Seperti biasa aku ke sekolah naik bus.
Sebenar nya aku bisa saja bawa mobil, ada beberapa mobil di rumah, ada juga supir, tapi papa tidak mengijinkan ku membawa nya.
papa tidak ingin aku terlihat mencolok di sekolah, ia tidak ingin ada yang mengetahui bahwa aku adalah anak nya.
Jadi aku berpura pura jadi anak dari kalangan biasa saja.
Seorang anak laki laki culun berkacamata menghampiri ku.
"Hay lid, udah sarapan?" tanya Bimo pada ku.
"Udah, tapi laper lagi hehe" jawab ku.
Bimo hanya menggeleng.
Tubuh besar ku melangkah mengikuti Bimo ke dalam kelas kami.
Baru sampai di depan kelas sudah ada geng pembulli. Dia adalah Renata dan kawan kawan. Ia senior ku di sekolah.
"Bisa rusak ini pintu kalo dia masuk, liat ajja badan nya makin besar gitu" bisik Rara ke renata. Mereka tertawa.
"Maaf, jangan menghalangi pintu, saya mau masuk", aku berbicara sambil menunduk tidak berani menatap mereka.
Mereka kembali tertawa.
"Hm, ada syarat nya. " Ucap Renata tiba tiba.
Aku menatap heran ke arah nya, rencana apa lagi Renata kepada ku. Tidak puas kah ia membully ku hampir setiap hari?
Renata menarik tangan ku menuju samping koridor ruang UKS.
Baru saja ia ingin memulai membully ku, tiba tiba ada seorang anak laki laki mencegah nya.
Ia adalah Reno, senior tampan yang banyak penggemar nya di sekolah. Penampilan nya super good looking, ia juga cerdas, selalu menjadi juara di Sekolah. Dia adalah ketua OSIS di sekolah ini.
Saat ini ia tengah Duduk santai di tangga.
"Berani nya keroyokan, bikin malu senior saja" ucapan dingin dari Reno membuat Renata terdiam. Renata sebenar nya mengagumi Reno. Tapi ia gengsi jadi ia berpura pura cuek.
"Bukan urusan mu!!!" pekik Renata.
Reno hanya tersenyum sinis sambil memberi isyarat dengan tangan nya kepada Renata dan kawan kawan untuk segera pergi. Mereka langsung menurut. Siapa sih yang bisa melawan ketua OSIS?
"Terima kasih kak" ujar ku.
Saat itu juga untuk pertama kali nya aku merasa jatuh cinta.
"Gak usah ge'er, aku hanya tidak suka ada keributan di sekolah ini" jawab reno tanpa ekspresi. Ia pun melangkah pergi.
Meski pun jawaban nya seperti itu aku tetap bahagia mendengar nya.
Bel sekolah berbunyi, tanda saat nya mulai pelajaran. Aku sedikit berlari ke dalam kelas.
Karena badan besar, aku hampir sesak nafas hanya karena berlari ringan.
Pintu kelas memang kecil atau aku yang semakin besar. Hampir saja aku tersangkut di pintu. Aku melirik teman teman sekelas ku yang tertawa melihat ku kesusahan untuk masuk.
Bimo duduk di depan ku. Dengan senyum manis nya memberi ku semangat. Sebenar nya aku sudah terbiasa dengan hari hari berat di sekolah.
Aku pun membalas senyum nya.
Pak Dani memasuki kelas. Wali kelas sekaligus Guru bahasa indonesia kami.
Suasana hening, tidak seramai biasa nya. Tiba tiba ada suara kentut dan bau menyebar di mana mana. Semua bingung berasal dari mana suara itu.
"Lidya kentut pak, bau banget sumpah, ihh, jorok banget sih lidya, nda sopan!!" ,pekik Baim sambil menutup hidung nya. Baim duduk di belakang ku.
"Bukan aku!!!" teriak ku membela diri dan menatap marah ke arah Baim.
Ku lihat baim tertawa bersama teman teman lain di belakang ku. Mereka saling kompakan tangan tanda berhasil mengerjai ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
Lisna Yanti
bgus
2022-08-20
1
Alya Yuni
Dah tau gendut mau jatuh cinta
2022-08-15
1
Dwi Handayani
saya juga gemuk, pernah kurus pas awal² lulus kuliah, pas pertama masuk kerja. aku bisa menyimpulkan kalau aku kurus, soalnya saat kuliah BB aku antara 53-55, ortu gak pernah bilang kurus, sebelum kerja, aku tinggal di rumah tante, sekitar 2 bulan, lalu bertemu ortu pas udah kerja. ortu ku bilang "kamu kok kurus banget", aku menebak kayaknya bb ku dibawah 50, smapi ortu bilang gitu.
tapi aku gak pernah sadar klo aku kurus, aku sllu merasa gemuk, karena memang body ku bukan bentuk yg ideal atau body goals istilahnya. saat kuruspun, aku gak bisa pakai baju yg kecil, misal BB harusnya muat uk S, aku paling uk L. dan bentuk baju pun harus pilih².
stelah kerja, BB naik drastis, naik 15 kg dalam 1 tahun. dari yg kemungkinan 50 jadi 65. pas mau nikah, gemuk banget, TB ku aja cuma 147, jadi bener² gemuk.
tapi alhamdulillah suami bisa menerimaku apa adanya. buktinya dinikahin hehe.
abis nikah nambah lagi jadi 69. aku putusin diet. alhamdulillah bisa turun sampai di angka 58. itupun diet nya maju mundur.
skr BB selalu di kisaran 60 - 64, susah banget buat konsisten diet. krn pada dasarnya, diet yg baik itu adalah yg mengutamakan sehat dulu, kurus itu bonus.
kalau utamakan sehat, pola itu akan berjalan seterusnya, kalau target nya kurus, maka saat udah sampai target, gak sedikit yg kembali khilaf, dan akhirnya BB pun balik lagi, atau malah lebih parah dari awal.
intinya, yang penting sehat dulu deh.
haa jadi curhat
2021-11-12
1