memeluku, ku balas pelukanya dengan senang.
"Boleh kah Alif memanggil kak Cia Sebutan Bunda?" Tanya anak kecil polos itu kepadaku.
Hah, mimpi apa aku semalam, ayah nya itu ustadz cia, sadar sadar
"No Alif, No aku bukan bunda mu" jawabku seadanya.
"Makanya Alif ingin kak Cia jadi Bunda Alif " balas anak kecil ini tetap kekeh dengan permintaan nya
aku bingung harus menjawab apa.
Kryuk kruyuk
Aku Dan Alif tertawa. Suara bunyi cacing kerongkongan. meminta Makan.
aku menghela nafas lega. setidaknya aku harus mengalihkan pembicaraan Alif.
"Kamu laper lif" Alif mengngguk
"Yaudah yuk makan Chiken" Alif berdiri diikuti aku. Alif memegang tanganku dengan erat. Ku biarkan tangan kecil Alif menggengngan tanganku. toh Aku juga menyukainya. Meski Alif bukan anak ku.
Setelah sampai di restoran .
Alif duduk di sampingku
Alif makan dengan lahap. Seperti orang yang kelaparan.
"Lif kamu lapar banget ya?" Tanyaku Sambil mengelap Mulut Alif akibat makanan.
"Iyah kak cia, Alif laper... Banget. untung ada kak cia. makasih ya kak cia" menjawab sambil mengunyah makanan. Syukurlah sekarang Alif sudah mulai berbicara .
"Lif kalau makan jangan Sambil ngomong" peringatku.
"Kan kak cia yang ngajak ngobrol Alif" dengan bibir yang manyun. Gemes banget kalau lagi cemberut.
"Iya maaf " ucapku dengan diiringi senyuman.
Setelah itu kami makan sambil bercanda dan tertawa.
Azan Maghrib berkumandangan.
Kami sudah makan dengan kenyang.
"Kak cia bayar dulu ya lif" pamitku di Jawabi anggukan oleh Alif. Aku pun pergi ke meja kasir dan membayar. Ku kembali ke tempat semula.
" Alif mau ke solat maghrib kak" ucapnya padaku setelah kita keluar dari restoran. Hatiku sedikit perih. Aku saja jarang solat. Apalagi anak sekecil Alif malah sering solat.
"Abi yang ngajarin Alif tentang sikat kak" ucapnya menunduk.
"Kita cari dulu ya lif musholanya" ucapku sembari menggenggam tangan Alif.
Mushola sudah di temukan dan Alif sudah masuk bersiap untuk solat. Ku menunggu di warung sebelah dekat dengan Mushola. Ku telpon ustadz azzam, pasti ia khawatir dengan Alif.
"Halo assalamualikum" suara dari sana.
Aku sedikit Diam terpaku suara ustadz Azzam yang lembut. Bahkan sangat lembut dan Merdu. Padahal dia buka menyanyi.
"Halo, apakah ada orang di sana" Panggilnya. Aku menggelengkan kepala, Berhenti melamun.
"Itu.. ustaz,, eh maksudku mas Azzam " ucapku jadi bingung mulai dari mana.
"Kenapa? Apa ada sesuatu ?" Tanyanya.
"Iya, Alif sedang sama saya" Ucapku
"Apa!, Kamu serius?"
"Sangat serius mas hehe, Alif sedang solat mas"
"Saya akan kesana" ujarnya terburu buru.
"Tidak usah mas azzam, Saya akan mengantarkan Alif pulang"
"Baikhlah hati hati " Entah kenapa aku tersenyum
"Saya tutup telphone nya wassalamualim" setelah itu sambungan sudah terputus. ku tersenyum sendiri di HP.
"Kak cia " teriak suara anak kecil , kualih kan pandangan ku, ternyata, Alif sudah keluar dari Mushola. Alif melangkah ke arahku.tak berapa lama Alif sudah berada di depanku.
"Ayo kita pulang" Alif diam.
"jangan khawatir ada kak cia" Alif mengangguk ku genggam tangan Alif, kami melangkah ke arah tempat parkir mobilku.
bersiap untuk pulang.
Tetap dukung Cerita ini Dengan Like, Komen Dan Vote❣️.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Nianandra Amelia Putri
mawar untuk Alif
2021-07-01
0
Indrijati Saptarita
cia ga pernah sholat.... malu sama anak 4 th.... 😯😯😯
2021-06-16
0
Dara Darojatun
crazy up thor
2021-05-07
1