Episode 2

Bi Yati yang kebetulan melintas didepan kamar Mira terkejut mendengar teriakan juga barang-barang pecah dari kamar Mira. bgitupun Fernando yang sedang berjalan menuju ruang kerja Mira terkejut mendengar itu. Tak menunggu lama Fernando mendobrak pintu kamar Mira dan matanya menelusuri kamar Mira yang tadinya rapi sekarang semuanya menjadi sampah. Ia tambah terkejut lagi saat melihat Kakaknya yang terduduk lemas dilantai sambil menangis. Fernando langsung berlari memeluk Mira yang menangis.

" kenapa ? kenapa Tuhan memberiku cobaan yang begitu menyakitkan " ucap Mira

" Mommy dan Daddy pergi dan pria brengsek itu.. ia juga meninggalkan aku " sambungnya

" Kau laki-laki kurang ajar.. aku pasti akan membunuhmu. PASTI !! Aaaaarrgghh " teriakan Mira

" Kak.. Sudahlah Kak lupakan pria brengs*k itu. Kau tak perlu lagi mengingatnya " ucap Fernando yang mengerti apa yang ada difikiran Kakaknya berusaha menenangkan Mira. Karena ia pun takut jika Mira lepas kendali seperti ini akan ada kejadian dimasa lalu yang membuat Fernando terkadang takut menghadapinya.

" Baj****n itu Fer... " Mira semakin meraung " Ba****n itu mempermainkan aku Fer. Dia mempermainkan ku ! " jeritnya dan tangisnya yang semakin menjadi. Fernando memeluk erat Mira seraya mengelus punggungnya demi menenangkan Mira.

Bi Yati yang sedari tadi membereskan kamar Mira terkejut saat Mira berteriak histeris. Dengan inisiatif membuka meja nakas dan mengambil suntikan. Bi Yati berjalan pelan dan menyuntikan cairan bening dilengan kiri Mira, tak lama tangis Mira seakan melemah dan tenang. Fernando mengangkat tubuh mungil Mira ke ranjang King Sizenya dan menyelimuti Kakaknya itu.

" Terima Kasih Bi. Tindakanmu sangat cepat." ucap Fernando tersenyum pada Bi Yati

" Sama-sama Tuan Muda. Kalau begitu saya permisi " Bi Yati membungguk hormat dan pergi menuju dapur sembari membawa peralatannya. Sampai didapur Bi Yati dikejutkan oleh Bi Mirna karena mendengarkan Teriakan Mira di lantai tiga.

" Kenapa dengan Nona ? " tanya Bi Mirna yang begitu khawatir

" Sepertinya Nona ingat dengan masa lalu buruknya mbak. " Ucap Bi Yati dengan nada sedih " Sunguh kasihan sekali Nona, beruntung obat di laci nakasnya masih ada " sambungnya

Bi Mirna menghela nafasnya " Entah sampai kapan Nona akan sperti ini. Sungguh aku tak sanggup melihat Nona seperti tadi. Aku takut jika kejadian masa lalu terulang kembali " ucap Bi Mirna sedih.

Ke-dua pelayannya pergi menuju kamarnya masing-masing. Mengingat sudah hampir tengah malam dan harus istirahat.

Fernando yang sebelumnya sudah pergi dari kamar Mira kini sedang duduk di soffa kamarnya memikirkan bagaimana caranya agar Fernando bisa mengontrol emosi Kakaknya yang bisa saja meledak kapan saja.

" Apa yang harus ku lakukan Mom Dad. Kak Mira masih saja meledak saat mengingat dia. Aku takut jika kejadian masa lalu terulang lagi dimasa depan " ucap Fernando yang sedang memandangi foto keluarganya. Fernando menghela nafasnya pelan dan berjalan menuju ranjangnya untuk segera tidur.

*

*

*

*

Jam sudah menunjukan pukul 07.00 pagi namun Mira belum menampakan diri dan bergabung sarapan dengan adiknya. 15 menit kemudian Fernando melangkahkan kakinya menuju lift, memencet angka Tiga disana.

Ting

Ia berjalan menuju kamar Kakaknya dan mengetuk pintu. Sudah 10 menit tak ada jawaban. Fernando memutar Knop pintu dan dilihatnya sang Kakak yang duduk diatas ranjang dengan menekuk kedua kakinya, wajahnya Ia tenggelamkan dilututnya.

" Kak ? "

Hening

" Kak Mira " ucapnya sambil menepuk bahu Kakaknya.

" Ada apa Fer ? " Mira mengangkat kepalanya

" Ayo kita sarapan Kak. Dari semalam Kakak belum makan apapun. " ucap Fernando. Terlihat wajah kakaknya yang begitu kacau

" jangan membuatku khawatir kak.. aku takut kakak sakit " sambungnya.

" kau tenang Fer. Aku baik-baik saja. Jangan khawatir sebentar lagi aku akan turun " ucap Mira sembari tersenyum.

" baiklah kak. Janji kau akan turun untuk sarapan bersamaku. Makan tanpa disuapi Kakak rasanya tidak enak " gurau Fernando yg menghibur kakaknya.

Mira hanya menggelengkan kepalanya melihat adiknya yang manja.

" Kau ini yah sudah besar tapi sarapan harus ku suapi. Awas saja saat adik pulang dan kau melupakan kakak tertua mu akan ku cincang habis tubuhmu dan ku berikan tubuhmu pada singa dibelakang rumah. " ucap Mira dengan nada mengancam namun terkesan lucu dimata Fer.

" Ya Allah Kak. tega nian dirimu ini " Ucapan Fer membuat Mira terkekeh geli

" Lihat lah ekspresimu sangat menggelikan " Ucap Mira yang masih saja tertawa

" Kau ini menyebalkan sekali kak " ucap Fer pura-pura ngambek

" Hentikan pura-pura mu atau aku akan melepar mu ke kandang Singa ku "

" Hahaha. Baiklah baiklah. Dan mana mungkin aku melupakan mu Kak.. kau dan kakak songong itu selalu utama dihati Fer " ucapnya sambil memeluk Kakak tertua itu

' aku bersyukur saat kedua orang tua ku meninggal serta Dia yang meninggalkan ku setidaknya aku masih punya kedua adik yang menyayangi ku. Terimakasih Ya Tuhan. ' batin Mira

' akan ku lakukan apapun asalkan kau bahagia kak. Aku dan kakak songong itu selalu menyayangi mu. ' batin Fernando dan diam-diam Ia menitihkan air mata.

" baiklah ayo kita turun bersama " ucap Fernando

Mira hanya mengangguk sambil tersenyum. Para pelayan yang masih didapur melihat kedua atasan mereka tertawa bahagia membuatnya tersenyum.

' semoga keluarga Nona selalu bahagia. Aku lihat sendri saat Nona masih merintis usaha hingga mempunyai perusahaan Raksasa sperti sekarang. ' batin Bi Mirna orang yang sudah setia pada Mira sejak kedua orang tua Mira masih hidup.

*

*

*

*

Di Perusahaan Ferma Assegaf yang termasuk masih milik Mira hanya saja sekarang sudah diberikan pada adik bungsunya itu. Sedangkan adiknya yang pertama yang hanya beda 5 menit Ia mengelola Hotel yang ada di Negara S yang terbilang sedikit dibanding di Negara ini. Mira sedikit kualahan menghadapi semuanya hingga Ia memberikan Perusahaan cabang pada Fernando. Apalagi masih ada Restoran, Iklan, Model dan Cosmetic yang harus Mira kelola

" Sisa jadwal saya apa Di ? " tanya Fernando pada sekertarisnya setelah meeting selesai 10 menit yang lalu.

" Pukul 4 sore Anda ada meeting dengan Tuan Abraham di Perusahaannya " jawab Ardi

" Hm baiklah. Kau boleh pergi "

" Baik. Saya permisi Tuan " ucap Ardi menunduk hormat.

Toktok

" Masuk " ucap Fernando

" Sayang " sapa wanita cantik dengan rambut gelombangnya. Ia duduk disoffa diruangan Fernando.

Fer terkejut melihat kekasihnya sudah sampai. padahal kemarin ia bilang jika akan pulang Lusa.

" Loh sayang, Kamu pulang kapan ? " tanya Fernando sembari berjalan menuju kekasihnya. Ia duduk dan memeluknya sekilas.

" Aku pulang semalam. Maaf aku ngga ngabarin kamu " ucapnya

" Kamu bilang akan pulang lusa " ucap Fer

" Niatnya begitu. Tetapi aku membatalkannya. " ucapnya lalu bergelayut manja di lengan kekasihnya

" Loh kenapa ?" Tanya Fer

Tari menoleh lalu menatap mata Fer

" Aku merindukan mu " balasnya.

Fer tersenyum lalu memeluk Tari dan mencium puncak kepalanya

" Aku juga merindukan mu " Balas Fer

Pelukan mereka terlepas lalu Tari mengingat Kakak Angkatnya yang sangat Ia rindukan.

" oh iya Kak Mira apa kabar ? Aku sangat merindukannya " tanya Tari

" Dia baik. Jika ingin bertemu datang saja ke kantornya. " ucapnya

" Apa boleh ? " Tanya Tari dengan ragu. Pasalnya Tari tidak pernah menginjakkan kakinya diperusahaan Mira hingga Ia sedikit ragu untuk datang menemui Mira.

" Tentu saja boleh.. bilang saja jika kau ingin bertemu. " jawab Fernando dengan santai.

" Hmm baiklah. Kalau begitu aku mau ke kantor Kak Mira dulu. " ucapnya

" Kamu mau ikut sayang ?" tawar Tari

Fer menggeleng lalu mengusap rambut Tari " Aku ada meeting nanti. " balasnya

" Ya udah. Kamu semangat ya sayang. Bye Sayang " ucapnya sambil memeluk singkat pada Kekasìhnya itu.

" Hati-hati syang " Teriak Fernando pada Tari yang sudah dipintu. Tari membalasnya denngan senyuman manis dibibirnya

" Aku udah ngga sabar ketemu Kak Mira. Sudah satu minggu aku tidak bertemu dengannya " ucap Tari dengan langkah yang bahagia. Sesekali ia tersenyum saat karyawan Fer menyapa dirinya.

Tari memang murah senyum, berbeda dengan mantan Fer dulu yang sangat sombong. Bahkan dengan karyawan Fer pun ia enggan menyapa.

Maka dari itu seluruh karyawan Fer sangat segan dan senang pada Tari, Ia bahkan mau berbicara dan berbaur dengan mereka.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

tijelclub

tijelclub

hmmmmmm

2022-01-02

0

tijelclub

tijelclub

bi yatiii

2021-12-31

0

tijelclub

tijelclub

hmmm

2021-12-28

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Epispde 13
14 Episode 14 : Mommy Alika ?
15 Episode 15 : Aku Mencintaimu Mira
16 Episode 16 : Kekayaan Mira
17 Episode 17 : Bertemu Tasya
18 Episode 18 : Terciptanya Anastasya
19 Episode 19 : Pernikahan Kinara
20 Episode 20 : Kantor Polisi ?
21 Episode 21 : Raka atau Nathan ?
22 Episode 22 : Mira yang manja
23 Episode 23 : Kejujuran Darren
24 Episode 24 : Tari Amelia
25 Episode 25 : Perintah Mira
26 Episode 26 : Papa Angkat
27 Episode 27 : Pengantin Pengganti
28 Episode 28 : Mulai Ngidam
29 Episode 29 : Perintah Mira 2
30 Episode 30 : 7 Tahun yang lalu
31 Episode 31 : Aku Datang Sayang
32 Episode 32 : Shaka Gelisah
33 Episode 33 : Datang Kembali
34 Episode 34 : Janji Papa Rangga
35 Episode 35 : Merestui
36 Episode 36 : Pernikahan Fer dan Ketakutan Riska
37 Episode 37 : Janji Raka pada Mira
38 Episode 38 : Anak Siapa ?
39 Episode 39 : Pernikahan Papa Rangga dan Mommy Alika
40 Episode 40 : Cucu ke Empat
41 Episode 41 : Pengeboman Mall
42 Episode 42 : Pria Misterius
43 Episode 43 : Mainan Tasya
44 Episode 44 : Perasaan Tidak Enak
45 Episode 45 : Fer Terluka
46 Episode 46 : Mulai Menyelidiki
47 Episode 47 : Akhirnya Menikah dengan Mu
48 Episode 48 : Kemarahan Shaka
49 Episode 49 : Positif
50 Episode 50 : Rencana Shaka
51 Episode 51 : Rencana Baru
52 Episode 52 : Memulai Hidup Baru
53 Episode 53 : Menghilangnya Johan
54 Episode 54 : Keguguran
55 Episode 55 : Mulai berubah
56 Episode 56 : Kelahiran Si Kembar
57 Episode 57 : Nama Untuk Si Kembar
58 Epispde 58 : Berita Menggemparkan
59 Episode 59 : Aku Rindu Ayah
60 Episode 60 : Hamil Lagi
61 Episode 61 : Selamat Ulang Tahun Suamiku
62 Episode 62 : Bertemu anakku
63 Episode 63 : Tes DNA
64 Episode 64 : Tertembak
65 Episode 65 : Terungkap
66 Episode 66 : Calon Besan ?
67 Bonus Part : Mami Tasya
68 Bonus Part : Intan kenapa ?
69 Bonus Part 3 : Kejutan
70 Bonus Part 4 : Kado Dari Gerry
71 Bonus Part 5 : Intan Diculik
72 Bonus Part 6 : Seperti Mami Tasya
73 Bonus Part 7 : Intan Tertembak
74 Bonus Part 8 : Satu Paket
75 Bonus Part 9 : Liburan
76 Bonus Part 10 : Paris
77 Bonus Part 11 : Felix Diculik
78 Bonus Part 12 : Minder
79 Bonus Part 13 : Cerita Masalalu Mira
80 Novel baru " Ku Ikhlaskan Dirimu "
81 Bonus Part 14 : Alergi
82 Bonus Part 15 : Grogi
83 Bonus Part 16 : Sendok Melayang
84 Bonus Part 17 : Indentitas Intan
85 Bonus Part 18 : Mengunjungi Makam
86 Bonus Part 19 : Pendarahan
87 Bonus Part 20 : Keajaiban
88 Bonus Part 21 : Dimas Ashraf Assegaf Dirgantara
89 Bonus Part 22 : Mira Sendirian
90 Bonus Part 23 : Shaka Kecelakaan ?
91 Bonus Part 23 : Selamat Ulang Tahun Istriku ( TAMAT )
92 Novel Baru
93 Season 2 : Lamaran Untuk Intan
94 Season 2 : Diculik
95 Season 2 : Kemarahan Mira dan Tasya
96 Season 2 : Rencana Keisya
97 Season 2 : Halusinasi
98 Season 2 : Aku Rindu
99 Season 2 : Kematian Kedua Orangtua Fadil
100 Belum Bisa Update
101 Season 2 : Dihina
102 Season 2 : Bayang-bayang Itu
103 Season 2 : Honeymoon
104 Season 2 : Penjelasan
105 Season 2 : Keluarnya Kekejaman Intan
106 Season 2 : Bunuh Diri
107 Season 2 : Masalah Baru
108 S2 : Tak Bisa Menerima
109 S2 : Masih Takut
110 S2 : Mulai Menerima
111 S2 : Bertemu Lagi
112 BAB S2 : 112
113 BAB S2 113
114 BAB S2 : 114
115 BAB S2 115
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Epispde 13
14
Episode 14 : Mommy Alika ?
15
Episode 15 : Aku Mencintaimu Mira
16
Episode 16 : Kekayaan Mira
17
Episode 17 : Bertemu Tasya
18
Episode 18 : Terciptanya Anastasya
19
Episode 19 : Pernikahan Kinara
20
Episode 20 : Kantor Polisi ?
21
Episode 21 : Raka atau Nathan ?
22
Episode 22 : Mira yang manja
23
Episode 23 : Kejujuran Darren
24
Episode 24 : Tari Amelia
25
Episode 25 : Perintah Mira
26
Episode 26 : Papa Angkat
27
Episode 27 : Pengantin Pengganti
28
Episode 28 : Mulai Ngidam
29
Episode 29 : Perintah Mira 2
30
Episode 30 : 7 Tahun yang lalu
31
Episode 31 : Aku Datang Sayang
32
Episode 32 : Shaka Gelisah
33
Episode 33 : Datang Kembali
34
Episode 34 : Janji Papa Rangga
35
Episode 35 : Merestui
36
Episode 36 : Pernikahan Fer dan Ketakutan Riska
37
Episode 37 : Janji Raka pada Mira
38
Episode 38 : Anak Siapa ?
39
Episode 39 : Pernikahan Papa Rangga dan Mommy Alika
40
Episode 40 : Cucu ke Empat
41
Episode 41 : Pengeboman Mall
42
Episode 42 : Pria Misterius
43
Episode 43 : Mainan Tasya
44
Episode 44 : Perasaan Tidak Enak
45
Episode 45 : Fer Terluka
46
Episode 46 : Mulai Menyelidiki
47
Episode 47 : Akhirnya Menikah dengan Mu
48
Episode 48 : Kemarahan Shaka
49
Episode 49 : Positif
50
Episode 50 : Rencana Shaka
51
Episode 51 : Rencana Baru
52
Episode 52 : Memulai Hidup Baru
53
Episode 53 : Menghilangnya Johan
54
Episode 54 : Keguguran
55
Episode 55 : Mulai berubah
56
Episode 56 : Kelahiran Si Kembar
57
Episode 57 : Nama Untuk Si Kembar
58
Epispde 58 : Berita Menggemparkan
59
Episode 59 : Aku Rindu Ayah
60
Episode 60 : Hamil Lagi
61
Episode 61 : Selamat Ulang Tahun Suamiku
62
Episode 62 : Bertemu anakku
63
Episode 63 : Tes DNA
64
Episode 64 : Tertembak
65
Episode 65 : Terungkap
66
Episode 66 : Calon Besan ?
67
Bonus Part : Mami Tasya
68
Bonus Part : Intan kenapa ?
69
Bonus Part 3 : Kejutan
70
Bonus Part 4 : Kado Dari Gerry
71
Bonus Part 5 : Intan Diculik
72
Bonus Part 6 : Seperti Mami Tasya
73
Bonus Part 7 : Intan Tertembak
74
Bonus Part 8 : Satu Paket
75
Bonus Part 9 : Liburan
76
Bonus Part 10 : Paris
77
Bonus Part 11 : Felix Diculik
78
Bonus Part 12 : Minder
79
Bonus Part 13 : Cerita Masalalu Mira
80
Novel baru " Ku Ikhlaskan Dirimu "
81
Bonus Part 14 : Alergi
82
Bonus Part 15 : Grogi
83
Bonus Part 16 : Sendok Melayang
84
Bonus Part 17 : Indentitas Intan
85
Bonus Part 18 : Mengunjungi Makam
86
Bonus Part 19 : Pendarahan
87
Bonus Part 20 : Keajaiban
88
Bonus Part 21 : Dimas Ashraf Assegaf Dirgantara
89
Bonus Part 22 : Mira Sendirian
90
Bonus Part 23 : Shaka Kecelakaan ?
91
Bonus Part 23 : Selamat Ulang Tahun Istriku ( TAMAT )
92
Novel Baru
93
Season 2 : Lamaran Untuk Intan
94
Season 2 : Diculik
95
Season 2 : Kemarahan Mira dan Tasya
96
Season 2 : Rencana Keisya
97
Season 2 : Halusinasi
98
Season 2 : Aku Rindu
99
Season 2 : Kematian Kedua Orangtua Fadil
100
Belum Bisa Update
101
Season 2 : Dihina
102
Season 2 : Bayang-bayang Itu
103
Season 2 : Honeymoon
104
Season 2 : Penjelasan
105
Season 2 : Keluarnya Kekejaman Intan
106
Season 2 : Bunuh Diri
107
Season 2 : Masalah Baru
108
S2 : Tak Bisa Menerima
109
S2 : Masih Takut
110
S2 : Mulai Menerima
111
S2 : Bertemu Lagi
112
BAB S2 : 112
113
BAB S2 113
114
BAB S2 : 114
115
BAB S2 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!