Dinner

Untuk menebus rasa bersalahnya laura memenuhi undangan Andra untuk makan malam bersamanya. Tapi dengan sarat dia mengajak lolita dan rania untuk menemaninya karena takut menimbulkan fitnah.

Tak membutuhkan waktu lama ketiga gadis itu telah sampai ke restoran yang di maksud Andra. Laura berjalan celingukan mencari orang yang mengundangnya namun tak juga nampak batang hidungnya.

"dimana kak ? aku udah sampai !" ujar laura begitu sambungan telponya tersambung.

"lurus aja, belok kanan dekat kolam !" jawab andra.

laura langsung memutus telponnya dan mengikuti arahan andra dengan dua orang mengekor di belakangnya.

Di ujung kolam Andra telah menyambut ketiga gadis tersebut dengan senyuman yang memang selalu manis. Namun tak juga membuat laura tertarik.

"Assalamualaikum! " salam laura.

"Wa'alaikumussalam, duduk ra, lol, ran !" ujar Andra mempersilahkan.

Tanpa berfikir lama, ketiga gadis itu langsung duduk di tempat yang telah disiapkan andra. Beberapa menu makanan pun telah siap mereka santap di atas meja bundar itu.

"Maaf ya kak, !" sesal laura yang masih merasa bersalah pada kakak tingkatnya itu.

"ga papa cantik, oh ya kamu jadi berangkat besok ?"tanya andra.

"bisa gak kak andra kaya dulu aja manggilnya !" ujar laura yang merasa tidak nyaman dengan panggilan andra.

laki-laki tampan itu tersenyum melihat sang adik kelas salah tingkah karena panggilannya. sementara kedua sahabat laura yang berada di antara mereka juga merasa tidak enak dengan keberadaanya.

" kita cari tempat lain aja ya ra ?" pamit lolita merasa keberadaanya mengganggu kedua orang itu.

" mau kemana ? disini aja, !" jawab laura segera.

"iya disini aja, takutnya kalo kalian tinggal nanti adek cantik ini bakalan nangis !" imbuh Andra yang lagi-lagi sukses membuat laura malu.

Antara malu dan juga risi sih sebenarnya, karena perlakuan Andra yang menurut laura terlalu berlebihan padanya. Sedangkan menurut kedua orang lainnya menganggap bahwa Andra adalah pria yang sangat romantis dan sangat menyayangkan sikap laura yang tak mau menerima pria tampan itu sebagai kekasihnya. apalagi sampai saat ini alasan laura masih sama ada orang lain di hatinya.

"kak, makasih ya, laura pulang dulu !" setelah dirasa cukup laura pamit kepada andra yang bahkan tak dapat memalingkan wajahnya dari gadis cantik itu dari awal datang sampai saat ini.

" Aku yang harusnya terima kasih, karena kamu sudah mau kesini !" jawab andra yang memang selalu lembut pada laura.

"udah ach, biasa aja lihatnya laura risi tau gak kak..dari tadi kak Andra liatin kaya gitu !" ujar laura keluar sifat aslinya yang sedari tadi sudah berusaha lembut karena perasaan bersalanya.

"hahaha, Akhirnya keluar juga sifat aslinya !" suatu kemenangan bagi Andra melihat wajah sebal gadis tercintanya itu.

" ck, jadi dari tadi gue di kerjain ?" decak laura menaikan satu alisnya.

Sedangkan kedua sahabat laura yang dari tadi memperhatikan kedua orang itu mengrenyitkan kening heran dengan kedua orang itu. Yang tadi terlihat sangat manis dan romantis, tiba-tiba sekarang seperti tom n jerry.

" gak lagi, siapa yang ngerjain ? emang kamu tuch imut kalo bibirnya maju kaya gitu !" gemas Andra.

"ga lucu, udah yuk ran, lol, kita pulang !" ketus laura yang semakin membuat gemas Andra.

Kedua sahabat yang sedari tadi hanya menjadi penontonpun ikut geli di buatnya. Laura beranjak dari hadapan ketiga orang itu tak lupa mengucapkan salam kepada Andra.

"Assalamualaikum! "

"wa'alaikumussalam! "

Andra menggeleng kepala, namun di hatinya bahagia bisa melihat gadis yang di cintainya untuk terakhir kali sebelum kembali di tinggal jauh. meskipun andra tahu bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan, tapi rasa itu mengalahkan segalanya. Apapun dia lakukan untuk melihat gadis itu bahagia walau mungkin tak di sampingnya.

Dalam perjalanan pulang laura tak henti-hentinya melantunkan sholawat serta ayat A Qur'an yang ia bisa. Membuat kedua orang lainya yang berada di dalam mobil melongo mendengarkanya. Kedua orang itu memang tak tahu apa yang di lantunkan laura, namun lama kelamaan keduanya menikmati dan akhirnya terlelap di dalam mobil.

"Bangun woy, udah nyampe !" teriak laura di telinga keduanya yang duduk berdempetan di jok belakang.

" Arghhhh, apa sih loe ra ? ga bisa apa bangunin pelan-pelan !" gerutu lolita kesal.

"tau nich ra, telinga gue hampir pecah denger suara cempreng loe !" imbuh rania.

"ga usah bawel, udah turun !" ujar laura berlalu begitu saja dari dua orang yang masih mengumpulkam nyawa di dalam mobil itu.

"ck, dasar laura !" gerutu lolita yang kemudian keluar dari dalam mobil di ikuti rania yang masih setengah sadar di belakangnya.

Di dalam, seisi rumah merasa sangat panik menunggu ketiga gadis itu. Iya, karena terburu-buru ketiga gadis itu tadi tidak ada yang berpamitan dengan orang tua maupun anggota keluarga laura yang lain. Di tambah lagi tak ada satu ponselpun yang dapat di hubungi dari ketiga gadis beranjak dewasa itu.

"Assalamualaikum! " salam laura santai.

Disana seluruh anggota keluarga sudah menunggu di ruang tamu dengan wajah gelisah.

"wa'alaikumussalam, dari mana aja loe dek ? jam segini baru balik ?" Tanya kevan mengintrogasi adik perempuanya itu.

" Habis makan malam sama kak andra !" jawab laura yang masih santai tak menghiraukan betapa tegangnya wajah semua orang yang menatapnya.

Lolita dan rania yang baru saja tiba di belakang laura menatap sekeliling dengan heran. Sebelum akhirnya mereka menyadari kesalahan mereka yang pergi tanpa pamit dan menyesali perbuatanya dengan minta maaf. berbeda dengan laura yang masih menganggap santai tanpa rasa bersalah.

" Ya Allah nak, papa sama mama udah hampir frustasi nyari kamu, kenapa ga bilang ? di telfon juga ga ada yang bisa !" omel ratih pada anak gadisnya itu.

" hpnya laura ketinggalan ma, hee !" jawab laura cengengesan membuat kevin gemas dan mandaratkan satu jitakan di kepala adek perempuanya itu.

"kak kevin sakit tau, katanya mau nganter tapi malam terakhir di aniyaya !" gerutu laura mengusap bagian kepala bekas jitakan kevin

"ya abisnya elo sih dek, bikin orang serumah khawatir tapi g merasa !" ujar kevin.

"sudahlah, sudah malam laura juga sudah pulang dengan selamat, biarkan dia istirahat besok pagi perjalanan jauh !" Ujar handika melerai perdebatan penuh drama itu.

" itu baru papanya laura, !" ujar laura penuh kemenangan mengaitkan tangannya ke tangan kekar handika dan berlalu dari hadapan semua orang yang ada di ruang tamu.

Laura tetaplah laura yang selalu tak mau disalahkan atas apapun. dan selalu merasa dirinyalah yang paling benar walaupun dia tahu kalau dia bersalah.

Terpopuler

Comments

Pipit Sopiah

Pipit Sopiah

aku suka banget ceritanya,, ringan mudah di pahami yg ga paham itu ada bahasa jawanya hehehe. tp semuanya bagus thor

2021-10-12

3

cici

cici

Baper dgn Andra 😍

2021-10-10

0

♡♡

♡♡

lup lup

2021-03-06

1

lihat semua
Episodes
1 Pengumuman kelulusan
2 Hari Perpisahan
3 Malam Terakhir
4 Berangkat
5 Selamat datang penjara suci
6 Mamah
7 MOS
8 MOS
9 Kenyataan
10 Duri itu pasti ada
11 spesial
12 Tentang cinta
13 Tumbang
14 Naluri seorang Ibu
15 Liburan
16 Disaat ustadz jatuh cinta
17 Rasanya Masih sama
18 Rindu
19 Quality Time
20 Dinner
21 Berangkat
22 kembali menyebalkan
23 Peresmian Perpustakaan
24 Fitnah
25 Hukuman membawa berkah
26 Tak seperti yang ku kira
27 penjelasan
28 selanjutnya
29 calon mantu
30 Hari pembalasan
31 maaf
32 Berita perjodohan
33 sakit
34 luka luar dalam
35 Alasan
36 kondisi laura
37 ustadz A'ab
38 putri tidur
39 Akhirnya
40 Pulang
41 Menunggumu
42 Berjalanlah bersamaku
43 Good Bye Kenangan
44 Bangkit
45 PRANK
46 kasmaran
47 Malam puncak
48 perasaan rania
49 wedding day
50 wedding part 2
51 Belum waktunya
52 pertama
53 Terima kasih
54 rencana
55 Andra dan Rania
56 Goes to surabaya
57 Malam Pertama
58 Tanpa pamit
59 Andra dan Rania
60 kangen
61 Siapa dia
62 kedatangan om Reno
63 Rencana bulan madu
64 ketakutan
65 Rasa cinta
66 Tumben
67 Bertemu dengan Andra
68 68
69 Langkah baru
70 Rumah Baru
71 Hari pertama kerja
72 Cemburu
73 lepaskan aku
74 Berkunjung kerumah fitri
75 Yakin
76 Tamu tak di undang
77 Tamu tak di undang 2
78 titip
79 Akhirnya
80 Aniversarry
81 rahasia kevan
82 kerumah zahra
83 mulai sensitif
84 kedatangan Rania
85 pertunangan kevan
86 terlambat ngidam
87 Bertemu Bu Angel
88 kedatangan ibu
89 obrolan malam
90 Takdir
91 Bukan salah siapa-siapa
92 Fatimah dan Ali
93 membaik
94 kunjungan dari surabaya
95 Berkumpul kembali
96 dunia milik berdua
97 hari terakhir di RS
98 permintaan kevin
99 Belajar menjadi Ibu
100 pertemuan kevin
101 meyakinkan papa
102 Malam pertunangan
103 Hari terakhir lajang
104 wedding twins senior 1
105 wedding twins 2
106 MP twins
107 Formasi lengkap
108 kabar Bahagia
109 Berita Bahagia 2
110 siraman Hangat
111 Welcome adik twins
112 Nikmat yang Haqiqi
113 Akhir sebuah cerita
114 ucapan Terima kasih & visual pemain
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Pengumuman kelulusan
2
Hari Perpisahan
3
Malam Terakhir
4
Berangkat
5
Selamat datang penjara suci
6
Mamah
7
MOS
8
MOS
9
Kenyataan
10
Duri itu pasti ada
11
spesial
12
Tentang cinta
13
Tumbang
14
Naluri seorang Ibu
15
Liburan
16
Disaat ustadz jatuh cinta
17
Rasanya Masih sama
18
Rindu
19
Quality Time
20
Dinner
21
Berangkat
22
kembali menyebalkan
23
Peresmian Perpustakaan
24
Fitnah
25
Hukuman membawa berkah
26
Tak seperti yang ku kira
27
penjelasan
28
selanjutnya
29
calon mantu
30
Hari pembalasan
31
maaf
32
Berita perjodohan
33
sakit
34
luka luar dalam
35
Alasan
36
kondisi laura
37
ustadz A'ab
38
putri tidur
39
Akhirnya
40
Pulang
41
Menunggumu
42
Berjalanlah bersamaku
43
Good Bye Kenangan
44
Bangkit
45
PRANK
46
kasmaran
47
Malam puncak
48
perasaan rania
49
wedding day
50
wedding part 2
51
Belum waktunya
52
pertama
53
Terima kasih
54
rencana
55
Andra dan Rania
56
Goes to surabaya
57
Malam Pertama
58
Tanpa pamit
59
Andra dan Rania
60
kangen
61
Siapa dia
62
kedatangan om Reno
63
Rencana bulan madu
64
ketakutan
65
Rasa cinta
66
Tumben
67
Bertemu dengan Andra
68
68
69
Langkah baru
70
Rumah Baru
71
Hari pertama kerja
72
Cemburu
73
lepaskan aku
74
Berkunjung kerumah fitri
75
Yakin
76
Tamu tak di undang
77
Tamu tak di undang 2
78
titip
79
Akhirnya
80
Aniversarry
81
rahasia kevan
82
kerumah zahra
83
mulai sensitif
84
kedatangan Rania
85
pertunangan kevan
86
terlambat ngidam
87
Bertemu Bu Angel
88
kedatangan ibu
89
obrolan malam
90
Takdir
91
Bukan salah siapa-siapa
92
Fatimah dan Ali
93
membaik
94
kunjungan dari surabaya
95
Berkumpul kembali
96
dunia milik berdua
97
hari terakhir di RS
98
permintaan kevin
99
Belajar menjadi Ibu
100
pertemuan kevin
101
meyakinkan papa
102
Malam pertunangan
103
Hari terakhir lajang
104
wedding twins senior 1
105
wedding twins 2
106
MP twins
107
Formasi lengkap
108
kabar Bahagia
109
Berita Bahagia 2
110
siraman Hangat
111
Welcome adik twins
112
Nikmat yang Haqiqi
113
Akhir sebuah cerita
114
ucapan Terima kasih & visual pemain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!