"Kita kemana?!" tanya Bimo.
perjalanan masih panjang.
"Jalan ajja dulu, aku juga bingung mau kemana hihi" jawab ku.
Kami pun melanjutkan perjalanan, sudah sampai di kota. Bimo melambatkan gas motor untuk melihat sekeliling.
"Ke taman itu ajja yok, ada banyak jajanan kesukaan mu" tunjuk Bimo ke arah taman.
Kok kesan nya kami seperti kencan yah. Hahaha aku tertawa di dalam hati.
"Iya boleh" jawab ku.
Motor berhenti di parkiran taman. Kami pun masuk, ada banyak pengunjung di sana. Taman hiburan ini memang selalu ramai pengunjung karena letak nya yang strategis.
Ada banyak jajanan juga.
Aku langsung ke arah penjual es cream.
Bimo mengikuti ku.
Setelah beli es cream kami keliling2 lagi cari jajanan lain. Sambil jalan aku makan es cream ku.
"Ihh, macam anak kecil, belepotan gitu", ujar Bimo sambil mengambil tisu di tas mini nya. Ia pun mengelap bibir ku yang belepotan es cream.
Aku hanya bisa nyengir sambil tertawa ringan.
"Wah, merusak pemandangan banget deh, ada pasangan gendut vs culun di sini" tiba tiba suara Siska terdengar.
"Dunia emang sempit yah Bim" ucap ku pada bimo sambil membawa nya menghindar dari nenek lampir.
Aku melihat papa dari kejauhan, ia sedang bersama wanita??? sejak kapan papa dekat dengan wanita. Aku tidak siap punya ibu tiri, oh tidak.
Aku sengaja mendekat ke papa.
Papa mulai melihat ku namun ia langsung mengalihkan pandangan nya ke lain.
Ia pura pura tidak melihat ku.
Bimo menepuk pundak ku.
"Ayo lid, mau sampai kapan berdiam di sini" Bimo menarik tangan ku.
Aku pun membeli banyak makanan, jika stress aku selalu ingin makan.
Bimo berkali kali menahan ku, tapi aku selalu berontak.
Mai melihat ku dari kejauhan. Kenapa Mai ada di mana mana sih. Ia tersenyum tapi senyum nya beda. Aku tidak tau itu tulus atau palsu.
"Liatin apa sih??" tanya Bimo bingung melihat sikap ku.
"Kami kenal Mai tidak Bim?", tanya ku.
"Mai siapa?", Bimo balik bertanya.
"Hmm, tidak kenal yah, wajar sih, dia anak baru di sekolah kita" jawab ku sambil terus makan cemilan.
"Entah lah, aku belum pernah dengar sih ada anak baru" ujar Bimo.
Tumben Mai tidak menghampiri ku.
Saat aku melihat lagi ke arah Mai, Mai sudah tidak ada di sana. Ia pergi entah kemana dan harus nya aku tidak pedulikan itu.
greetaakkk.
Kursi kayu taman patah, kursi tempat kami duduk, aku dan bimo pun terjatuh.
Ramai pasang mata melihat kami sambil tertawa.
"Hahahahhahaaha, liat tuh akibat badan loe yang bongsor, kursi ajja nyerah" Siska dan kawan kawan mulai membuat keributan.
Aku merasa bersalah karena sudah menghancurkan kursi di taman ini.
Seorang petugas taman datang.
"Maaf dek, kursi itu memang sudah lama dan kayu nya rapuh" ujar petugas itu menyelamat kan ku dari rasa malu yang luar biasa karena ada banyak sekali manusia di sini yang melihat kami.
Aku dan bimo sudah berhasil bangkit.
Mai terlihat lagi dengan senyum manis nya.
Dalam hati ku berkata, aku tidak akan mengikuti jejak mu Mai.
Reno pun terlihat di sana. Kenapa harus di taman ini sih.
Reno bersama teman teman basket nya.
"Ya sudah lid, karena sudah tidak nyaman, kota ke tempat lain saja yuk" ajak Bimo sambil menarik tangan ku keluar dari kerumunan manusia di taman itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
Carini Rinii
haaaaaa lucu
2022-02-20
0
Kosong (uninstall)
tu kan si mai hantu wkwkwkw
2021-08-10
0
Rania Puspa
fix si mai hantu buktiy ada dmn² ngikutin lidya...
2021-07-16
0