Pak Dani menoleh sesaat ke arah ku namun ia tidak percaya dengan murid nakal seperti mereka.
"Sudah sudah, harap tenang, buka buku kalian bab 3 halaman 57" ucap pak Dani mengalihkan pembicaraan. Pak Dani adalah wali kelas yang baik, begitu lah cara nya menyelamatkan aku dari rasa malu yang hampir setiap hari mereka lakukan.
Perlakuan buruk teman teman semakin menjadi jadi kepada ku. Saat istirahat seperti biasa aku dan bimo selalu makan bersama di kantin.
"Lihat tuh 2 orang aneh, yang laki culun, yang cewe gembrot, bisa ambruk itu kursi menampung badan nya yang besar hahaha" Segerombol anak dari kelas lain pun ikut tertawa mendengar celotehan siska, ratu nya SMA cahaya, si gadis cantik tapi sombong karena anak konglomerat kata nya.
Selesai makan aku dan bimo hendak kembali ke kelas. Siska dengan sengaja mengerjai ku. Aku pun terjatuh karena tersandung kaki nya Siska. Aku ambruk menimbulkan bunyi yang besar karena badan ku yang besar.
Seisi kantin tertawa, Bimo panik dan segera membantu ku untuk berdiri. Tapi karen badan Bimo yang kecil dan aku yang terlalu berat justru membuat ia jatuh bersama ku.
Dan seisi kantin tambah tertawa melihat kami.
Ketua OSIS datang menyelamatkan aku dan bimo. Dengan sekali uluran tangan dia mampu membuat ku bangkit.
"Senang liat orang menderita? senang mempermalukan orang?" teriak Reno ke seisi kantin.
Reno menatap sinis ke arah Siska.
"Jangan mayah mayah donk kakak ketua OSIS ku" jawab manja dari Siska.
Ketua OSIS memang sangat populer, banyak yang menyukai nya meski pun dia orang yang sangat cuek dan dingin. Juga agak kasar.
Aku dan bimo berada di belakang Reno sekarang. Aku menatap punggung nya dari belakang, ia lah pria baik itu, ia bukan hanya tampan dan pintar, ia juga peduli dengan sesama, meski pun ia juga agak keras. Itu karena dia terdidik untuk tegas . Dan aku jatuh hati pada nya.
Reno mengabaikan Siska dan mengajak ku dan bimo menjauh dari tempat itu.
Akibat dari pembelaan nya kepada kami,
Reno semakin di idolakan oleh gadis gadis seantero sekolah cahaya.
Sepanjang jalan di koridor sekolah Reno tidak berhenti berceloteh.
"Tidak boleh ada tindakan kekerasan, pembulli an dalam bentuk apa pun di sekolah ini, Selama aku masih sekolah di sini akan ku pastikan tidak ada hal seperti itu" ujar Reno tegas.
Aku lekat memandang nya, dari sudut mana pun Reno sangat tampan.
Haduh apaan sih lidya, sadar diri aku ini siapa, Reno siapa. Dia pangeran sementara aku, si itik buruk rupa.
Aku menghela nafas berat.
"Lidya kamu dengar tidak apa yang aku sampaikan???' tanya Reno.
"Ah, kenapa kak?" aku bertanya balik. Selama aku melamun dengan imajinasi ku sendiri ternyata Reno banyak berbicara dan aku tidak paham karena tidak fokus.
Reno geleng geleng melihat sikap ku.
"Kamu mau gak temani aku pulang sekolah nanti?" tanya Reno.
"kemana kak?" tanya ku balik.
"Belanja keperluan sekolah" jawab nya.
Bimo mengangguk.
"Aku ikut" ujar Bimo antusias.
"Maaf yah, aku mau jalan sama Lidya saja, gak apa kan ya?" tanya Reno.
Aku dengan bahagia tentu nya mau menerima ajakan Reno si populer di sekolah.
Siapa sih yang bisa nolak kalo Reno yang ajak. Dia baik, tegas dan tidak memilih milih teman. Aku semakin mengagumi nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
Endang Winarsih
lanjut
2022-08-14
0
Nyunyun Nurasiah
wkt sklh body ak bgs..tp mlh ga enak soal.a cowk2 pd jail colak colek...ih najis
2022-08-12
0
Rya Laras
ak juga dlu prnh d bully wktu kelas 3 smp sampai kelas 1 SMA.trus krna ak ga sanggup mental ak hncur llu ak pindah skolah.dn d sekolah yg baru teman2 baru ak smuanya care dn baik banget smpai skrg sahabatan.untuk kmu lidya kmu semangat ya kmu kuat dn hebat.
2022-04-26
0