Bimo membawa ku ke tempat hiburan lain, Zone 2000 yang berada tepat di dalam Ramayana departemen store.
Kami mengisi saldo di kartu bermain dan bermain sepuas nya.
Setelah lelah kami duduk sejenak sambil menikmati pop corn dan minuma ringan yang di jual di sana.
Karena sedang berada di pusat perbelanjaan aku jadi ingin shoping.
"Pengen beli tas baru" ujar ku tiba tiba.
"Beli ajja, kan uang uang loe" jawab Bimo santai.
Bimo dari keluarga sederhana, jelas aku lebih banyak punya uang jajan dari pada dia.
Tapi meski begitu Bimo sesekali mentraktir ku atau membelikan ku barang walau tak seberapa harga nya.
Aku mengerti setidak nya ia tidak pernah memanfaat kan aku.
"Iih beliin" kata ku manja.
"Untuk apa sih tas baru, kan tas kamu banyak" protes Bimo.
"Iya sih, jadi beli apa donk" tanya ku.
"Inti nya beli yang penting ajja dan sesuai kebutuhan" jawab Bimo.
"Kalo gitu ayo kita keliling dulu cuci mata" kata ku manja.
Bimo menurut saja. Kami berkeliling toko besar itu.
Aku melihat koleksi tas yang menggemaskan sekali. Aku lirik Bimo. Bimo langsung menggelang tanda tidak setuju.
Aku langsung manyun, lalu kami ke koleksi sendal dan sepatu.
Bimo nampak nya tertarik untuk membeli sepatu. Ia melirik sepatu nya dan menggeleng.
"Kenapa? Kamu mau beli sepatu?" Tanya ku.
"Gak kok, cuma liat liat ajja" jawab Bimo sambil tersenyum ringan.
Bimo mengajak ku melihat yang lain. Aku tersenyum gemas lagi saat melihat koleksi boneka di bagian Robinson supermarket nya.
Bimo menggeleng kan kepala nya lagi. Tanda tak setuju. Akhir nya aku manyun sepanjang jalan kenangan.
Sebangai pengobat manyun ku, Bimo membelikan aku es cream.
Akhir nya kami pulang tanpa membeli apa apa selain makanan.
Senja itu indah sekali. Langit mulai gelap tanda magrib akan setelah tiba.
Ketika adzan berkumandang aku sudah sampai di rumah. Syukur lah.
Aku melangkah ke dalam rumah,tidak terlihat papa di mana pun.
"Hayoo non, kenapa baru pulang, kata nya cuma sebentar" ujar bi Minah menganget kan ku.
Aku sedikit terkejut lalu menyuruh bibi untuk diam dengan isyarat pake jari telunjuk ku di bibir.
"Tuan juga belum pulang, cepetan mandi gih" ujar bi Minah.
Aku bernafas lega dan segera menyegarkan badan ku di bathtub kamar mandi.
Aku senang sekali berada di kamar mandi, seolah semua beban ku hilang, aroma nya wangi membuat ku bahagia.
Meski pun sempit karena badan ku yang besar.
Seperti nya mustahil aku bisa kurus melihat badan ku semakin menjadi jadi lebar nya.
Tapi apa sih yang mustahil di dunia ini.
Keesokan hari nya.
"Pa, hari ini bagi raport" ujar ku singkat.
"Sudah biasa kan ambil raport sendiri,atau suruh bi Minah saja yang ambil, aku sibuk" jawab papa seperti biasa nya.
"Ok" jawab ku singkat.
Aku pun pergi ke sekolah tanpa pamitan.
Sesampai nya di sekolah. Aku masuk ke dalam kelas ku. Di luar sudah ramai orang tua wali murid yang datang untuk mengambil raport anak nya. Seperti biasa,undangan dari sekolah. Hanya formalitas saja, tanpa orang tua pun sebenarnya raport akan tetap di bagikan.
Toh aku bukan anak kecil lagi yang harus di dampingi orang tua. Pikir ku.
"Lidya, wali kamu gak datang?" Tanya ayah Bimo pada ku.
"Hehe, iya om" jawab ku singkat.
Setelah pembagian raport, orang tua murid dan yang lain mulai pulang satu persatu.
Hanya tersisa sebagian murid, anggota OSIS dan anggota club' olahraga di bidang masing masing.
Bimo sudah pulang bersama ayah nya. Tertinggal lah aku sendiri. Tadi ayah Bimo ngajak pulang bareng tapi aku menolak nya jelas saja mereka kan kesini naik motor vespa tua milik ayah Bimo.
Bagaimana mungkin kami bisa pulang bersama. Bisa bisa motor ayah Bimo hancur karena aku.
Reno menepuk pundak ku.
"Hay, lagi sendirian ajja, mana sahabat mu?" Tanya Reno.
Aku menatap nya sesaat.
"Kamu kenapa sih, tiba tiba berubah?" Tanya nya lagi.
Aku hendak pergi tiba tiba Reno mengeluarkan sebuah kertas warna pink dan membaca nya.
Jantung ku serasa berhenti berdetak.
Kami sedang berada di lapangan sekolah, panas terik membakar kulit. Aku panik setengah mati setelah mengenali kertas itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
Hj Silviana Astuti Sh
heran lidia dinasehati spya brubah mnjadi syantik n baik ko ga mau.....betah gmbrot gt
2022-02-13
0
Mba Mus Grosir
suka
2021-08-22
0
Suryatina Handayani
duhh...Lidya kenapa g cepat pulang sihh...ketemu kan sm cwo parasit
2021-07-10
0