Flashback 7 tahun yang lalu
Mira sedang menonton TV diruang keluarga merasa bosan Mira memindah-mindah siarannya hingga terhentilah saat pengumuman pernikahan Pria itu dengan wanita yang amat Mira kenal. Pernikahan itu digelar di Hotel Bulan Bintang. Seketika Mira membanting remot TV itu hingga remuk.
Mendengar sesuatu yang sengaja dibanting Fer yang ada di lantai 2 serta Ara yang berada dikamarnya berlari keluar dan melihat ke ruang keluarga. Disana mereka melihat Mira yang menangis meraung. Fer dan Ara terkejut Ia berlari menuruni tangga serta seluruh pelayan yang ada di dapur berlari menghampiri Mira.
Fer dan Ara langsung memeluk Mira yang masih meraung karena penghianatan mereka berdua.
" Kak apa yang terjadi ? " Tanya Ara sembari mengusap punggung Mira
Fer melihat TV disana masih menyiarkan kabar Pernikahan Anak laki-laki Tuan Mahesa William dan Nyona Dini. Dan itu adalah Nathan ! Lebih terkejut lagi saat Nathan mengganti namanya menjadi Raka William.
Semua pemberitaan di TV hanya isi pernikahan Raka William dengan Riska Melinda sahabat Mira saat masih sekolah SD SMP SMA dan Kuliah.
" Kau kurang ajar Nathan !!! Kau lelaki Brengseek !!. Dan kau Riska kau sahabat ku dari masa SD tapi kenapa kau tega merebut Nathan dariku yang statusnya masih menjadi tunanganku.. kenapa Riska??? Kenapaa??? Aaaaarrghhhh " Teriakan Mira memenuhi seluruh rumah itu.
Pelukan Ara dan Fer terlepas karena Mira mendorong keduanya. Meja ruang keluarga yang terdapat cemilan serta vas bunga dikedua sisi semua disapu oleh lengan Mira. Hancur sudah !
" Saat kau susah selalu ada aku, Saat kau ingin makan selalu ada aku, saat kau dibuang orang tuamu ada aku yang menampungmu disini. Disini Riskaa... bersama dengan ku..!! Kami tidur bersama bahkan kau minum pun satu gelas denganku. Tapi kenapa Riska kenapaaa???? Apa salahku padamu??? Apa kurangnya aku padamu Haa ??Kenapa kau tega menghianati aku sahabatmu. Kau sendiri kan yang bilang bahwa aku kakakmu. Kau takkan menghianatiku lalu kenapa kau merebut Nathan ku.." sambung Mira.
Ara dan Fer kembali memeluk Mira yang masih menangis pilu di lantai. Para pelayan yang melihat Mira meraung seperti itu juga ikut menangis. Nona Mudanya selalu baik pada Riska tapi kenapa balasan Riska seperti ini
Flashback off**
Tanpa sadar Mira menitihkan air mata mengingat peristiwa penghianatan itu. Saat Mira menuju parkiran seorang laki-laki hendak memukul Mira namun Darren terlebih dulu memukul Pria itu. Mira terkejut dan berbalik ada Darren dibelakangnya saat melihat ke bawah Mira membalik lelaki itu dan terkejut melihat wajahnya
" Nathan" ucap Mira Lirih.
" Apa yang terjadi Darren ? " Tanya Mira.
" Pria brengsek itu hampir saja memukul Nona. Jika saya terlambat sedikit mungkin Nona sudah di bawa kabur olehnya. " Ucap Darren
" Lebih baik Nona siap-siap. Sehabis Maghrib kita pulang saja. Tidak aman jika Nona berlama-lama di Negara Ini. " sambung Darren
" Hmm kau benar. Ya sudah kita kembali. Mintalah anak buahmu mengurus Nathan " ucap Mira saat sudah didalam mobil. Tak lama kemudian anak buah Darren membawa Nathan ke Rumah sakit terdekat dan meninggalkannya.
" Nona tidak perlu khawatir. Kami selalu menjaga Nona dimanapun dan kapanpun " ucap Darren yang melihat wajah khawatir Mira dari spion mobilnya.
Mira tersenyum tipis dan mengangguk. Perlahan Mira tertidur hingga sampai di rumah Ara. Dengan sigap Darren membawa tubuh Mira ke dalam kamarnya serta menutupi tubuh mungil Mira dengan selimut.
" Kasihan sekali Nona " gumam Darren.
Darren menuruni anak tangga dan menuju ke dapur mencari Bi Maryam.
" Bi tolong siapkan baju-baju Nona. Malam ini kita akan kembali ke Negara L. Serta saya minta tolong buatkan Sup Brokoli untuk Nona sepertinya Nona belum makan siang. " ucap Darren
" Eee apa Nona ada masalah ? " tanya Bi Maryam
Darren menghela nafas " Tadi saat di Mall Nona bertemu dengan Tuan Nathan. Mantan tunangan Nona dulu yang direbut oleh Riska. " ucapnya
" Itu sebabnya kami akan kembali nanti malam. Seharusnya lusa tetapi saya takut jika Tuan Nathan berbuat nekat Bi " sambungnya.
" Kasihan sekali Nona. Hmm Baiklah kalau begitu saya akan membereskan baju-baju Nona. Permisi Tuan. " Pamit Bi Maryam.
*
*
*
*
Mira melirik jam yang ada dinakasnya. Ia bergegas ke kamar mandi untuk Wudhu dan menjalankan kewajibannya.
15 menit berlalu Mira tengah duduk di balkon setelah membereskan perlengkapan sholatnya.
" Ini pasti Darren yang membawaku ke kamar. " gumamnya
Toktok
Pintu terbuka nampaklah Bi Maryam yang membawa makan siang Mira.
" Nona makan dulu. Ini saya buat sup brokoli kesukaan Nona " ucap Bi Maryam sembari meletakan bawaannya di meja balkon.
" Terima kasih Bi. Pasti ini akan ku habiskan. Hehehe " ucap Mira yang membuat Bi Maryam tersenyum.
" Ya sudah cepatlah makan selagi masih hangat. " ucapnya
" Kalau begitu saya permisi Nona " sambung Bi Maryam dan dibalas anggukan oleh Mira.
Mira segera menyantap makan siangnya yang terlewat dengan lahap. Mungkin efek lapar atau karena shok bertemu Nathan. Entahlah.
Semua sudah Mira habiskan dan Mira masih betah diposisinya sembari menunggu waktu Ashar. Beberapa saat kemudian ia bangun dari tempatnya menju kamar mandi untuk merendam diri. Dua jam Mira tertidur di dalam bathup Ia bangun dan membilas diri di shower serta Wudhu untuk sholat Ashar.
*
*
*
*
Mira mengumpulkan seluruh pelayan dirumah itu yang berjumlah 20 orang.
" Ingat. Dua minggu kedepan Ara akan menikah. Dan saya ingin kalian semua datanglah ke pernikahan pesta pernikahan Ara. Saya tidak suka penolakan ! Kalian mengerti? " Perintah Mira dengan Tegas.
Mereka semua serempak menjawab ucapan Mira. Kopernya sudah dibawa masuk ke mobil oleh Darren. Mira pamit pada pelayan dirumah Ara.
" Hati-hati Nona " ucap para pelayan dan Mira mengangguk sembari tersenyum.
Didalam perjalanan tiba-tiba mobil Mira mengalami ban bocor hingga mau tak mau Mira menunggu Darren didalam mobil. Namun sudah 1 jam Darren tak menampakan dirinya. Mira yang kesal akhirnya turun untuk memarahi Darren. Baru saja Mira membuka mulut untuk serangan pedasnya kembali terdiam karena melihat kepala Darren yang berdarah. Mira terkejut dengan keadaan Darren, ia melihat sekeliling dan Ia baru sadar jika mereka ada ditengah hutan.
Memang jalan dari rumah menuju bandara harus melewati jalan Hutan agar cepat sampai. Namun naas kejadian ini membuatnya tak bisa melakukan apa-apa.
Dari belakang seorang laki-laki langsung membekap Mira hingga pingsan.
Sebelum pingsan Mira melihat wajahnya dan dia adalah " Na than " ucap Mira lirih kemudian pingsan.
" Maafkan aku sayang " ucap Nathan dan dia membawa Mira ke rumah kosong di tengah hutan tersebut.
.
.
.
.
Mira Maharani Assegaf
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Musi Di
kok Nathan masih mengganggu Mira
2021-11-25
1
Siti Jumriani
aduuu kok Nathan dengan mudahnya mendapatkan keinginannya 😏
2021-11-23
1