Seketika suasana berubah normal, kabut kelabu yang tadi menyelimuti vila hilang tak berbekas, suara
di dalam kepalaku hilang, bau anyir yang sedari tadi terasa tercium pun berubah menjadi bau khas pohon cemara dan bau rerumputan yang terkena embun pagi.
Suara kicau burung bersahut sahutan dan suara daun yang bergemerisik tertiup angin menggantikan suara dengungan gumaman aneh yang sedari tadi ada di dalam kepala kami.
semilir angin sejuk pegunungan yang menerpa wajah kami bertiga menggantikan suhu yang dingin
cenderung anyep tadi.
Suara tertawa serta makian teman- teman kami jelas terdengar di sini.
“Ada apa ini , kok mendadak semua kembali normal” teriaku dengan penuh keheranan
“Tadi itu sepertinya kita tidak berada di alam sekarang ini, tetapi tadi kok aku bisa dengar MP3 teman ya?” jawab Ali dengan bergumam
“Ada yang aneh disini yang tidak bisa dijelaskan dengan logika, nanti kita harus menanyakan kepada pak Tembol saja” jawabku.
Kuarahkan pandangan mataku ke dalam vila, semua ada , semua lengkap dan semua sedang bergembira
sembari mengeluarkan alat musik masing masing. Mereka siap untuk gila gilaan.
Kami saling sapa satu sama lain ,dan buru buru kami bertiga menuju ke kamar kami untuk melihat kondisi Wildan dan Ibor, kulihat Ukik sudah bisa membaur, kelihatanya dia sudah bisa melupakan kejadian semalam. Bagus lah untuk Ukik yang cepat sekali bisa mengatasi masalah tanpa masalah.
Kubuka pintu kamar yang tak terkunci,….Aku, Ali dan Tifano masuk untuk melihat kondisi teman kami.
Kulihat kondisi Wildan dan Ibor belum ada perubahan sama sekali, di dalam kamar ini juga ada teman kami yang menjaga, dia adalah Gilank dan Broni yang sedari tadi menjaga raga kedua teman kami yang terlihat koma.
“Gimana rek tadi, udah ketemu sama pak Tembol?” tanya Gilank
“Wildan dan Ibor apa bisa diselamatkan?” tanya Broni kemudian
“Sik, kita tunggu pak Tembol datang aja, dia janji mau kesini” jawab Tifano
“Bron, tadi waktu sebelum aku datang, kamu merasa sesuatu yang aneh tidak?” tanyaku
“Gak ono sing aneh blas kok! Biasa aja, ya rame gini teman di luar kamar pada ngobrol sendiri sendiri kok “ sahut Broni.
“Memange ada apa to?” tanya Gilank
“Nanti aja wis,….mmhhhh sekalian kalau ada pak Tembol aja” guman Ali
“WOOOYYYYY….. ALI, INI ADA YANG CARI KAMU!” teriak Kris yang ada di ruang tamu
“SURUH MASUK MASUK KE SINI AE KRIS!” Teriak ali tidak kalah keras.
Wajah pak Tembol muncul setelah pintu kamar terbuka. Dia nampak gelisah dengan membawa sebuah tas, sebuah tas ransel kecil tua dan terlihat berat, mungkin dia membawa perkakas pertukangan atau apalah .whatever…
Pak Tembol duduk bersila di depan kami, dia ingin mengatakan sesuatu tetapi setelah melihat kehadiran Gilank dan Broni, dia urungkan.
“Ndak papa pak , ini Gilank dan Broni sudah tau kok kondisi teman kami ini. Bapak cerita aja apa yang mau diceritakan pak “ sahut Ali.
“Ya..saya kenal dik Broni ini , dia ponakan dari pak Leo bos saya. Saya kesini karena perasaan saya yang makin tidak karuan, setelah mata batin saya mengatakan kalau vila ini sedang diselimuti kabut kematian!, tapi tadi saya lihat kabut itu sudah hilang “ jelas pak Tembol
“Betul pak, sewaktu tadi bapak menyuruh kami kembali ke vila, kami memang sempat melihat di vila ini diselimuti kabut berwarna kelabu yang aneh, kabut yang bersuara di dalam kepala dan berbau busuk pak “sahut Ali
“Tetapi kabut ini tidak akan hilang selamanya, dia akan selalu muncul tiba-tiba dik, kabut ini bersifat menculik dan membunuh, dia menculik arwah dan membunuh arwah itu hingga yang tertinggal hanya raga yang kosong, nah raga yang kosong itu nantinya akan mati secara perlahan lahan atau diisi oleh mahluk sebangsa jin yang memerlukan
raga untuk hidup di alam manusia, bagi yang berani membeli raga itu dengan harga tinggi kepada Nyai Suparmi “ jelas pak Tembol kembali .
“Jadi sebenarnya itu bukan murni kabut, itu adalah ratusan bahkan jutaan arwah penasaran yang ada di vila ini atau yang ada di dasar jurang samber nyowo itu, arwah itu bergerombol berkelompok mengepung vila ini atas suruhan Nyai Suparmi”
“Kalian bertiga pasti tadi di luar sana merasakan hal yang diluar nalar manusia kan? Kayak suhu yang drastis menurun tetapi anyep. Suara bising dan lainya, dan suasanya yang gelap sepi tetapi terasa ramai seperti ada suatu pasar malam di taman vila, Lantas bagaimana kalian bisa melewati taman vila tadi nak? “ tanya pak Tembol
“Tadi sebelum masuk ke taman dan menuju vila ini, kami berwudhu dulu pak , dengan wudhu inshaallah diri kita terlindungi dari pengaruh jahat.” Jawab Ali.
“Pak, saya mau tanya kenapa kabut ini tidak masuk ke dalam vila pak? Tadi saya tanya ke Broni dan Gilank, di dalam sini tidak ada hal aneh pak “ tanyaku
“Huuffff… begini dik. Kabut itu untuk saat ini belum melakukan penyerangan kepada kalian yang ada di dalam vila ini , mereka tadi hanya melakukan serangan di luar… para arwah itu tadi hanya mencari korban yang ada di luar vila. Arwah penasaran diluar itu ingin meculik salah satu dari penghuni vila ini yang ada di sekitar taman untuk dipersembahkan kepada ratu jin Nyai Suparmi.”
“Untungnya kalian tadi dalam keadaan wudhu, dalam keadaan suci, jadi mereka hanya bisa meraba, bersuara dan atau menunjukan kehadiran mereka seperti dari bau busuk, hawa dingin atau sesuatu yang menyenggol kalian, kalian beruntung tadi dik “ jawab pak Tembol sembari menyenderkan punggung tuanya ke tembok kamar.
“Untuk teman kalian yang sedang terbujur kaku ini saya butuh bantuan seseorang disini yang akan saya kirim menuju alam ghaib, mudah mudahan bisa menemui dan mengajak kembali arwah teman kalian yang ada di sana. Siapa yang bersedia menemani saya? Karena saya tidak bisa bekerja sendirian‘ tanya pak Tembol
Kulihat teman teman tidak ada yang mau menjadi sukarelawan untuk menjemput WIldan dan Ibor.Mereka
hanya diam termasuk si Ali yang paling berani diantara kami. Terpaksa aku yang menjadi sukarelawan .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 353 Episodes
Comments
sinank nang
👍👍👍👍👍
2022-01-13
0
Alya Nur Atifa
kok ali sih yg iktut ke alam gaib,ali kan pinter baca ayat² suci ( doa doa)
klo gak ada ali,trs temen²nya di mangsa jin nanti dong.mati semua lah,tinggal ali yg hidup.
o tuhan,,,serem kali cerita ini.baru bab 15 udh begidik ngeri yo.
2021-10-28
1
Fii
bruntung lah wahai manusia krn bangsa jin berebut ingin menjdi manusia.. krn memang Tuhan mnciptakan manusia dgn sempurna dan mnjdikan mnusia derajatny lbh tinggi dr bangsa jin 😊
2021-10-10
2