Nungguin yah? hehe.🙏
Lanjut.
Aku menatap tajam ke arah reno.
Dan tidak menjawab pertanyaan nya.
Reno masih menatap ku bingung, ia kini di tepat di depan ku.
Ku ingin marah melampiaskan, tapi ku hanya lah sendiri di sini. 🎵🎶 eh kok malah nyanyi. Batin ku.
Bimo ikut bingung menatap ku. Ia menyikut lengan ku.
"Ah, cuma perasaan mu saja kali" jawab ku dengan senyum palsu.
Aku beranjak dari tempat Bimo asik membaca, menuju keluar perpustakaan. Sungguh aku muak melihat wajah Reno.
Tentu saja Reno mengikuti dari belakang.
"Jika tidak ada masalah, bisa kah kita jalan sepulang sekolah ini?" tanya Reno.
Jika saja Reno tulus mungkin aku sangat senang mendengar kalimat itu. Tapi ia hanya berpura pura. Dan aku pun berpura pura tidak tau apa apa. Berpura pura polos. Ayo lah Reno , berhenti hidup dalam kebohongan.
"Aku sibuk sepulang sekolah, sudah ada janji dengan yang lain, maaf" jawab ku sambil berlalu pergi menjauh dari Reno tentu nya.
Sebenar nya aku stress karena berat badan ku bertambah lagi. Sekarang mencapai 93 kg.
"Ya sudah, lain kali yah" ujar Reno berdiri mematung di tengah koridor sekolah.
Aku terus berjalan tanpa menjawab pertanyaan nya.
"Sial, kok bisa orang seperti nya mengabaikan aku, dasar gendut sialan"!!! umpat Reno.
Walau samar aku mendengar umpatan nya itu. Dan aku tidak peduli karena aku cukup tau Reno seperti apa.
Mai dari kejauhan tersenyum ringan melihat ke arah ku.
Aku tidak membalas senyum nya. Aku bahkan mengabaikan nya.
Bimo berlari ke arah ku.
Dengan nafas tersengal sengal Bimo bertanya kepada ku.
"Kamu kenapa ya, tidak seperti biasa nya, bukan kah kau sangat mengidolakan Reno? kenapa sekarang mengabaikan nya?" tanya Bimo bingung.
"Tidak ada apa apa kok Bim, jangan khawatir, aku masih Lidya mu kok" kata ku sambil mencubit pipi comel nya.
Bimo manyun sambil membetulkan letak kacamatanya.
"Kau ingat, kemarin kau sampai bela belain bawa Reno ke rumah ku untuk belajar bersama, betapa kau sangat bahagia di dekat nya, kenapa tiba tiba berubah" tanya Bimo.
"Ah, cuma perasaan mu saja kali Bim. Aku masih mengidolakan nya kok, siapa sih yang tidak suka dengan nya" jawab ku bohong. Tidak 100% bohong sih, karena meski tau Reno tidak tulus pada ku tapi aku masih menyimpan rasa pada nya, meski berbaur dengan rasa benci dan kecewa yang teramat besar.
Bimo bernafas lega. Seolah menemukan kembali aku yang telah hilang.
Kami sama sama berjalan menuju kelas untuk mengambil tas karena sudah jam pulang sekolah.
Tidak terasa besok bagi raport. Aku aku benci moment bagi raport. Karena selalu tidak ada wali yang mengambilkan raport ku.
Aku mengajak Bimo jalan jalan sepulang sekolah. Tapi setelah berganti baju. Nanti aku akan menjemput nya.
Setiba di rumah aku langsung bersih bersih dan makan tentu nya. Siang itu terik sekali, aku memilih untuk berpakaian santai.
"Bi, aku mau jalan jalan dulu yah. Ke rumah Bimo, seperti biasa" pamit ku pada bi minah yang ku anggap sudah seperti keluarga sendiri.
"Jangan lama lama yah non, takut nya di cariin sama tuan" jawab Bu Minah khawatir.
"Aman Bi. Tenang ajja" jawab ku sambil tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
Natasya Meiwinda
semangat lidya
2022-08-09
0
Daily Farsya
sy pernah bb 60kg.dan langsung diet. g makan goreng2ngan. olahraga sampe turun 43kg.
2022-03-03
0
Daily Farsya
ketua OSIS kyk gini lengserin aja.
2022-03-03
0