Aku mengerutkan kening dan balik bertanya
"Pertanyaan apa?,"
Putra mendekati Lidya , lidya pun mundur, putra semakin mendekat.
"Sudah lah gendut, jelek, belagu lagi bah, heyy, kau punya cermin kan, dasar kumpau!!" umpat putra dengan logat khas Kalimantan nya.
Di Tarakan,
*kumpau\= Bergaya/sombong
Aku menatap nya tajam, meski aku tidak mengerti benar apa yang dia katakan,inti nya dia pasti sedang menghina ku.
"Sudah tau kenapa masih mengajak ku berbicara, enyah lah" balas ku.
Ia memukul ringan kepala ku dengan jari telunjuk nya.
Lalu pergi berlalu menuju kantin.
Aku bertemu Reno di koridor sekolah.
Hanya dia lah yang membuat mood ku kembali tenang.
"Lidya, ini untuk mu" kata Reno sambil memberi ku sebungkus roti dan susu kotak.
Jujur aku ingin sekali berteriak dan lompat lompat saking senang nya. Tapi aku harus jaim.
"Terima kasih Reno" jawab ku sambil tersenyum.
"Itu dari fans fans ku, aku hanya ingin berbagi" jawab nya seolah berkata
Jangan ge er itu hanya sepotong roti Lidya.
Hahaa aku menertawai diri ku sendiri di dalam hati.
Reno pun berlalu pergi, Sebagai ketua OSIS dia sangat sibuk, ada rapat osis.
Karena bulan depan sekolah akan sibuk dengan kegiatan menyambut Anniversary sekolah.
Aku tidak suka ada kegiatan seperti itu.
Tiba tiba Bimo datang ke arah ku dengan senyum sumringah nya.
"Lidyaaaa, aku kangen banget" kata Bimo sambil menggandeng ku sepanjang jalan.
Bimo memang seperti itu, anak nya ceria, berpenampilan culun, lucu dan kemayu.
"Kangen, perasaan kita ketemu setiap hari???" jawab ku bingung
"Ih, tuh kan, sahabat nya yang baik hati dan tidak sombong ini gak masuk sekolah kemarin gak di cariin, sibuk apa sih sampai lupa" pekik nya sambil cemberut.
Aku baru ingat Bimo kemarin tidak masuk kelas. Aku memang keterlaluan sampai mengabaikan nya seperti ini.
"Aduh maaf yah, aku traktir deh yuk ke kantin" jawab ku.
Bimo mengangguk cepat.
Kami pun sampai di kantin memesan makan dan minum.
"Ehh itu roti dan susu dari mana, kok gak di makan?" tanya Bimo saat aku meletakkan gantungan kunci itu di meja tempat kami makan.
"Ah ,ini dari orang spesial jadi aku ingin menyimpan nya" jawab ku sambil tersipu.
"Makanan untuk di makan bukan di simpan, emang nya barang?" protes Bimo.
"Dah lah, buruan makan, entar jam masukan loh" jawab ku.
Kami pun melanjutkan melahap makanan.
Tiba tiba Siska datang sambil merampas roti ku, ia membuang ke lantai lalu menginjak nya.
Seisi kantin pun menatap kami.
Aku yang merasa tidak suka dengan perlakuan Siska kali ini pun berdiri.
"Aku gak Sudi roti yang ku berikan ke Reno jadi milik mu! najis, enyah lah dari bumi" pekik Siska penuh amarah.
Aku tersenyum sinis.
"Kenapa kau membenci ku, Apa kau cemburu pada orang seperti ku? aku bahkan gak selevel dengan mu kan?, jauh, semua orang pun tau itu" balas ku.
Entah kekuatan dari mana aku berani melawan.
Seisi kantin pun terkejut mendengar jawaban ku.
Siska mengepalkan tangan nya.
"Sudah berani kau yah, gendut! jelek! Aku membenci mu karena kau gendut dan jelek, mengganggu penglihatan ku, untuk apa aku cemburu sama orang seperti mu!!!" teriak Siska menggema ke seisi kantin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
Dona Simanjuntak
untung bukan aq satu kelas sama siska , udh habis dia aq tonjok
2021-12-19
0
😎 ȥҽɳƙαɱʂιԃҽɾ 😎
549
2021-09-11
0
Suryatina Handayani
kl g cemburu truss apaa dongg Siska?masa kalah sama Lidya yg badan ny gede
2021-07-10
2