Dear: Reno" Reno mulai membaca surat cinta ku untuk nya yang aku tulis sekitar 2 Minggu yang lalu. Suara nya nyaring dan lantang membuat semua orang yang belum pulang saat itu menoleh ke arah nya.
Mereka bahkan ada yang merekam video, ada yang menjadikan story' WhatsApp atau Instagram milik mereka.
Bahkan ada yang live.
Sungguh aku malu setengah mati. Wajah ku merah padam. Reno tertawa selesai membaca surat itu.
Aku hanya bisa tertunduk malu dan hendak berlari menjauh. Reno menahan ku.
Ia berteriak ke khalayak ramai.
"Hay gendut, harus nya sejak awal kau berkaca. Ini hadiah karena sudah mengabaikan aku. Bagaimana mungkin orang seperti mu cocok dengan ku, hahaha, kau pikir aku sebodoh itu memilih perempuan? Ternyata kamu ge er ya selama ini, kau itu gendut buruk rupa, hey sadar diri donk" seru Reno.
Aku terkejut mendengar nya. Aku pikir ia akan tetap berakting agar aku suka pada nya. Ternyata ia malah mempermalukan aku.
Aku menahan malu karena banyak handphone yang merekam kami.
Surat cinta ku ia robek dan lemparkan ke arah wajah ku. Mata ku sembab menahan tangis. Setelah semua orang pergi aku pun terduduk lesu di lapangan sekolah yang panas. Udara panas menyeruak masuk saat aku bernafas. Sama seperti hati ku yang panas saat Reno mempermalukan aku seperti ini.
Aku sudah banyak mengalami hal memalukan tapi sungguh ini di luar batas.
Aku pun berpikir sejenak, kenapa Reno bisa memiliki surat cinta ku itu? Terakhir surat itu ada pada putra. Pasti putra pelaku nya.
Kenapa sih dia selalu menyebalkan seperti itu.
Aku jadi teringat Mai. Kenapa dia tidak muncul di saat seperti ini. Aku ingin bertemu dengan nya, Bukan kah ia selalu mencoba agar aku mau berubah seperti diri nya.
Aku sudah bertekad untuk berubah dan membalas kan dendam pada orang orang yang telah menyakiti ku.
Aku pun mencari nya di sekolah. Apa dia sudah pulang?
"Apa kau mencari ku?" Tiba tiba ada suara di belakang ku membuat ku terkejut dan merinding setengah mati.
Sejak kapan Mai ada di belakang ku?
"Dari mana saja kau, ya aku mencari mu" jawab ku.
"Hahaha, akhir nya" ia pun tertawa menang.
Ia pun tersenyum lembut pada ku. Dan memberi ku sebuah kertas seperti formulir untuk operasi plastik.
"Aku hanya ingin langsing mai" seru ku.
"Percuma langsing kalo jelek, ayo lah, sekalian semua nya, sedot lemak dan kayak nya kamu harus operasi lambung deh, di kecilin biar nafsu makan kamu terjaga, gak cepat lapar, lalu langkah terakhir operasi plastik. Kamu pasti bisa cantik seperti ku, tapi terlihat natural kan, yah biaya nya jelas lumayan besar tapi kamu kan anak orang kaya, pasti bisa lah." seru nya.
Kenapa Mai tau latar belakang keluarga ku?, siapa mai sebenar nya. Apa jangan jangan ia diam diam mencari tau tentang aku. Aneh juga tapi entah lah.
"Mai, harus kah operasi, tidak bisa kah hanya dengan olahraga atau minum obat diet?" tanya ku.
"No no no, semua itu tidak akan berhasil, apa lagi berat badan mu sudah hampir mencapai angka obesitas" jawab Mai.
"Baik lah, aku akan diskusikan ini dulu dengan papa, akan bisa mati di bunuh nya jika berulah, tapi yang ku tau, dia juga tidak suka aku gendut." jawab ku.
Mai mengangguk. Kami pun bertukar nomer telepon WhatsApp.
Sesampai nya di rumah papa jelas belum pulang. Masih siang. Aku pun tidur siang setelah makan.
Adzan ashar berkumandang, aku terbangun dari mimpi ku di siang itu.
Aku menuruni tangga, terlihat papa sedang mengobrol dengan seseorang yang tidak aku kenal sebelum nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
Feradina
mai itu manusia apa dedemit tah🤦♀️🤦♀️
2023-07-16
0
Sisilia Nopita Sari
mgknkah ssorng yg lg dket sma.papa ny lidya ini adlh ortu dri si reno,atau si gaib mei,,atau jga putraa?? duhh thor psing ak🤦♀️😂😂
2021-09-12
0
Suryatina Handayani
papa ny Lidya akankah mengizinkan operasi plastik
2021-07-10
0