Episode 3

Sampai di perusahaan Tari melihat gedung Raksasa Milik Mira yang Tinggi dan juga sangat megah

" Aku sudah pernah menginjakkan kaki di sini tetapi saat perusahaan ini masih menjadi milik Mahardika bahkan dulu masih sangat kecil. Dan ini untuk pertama kalinya aku menginjakkan kaki di perusahaan yang sudah menjadi milik Kakak dan sudah sebesar ini. " Gumam Tari

" Kak Mira benar-benar hebat. Aku sangat bahagia akhirnya Kak Mira bisa berada dipuncak kejayaannya. " Sambungnya

Puas melihat gedung didepannya Tari menuju meja Resepsionis.

" Ada yang bisa saya bantu, Nona. " tanya Resepsionis 1 dengan sopan dan senyum yang tak pernah lepas dari bibirnya menambah kesan Ramah.

" emm Saya ingin bertemu Kak Rani. Apa ada didalam ? " tanya Tari

" Apa sudah ada janji Nona ? " tanya balik

" eee.. Belum.. tapi saya minta tolong sambungkan telephonnya pada Kak Rani bilang bahwa Tari Amelia ingin bertemu " ucap Tari

" Baik. Tunggu sebentar Nona " ucap Resepsionis 1

Setelah mènunggu beberapa menit akhirnya Ia masuk menuju lift khusus CEO diantar oleh Resepsionis tadi. Tari menekan angka 40 tak lama lift bergerak ke atas membawanya ke ruangan Mira. Sampailah Didepan ruangan Mira, sang sekertaris cantik bangkit dari duduknya lalu menyapa Tari dengan sopan

" Silahkan masuk Nona. Nona Mira sudah menunggu " ucap Shilla dengan ramah

" Terima kasih Mbak " ucap Tari sembari tersenyum.

Toktok !

" Masuk " jawab Mira

Tari berjalan masuk sembari mengendap-endap hampir seperti pencuri. Mira menyernyit lalu bergumam " sepertinya ada yang mengetuk pintu. Tapi kenapa tidak ada yang masuk ". Tak lama Tari memeluk leher Mira dari belakang membuat Mira terlonjak kaget. Bukannya kesal justru Mira tersenyum karena sudah pasti Tari Amelia yang selalu jahil persis sperti Fernando.

" I Miss You Kak " ucap Tari. Tak lama Ia mencium pipi Mira. Baginya Mira seperti Kakaknya sendiri dan lagi berhubung Fernando adalah Adik Bungsu Mira.

Mira tersenyum teduh melihat Tari yang manja seperti adiknya. Dimana-mana mungkin canggung bila bertemu dengan calon Kakak Ipar tapi tidak dengan Tari. Ia justru lebih dekat dengan kedua calon kakak iparnya itu.

" Apa kabar Tari ? " tanya Mira

Tari berjalan memutari meja hingga ia berhenti dihadapannya lalu Tari memutar tubunya sendiri sambil berkata " Seperti yang Kakak lihat. Aku baik " jawab Tari sambil tersenyum.

" kau kesini sendirian ? Dimana Fer ? " tany Mira

" dia ada meeting kak. "

" bagaimana liburanmu Ri ?" tanya Mira

" lancaar.. oh iya hampir saja lupa " ucap Tari sembari meraih sesuatu didalam tasnya.

" ini untuk kakak. Semoga kakak suka " Tari mengeluarkan sebuah kotak yang dibungkus rapih dan memberikannya pada Mira.

" Terima kasih sayang.. aku buka yah " ucap Mira. Tari hanya mengangguk

Mira membuka kotak yang diberi oleh Tari tak berapa lama senyum terbit dibibir Mira. Ia langsung melepas jam tangan yang dipakainya tadi dan diganti oleh pemberian Tari. Tari yang melihatnya tersenyum karena Mira menerima hadiah yang harganya hanya seujung rambut bahkan melepaskan jam tangan mahalnya dan memilih memakai jam pemberian Tari

' Cantik ' batin Mira. " Terima kasih sayang " Mira tersenyum begitu juga Tari.

" Oh iya Kak. Bagaimana kabar Kakak Ipar disana ?" Tanya Tari

" Dia baik-baik saja. " balas Mira

" Hm kapan ya kakak ipar pulang ? Aku rindu sekali " gumamnya sendiri namun masih di dengar oleh Mira.

" Coba saja kamu tanya Fer. Dia yang lebih dekat dengannya " ucap Mira.

" Iya juga ya. Oh iya kak ayo kita makan. Aku lapar " Ajak Tari seraya mengusap perutnya

Mira terkekeh melihat tingkah Tari yang begitu lucu.

" Sebentar. Aku selesaikan ini dulu. " Mira lalu melihat jam tangannya " Emm 30 menit lagi. Sabar ya sayang " Ucapnya

Tari mengangguk lalu ia mengambil majalah yang ada dimeja kantor Mira. Ia mulai membolak balik majalah itu setelah beberapa halaman Ia nampak geram dengan foto wanita dan pria yang ada dimajalah itu.

" Tidak usah kau lihat jika itu membuat mu marah Tari " Ucap Mira

Tari tersentak saat suara Mira yang mengudara lalu menengok ke arah Mira. Ia menyernyit bingung dengan calon kakak iparnya ' bagaimana kakak bisa tahu ? sedangkan mata kakak sedang tertuju pada berkas-berkas dihadapannya ' Batin Tari

Mira kemudian terkekeh " Tak usah kau fikirkan Tari. "

" Aku bingung bagaimana bisa kakak tahu jika aku marah melihat foto wanita jal*ng itu dengan suaminya sedangkan mata kakak tertuju pada berkas-berkas itu. " ucapnya

" Sudah ku bilang jangan kau fikirkan " ucap Mira

*

*

*

*

Sesuai janji Mira kini mereka berdua berada di Restoran dan menunggu adiknya yang sebelumnya sudah diberitahu jika mereka akan makan di Restoran dekat perusahaan Fer.

" Kau mau kemana Kak ?" Tanya Tari yang melihat Mira bangun dari duduknya

" Aku mau ke tolilet dulu " Pamit Mira. Tari hanya mengangguk.

" Hai sayang " Sapa Fer yang baru tiba

"Oh hai " balas Tari

Fer melihat sekitar mencari keberadaan Mira.

" Kakak sedang ke toilet " Ucap Tari yang mengerti jika kekasihnya itu mencari Mira. Fer mengangguk.

Sementara itu Mira hendak menuju ke tempat kedua adiknya berada namun kesialan terjadi pada Mira.

" Ya Ampun. Maafkan aku Nona " Ucap pria itu yang tidak sengaja menumpahkan minuman di baju Mira.

Beruntung mood Mira sedang baik " Ah iya tidak apa-apa. Salah ku juga tidak melihat anda " ucapnya seraya mengusap bajunya yang basah

" Ini Nona " Pria itu memberika sapu tangan miliknya pada Mira

" Tidak usah tuan. Nanti akan kering sendiri " Tolaknya. Ia lalu menatap pria di hadapannya dan

" Nona Rani / Tuan Shaka " ucap mereka berbarengan.

" Nona sendirian disini ? " Tanya Tuan Shaka

" Tidak. Saya kesini dengan kedua adik ku. " balasnya

" Boleh saya gabung Nona ? " Tanya Tuan Shaka

Mira tersenyum " Tentu saja. Mari " Mira berjalan terlebih dahulu dan Tuan Shaka mengekori Mira.

" Kak kenapa lama see... " ucapan Fer terputus saat melihag Mira bersama seorang pria

" Siapa Kak ?" Tanya Fer

" Oh ini Tuan Shaka. Dia juga bekerja sama dengan ku " ucap Mira

" Duduklah disamping saya tuan " ucap Mira tersenyum

Tuan Shaka mengangguk lalu duduk disebelah Mira

" Tuan Ini Fer dan Tari. Fer adik kandungku dan Tari calon adik iparku " ucap Mira memperkenalkan

keduanya tersenyum pada Tuan Shaka

" senang bertemu anda Tuan " ucap Fer.

Mereka berempat makan dengan tenang. Sesekali Fer melirik Tuan Shaka ' Kenapa dia seperti Kak Adit ' batin Fer

Mira yang bisa mendengar isi hati orang seketika menoleh ke arah Fer dengan tatapan bingung. Namun Fer hanya mengangkat bahunya.

Sepanjang perjalanan Mira memikirkan ucapan Fer ' Apa maksud ucapan Fer tentang Tuan Shaka yang seperti Adit ?' batin Mira.

" Huh rasanya tidak mungkin " gumamnya.

Ia membuang jauh-jauh harapan itu dan menambah kecepatan mobilnya menuju perusahan miliknya.

*

*

*

*

Waktu menunjukan pukul 10 malam. Mira yang lembur hingga lupa jam jika sudah malam

" Astaga. Ini sudah malam. Kenapa aku selalu lupa waktu saat bekerja " gumam Mira. Ia membereskan mejanya lalu keluar dari ruangan seketika Mira terkejut melihat Shilla masih ada dimeja kerjanya.

" Shilla ? Kenapa kamu belum pulang " tanya Mira

Shilla yang sedang menahan kantuk seketika berdiri saat mendengar suara Mira.

" Anda belum menyuruh saya pulang Nona. Saya fikir Nona akan membutuhkan bantuan saya. " balas Shilla

" Ya Ampun.. lalu kau pulang dengan siapa ? " tanya Mira

" Ee Saya bisa memesan taxi online Nona " ucap Shilla

Mira menghela nafasnya. Sekertarisnya ini benar-benar setia.

" Lebih baik kau pulang kerumah bersamaku saja Shilla. Sangat tidak baik wanita pulang sendirian " ucap Mira

" Tapi Nona.. "

" tidak ada penolakan ! " tegas Mira memotong ucapan Shilla yang sudah pasti tidak ingin ikut dengan atasannya itu. Hingga akhirnya Shilla mengalah karena melihat wajah Mira yang nampak ingin memangsanya.

Sampai dirumah Ia membuka pintu dilihat sekelilingnya sudah sepi hanya ada Bi Mirna yang berada didapur sedang memanaskan makanan. Sebelumnya Mira sudah memberi tahu Bi Mirna agar memanaskan makan malam yang tertunda. Mira dan sekertarisnya itu makan dengan tenang hingga selesai.

" Bi, saya minta tolong kamar tamu disiapkan yah. Sekertaris saya akan menginap disini. Setelah itu Bibi antarkan dia ke kamarnya. " ucap Mira pada Bi Mirna

" Dan kau Shilla. Didalam sana ada baju pilihlah yang membuatmu nyaman. Aku tinggal dulu. "

Shilla menunduk hormat. Ia berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya dilantai 3.

Tak lama Bi Mirna datang dan mengantarnya menuju kamar tamu dilantai dua.

" selamat beristirahat Nona Shilla. Saya permisi dulu. " ucap Bi Mirna

" terima kasih Bu " ucap shilla. Bi Mirna mengangguk sembari tersenyum.

Pagi harinya Fernando terkejut melihat Sekertaris Kakaknya sedang didapur bersama Bi Yati.

" Loh Kak Shilla. Kok pagi-pagi sudah sampai disini ?" Tanya Fer lalu mengambil keripik di kulkas

" Eh selamat pagi Tuan Fer " balas Shilla lalu membungkukkan badannya.

" Semalam saya menginap disini Tuan " Sambungnya

" Ohh. Kok tumben Kak ? " tanya Fernando

Baru saja Shilla ingin bicara namun suara dingin terdengar ditelinga mereka. Siapa lagi kalau bukan Mira.

" Iya. Itu karena Shilla masih menungguku dikantor hingga pukul 10 malam. " jawab Mira

"Ohh begitu.. ingat kesehatanmu sendiri Kak Shilla. "

" iya Tuan terima kasih. Dan Nona terima kasih sudah mengijinkan saya bermalam disini " ucap Shilla

" Hmm jika sudah pukul 6 kau pulang saja Shilla. Tak usah menungguku " balas Mira

" Saya hanya tidak ingin terjadi sesuatu pada Nona." Jawab Shilla

Mira hanya menghembuskan nafasnya mengingat bahwa sekertarisnya ini selalu pasang badan didepan Mira.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

tijelclub

tijelclub

hmmmm

2022-01-05

0

tijelclub

tijelclub

rindu dalam hati

2021-12-09

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Epispde 13
14 Episode 14 : Mommy Alika ?
15 Episode 15 : Aku Mencintaimu Mira
16 Episode 16 : Kekayaan Mira
17 Episode 17 : Bertemu Tasya
18 Episode 18 : Terciptanya Anastasya
19 Episode 19 : Pernikahan Kinara
20 Episode 20 : Kantor Polisi ?
21 Episode 21 : Raka atau Nathan ?
22 Episode 22 : Mira yang manja
23 Episode 23 : Kejujuran Darren
24 Episode 24 : Tari Amelia
25 Episode 25 : Perintah Mira
26 Episode 26 : Papa Angkat
27 Episode 27 : Pengantin Pengganti
28 Episode 28 : Mulai Ngidam
29 Episode 29 : Perintah Mira 2
30 Episode 30 : 7 Tahun yang lalu
31 Episode 31 : Aku Datang Sayang
32 Episode 32 : Shaka Gelisah
33 Episode 33 : Datang Kembali
34 Episode 34 : Janji Papa Rangga
35 Episode 35 : Merestui
36 Episode 36 : Pernikahan Fer dan Ketakutan Riska
37 Episode 37 : Janji Raka pada Mira
38 Episode 38 : Anak Siapa ?
39 Episode 39 : Pernikahan Papa Rangga dan Mommy Alika
40 Episode 40 : Cucu ke Empat
41 Episode 41 : Pengeboman Mall
42 Episode 42 : Pria Misterius
43 Episode 43 : Mainan Tasya
44 Episode 44 : Perasaan Tidak Enak
45 Episode 45 : Fer Terluka
46 Episode 46 : Mulai Menyelidiki
47 Episode 47 : Akhirnya Menikah dengan Mu
48 Episode 48 : Kemarahan Shaka
49 Episode 49 : Positif
50 Episode 50 : Rencana Shaka
51 Episode 51 : Rencana Baru
52 Episode 52 : Memulai Hidup Baru
53 Episode 53 : Menghilangnya Johan
54 Episode 54 : Keguguran
55 Episode 55 : Mulai berubah
56 Episode 56 : Kelahiran Si Kembar
57 Episode 57 : Nama Untuk Si Kembar
58 Epispde 58 : Berita Menggemparkan
59 Episode 59 : Aku Rindu Ayah
60 Episode 60 : Hamil Lagi
61 Episode 61 : Selamat Ulang Tahun Suamiku
62 Episode 62 : Bertemu anakku
63 Episode 63 : Tes DNA
64 Episode 64 : Tertembak
65 Episode 65 : Terungkap
66 Episode 66 : Calon Besan ?
67 Bonus Part : Mami Tasya
68 Bonus Part : Intan kenapa ?
69 Bonus Part 3 : Kejutan
70 Bonus Part 4 : Kado Dari Gerry
71 Bonus Part 5 : Intan Diculik
72 Bonus Part 6 : Seperti Mami Tasya
73 Bonus Part 7 : Intan Tertembak
74 Bonus Part 8 : Satu Paket
75 Bonus Part 9 : Liburan
76 Bonus Part 10 : Paris
77 Bonus Part 11 : Felix Diculik
78 Bonus Part 12 : Minder
79 Bonus Part 13 : Cerita Masalalu Mira
80 Novel baru " Ku Ikhlaskan Dirimu "
81 Bonus Part 14 : Alergi
82 Bonus Part 15 : Grogi
83 Bonus Part 16 : Sendok Melayang
84 Bonus Part 17 : Indentitas Intan
85 Bonus Part 18 : Mengunjungi Makam
86 Bonus Part 19 : Pendarahan
87 Bonus Part 20 : Keajaiban
88 Bonus Part 21 : Dimas Ashraf Assegaf Dirgantara
89 Bonus Part 22 : Mira Sendirian
90 Bonus Part 23 : Shaka Kecelakaan ?
91 Bonus Part 23 : Selamat Ulang Tahun Istriku ( TAMAT )
92 Novel Baru
93 Season 2 : Lamaran Untuk Intan
94 Season 2 : Diculik
95 Season 2 : Kemarahan Mira dan Tasya
96 Season 2 : Rencana Keisya
97 Season 2 : Halusinasi
98 Season 2 : Aku Rindu
99 Season 2 : Kematian Kedua Orangtua Fadil
100 Belum Bisa Update
101 Season 2 : Dihina
102 Season 2 : Bayang-bayang Itu
103 Season 2 : Honeymoon
104 Season 2 : Penjelasan
105 Season 2 : Keluarnya Kekejaman Intan
106 Season 2 : Bunuh Diri
107 Season 2 : Masalah Baru
108 S2 : Tak Bisa Menerima
109 S2 : Masih Takut
110 S2 : Mulai Menerima
111 S2 : Bertemu Lagi
112 BAB S2 : 112
113 BAB S2 113
114 BAB S2 : 114
115 BAB S2 115
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Epispde 13
14
Episode 14 : Mommy Alika ?
15
Episode 15 : Aku Mencintaimu Mira
16
Episode 16 : Kekayaan Mira
17
Episode 17 : Bertemu Tasya
18
Episode 18 : Terciptanya Anastasya
19
Episode 19 : Pernikahan Kinara
20
Episode 20 : Kantor Polisi ?
21
Episode 21 : Raka atau Nathan ?
22
Episode 22 : Mira yang manja
23
Episode 23 : Kejujuran Darren
24
Episode 24 : Tari Amelia
25
Episode 25 : Perintah Mira
26
Episode 26 : Papa Angkat
27
Episode 27 : Pengantin Pengganti
28
Episode 28 : Mulai Ngidam
29
Episode 29 : Perintah Mira 2
30
Episode 30 : 7 Tahun yang lalu
31
Episode 31 : Aku Datang Sayang
32
Episode 32 : Shaka Gelisah
33
Episode 33 : Datang Kembali
34
Episode 34 : Janji Papa Rangga
35
Episode 35 : Merestui
36
Episode 36 : Pernikahan Fer dan Ketakutan Riska
37
Episode 37 : Janji Raka pada Mira
38
Episode 38 : Anak Siapa ?
39
Episode 39 : Pernikahan Papa Rangga dan Mommy Alika
40
Episode 40 : Cucu ke Empat
41
Episode 41 : Pengeboman Mall
42
Episode 42 : Pria Misterius
43
Episode 43 : Mainan Tasya
44
Episode 44 : Perasaan Tidak Enak
45
Episode 45 : Fer Terluka
46
Episode 46 : Mulai Menyelidiki
47
Episode 47 : Akhirnya Menikah dengan Mu
48
Episode 48 : Kemarahan Shaka
49
Episode 49 : Positif
50
Episode 50 : Rencana Shaka
51
Episode 51 : Rencana Baru
52
Episode 52 : Memulai Hidup Baru
53
Episode 53 : Menghilangnya Johan
54
Episode 54 : Keguguran
55
Episode 55 : Mulai berubah
56
Episode 56 : Kelahiran Si Kembar
57
Episode 57 : Nama Untuk Si Kembar
58
Epispde 58 : Berita Menggemparkan
59
Episode 59 : Aku Rindu Ayah
60
Episode 60 : Hamil Lagi
61
Episode 61 : Selamat Ulang Tahun Suamiku
62
Episode 62 : Bertemu anakku
63
Episode 63 : Tes DNA
64
Episode 64 : Tertembak
65
Episode 65 : Terungkap
66
Episode 66 : Calon Besan ?
67
Bonus Part : Mami Tasya
68
Bonus Part : Intan kenapa ?
69
Bonus Part 3 : Kejutan
70
Bonus Part 4 : Kado Dari Gerry
71
Bonus Part 5 : Intan Diculik
72
Bonus Part 6 : Seperti Mami Tasya
73
Bonus Part 7 : Intan Tertembak
74
Bonus Part 8 : Satu Paket
75
Bonus Part 9 : Liburan
76
Bonus Part 10 : Paris
77
Bonus Part 11 : Felix Diculik
78
Bonus Part 12 : Minder
79
Bonus Part 13 : Cerita Masalalu Mira
80
Novel baru " Ku Ikhlaskan Dirimu "
81
Bonus Part 14 : Alergi
82
Bonus Part 15 : Grogi
83
Bonus Part 16 : Sendok Melayang
84
Bonus Part 17 : Indentitas Intan
85
Bonus Part 18 : Mengunjungi Makam
86
Bonus Part 19 : Pendarahan
87
Bonus Part 20 : Keajaiban
88
Bonus Part 21 : Dimas Ashraf Assegaf Dirgantara
89
Bonus Part 22 : Mira Sendirian
90
Bonus Part 23 : Shaka Kecelakaan ?
91
Bonus Part 23 : Selamat Ulang Tahun Istriku ( TAMAT )
92
Novel Baru
93
Season 2 : Lamaran Untuk Intan
94
Season 2 : Diculik
95
Season 2 : Kemarahan Mira dan Tasya
96
Season 2 : Rencana Keisya
97
Season 2 : Halusinasi
98
Season 2 : Aku Rindu
99
Season 2 : Kematian Kedua Orangtua Fadil
100
Belum Bisa Update
101
Season 2 : Dihina
102
Season 2 : Bayang-bayang Itu
103
Season 2 : Honeymoon
104
Season 2 : Penjelasan
105
Season 2 : Keluarnya Kekejaman Intan
106
Season 2 : Bunuh Diri
107
Season 2 : Masalah Baru
108
S2 : Tak Bisa Menerima
109
S2 : Masih Takut
110
S2 : Mulai Menerima
111
S2 : Bertemu Lagi
112
BAB S2 : 112
113
BAB S2 113
114
BAB S2 : 114
115
BAB S2 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!