Teman temanku bergidik ketakutan setelah aku menyelesaikan cerita secara detail tentang apa yang terjadi diluar sana. Akupun cerita kalau Wildan tetap ada disini bersama kita dan dia memintaku untuk membebaskan jiwa teman-teman yang terkurung di dasar jurang.
“Aku mau pulang aja, aku ndak berani , aku pulang ajaa!!!!” teriak Ibor histeris
“kalau mau pulang ya silahkan, biar yang ada di sini saja yang menyelsaikan misi ini “ sahut pak Tembol
“Aku tetep disini” kata Ali “ aku belum puas kalau iblis betina itu masih hidup !”
“Apa yang harus kita lakukan apabila kita tetap ada disini?” tanya tifano “secara aku dan teman-teman tidak bisa menembus alam ghain seperti Dany pak” tanya tifano kepada pak Tembol
“Iya betul” sahut Gilank “apa yang kita bisa bantu selama kita beda alam dengan musuh kita pak”
“Aku akan menelpon omku dan member tahu tentang masalah ini rek! Aku ndak terima kalau teman-temanku mati mengenaskan seperti ini “ kata Broni dengan geram
“Gini dik” sahut pak Tembol “kalian kalau mau bisa bapak buka portal kalian, sehingga kalian bisa melihat dan berinteraksi dengan alam ghaib, tetapi hanya sebatas berinteraksi saja, kalian tidak dapat melepas raga seperti Dany ini”
“Kita dibantu oleh arwah WIldan juga yang masih ada disini, selama keadaan masih kacau, Wildan tidak akan pergi menuju ke tujuan akhir dia” lanjut pak Tembol
Kulihat teman-teamanku sedang bepikir keras, kecuali Ibor yang sedari tadi merengek meminta pulang, sementara teman kita berencana berusaha membantu melepas arwah yang dikuasai oleh jin betina itu. Aku merasa jengkel dengan Ibor, aku sudah selamatkan dia susah payah di alamghaib hingga wildan meninggal sia sia, tetapi balasannya hanya dia minta pulang!
“Oklah” sahut Ali mantab “bukalah portalku pak, aku bersedia membantu Dany untuk membinasakan jin terkutuk itu!”
“Aku juga pak “ tambah Tifano, Broni Gilank bersama sama.
KRAAAAKKK!!!!...BRAAAAKK!!!....Tiba tiba diluar kamar terdengar suara seperti pintu yang ditendang dan dibuka paksa. Kami semua terkejoed. Kami diam tanpa berani berbicara sepatah katapun.
TOLOOONGGG….TOLOOONG…SIAPAPUN DISANA TOLOOONG AKU !!!!
Teriakan minta tolong yang keras dan sepertinya itu suara dari manusia , karena intonasinya berbeda dengan suara
mahluk jadi jadian.
“Itu Ukik Dan, jemput dia di sana “ suara Wildan tiba-tiba membisikiku
“Pak, itu salah satu teman kami yang selamat pak, bisa kita tolong tidak pak dia?”
“Kamu tau dari mana nak Dany” tanya pak Tembol “tadi Wildan memberitahu saya pak”jawabku
“DIAAAM KIK!,KAMI SEDANG MENCARI CARA UNTUK MEMBEBASKANMU!..KAMI ADA DI KAMAR DEPAN SINI, KAMU JANGAN KELUAR DARI SANA DULU DAN DIAMLAH!” teriakAli
Suara minta tolong itu terus menerus diteriakan oleh Ukik di luar sana, teriakan itu tiba-tiba diam, sepertinya Ukik
melihat sesuatu sehingga dia berhenti berteriak minta tolong.
Tiba-tiba secara mengejutkan Ibor melompat dan membuka pintu kamar, dia berlari kesetanan menuju pintu keluar, dia tidak paham bahwa hanya kamar ini lah tempat yang saat ini paling aman karena sudah diberi mantra oleh pak Tembol.
“BOOOOOORR!!!!!! Kembaliiiiii!!!!” teriak Ali
Kami semua diam dan kaget atas apa yang dilakukan Ibor ini dan ternyata benar, dia menjadi korban untuk yang kesekian! Dia dibunuh oleh demit yang berwujud ular berkepala anjing!, jantung dia dikoyak habis dengan taring ular berkepala anjing itu. Dan mayat Iborpun menjadi santapan demit-demit yang masih berkeliaran diluar sana
untuk mencari sisa-sisa tubuh mayat.
Kesempatan ini dipergunakan oleh Ukik dengan baik,, dia berlari kencang menuju ke kamar ini dan dia selamat menggantikan Ibor yang telah menjadi santapan iblis!
“Udah Kik” kata Tifano “ kamu selamat disini Kik, mereka tidak bisa melukaimu disini”
Tubuh Ukik bergetar hebat, wajah dia pucat sekali, sesekali dia meracau dengan kata-kata yang tidak aku mengerti. Ya kami paham , betapa takutnya dia di dalam kotak TV itu sementara teman-teman dia mati dan mayat mereka menjadi santapan demit disana. Wajarlah apabila UKik seperti ini.
Pak Tembol mengusap wajah Ukik sembari merapalkan seuatu, terlihat lambat laun ukik menjadi tenang.
Beberapa jam hingga keadaan diluar di anggap pak Tembol sudah aman, kami memberanikan diri keluar.
“Tunggu Dan, aku preksanya dulu keadaan diluar sana” bisik Wildan
“Sik, jangan keluar dulu” cegahku “tunggu dulu!
“Siapa yang melarang kita keluar Dan?” tanya Ali
“WILDAN!” jawabku singkat
“Wildan ada disini?”
“Iya, dia dari tadi ada di samping mayatnya itu”
“Aman diluar , kalian bisa keluar Dan” kata Wildan
“Ayo kita keluar, kata Wildan sudah aman disana”
“Kamu pecaya sama Wildan? Bukankah dia juga mahluk halus, jangan-jangan dia teman mereka juga Dan” sahut Gilank
“ADOOOHHH!!!” teriak Gilank “ada yang cubit pahaku c*k!”
“Itu Wildan Lank, dia gak suka kamu ngomong sembarangan, wis percaya kan disini ada Wildan!”
“Iyoooo,,iyoooo willl, aku percaya C*k!” sahut Gilangk sambil celingukan ke sana kemari.
“Bener Wildan” jelas pak Tembol “disana sudah aman. Suruhan Nyai Suparmi telah kembali ke dasar jurang!”
Tiba-tiba listrik kembali menyala, kondisi vila menjadi terang benderang kembali, aku berdiri dan mendekati pintu kamar, aku pegang gagang pintu yang berukir indah ini, aku tekan tekan ke bawah hingga pintu itu bebas untuk ditarik ke arah dalam agar terbuka.
Teman-temanku tidak ada yang beranjak dari duduknya. Mereka masih telihat ketakutan akan peristiwa tadi.
Aku dan pak Tembol secara perlahan membuka pintu kamar ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 353 Episodes
Comments
sinank nang
👍👍👍👍jempol lg
2022-01-13
0
Nurjannati
ibor Ben mati wae reseh
2021-08-30
3
🎎 Lestari Handayani
ibor g sabaran. JD g tertolong dia
2021-07-30
2