Aku Dan Lisa bangkit dari tempat duduk nya.
“ Fatimah “ Teriak Pak Rudi dengan Marah kepada Fatimah Yang sedari tadi diam Yang membuat nya kaget reflek berdiri dan tak lama kita bertiga sudah berada di depan.
“ Cia alasan apa yang membuat kamu bolos pada jam pelajaran bapak? “ Cercah pertanyaan dari Pak Rudi kepada mahasiswa nya yang sering bolos hanya pada jam pelajaran ia saja. Aku diam saja berpikir,
Tanpa Menunggu lama jawaban dari Cia . Lisa Langsung menjawabnya“ Kami Tak Suka Jam Pelajaran bapak! “ Ucap lisa yang melihat Cia sedang berpikir dengan jawabannya
“ Diam! “ Bentak Pak Rudi dengan kesal
“ Saya Tidak bertanya denganmu Arida Khalisa! “
“ Terserah Bapak “ Jawab Lisa Membuang muka nya ke arah Pak rudi.
“ Sekarang Juga Kamu Lisa Bapak Hukum Berdiri Hormat di Lapangan Sampai Jam Pelajaran Bapak Habis. Dan Untuk Cia Dan Fatimah kalian Silahkan Duduk Mendengarkan pelajaran Saya! “ Ucap Pak rudi yang hanya menghukum Lisa.
“ Baik “ Jawab Lisa
“ Tidak bisa Pak, Jika Lisa Di hukum Saya juga kan ikut dengan lisa di hukum. Aku Dan Lisa sama-Sama bolos Jadi aku akan ikut perkataan bapak Berdiri hormat di Lapangan Kampus “ Ucap ku
“ Terserah Kalian “
“ Pa- aak….
“ Kamu kalau ingin ikut di hukum bersama mereka silahkan “ ujar Pak Rudi kepada Fatimah yang paling irit bicara Dan di angguki oleh Fatimah.
Seperti perkataan Dosen galak aku dan kedua sahabatku berdiri di lapangan kampus sambal hormat kepada tiang bendera Sampai 3 jam dan akhirnya hukuman selesai juga, Dan sekarang kami berad di kantin kampus saking hausnya minum 5 gelas
“ Hello… Cia Lo haus banget ya sampe segitunya minum 5 gelas malah nambah lagi “ Ucap Lisa melihat ku sibuk menghabiskan minuman Lisa
“ Iya Lis aku haus banget, Tenggorokan ku masih kering juga “ Eluhku kepada kedua sahabat ku
“ Mana panas lagi, Udah ada kipas angina tapi masih gerah jua “ Sekarang gikiran Fatimah yang mengeluh
“ Maafin gue ya Cia,Fatimah gara gara gue gak suka sama Dosen galak Yang bernama pak rudi kalian kena imbas nya “ Ucap lisa sedih melihat kita berdua di hukum, Memang yang mengajak mereka berdua bolos adalah lisa tapi katanya da alasan di balik itu
“ Sellow aja Ngga papa, Emang alasan apa sih kok kamu Ngga suka sih sama pak rudi padahal kan ia tampan mana masih mudah coba “ Cercah pertanyaan dari ku karna penasaran lisa begitu membenci Pak Rudi padahal Dosen Baru Sudah 2 minggu mengajar dan Setiap jam pelajaran nya Lisa selalu mengajaku dan Fatimah bolos.
“ Iya aku juga penasaran “ uacp Fatimah membenarkan kaca mata nya
“ Gue…Gue….Di Jodohin sama Pak Rudi ! “
“ APA !” Teriak ku bersamaan dengan Fatimah, Mata Fatimah malah melotot hingga kaca matanya hampir jatuh
“ Kamu ngga salah Lis, Mana mau Pak Rudi sama Kamu” Teriaku kaget Dosen muda di kelasnya mana mungkin di jodohin sama lisa yang notabenya bar-bar.
“ Terus juga ini tuh tahun 2021 ya Lis kaya jaman dulu aja di jodoh-jodohin “ aku memutar bola mata ku dengan malas, Sudah zaman Modern kaya gini masih aja ada orang tua yang menjodoh-jodohkan anaknya .
“ Emang apa sih alasan nya kok orang tua kamu jodohin kamu sama pak dosen muda itu “ Tanya Fatimah penasaran sembari membenarkan kaca matanya yang hamper jatuh akibat kaget
Terlihat Lisa menghembuskan nafasnya dengan berat “ Kalian tau sendiri kan mama dan papa ku Suka sekali menghamburkan uang? “ Aku dan Fatimah menganggukan kepala
“ Sekarang Perusahaan Papa ku hampir bangrut dan Banyak hutang di mana-mana…” Terlihat Lisa enggan melanjutkan ucapanya
“ Jadi Bokap Dan Nyokap Kamu jodohin Kamu Sama Si Dosen galak itu Demi membayar hutang “ pikir Cia dengan otak encernya Dan langsung di angguki oleh Lisa pertanda jawaban Cia memang benar.
“ Astaga” Aku langsung menepuk keningku, Paling benci dengan Orang tua yang seenak jidatnya.
“ Kalau orang tua kamu butuh uang kamu tinggal bilang aja ke Aku Jadi Ngga udah jodohinkamu “ Kata Ku
“ Aku Merasa Ngga enak sama kamu Cia “ Kata Lisa “ Tapi kamu sahabatku Lisa Apapun akan aku berikan “ Ucap aku dengan kesal, kenpa malah merasa ngga enak emangnya aku siapa
“ Ceritamu Persis seperti Novel-novel “ Ujar Fatimah, Dia Paling suka membaca Novel hal-hal Yang berbau Romantis , Tak menyangka Ceritanya seperti di Novel.
“Terus kenapa kamu Nggak Nolak perjodohan itu? “ Tanya cia
“ Umurku juga udah 22 tahun sudah masuk ke jenjang pernikahan, Dan gue juga ingin menjadi dewasa dengan menikah “ UJar Lisa
“ Tapi Ngga gitu juga kali Lisa “ Aku kesal sendiri dengan Pemikiran nya
“ Menurutku yang di katakana Cia benar, Ngga gitu juga Lisa. Menjadi dewasa juga Ngga harus menikah “ Ucap Fatimah yang sedari tadi menyimak
“ Intinya aku gak trima kalau kamu terima perjodohan itu “ Ucapku langsung berdiri ingin sekali membatal kan perjodohan tapi tanganku lanhsung di pegang oleh Lisa
“ Percuma Cia, Orang tua gue dan Dia udah menyutujui
Brakk, Aku langsung duduk dan memijit pelipisku yang terasa sakit.
Sekarang sudah sore waktunya pulang kampus
“ Kamu pulang sama siapa ? “ tanyaku kepada Lisa yang sedari tadi melamun, entahlam mungkin dia mikirkan perjodohan yang tak masuk akal . kami berdua sedang duduk semabari aku menunggu Taksi online. Kakak ku tidak bisa menjemputku karna tugas nya sebagai polisi yang amat sibuk. Fatimah sudah di jemput.
“ Pak Rudi “ Jawabnya singkat
“ gue mau ke toko baju pengantin “ Lanjutnya
“ Secepat itu kah, Berapa umur Pak Rudi? “ tanyaku dengan hati-hati
“ 27 tahun, gue 22 tahun . Jarak 5 tahun “ jawabnya dengan tenang
“ Gak tau-tua amat “ ucapku dengan tertawa. Lisa hanya tersenyum tipis . Tak berapa lama mobil Pak Rudi sudah berad di depan kami, ekspresi nya Sangat dingin, Dasar atu es Batin ku berteriak.
Lisa sudah Pergi, sebelumnya dia sudah pamit kepadaku.
Taksi online ku juga sudah datang, Segera ku buka pintu mobil dan langsung menduduk kan di kursi belakang. Aku rebahkan badanku yang terasa pegal ke kursi sambil memejamkan mataku yang terasa ngantuk.
Allaahu Akbar, Allahu Akbar
Terdengar Merdu Suara Adzan Maghrib Ke telingaku , Membuat ku membuka mata
“ Pak Stop! “
“ Saya mau beli minuman dulu “ Ucapku ke arah bapak supir taksi, Pria Paruh baya yang bekerja keras menafkahi keluarganya. Mendadak tenggorokan ku kering
“ Baik Nona, Saya juga Pamit untuk Solat Maghrib sebentar “ Jawabnya dengan sopan, Langsung ku angguki bapak itu, Ternyata dia seorang muslim. Sama sepertiku hanya saja aku lalai dengan Perin tah NYA.
Aku sudah membeli minuman dekat dengan jalan raya, Langsung saja aku minum langsung habis minuman Teh Pucuk itu, Sembari menunggu Bapak supir taksi itu aku melihat Jalan raya kota Jakarta sangat indah nan ramai.
Terdengar suara anak kecil menangis aku mencoba melihat sekeliling di mana arah suara itu,
“ Huaaaa…. Mbak ayu….Hiks, mba ayu di mana high“ Suara tangisan seorang anak kecil yang masih terdengar oleh ku, Ku berjalan ke arah anak kecil itu ternyata tempat duduk nya tidak jauh dari ku. Langsung saja aku dekati dan menduduki di sebelah anak kecil itu.
“ Kamu kenapa anak tampan ?” tanyaku melihat anak kecil itu yang sangat tampan, anaknya saja tampan pasti bapaknya sangat tampan batinku tersenyum. Dengan cepat aku menggelengkan kepalaku.
“ Kenapa kamu duduk di sini, Di mana ibumu ? “ tanyaku lagi mencari-cari sosok ibuunya
“ Kakak… Hiks... Hiks... Alif pengen pulang … “ ucapnya sambil mengelap ingusnya.
“ Iya iya pulang tapi Kamu ke sini sama siapa “ tanyaku lagi mengahap ke arah ank kecil itu yang duduk sendirian
“ Mbak ayu…tapi mbak ayu nya pergi huaaaaaa....“ Ucapnya menangis lagi, ku elus punggung anak kecil itu tak di sangka ia malah memeluk ku dengan erat “ sudah, Sudah ini minum dulu “ ku berikan botol aqua yang sempat beli tadi langsung ia minum.
“ Hiks…hikss…. Mbak ayu… “ ucapnya menangis lagi setelah minum
"Nama kamu siapa anak Tampan" Tanyaku ke arah bocah kecil itu yang sangat tampan
"Alif" Jawabnya dengan imut
"Huuuuaaaaaaaa"
“ Bagaimana kalau Alif pulang sama kakak saja, Nanti Kakak coba nyari alamat rumah Alif deh, Kakak Cia juga polisi loh, Jadi lebih gampang nyari rumah Alif sama mbak ayu nya Alif,. Gimana?” aku menawarkan diri untuk sementara tinggal bersamaku, kalau nyari sekarang, disini sangat ramai dan juga sudah malam.
Ku lihat anak kecil itu dengan seksama terlihat ia berpikir keras, umurnya kisaran 4 tahun.
“ Baik kakak cantik, Alif ikut Kakak cia, tapi kalau kakak macam macam sama Alif, Alif bakal lapor abi “ ucapnya berdiri dengan percaya diri mengadu kepada abinya. Siapa abi nya anak tampan ini membuat ku penasaran
“ iyah kak cia janji ngga akan macam-macam sama alif tampan ini “ kataku mencubit hidungnya yang mancung membuat Alif kesakitan.
"ih kakak, sakit " teriak Alif kesakitan, aku mlah tertawa melihat kelucuan nya
**
“ Nona, Maaf ya menunggu lama “ ucap pak supir
“ tak apa pak “ Kami berdua duduk di mobil taksi, kami berdua bercerita di iringi tertawa, sungguh anak kecil ini sangat lucu dan menggemaskan sampai juga di rumahku.
“ Ini pak uang tambahan buat bapak “ ku berikan sebaagian uang ku kepada bapak itu. “ tak usah nona,bapak Nggak enak “ jawabnya “ Ngga papa pak, lumayan kan uangnya cukup buat kebutuhan “ elakku . tanpa bantahan bapak itu menerima “ makasih nona, semoga di limpahkan rezekinya “ aku tersenyum mendengarnya
Sebelum sampai Alif sudah tidur Di Pelukan ku ,Ku gendong Alif sampai rumah yang terlihat kelelahan, mata sembab. Kasihan sekali dia .
“ Cia, Kamu gendong siapa ? “ Tanya mommy melihatku membawa seorang anak kecil , menghentikan langkah ku yang akan menaiki tangga
“ anak kecil ini sangat tampan “ ujar mommy mendekati kami
“ Anak ku mom “ jawabku cengengesan sambil melanjutkan langkah ku ke kamar
“ Dasar anak nakal! “ ucap mommy dengan kesal dengan jawaban anaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Shaluna 👑
udah punya anak loh, anak kamu momy /Facepalm/
2024-12-06
0
asridiani
mobil yg kena paku, nasib nya gmn Thor?😅
2022-10-18
0
Ditaa
mending ganti bahasa "udah bukan jaman dulu lagi." jgn pake tahun 2021
2022-05-18
1