Kedua orang tua Shaka terkejut saat mengetahui jika ketiga Anak dari Assegaf masih hidup.
" Keajaiban terjadi pada ke tiganya. Mira yang masih sadar membawa kedua adiknya keluar dari sisi kiri karena disisi kanan ada pelayan Mira yang ikut bersama mereka. Saat tau bahwa tangki bensin mobilnya bocor, Mira berusaha menyelamatkan kedua orang tuanya. Namun sayang mobil itu meledak dan Mira terpental tak jauh dari sana. Fer adik bungsu Mira sadar dari pingsannya dan terkejut melihat mobil orang tuanya terbakar. Ia melihat kesamping ada kakak keduanya yang bernama Kinara namun tak menemukan Mira. " Terang Shaka.
" Setelah mereka mencari akhirnya menemukan Mira yang lokasinya tidak jauh dari mobil kedua orang tuanya. Hingga akhirnya mereka bertiga pergi dari sana dan membeli rumah kecil dengan sisa tabungan yang Mira punya. Saat itu Mira bekerja di perusahaan Mahardika menjadi sekertaris selama 1 tahun. " sambungnya.
" Dan apakah Mira membeli perusahaan yang hampir bangkrut itu ? " tanya Tuan Erick.
" Yah Papa benar. Saat Mira yang mengelola kemajuan semakin pesat. Ia menggantinya dengan nama MH Assegaf karena tidak ada yang tau nama asli dari Mira. Tak menunggu lama Mira membuka cabang diberbagai negara ini serta Hotel-hotel besar dengan nama pusat Dwira di Negara S dan Kinara MH Assegaf pusat di Negara ini. "
" Ya Allah tak kusangka anak-anak Assegaf masih hidup. Itu artinya sewaktu Papa meeting dengan Ceo Dwira di Negara S adalah adik Mira ? " Tuan Erick benar-benar tekejut mendengar fakta baru yang di lontarkan putranya.
" Benar Pah. Dia adalah adik Mira. Lebih tepatnya kembaran Mira. " ucap Shaka. " Tak ku sangka Mira mempunyai Perusahaan sebesar itu. " sambungnya
" Mereka kembar tapi kenapa namanya berbeda Ka ?" Tanya Nyonya Hanin
" Kembar ? Tapi Ka. Sewaktu papa meeting dengan Ceo Dwira wajahnya tak seperti Maharani. ?" Tanya Tuan Erick
" Itu karena Mira yang mengganti namanya. Katanya agar tidak curiga jika dia punya kembaran. Dan ya Kinara operasi plastik agar tak kembar dengan Mira. Karena kedua adik Mira adalah kelemahannya.
Maka dari itu Kinara merubah wajahnya namun ia meminta agar tetap mirip dengan Mira. " jelas Shaka
Tuan Erick ternyata masih menikmati cerita dari Shaka hingga Ia mengajukan pertanyaan kembali " Lalu bagaimana dengan Ferma Assegaf ? "
" Itu salah satu properti milik Mira juga Pah. Mira mengendalikan Fasion, Model, Iklan, Restoran serta produk kecantikan. Seperti yang Papa tau jika Ferma Assegaf mengelola Mobil Sport termahal serta sepeda motor dan dia adalah Fernando Purnama Assegaf adik bungsunya. Serta puluhan Hotel di Negara S dengan yang paling besar dan mewah bernama Dwira Assegaf kembarnya yang bernama Kinara Dwi Assegaf. " balas Shaka
Keduanya benar-benar terkejut bukan main saat tau kebenarannya. Sungguh luar biasa anak-anak dari Assegaf itu hingga menjadi sejaya dan sebesar itu.
" Lebih baik kau istirahat dulu Ka. Kau pasti lelah " ucap Nyonya Hanin
" Kalau begitu Shaka pamit istirahat dulu Mah Pah. " ucap Shaka dan berlalu meninggalkan kedua orang tuanya yang masih menampilkan ekspresi terkejutnya.
*
*
*
*
Keesokkan Harinya Mira sudah siap dengan koper ukuran sedang ditangan kirinya berjalan menuju ruang makan dan bergabung dengan adiknya.
" kapan dia sampai Fer ? " tanya Mira saat sudah duduk di kursi tunggal
" Siang mungkin Kak " ucap Fer yang sedang mengunyah rotinya sedangkan Mira hanya memimum susu putih dan salad buah untuk sarapan
" Kau nanti antar aku ke bandara ya Fer " ucap Mira
" Siapp Kak.. oh iya kak gimana semalam ? " Tanya Fer penasaran
" Kau ingat pembicaraan kita sewaktu di kantin ? " tanya Mira dengan mulut penuh salad
Fernando terlihat berfikir dan tak lama Ia bersuara
" He'em.. Lalu ? " tanya Fer
Mira meneguk susu putih hingga tandas
" Kau benar Fer, dia adalah Aditya. Teman kecil Kakak. Shaka Aditya Dirgantara ". Ucap Mira
Fer terlihat bahagia hingga ia memukul-mukul meja " betul kan dugaanku "
Mira tersenyum ke arah adiknya
" Syukurlah.. akhirnya Kak Adit bertemu juga denganmu Kak " ucap Fer. Dan dibalas anggukan dari Mira.
" Cepat aku sudah terlambat. Untung saja menggunakan pesawat pribadiku. " ucap Mira sembari berjalan melewati adiknya
" Sebentar aku minum dulu " ucap Fer lalh berlari menyusul kakaknya.
45 menit berkendara sampailah di Bandara.
" Hati-hati Kak " ucap Fer dan seperti biasa memeluk singkat kakaknya.
" Kau juga Hati-hati pulangnya. Ah iya bawalah Tari untuk menjemput kakak keduamu. " ucap Mira
" Siap kak " ucap Fer
Mira berjalan meninggalkan adiknya. Selang berapa menit pesawat pribadi Mira meluncur ke Negara S. Mira yang kurang tidur akhirnya tertidur di kursi yang Ia duduki. Darren selaku tangan kanan Mira menggotong Mira menuju kamar yang ada di Pesawat. Perlahan Darren membaringkan Mira dan menyelimutinya. Darren pergi ke tempat saat Mira duduk dan mengerjakan laporan yang belum selesai.
" Nona pasti belum tahu jika aku sudah disini. Untung saja tadi aku melihat Tuan Fer membawa koper Nona. " ucap Darren.
*
*
*
*
Setelah menempuh perjalanan panjang Mira terkejut saat dia terbangun tapi malah berada di Kamar. Mira melihat sekeliling yang ternyata itu adalah Kamar yang ditempati Mira saat berkunjung di Negara S. Bisa dibilang itu adalah rumah Adik kembarannya.
" Siapa yang memindahkan ku kesini " Gumam Mira
Tak lama pintu kamar terbuka nampaklah tangan kanan Mira sedang membawa makan siang.
" Saya yang memindahkan Nona. Saya lihat Nona begitu lelah jadi saya memindahkan Nona. Maafkan kelancangan saya nona. " ucap Darren membungkuk setengah badan.
" Terima kasih Darren. Tapi bagaimana kau tau aku akan ke Negara S. ? " tanya Mira
" Tadinya saya ingin kerumah Nona tapi dari jauh mobil Tuan Fer keluar dan saya mengikuti Tuan Fer hingga akhirnya saya melihat Nona membawa koper sedang. Lalu saya bertanya kepada Shilla bahwa anda akan ke Negara S selama dua hari itupun jika tidak ada halangan. " terang Darren.
" Hmm begitu. Baiklah. Sebaiknya kau makan dan istirahatlah. Aku akan ada pertemuan nanti malam dengan Perusahaan Wijaya " ucap Mira
" Baik Nona. Ini makan siang Anda. Selamat makan " ucap Darren seraya membungkuk hormat. Dia berjalan meninggalkan kamar Mira tak lupa menutup pintu.
Sedangkan di perusahaan Fer terlihat sudah rapi dan akan rapat secara online dengan RK Moon Group. Awalnya Fer ingin rapat itu secara langsung namun perintah dari Kakak tertuanya membuat ia menuruti keinginan Mira.
Saat panggilannya sudah tersambung nampaklah Ceo dilayar laptopnya. Fer awalnya terkejut namun Ia bisa mengendalikan keterkejutannya.
' Pantas saja kakak ingin aku rapat lewat online karena dia adalah Pria brengsek. Melihat wajahnya membuatku ingin menghabisi pria ini ' Batinnya geram namun wajahnya tetap tersenyum
' Jadi ini maksudnya jika aku harus menerima tawaran kerja sama dengan pria brengsek ini karena kakak ingin balas dendam. Baiklah kak akan ku jalankan dengan senang hati' Sambung Fer.
Dan rapat berjalan dengan lancar di akhiri dengan setujunya kerja sama dengan RK Moon Group.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Musi Di
lanjut
2021-11-24
1
Fitri Ani
seru ceritanya,,
2021-05-06
0