A chill runs up your spine and crawls into your brain
The freezing touch of fear
It's driving me insane although you cannot fight
You're dragged from the silence where you hide
Till' you scream
Till' you scream
Ku dengar lagu SCREAM milik THE MISFITS sedang dibawakan oleh band asal Surabaya. Aku masih menangis tersedu mengingat aku tidak berhasil menyelamatkan sahabatku dari amukan siluman ular.
“Ini jam berapa? Tadi aku berapa lama di sana? Kok acara sudah berlangsung?”
“Acara sudah jalan sekitar 3 jam an” sahut Gilank singkat
“Perasaan aku disana tidak ada 1 jam, kenapa bisa selama itu di sini pak ? “ tanyaku kepada pak
Tembol
“Kamu ada di dimensi alam lain ,dimana waktu berjalan berbeda dengan waktu di alam ini nak Dany” jelas pak Tembol
“Aku ada di mana lagi ini, terakhir tadi aku dan Dany sedang dikerjar kejar ratusan siluman “ tanya Ibor yang sudah mulai tersadar penuh.
“Jiwamu sudah kembali ke ragamu nak, kamu sudah aman disini, tetapi sayangnya temanmu Wildan
tidak dapat kami selamatkan ,dia dibunuh siluman ular disana “ Jawab pak Tembol
“Nak Ibor, saya mau tanya tolong dijawab jujur,apa yang kamu lakukan di sini sebelum temanmu
kesurupan kemarin malam itu ?” tanya pak Tembol
“Sa… Saya m..ma…masturbasi di ka..kamar at..atas yang berhasil saya buka ge..gemboknya pak, saya gak tahan pak, di atas suasananya wangi dan nyaman pak, seolah ada yang mengajak saya untuk melakukan kegiatan itu di atas pak .“ jawab ibor dengan menunduk
Pengakuan ibor itu betul betul bagai palu godam yang menghantam wajah pak Tembol! Dia amat sangat
kaget dengan pengakuan yang tak terduga itu! Pengakuan yang tidak ada di benak pak Tembol bahwa ada orang yang berbuat tak senonoh di kamar suci itu !
Pak Tembol tidak bisa menguasai keadaan, dia pun limbung dan sontak dia memegang dada sebelah kirinya, semenit kemudian dia bisa menguasai keadaan dan dia terlihat biasa lagi.
Tiba tiba di ujung netraku aku melihat sesuatu , sesuatu yang hanya berbentuk asap tipis, sesuatu yang sedang duduk bersimpuh diam dan melamun di depan jenazah Wildan. Sesuatu itu lama kelamaan berubah makin jelas di kedua mataku…. Sesuatu itu berbentuk temanku yang mati ,,,dia adalah Wildan !
Aku terkejut , dan makin terkejut manakala dia, mahluk itu menatapku dengan matanya yang sayu.. terdapat noda berwarna kehitaman yang melingkari matanya, dia menatapku dan sepertinya ingin mengatakan sesuatu. Aku tidak bisa bergerak atau mengatakan sesuatu , aku terkesima dan kaku…. Dia ..dia..dia apakah arwah WIldan ????
Pak Tembol kelihatanya mengetahui kegugupanku , dia menyentuh pundaku dan berkata dengan berbisik di telingaku
“jangan takut nak, itu temanmu , itu arwah temanmu ,dia belum bisa menuju alam damainya karena dia masih penasaran disini. Kamu jangan takut, dia tidak jahat. Coba kamu beri salam dia"
Aku ketakutan sekali , hingga tak sadar aku merangkuL pak Tembol.
“Ada apa Dan? Kenapa kamu telihat ketakutan?“ tanya tifano
Aku hanya diam, suaraku tidak dapat keluar dari tenggorokanku , aku Cuma bisa menunjuk kearah dimana
arwah Wildan duduk. Kulihat jelas wildan duduk bersimpuh di hadapan jenazahnya, dia terlihat menangis, tetapi yang keluar dari matanya adalah darah, bukan air mata!
Die, die, die my darling
Don't utter a single word
Die, die, die my darling
Just shut your pretty mouth
I'l lbe seeing you again
I'll be seeing you in Hell
Don't try to be a baby
Your future's in an oblong box, yeah
Die, Die, Die My Darling dari The Misfits kembali terdengar dibawakan oleh band teman kami .
Aneh , seolah lagu lagu yang dibawakan teman- teman kami begitu menggambarkan kondisi yang terjadi disini.
Waktu telah menunjukan pukul 17.30 sudah menuju surup, tetapi teman teman band tidak berhenti , mereka tetap bermain tanpa jeda. Matahari sudah tenggelam, tetapi para pemain tetap menggeber musik mereka dengan kerasnya.
“Kenapa mereka tidak berhenti bermain? “ tanya pak Tembol bingung
“Ini sudah surup, penghuni sini akan marah apabila mereka tidak menghormati surup “lanjutnya kemudian
“Lang..segera suruh mereka stop musik dulu “ seru Ali
“Saya takut akan apa yang akan terjadi apabila musik berisik itu tidak berhenti “ sahut pak Tembol
Belum sempat Gilank berdiri untuk membuka pintu tiba-tiba listrik padam, musik berisik itu berhenti seketika, suasana menjadi gelap gulita dan mendadak tercium bau anyir, bau busuk seperti sewaktu kabut kelabu itu muncul!
Kabut kelabu itu kembali datang!, tiba-tiba aku bisa melihat hal hal yang selama ini tidak pernah aku bayangkan. Aku bisa melihat mahluk halus berterbangan melayang layang melewati aku dan temanku.di kamar ini aku bisa melihat kehadirannya yang berjumlah ratusan, kamar ini penuh sesak dengan ratusan mahluk halus yang melayang.
Pocong, kunti, sundel,gendruo, siluman..bermacam macam siluman sedang terbang di antara kami. Bahkan kulihat ada banyak benda-benda aneh berterbangan juga.semetara teman temanku hanya bisa diam dan merasakah
hal yang aneh karena tiba-tiba suasana menjadi hening dingin dan anyep dengan hawa yang berbau busuk.
“Kabut kelabu kembali lagi , waspada kawan” teriak Ali
“Aku belum wudhu Li! Gimana ini “ Tifano kebingungan
“Opo iki , kok aneh sekali tiba tiba dingin dan bau disini “ teriak Gilank yang memang belum paham
“Ayo semua , mulai ber dzikir !” teriak Ali
Kulihat pak Tembol duduk bersila sembari memejamkan mata, dia kelihatanya sedang semadi , ntah apa yang sedang dilakukanya sekarang. Dan kulihat juga Broni sedang diam membisu, dia telihat bingung dan harus berbuat apa dalam situasi ini
“Lank, bron, Dan,Tif ayo berdzikir jangan sampai putus! Jangan melamun atau meraka akan memasuki ragamu!” Teriak Ali
“Inshaallah kita dilindungi oleh dzikir kita yang tidak putus! “Teriak Ali sekali lagi
Medadak di sunyinya suasana kabut kelabu ini terdengar teriakan histeris, teriakan kesakitan , teriakan memita tolong, teriakan kematian di luar kamar kami . kami semua berdiri dan membuka pintu kamar.
ASTARGFIRULLAH..!!!!!….. di luar kamar terjadi suatu kejadian yang paling ngeri di semesta alam ini. Teman kami saling bunuh, saling bacok, saling cekik, gitar dan alat musik mereka lempar ke berbagai arah. Mata mereka merah dan wajah mereka bengis seolah itu bukan teman temanku!
Mereka menggunakan gitar dan bas untuk menghancurkan tengkorak dan mencongkel bola mata hingga keluar mereka juga mempergunakan cymbal drum untuk memutus leher, darah muncrat dari leher- leher yang putus.
Darah tergenang di lantai vila dan di taman belakang, bau anyir darah di mana mana, usus terburai hingga tergantung panjang di atas gorden, otak putih lembut halus sudah tersebar di lantai dan kelambu!
Aroma busuk dan amis yang berasal dari tubuh mayat2 itu menyeruak tajam di hidung kami! Cuilan daging manusia dan patahan tulang manusia ada di mana mana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 353 Episodes
Comments
Zinia Nozomi
nahan napas aku baca nya😲
mantap seru bgt 👍
2023-06-02
0
Betty Anggraini
brt mereka sempat masuk rumah , kan acr d hal blkg......
2022-08-16
0
Bunda Sumuk
Lg mamam sambil baca...mantap thor
2022-03-26
0