Waktu menunjukan pukul 22.15 dalam pejalanan pulang, Kris dibonceng Tifano karena Kris dalam keadaan mabuk berat hingga beberpa kali kita harus berhenti dikarenakan kris berulah dengan muntah-muntah .. Entah kenapa perjalanan pulang berjalan dengan lancar hingga tiba di rumah masing-masing.
Kembali kepada niat kami untuk menyewa vila, Kami merasa cocok dengan vila itu meskipun kami di pamerkan, ..ya dipamerkan lbh tepat, …..dipamerkan insiden menyeramkan Kris itu.
Dan entah kenapa kami merasa cocok untuk menyewa vila tersebut yng terlihat indah. ….. betul?..... Blm tentu!
“Om , jumat pagi nanti ada yng mau pasang tenda ya Om dan sekalian ada yang mau kirim sound system ala kadarnya om “ Broni by phone ke pemilik vila putih ( Om Leo Gading).
“Oh iya Om , kami akan masuk vila mungkin sekitaran jumat siang om , setalah kita persiapkan semua akomodasi ke sana Om “ jelas Broni kembali .
“Ok Broni, nanti om Haris info ke pak Tembol untuk membuka pagar vila nya” info Om Haris
Sehari sebelum keberangkatan , Kamis siang,
Selamat datang teman2 dari Jakarta, Jogja, Semarang, Blora , Jombang, Bali! .Bascemap sementara sebelum berangkat adalah rumah Wildan, sebagian teman dari luar kota sudah pada tiba di rumah wildan, sudah ada sekitar 15 orang yang tiba.
Tinggal rombongan dari jombang yang belum tiba. Mereka biasanya charter mobil elf.
Sementara teman yang dari Bali sudah datang sehari sebelunya.
Aku sendiri berasal dari semarang, sebuah kota yang sudah 4 tahun ini aku diami.
“Bro kalian istirahat aja dulu di sini aja dari pada turu pasar bantalan gobes!” kata Wildan.
“Wil, aku tak nginap di rumah sodara aja , disini udah penuh” kataku.
“Besok kita start ke villa, kita berangkat bareng , kita udah sewa bus mini” sahut broni.
“Aku gak melok rek ( aku gak iku rek ) “ kata Kris dengan muka kusut.
“Wis tak Kris , udah aman disana, gak usah ragu , kalau kamu ragu ya gak usah gabung Sutopo Kindom “ ujar Tifano
“Ono opo se nang kono ( ada apa sih disana ) “ tanya Langgeng teman dari jogja
“Gak ono opo opo , Cuma Kris wingi kemendemen ( gak ada apa2 , hanya saja kris terlalu mabuk kemarin) jawab Ibor.
“Besok aku mau buka lapak tato, sing arep ditato kene , tak tatone” Gilank teriak teriak gila
“Emooohhh, kamu nato sambil mabuk cukrik C*K” jawab Wisnu seorang skinhead asal Pasuruan
Total yang akan berangkat besok ada 30 orang dan ada 5 band yng akan menghibur kami.
Keberangkatan besok sebagian menggunakaan kendaraan bus yang sudah kami sewa dan sebagian naik mobil yang dichater temandari Jombang.
Sebagian besar dari kami sudah mempersiapkan diri dengan bekal makanan instan , camilan dan tentu tidak lupa minuman keras yng merupakan kegemaran kami.
Diantara meraka ada yng bernama Ali al mahfud, dia seorang kutu buku, dia haus akan ilmu pengetahuan dan kebetulan dia drop out dari sebuah pondok pesantren. Entah bagaimana ceritanya seorang ali al mahfud menjadi punker dan selalu hadir dalam setiap gerakan dan gigs yang diadakan teman temanya.
AUTHOR POV
Sesuai kebisaan teman–teman punk, pendanaan untuk membuat suatu event acara musik atau suatu kegiatan , mereka selalu menggunakan cara koletif / patungan dengan sistem kepercayaan.
Oleh karena itu yang menghadiri acara pun hanya penduduk grup Sutopo kingdom saja. Acara ini bersifat private sehingga tidak dihadiri orang lain selain anggota grup.
Masing-masing dari kita saling mengenal satu sama lain, hal ini untuk meminimalisasi kondisi terjelek, contohnya adanya perkelahian, kejahatan atau tindakan kriminal lainya Selama berlangsungnya acara.
Kita saling mengenal satu sama lain, meskipun perkenalan itu berasal dari grup whatsup.
AUTHOR POV END
Jadwal keberangkatan yang lebih lambat dari jadwal semula…. Pukul 15.30 sore, masing-masing membawa perbekalan dan tentunya tidak lupa alat musik seperti gitar dan bass.
Mereka bercanda ria tanpa mengetahui akan suatu bahaya yng akan tejadi di vila sana, Kecuali Ali al mahfud yng sedari tadi hanya merenung, sepertinya dia merasakan sesuatu yang mengerikan akan terjadi di sana.
Kendaran pun melaju ke arah dusun GEBANG vila putih. Mereka tidak mengetahui apabila GEBANG itu adalah singkatan dari GETIH ABANG yang artinya DARAH MERAH, agak ngeri juga tau nama desa itu desa getih abang.
“Wooii…kalian tau gak Gebang itu singkatan apa” tanya Ali,… “ Setelah aku cari informasi, ternyata GEBANG itu singkatan dari GETIH ABANG bro hahhahahahah” teriak Ali.
“Bukanya GOBANG tuh nama desanya?” tanyaku
“Salah BRO… itu dusun GEBANG hihihihi“ Ali tertawa kembali
Tiba-tiba perasaanku menjadi tidak enak mendengar nama desa itu getih abang yang artinya darah merah.
Tibalah mereka di wilayah hutan dusun gebang dimana Broni bertemu dengan nene tua,
“Rek , kok warung sing kapane iku wis gak onok yo?( rek warung yng kapan hari itu kok gak ada ya?)” teriak Broni beradu dengan suara mesin bus.
“Paling wis dikukuti karo Satpul pipi Bron! ( paling udah di angkut Satpul pipi bron) jawab wildan seenak udel dengan teriak.
Tiba tiba di sebuah tikungan berkabut yang menurun…CIIIIEEETTT!!!…SROOOOKKK !!!!! Bus oleng dan berayun kiri kanan. Supir bus mengerem bus dengan mendadak, bus pun berhenti, mesin bus pun mati mendadak!
“WOOYYY KENAPA NGEREM TIBA2..!” teriak rangga dengan kagetnya!
“Pak, jangan bikin jantungan dong , bisa mati mendadak saya pak “ sahut Hendra Gundul anak malang.
“Maaf dik , itu tadi saya hampir nubruk nenek tua yng tiba-tiba menyeberang tanpa melihat kiri kanan “ sahut supir dengan raut wajah ketakutan.
“Mana pak …..mana nenek tua yang menyeberang, dari tadi juga aku ndak liat siapa siapa pak! “ ujarku, temanku pun mengamini perkataanku.
“Dari tadi gak ada orang menyeberang pak!” Koala menambahkan
Semua , kecuali Ali al mahfud, mata dia berkilat kilat dan tampak sedang mengamati sesuatu.
ALI POV
Perjalanan yang ganjil , dari mulai masuk hutan berkabut aku merasa ada yang mengikuti dengan melayang di atas bus, hawa bus ini pun rasanya semakin ke sini auranya semakin gak nyaman, makin gerah, seolah ada yang gak suka dengan kedatangan kita ke sini .
Aku kaget karena bus mengerem mendadak..tak sengaja aku lihat ada nenek tua dengan pakaian yng sudah kusam dan bawahan jarik batik yng sudah pudar warnanya. Kulihat nenek itu tersenyum menyeringai kepadaku , kemudian nenek itu menunjuk ke arah kami dengan telunjuknya yng keriput telihat hanya tulang dibungkus kulit saja dengan bengisnya, dan kemudian dia hilang seperti ditelan kabut.
ALI POV END
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 353 Episodes
Comments
novita setya
semarange ndi kas..
2023-12-26
0
Betty Anggraini
om nya namanya leo gading / haris ?!?!
2022-08-15
0
sinank nang
aku main jempol ya thor👍👍👍👍
2022-01-13
0