Lelaki itu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju lukisan pemandangan yang besar disana. Ia membalik lukisan tersebut dan melihatnya dengan tatapan rindu. Perlahan tangannya bergerak mengelus foto yang tersembunyi dibalik lukisan itu. Sangat jelas sekali foto Mira dengan dirinya yang memadu kasih untuk terakhir kalinya sebelum penghianatan itu terbongkar.
" Sayang maafkan aku. Sebenarnya aku masih mencintaimu. Maafkan aku. Aku terpaksa melakukan itu. " ucapnya dengan nada sedih
" kamu dimana sayang ? Sudah 7 tahun aku mencarimu tapi tak pernah menunjukan tanda-tanda akan dirimu " sambungnya diiringi isakan kecil.
Tak ingin larut dengan kesedihan Ia membalik bingkai foto itu menggantikannya dengan lukisan.
Dia keluar kamarnya menuju lantai bawah dan bertemu pelayannya.
"Bi jika istriku pulang dan mencariku bilang saja aku ada urusan penting " ucapnya
" Apa Nona masih di Negara L tuan? " tanya Bi Sekar
" katanya besok pagi dia akan sampai "
" Oh Baik Tuan " ucap Bi Sekar
Lelaki itu menuju mobil mewahnya dan melesat menjelajahi jalan raya.
" Melihat tubuh Mira membuatku terangsang." ucapnya sambil mengusap bibir bawahnya dengan ibu jarinya. Dia melirik jam tangannya menunjukan tengah malam. Ia kemudian memutar kemudi mobilnya menuju apartemen miliknya yang Ia beli secara diam-diam. 10 menit kemudian Ia sampai dial apartemennya dia segera menuju lift dan menekan angka 7.
Ting
Pintu lift terbuka dan ia melangkahkan kaki panjangnya, sampai ditempat tujuannya dia menekan bel. Tak berapa lama wantia cantik itu muncul dan menunjukan wajah berbinarnya
" sayang kau datang? Sudah lama sekali kamu tak datang kesini " ucapnya sambil bergelayut manja dilengan lelaki itu
Lelaki itu diam saja dan berjalan menuju kamar. Tentu saja wanita itu mengikuti lelaki yang sudah Ia anggap ATM berjalannya. Pria itu membuka lemari disana dan menyerahkan topeng dan paper bag untuk wanita itu
" Salsa pakai ini dan puaskan aku sebagai Mira " ucapnya sambil mendudukan tubuhnya di ranjang.
" baiklah sayang. Tunggu sebentar " wanita itu yang bernama Salsa mengambil topengnya dan paper bag yang dibawa lelaki itu menuju kamar mandi. Tak menunggu lama Salsa keluar dengan lingerie yang menggoda serta topeng tadi yang sudah dia pakai. Salsa berjalan melenggak lenggokkan tubuhnya. Pria itu seketika bergairah hanya dengan topeng yang dikenakan Salsa. Dia menarik Salsa dan langsung mendudukkannya dipangkuan lelaki itu. Terjadilah pergulatan panas mereka.
*
*
*
Jika di Negara S sudah tengah malam berbeda di Negara L yang masih pukul 9. Terlihat dimeja makan Mira yang sedang memakan buah dikejutkan oleh adik bungsunya. Mira memjamkan mata menahan geram setengah mati pada Fernando. Pelakunya pun hanya cengengesan melihat Mira yang nampak marah.
" Kak tadi pagi ada perusahaan lain yang ingin bekerja sama dengan kita. Tapi belum ku setujui sebelum aku memberi tahu mu" ucap Fernando dan menyomot buah apel yang sudah Mira potong-potong
" Hm siapa Fer.? " ucap Mira penasaran
Fernando mengunyah apel tersebut sembari berfikir " Hmm kalau tidak salah RK Moon Group " ucap Fernando seraya menjentikan jarinya
Mira yang mendengar nama itu wajahnya menjadi merah padam pisau yang masih Ia pegang digenggamnya kuat-kuat. Fernando yang belum tahu hanya bingung melihat rekasi Kakaknya itu. Perlahan Fernando menyentuh bahu kakaknya dan Ia pun tersadar kembali.
" Ada apa kak ? " tanya Fernando penasaran
" Fer kau terima saja kerja sama dengannya nanti kau akan tahu siapa dia " ucap Mira.
" Baik kak. Besok akan ku kabari CEO dari RK itu " ucapnya
" Lebih baik kau istirahat ini sudah malam. Aku juga mau tidur " ucap Mira.
" baik kak aku pergi dulu " Ucap Fernando
Ia berdiri dan memeluk kakaknya singkat. " selamat malam kak " Fernando berjalan meninggalkan kakaknya yang masih dimeja makan
" hm.. kita mulai permainannya brengsek " ucap Mira. Ia berdiri dan berjalan menuju kamar untuk tidur.
*
*
*
*
Di Ruangannya terlihat Mira sedang duduk dan terlunjuk kanannya Ia ketuk-ketukan dimeja memikirkan tawaran makan malam dengan Tuan Shaka. Sekitar 2 jam yang lalu Shilla memberitahu jika Tuan Shaka ingin makan malam berdua dengan Mira.
' Untuk apa dia mengajakku makan malam ' Batin Mira.
Setelah menimbang-nimbang akhirnya Ia setuju. Mira bangkit dari kursi kebesarannya dan menuju kantin. Ia lupa bahwa tadi pagi belum sarapan karena terburu-buru ada rapat.
Mira sampai di Kantin dan memesan makanan yang menurutnya lezat. Tak menunggu berapa lama pesanan Mira datang, namun sialnya si pengacau datang dan menggangu Mira.
" Kak hehe " ucap Fer menepuk bahu Mira agak keras.
" Kok kamu tau aku disini Fer ? " tanya Mira
" Itu tadi aku mau ke ruangan kakak tp kak Shilla bilang kakak sedang di Kantin maka dari itu aku kesini " terang Fernando
" Hm. Kamu mau ? " tawar Mira
" Nggak udah kenyang. Oh iya kak aku kesini mau bilang klo kakak songong katanya mau pulang " ucap Fernando
" Jmm kapan ? " tanya Mira dengan mulut penuh makanan membuat Fernando tertawa melihat pipi Mira menggembung seperti balon.
" Kau ini kenapa tertawa Bodoh ? " Mira kesal
" Haha aku melihat pipimu seperti balon kak " ucap Fernando yang masih tertawa.
Mira mendengus kesal dan pletak !
" Sakit kak " ucap Fernando sambil mengusap kepalanya yang dijitak kakaknya.
" Rasain.. trs kapan dia pulang " ucap Mira ketus
" Besok. Nanti aku yang akan menjemputnya. Apa kau ingin ikut Kak ? " tawarnya
" Besok ?? " tak lama Mira mendengus kasar
" Memangnya kenapa kak ? " tanya Fernando
Mira memundurkan tubuhnya hingga menabrak sandaran kursi sembari menghela nafas panjang.
Mira membuang nafasnya kasar" Besok aku ada meeting di Negara S. Kenapa saat dia pulang kesini malah aku yang harus ke Negara S. Menyebalkan. " gerutu Mira
" Cuma dua hari kan. Masih banyak waktu kak "ucap Fernando santai
" Lagian Kakak songong itu ga akan balik ke Negara S. " sambungnya.
" Ku dengar kakak akan makan malam dengan Tuan Shaka ya " Ucap Fer
" Iya. Aku tidak tahu mengapa dia ingin makan malam denganku " Ucap Mira
" Tapi kak.. Kenapa aku seperti melihat Kak Adit di diri Tuan Shaka. Apa kau tidak merasakannya kak ?" Tanya Fer serius
' Aku pun merasakan jika ia adalah Adit. ' batin Mira.
Melihat Mira melamun Fer menyentuh bahu kakaknya hingga membuat Mira tersentak.
" Sudahlah. Mungkin adit sudah menikah dan bahagia dengan istri serta anak-anaknya " ucap Mira
" Tapi kak.. coba kakak minta Darren untuk menyelidiki Tuan Shaka " ucap Fer sedikit memaksa karena ia sangat yakin jika Tuan Shaka adalah Adit
Tak ingin ambil pusing, Mira mengacuhkan Fer
" Kak ayolah " paksa Fer
" Fer ! " ucap Mira dengan nada rendah
" ck.. iya iya. " Akhirnya Fer mengalah.
" Ya udah aku ke perudahaan dulu kak " Pamit Fer lalu memeluknya sekilas
Sampai diperusahaannya bergegas melangkahkan kakinya menuju Asistennya.
" Di. Hubungi Ceo yang dari RK Moon Group kalau kita setuju bekerjasama dengannya. " ucap Fernando
" Baik Tuan " ucap Ardi.
" Bilang padanya jika ingin kerja samanya disetujui secepatnya datang ke perusahaan ku " perintah Fer lalu masuk ke ruangannya. Sedangkan Ardi masih terbengong melihat Fer yang tiba-tiba membuat keputusan untuk kerjasama. Padahal tadinya Fer terang-terang menolak perusahaan itu.
' Ada apa ini ?' Batin Ardi. Ia mengangkat kedua bahunya acuh dan melanjutkan perkerjaannya. Sebelum itu ia menghubungi sekertaris CEO itu untuk segera datang ke perusahaan Ferma.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
tijelclub
maharani oh rani
2022-01-10
0
Fa Rel
klo mau balik yo. kterlaluan. author 😂😂😂🤔
2021-11-27
0
Musi Di
lanjut
2021-11-23
1