Kendaraan kami berjalan beriringan kembali, sekitar sepuluh menit kemudian sampailah kami di vila Putih dusun gebang .
Di antara pepohonan hutan aku melihat samar sesosok nenek yang sedang memperhatikan kami. Ya,,,, nenek yang pernah ada di warung pinggir hutan dahulu itu, nenek yng tadi terlihat menghadang bus kami, nenek yg sempat ngobrol dengan broni, nenek tersebut memperhatikan rombongan dengan tersenyum menyeringai penuh kengerian.
Ayo turun,,,, bongkar bawaan kalian dan kita lakukan pembagian kamar. Karena kamar yang tersedia hanya ada empat kamar maka tiap kamar diisi tujuh orang. Tempat tidur hanya muat untuk maksimal tiga orang, maka sisanya tidur dengan hamparan karpet yang telah disediakan oleh vila. Karpet tebal , berwarna merah hati , karpet terebut terlihat mahal dan bertekstur halus, sehingga tidak akan terasa dingin apabila malam hari.
Semua sibuk untuk berbenah dan membongkar alat perang masing-masing Semua senang karena selain acara musik mereka juga bisa berekreasi di pegunungan, semua senang karena bisa berkumpul kembali setelah terakhir setahun lalu mereka kumpul di jawa tengah. Semua senang tanpa merasakan sesuatu akan menimpa mereka.
Sebagian teman langsung menuju ke kebun belakang, dimana sudah terpasang panggung sederhana termasuk tenda dan penerangan sedehana. pokok terang heheheheh dan terlihat peralatan musik soud system yng sudah terpasang pula.
Hari ini hari jumat pukul 21.30….dan acara musik akan berlangsung besok sabtu dimulai dari pukul 12.00 till drop.
Dalam gelapnya malam, pekatnya kabut dan dinginya hawa pegunungan , teman temanku sedang berpesta hingga modiar, sebagian dari mereka membawa minuman keras, mereka mabuk mabukan hingga sebagian besar sukses terlelap tidur.
Hanya Sebagian kecil yang tidak mabuk sedang berpesta api unggun sembari masak dan bakar jagung.…….. kami semua tidak sadar ada sesosok ..eh tidak ,,ada beberapa sosok mahluk yng memperhatikan kegiatan kami dari dibalik pepohonan.
Ada banyak mata merah menyala sedang memperhatikan tingkah temanku yang mabuk mabukan dengan tatapan mata tidak suka, seolah mereka marah karena rumah mereka dikotori oleh tingkah polah teman yang mabuk mabukan, dan sialnya terror dimulai saat malam ini juga……
Saat ini mendekati pukul 23.00 sebagian para pemabuk sudah di alam mimpi, sebagian masih setengah sadar sembari ngomel tak karuan.
Tetapi pada akhirnya mereka semua masuk ke kamar mereka masing2 …tinggalah kami berlima : Aku, Ukik, Tifano, Wildan, Ibor. Kami berlima sebenarnya tadi juga minum, hanya saja kami masih sadar dan masih sehat, kami berlima berada di teras vila menghadap ke arah taman yang sebagian terlihar gelap karena tidak tercover sinar lampu.
“Hawa dingin gini ini bikin kepingin Wil, kamu gak kepingin ta Wil?” tanya Ibor dengan mata menerawang ke arah taman, aku bisa merasakan pikiran jorok dari si Ibor ini !
“Yo carik sana lho diluar vila yng mau mbok ajak Skidipap Swadikap Bor, sebenere aku ya kepingin juga Bor” Jawab Wildan dengan mata yang memandang penuh gairah ke arah Ibor serta suara yng datar dan sedikit bergetar.
Aku merasa aneh melihat tingkah Wildan , kulihat keringat yang bercucuran membasahi kepala dan pakaian bagian lehernya, padahal hawa disini dingin sekali, tubuh dia pun terlihat tidak tenang, tangannya bergetar dan sesekali bergerak liar seperti ada yng menuntun tangannya.
Dan aku lihat juga sesekali dia seperti orang yang merasakan kenikmatan birahi, seolah ada yang menggelitik area terlarang Wildan, mata wildan pun memerah dan terlihat kosong. Tetapi tubuh dia selalu bergoyang seperti sedang menikmati gesekan gesekan seksual.
“Will kamu ndak papa ta” tanya Tifano sembari berdiri dan menjauhkan posisinya dari wildan . Wildan tidak menjawab sepatah kata pun, pandangan Wildan lurus ke depan dengan badan yng makin bergetar dari sebelumnya.
“Wis gak usah macem2 , aku merinding lho ini “ balas Ukik
“Kamu kok deket2 aku ae se Wil, baukmu lho gak enak C*k!” sergah Ibor sambil mendorong tubuh wildan menjauh .
“Wil kamu kok ndusel ke Ibor se, aneh kamu Wil , kelakuanmu juga kok gak kayak biasane?” tukas Tifano
Tiba tiba wildan berteriak histeris…
“AAARRGHHHHHHHHH …!!! ” sejurus kemudian suara Wildan berubah menjadi suara perempuan.
“HIIIII…. HIHIHIHIHI…!!! ” , jeritan suara tertawa campuran antara suara wildan dan suara perempuan, terdengar seperti suara banci!
Sepertinya ada mahluk tak kasat mata yang masuk ke tubuh Wildan, dan sepertinya itu berjenis prempuan.
Aku berjingkat menjauh dari WIldan, aku berusaha menyelamatkan diriku sendiri dari hal hal yang aneh saat ini .
“JANC*K…! ….WHAAAAAAAA..OPOOO IIKIII..!” teriak Tifano
“C*k , Wil kamu AAAHHH Janc*****k “ teriak Ukik sambil lari menjauh dari Wildan dengan muka ketakutan .
Sementara Ibor hanya bisa diam terpaku , dia kaku , dia tidak bisa bergerak sedikitpun dan tidak bisa berkata apa apa.
Dia kaget panik takut, dia hanya bisa memandang wajah Wildan yng pucat menyeringai tetapi penuh nafsu birahi.
Kadang terlihat ada bayangan muka prempuan diantara wajah Wildan, aku tidak berani bergerak menolong Wildan, aku ketakutan karena fenomena yang luar biasa ini.
Tak lama kemudian kengerian semakin menjadi jadi , Wildan merayu dan berusaha merangsang Ibor,,, mata Wildan berubah menjadi hitam, lidahnya meliuk liuk seperti lidah ular, dan liur yang mengalir deras dari mulut Wildan membasahi tubuh dan bajunya, Wildan merengsek ke tubuh ibor, wajah wildan sudah tinggal beberapa cm dari wajah Ibor, Ibor ketakutan dan tidak bisa bergerak sama sekali.
Aku lihat Wildan menindih Ibor, dia sudah memegang erat tangan Ibor dan berusaha menikmati tubuhnya, Ibor hanya bisa pasrah , aneh sekali karena ibor sama sekali tidak bisa menggerakan tubuhnya, bahkan berteriak saja dia tidak mampu, apalagi melawan Wildan atau roh yng merasuki Wildan. .
KREEEEEKKK…..!!!! Dengan liar Wildan merobek pakaian Ibor hanya dengan sekali kibasan tanganya, kuku Wildan terlihat panjang dan menghitam, SREEETTT….!!! ..sekali hentakan pula celana Ibor telah terlepas, ibor nyaris telanjang bulat. Pada saat ini dengan suksesnya Ibor pun pingsan, kebrutalan Wildan seakan tidak behenti sampai itu saja.
Dilain pihak Tifano berteriak memanggil teman lainya, sementara itu Ukik hanya terpaku dengan wajah pucat pasi tanpa bisa berkata apa apa.
“TOLOOOOONGGG……TOLOOONGGGG Wildan kesurupan!!!!” teriak Tifano
Ukik hanya bisa pasrah melihat hal paliing menjijikan yang terjadi di depan mata dia, dia tidak mampu menolong Ibor yng malang, dia hanya melihat pasrah kejadian yng ada di depan matanya.
Sebenarnya ada kemauan untuk menolong Ibor dari kebrutalan Wildan , tetapi tubuhnya terasa lemas,dia tidak dapat bergerak apalagi melawan wildan yng semakin beringas menikmati tubuh Ibor.
UKIK POV
Opo2 an iki C*K… AAAHHHH!!!, aku gak mampu liatnyaaaa.. aku gak bisa bergerak , aku kaku, aku ketakutan , aku takut kalau wildan menikmati tubuhku juga.
Bangs*t!!!!. apa yng harus aku lakukan , baca ayat suci aja aku gak mampu, apa yng harus tak baca….”Allahumma laka shumtu wabika amantu”,,,,,, aaahhhh aku gak hapal lagi lanjutanya ..
Aku lihat Tifano berlari masuk ke dalam vila, Athooohh aku sendirian disini! Si Dany pun ntah dimana... WAAAAAAAAA!!!!! Wildan selesai dengan Ibor. Dia.... Dia melihat ke arahku.
Liurnya menetes kemana mana jijik nggilaniiii C*k!.... Dia.. Dia menghapiriku TOLOOOOONG!!!!.......
UKIK POV END
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 353 Episodes
Comments
novita setya
setane saru😄
2023-12-26
0
sinank nang
👍👍👍
2022-01-13
0
Dewi
serem
2021-10-18
1