Dirumah Mira
" Nak Tari.. menginaplah disini.. Mira pasti tidak akan keberatan jika kau bermalam disini " ucap Alika.
" Eee tapi Tari tidak enak Mom " ucap Tari
" Tidak enak dengan siapa. Ha? " ucapan Mira membuat semua yang ada disana melihat Mira.
" Kamu tidak perlu berfikiran tidak enak Tari. Kau sudah seperti adikku. Tidurlah di kamar bersama Ara atau Mommy " sambungnya kemudian duduk di soffa dan sebelahnya Shaka tentunya.
" Lebih baik tidur denganku saja Tari.. kapan lagi aku tidur dengan mu. Setelah aku menikah nanti pasti aku akan tidur dengan suami ku " ucap Ara. Kemudian Ia berdiri dan menarik tangan Tari.
" Ayo.. Mom Kak dan Kakak Ipar Ara dan Tari pamit istirahat dulu ya " lanjutnya
Semuanya mengangguk dan mereka berdua berjalan menaiki tangga menuju lantai dua.
Memang lantai tiga adalah kekuasaan Mira. Tidak ada yang bisa mengaksesnya sembarangan. Hanya kedua adiknya Mommy dan Suaminya.
" Fer kemana Mom ? " tanya Mira
" Tadi dia dapat pesan jika sekertarisnya kecelakaan jadi dia pergi ke rumah sakit " ucap Nyonya Alika
" Kalian dari mana saja hm? " tanyanya
" Makan malam Mah.. tadi sekalian kerumah mama ambil berkas buat Meeting dengan client besok " Balas Shaka.
" Hm.. Ya sudah Mommy tinggal istirahat dulu ya Nak. " pamit Nyonya Alika dan segera menuju lantai dua. Kamarnya terletak ditengah antara Ara dan Fer.
Mira yang sedang memainkan ponsel terkejut saat Shaka tiba-tiba mengambil ponsel miliknya.
" Shaka " ucap Mira kesal.
" Lebih penting ponsel ya daripada aku " dengus Shaka
Mira menggeleng pelan. Suaminya ini kenapa cemburu sekali sih. Padahal Mira hanya membaca pesan dari anak buahnya. Kemudian Mira bangun dan duduk dipangguan Shaka tangannya Ia kalungkan dan mencium bibirnya singkat.
" Ya jelas penting kamu lah. " ucap Mira.
" Pengantin baru memang begitu yah nempel terus seperti amplop dan perangko " ucap Fer yang tiba-tiba datang
Mira melepar bantal kecil ke arah Fer. Karena belum siap akhirnya Fer terkena bantal itu. Ia terkekeh geli melihat Mira yang masih saja galak.
" Syirik aja.. gimana Ardi ? " tanya Mira yang masih duduk dipangkuan Shaka.
" Dia baik-baik saja kak. Hanya ada beberapa yang lecet " ucap Fer
" Emmm apa Tari bermalam disini kak ? Tadi Fer lihat di garasi ada mobil Tari " lanjutnya
" Iyaa dia tidur dengan Kinara. " ucap Shaka
" Ohh ya sudah. Aku pamit istirahat dulu kak " ucap Fer kemudian menaiki tangga menuju kamarnya.
" Kurang lama sayang " Bisik Shaka.
Mira menyernyit bingung. Dengan segera Ia membawa tubuh Mira menuju lift dan didalam lift Shaka ******* bibir Mira dengan buas.
Sampai dilantai tiga Shaka langsung membawanya ke kamar dan membaringkan Mira dengan pelan dan kembali mencium bibirnya kedua tangannya meremas gunung kembar itu.
" Aku ingin kamu sayang " Bisik Shaka dengan nafas berat tanda jika Ia sedang bernafsu.
" Lakukan Sayang " balas Mira. Tak menunggu lama Shaka melancarkan aksinya.
Satu jam menggempur tubuh Mira membuat Mira hanya bisa terbaring dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang polos.
Sedangkan Shaka duduk kepalanya disandarkan pada sandaran ranjang. Mira ikut duduk dan memeluk suaminya kepalanya berada di dada bidang. Shaka mengelus rambut panjang Mira sesekali mencium pucuk kepalanya.
" Tasya yang membuatku se jaya ini Sayang " ucap Mira dan mendongak melihat Shaka.
" Lalu ?" Ucap Shaka.
" Kamu benar ingin tau semuanya ? Semua ini pasti akan membuat mu bosan mendengarnya dan pergi dariku sayang " ucpanya lirih. Kemudian tangan kiri Shaka mengangkat dagu Mira agar menatap dirinya.
" Lanjutkan sayang. Apapun kamu dan apapun masalalu mu tetap aku mencintai mu. " ucap Shaka lalu mencium sekilas bibir Mira.
" Jadi ini adalah kejadian saat aku berumur 10 tahun. Satu tahun saat kamu pergi ....
*Flashback
Mira yang berumur 10 Tahun hidupnya tertekan dan sering meregang nyawa hanya karena Mira lebih pintar dan cantik dari teman sekelasnya. Terkadang teman-teman Mira mengajaknya bermain di danau setelah itu mendorong Mira. Mereka tahu jika Mira tak bisa berenang. Semua temannya pulang tinggallah Mira yang berusaha meminta tolong. Hingga akhirnya ada seorang wanita yang seumuran dengan Mommy Mira menolong Mira.
Dan kejadian fatal adalah saat Mira diikat dan ditinggal ditengah kuburan. Mira benar-benar ketakutan saat itu hingga Mira pingsan. Saat bangun Ia sudah ada dirumah namun Fer merasakan kejangglan pada Kakaknya. Ia merasa jika yang didepannya ini bukan Mira kakaknya.
Hingga Mira berumur 15 Tahun mereka menyadari ada yang aneh ditubuh Mira dan akhirnya orang tua Mira membawanya ke Psikolog dan hasilnya membuat mereka terkejut jika ada yang hidup didalam tubuh Mira. Setelah semua sudah bisa diatasi tiba saatnya Alter egonya Ia tekan hingga tak Pernah nampak lagi.
6 tahun Sejak kepergian Nathan dan penghianatan Riska. Mira menjadi sangat kasar kadang melakukan sesuatu yang bukan Mira inginkan. Mereka belum sadar jika yang mengendalikan tubuh Mira adalah sosok yang Mira ciptakan. Ara dan Fer hanya menduga jika Kakaknya frustasi karena Nathan pergi serta sahabatnya menghianati dirinya. Hingga suatu malam kelam Mira yang membuat semuanya merinding saat mengingatnya.
Mira diculik dan membawanya ke gudang kosong. Saat Mira sadar namun pura-pura masih pingsan Ia mendengar suara jika mereka akan memperk*sanya. Ke dua orang disana tidak tahu jika tubuh itu yang menguasai seorang Iblis kejam.
Tasya membuka matanya dan melihat sekeliling nasibnya sungguh beruntung Ia melihat pisau disana dan mengambilnya tak lupa memakai sarung tangan dan kembali berpura-pura pingsan menunggu ke dua pria itu masuk.
Tak lama satu pria masuk dan mendekati Tasya. Saat sudah dekat dengan wajahnya, Tasya menendang lelaki itu hingga terjungkal. Tasya membuka matanya dan langsung mencekik, tangan kirinya ia gunakan untuk menikam jantung pria itu dan Tasya kembali menikam perut pria itu hingga tiga kali. Saat sudah tewas Tasya mencokel kedua mata pria itu dan menggelindingkan mata itu lewat celah dibawah pintu. Tasya bersembunyi dibelakang pintu saat teman pria itu mendobrak pintu. Lelaki yang mempunyai tato dilengan kirinya terkejut saat melihat rekannya sudah tewas mengenaskan
" Apa yang terjadi ?? Dimana perempuan itu ?? " ucapnya sembari matanya mencari Tasya. Kemudian
" Aku disini brengsek " ucap Tasya dengan tangan yang masih memegang pisau.
Darah segar masih menetes dari pisau itu. Lelaki itu membola dan hendak kabur namun terlambat, Tasya sudah mencekik leher pria itu. Tangan kanannya kembali menikam perut hingga 2 kali dan menikam jantung sebanyak 3 kali. Pria itu tewas seketika.
" Itulah akibatnya jika berurusan dengan Tasya hahaha " ucapnya disertai tawa yang cukup seram.
" Aku Anastasya. Siapapun yang mengusik Mira dan kedua adikku pasti akan ku buat mati mengenaskan seperti pria bodoh ini "
Tasya berjongkok dan membelah dada pria bertato itu untuk diambil jantungnya. Setelah dapat Tasya pergi meninggalkan gedung kosong itu dan meninggalkan jantung didepan pintu masuk.
Tasya lupa jika ponselnya tertinggal dan itu yang membuat Ara Fer serta anak buahnya menemukan lokasi terakhir Mira. Saat anak buah Mira sampai disana mereka terbelalak tak percaya melihat kedua jasad yang mengenaskan. Mereka semua tau jika ini ulah Anastasya.
Flashback off
.
.
.
.
.
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments