Quality Time

Waktu memang terlalu cepat berlalu, 2 minggu terasa begitu sebentar bagi laura dan juga keluarga yang baru saja merasakan indahnya kebersamaan dengan anak gadis satu-satunya dalam keluarga Handika itu. Apalagi kevin yang baru sampai 3 hari lalu, merasa bahwa ini tidak adil baginya hanya bertemu adek kesayanganya itu selama 3 hari dan harus di tinggal lagi.

" Besok pokoknya gue yang nganter laura balik, loe g usah ikutan !" Ujar kevin pada kembaranya yang memang kala itu semua keluarga tengah berkumpul di hari terakhir laura sebelum kembali lagi ke penjara suci.

"Apaan loe, gue ikut lah dia juga adek gue !"protes kevan tak terima dengan keputusan sang saudara kembar.

"ya g bisa, biar adil loe udah jemput biar gue yang balikin !" kekeh kevin.

" udah kak kembar, laura pusing denger kalian berantem !" lerai laura yang dari tadi memposisikan diri di tengah kedua orang tuanya dengan manja.

"Daripada berantem, biar mama sama papa aja yang nganter kalian ga usah ikut !" Handika ikut berbicara melerai kedua anak laki-lakinya itu.

"gak !" keduanya bersamaan.

Kedua laki-laki itu sudah merasa kesal karena tak satupun mau mengalah. Meskipun telah di beri solusi oleh handika dan ratih agar dua-duanya yang mengantar tetap saja kevin merasa tidak adil baginya jika harus berbagi adek kesayangannya itu dengan sang kembaran. Mengingat kembarannya itu sudah menjemput waktu kepulangan laura dan harusnya dia yang mengantarkannya kembali.

"udach ach, laura mau sholat dulu pegel liatin kalian ga slesai-slesai debatnya !"

Laura beranjak dari tempat ternyamannya di antara kedua orang tuanya menuju kamar. Meninggalkan kedua kakak kembarnya yang tak juga berhenti untuk mempertahankan keinginan masing-masing.

Selesai melaksanakan sholat dhuhur laura berniat kembali turun untuk makan siang bersama keluarga yang lain. sebelum itu, ia mengecek dulu ponsel yang dari tadi pagi di tinggal di kamar serba pinknya. tumpukan pesan berjajar di layar ponsel yang malas di baca satu persatu. Satu nomor yang tak di kenal membuat laura penasaran ingin membukanya.

📩To: Bidadari surgaku 💕

Jaga diri, jaga kehormatannya sebagai santri

sampai ketemu besok😊

"siapa ? tumben ada pesan kaya gini ?" Laura memutar otak tentang siapa pengirim pesan misterius itu.

📨Afwan, Siapa ?"

Di bolak balik benda pipih itu menunggu balasan dari si pengirim. Namun tak juga ada balasan. padahal tanda pesan telah di baca sudah terpampang di layar pipih itu.

tok...tok...tok...

"ra, makan dulu !" Panggil Ratih yang mengalihkan pikiran laura yang tertuju pada si pengirim pesan

"Iya ma, !" Jawab laura kembali meletakkan benda pipihnya di atas ranjang beranjak menuju ruang makan.

selama di ruang makan pikiranya masih tertuju pada si pengirim pesan. Entahlah, hatinya begitu penasaran. Karena biasanya hanya pesan dari sahabat-sahabatnya dan Andra yang memenuhi ponsel itu. Tapi ini isinya berbeda dengan pesan yang biasa di terima.

"makan yang bener dek, ga di lihatin aja !" ujar kevan melihat sang adik yang dari tadi ga fokus dan hanya mengaduk-aduk makanan yang ada di hadapanya.

"kamu mikirin apa sih sayang, tadi perasaan baik-baik aja sebelum naik ke atas ?" tanya ratih pada anak gadisnya itu.

" ga papa ma, !" bohong laura dan kembali melahap makanan yang ada di hadapanya.

Setelah menghabiskan makanan yang ada di piringnya laura segera pamit dan kembali ke kamar. Masih dengan rasa penasarannya laura kembali membuka ponsel yang tergeletak di atas ranjang serba pink miliknya.

"kalo niat ga di bales ngapain WA coba !" gerutu laura mulai membanting benda pipih itu di sampingnya.

Berapa kalipun dia mencoba menghubungi nomor itu tak ada jawaban. dan entah sudah berapa pesan yang dia kirim ke nomor itu namun juga hanya bertanda biru dan tak ada balasan sama sekali. Membuatnya frustasi dan akhirnya menyerah untuk kembali mencari tahu siapa pengirim pesan singkat itu.

"kenapa lo ra ?" tanya rania yang dari tadi melihat kegelisahan sang sahabat yang tinggal sehari si jakarta itu.

lolita dan rania memang sengaja datang untuk menemani malam terakhir si gadis cantik itu dirumah. seperti keberangkatan laura yang pertama. sebenarnya kali ini mereka berniat untuk ikut mengantar laura kalau di izinkan orang tua laura. sekalian mereka ingin tahu tempat seperti apa yang sudah sangat merubah sahabat kecinya itu.

" loe berdua sejak kapan si situ ?" laura balik bertanya pada kedua orang yang membuyarkan pikirannya itu.

" sejak loe gulang guling ga jelas, pake banting-banting hp lagi !" jawab lolita berjalan ke arah ranjang pinky laura diikuti rania.

"loe kenapa sih ?" ulang rania yang telah merebahkan tubuhnya di samping sang sahabat.

Bukan jawaban yang Rania dapatkan, gadis cantik itu kembali melakukan hal yang sama ga jelasnya seperti tadi. Membuat kedua orang yang baru datang itu semakin gemas dan ingin segera menyerang ponsel yang dari tadi di ambil dan di hempaskan itu.

"Arghhhh, lolita kebiasaan dech...balikin hp gue !" teriak laura berusaha mengambil kembali ponsel yang sudah ada di tangan kedua sahabatnya itu.

"siapa suruh kita tanya g di jawab, !" celetuk rania yang sudah berhasil membuka satu persatu isi pesan dalam ponsel itu.

" gimana ran ? udah ketemu jawabanya ?" tanya lolita pada sahabat yang saat ini tengah menggeledah pesan dalam ponsel bersoftcase pinky itu.

Sedangkan si pemilik hanya bisa pasrah dengan perlakuan kedua orang yang memang tak pernah permisi padanya itu.

"kayaknya ini dech lol yang bikin laura kaya ikan g ada air !" rania menunjukkan sebuah pesan yang tanpa nomor tadi kepada lolita yang dengan segera di saut ponsel itu dari tangan rania.

"emang ini siapa raa ?" tanya lolita setelah membaca isi pesan dan mengembalikan ponsel kepada sang pemilik.

" kalau gue tau ngapain dari tadi gue gulang guling nyari siapa tu pengirim !" jawab laura kembali menghempaskan tubuhnya di kasur empuknya.

" ngapain loe pusingin sih, pesan kaya gini doang! " celetuk rania.

"hemmh, Au ach susah ngomong sama loe berdua !"laura memotar malas bola matanya.

Beberapa saat ketiganya terdiam, pikiran laura masih mencari-cari pengirim pesan sedangkan kedua orang lainya sibuk memperhatikan gerak gerik sahabatnya itu.

"ra, ..!" panggil lolita

"hemmh..

" kak andra mau ngajakin makan malem, !" ujar lolita lagi.

" terus ?" tanya laura

" emang nyebelin ngomong sama loe ra, pura-pura **** emang !" kesal lolita

"apa salah gue, kalo mau brangkat ya tinggal brangkat aja apa urusanya sama gue ?"

" Makin gemes aja gue sama loe ra, yang di ajakin makan malem itu elo bukan kita, ya kali kita yang mau brangkat !" rania mulai ikut bersuara.

" ga ada tu, dia ga ngomong sama gue, !" ujar laura cuek.

" cek aja hp loe, coba udah berapa panggilan tuch !" perintah rania.

Laura mengrenyitkan kening sebelum akhirnya menuruti perintah sahabatnya itu.

" ya Allah, 15 panggilan dari kak andra ? kenapa dari tadi gue ga lihat ?" kaget laura melihat tumpukan panggilan yang tak juga disadari itu.

"loe mah dari tadi cuma mikirin satu pesan ga jelas, sampai ga sadar di telpon cowok ganteng berkali-kali! "celetuk lolita pada sahabat yang masih syok itu.

"Astagfirullah hal adziiim, gue telpon balik dech !"

Laura memencet tombol hijau panggilan keluar di ponselnya dan tak membutuhkan waktu lama segera terhubung kepenerima.

"Assalamualaikum, kak maaf ya, seharian aku ga pegang hp, maaf sekali, kak andra sekarang dimana ? maafin laura !" ujar laura berturut-turut membuat si penerima tersenyum gemas mendengarnya.

"wa'alaikumussalam, aku di restoran yang sudah aku wa kan ke kamu !" jawab penerima telpon pelan-pelan dengan senyum terukir dibibirnya.

" yaudah laura kesana, tapi di temenin lolita sama rania ya ? kalau berdua laura g enak, !"

"iya ustadzah cantik, kakak tunggu !" jawab andra lembut dan sukses membuat pipi putih laura memerah.

"cieee, mukanya merah kaya gitu !" ejek lolita dan rania melihat perubahan wajah sahabatnya.

"apa sih, udah cepet ganti baju temenin gue !"

Laura tidak banyak memilih, langsung di saut satu baju yang berada di sap paling atas dan segera di kenakan. Meskipun tanpa memilih laura tetap nampak cantik dengan penampilan sederhananya.

" Gue tunggu di mobil, !" teriak laura pada kedua sahabatnya yang masih sibuk mempersiapkan diri itu.

*Happy reading😊, jangan lupa likenya*

Terpopuler

Comments

mamah cantikk

mamah cantikk

klo feeling aq sih nanti fitri jdian sm kevan trs aish sm kevin, yakan thor

2021-12-01

0

zainur rahmah yanto

zainur rahmah yanto

siapa ya penggemar misteriusnya😘😘

2021-11-10

0

nha_82

nha_82

kayaknya WA dari ustad A'ab deh

2021-10-21

0

lihat semua
Episodes
1 Pengumuman kelulusan
2 Hari Perpisahan
3 Malam Terakhir
4 Berangkat
5 Selamat datang penjara suci
6 Mamah
7 MOS
8 MOS
9 Kenyataan
10 Duri itu pasti ada
11 spesial
12 Tentang cinta
13 Tumbang
14 Naluri seorang Ibu
15 Liburan
16 Disaat ustadz jatuh cinta
17 Rasanya Masih sama
18 Rindu
19 Quality Time
20 Dinner
21 Berangkat
22 kembali menyebalkan
23 Peresmian Perpustakaan
24 Fitnah
25 Hukuman membawa berkah
26 Tak seperti yang ku kira
27 penjelasan
28 selanjutnya
29 calon mantu
30 Hari pembalasan
31 maaf
32 Berita perjodohan
33 sakit
34 luka luar dalam
35 Alasan
36 kondisi laura
37 ustadz A'ab
38 putri tidur
39 Akhirnya
40 Pulang
41 Menunggumu
42 Berjalanlah bersamaku
43 Good Bye Kenangan
44 Bangkit
45 PRANK
46 kasmaran
47 Malam puncak
48 perasaan rania
49 wedding day
50 wedding part 2
51 Belum waktunya
52 pertama
53 Terima kasih
54 rencana
55 Andra dan Rania
56 Goes to surabaya
57 Malam Pertama
58 Tanpa pamit
59 Andra dan Rania
60 kangen
61 Siapa dia
62 kedatangan om Reno
63 Rencana bulan madu
64 ketakutan
65 Rasa cinta
66 Tumben
67 Bertemu dengan Andra
68 68
69 Langkah baru
70 Rumah Baru
71 Hari pertama kerja
72 Cemburu
73 lepaskan aku
74 Berkunjung kerumah fitri
75 Yakin
76 Tamu tak di undang
77 Tamu tak di undang 2
78 titip
79 Akhirnya
80 Aniversarry
81 rahasia kevan
82 kerumah zahra
83 mulai sensitif
84 kedatangan Rania
85 pertunangan kevan
86 terlambat ngidam
87 Bertemu Bu Angel
88 kedatangan ibu
89 obrolan malam
90 Takdir
91 Bukan salah siapa-siapa
92 Fatimah dan Ali
93 membaik
94 kunjungan dari surabaya
95 Berkumpul kembali
96 dunia milik berdua
97 hari terakhir di RS
98 permintaan kevin
99 Belajar menjadi Ibu
100 pertemuan kevin
101 meyakinkan papa
102 Malam pertunangan
103 Hari terakhir lajang
104 wedding twins senior 1
105 wedding twins 2
106 MP twins
107 Formasi lengkap
108 kabar Bahagia
109 Berita Bahagia 2
110 siraman Hangat
111 Welcome adik twins
112 Nikmat yang Haqiqi
113 Akhir sebuah cerita
114 ucapan Terima kasih & visual pemain
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Pengumuman kelulusan
2
Hari Perpisahan
3
Malam Terakhir
4
Berangkat
5
Selamat datang penjara suci
6
Mamah
7
MOS
8
MOS
9
Kenyataan
10
Duri itu pasti ada
11
spesial
12
Tentang cinta
13
Tumbang
14
Naluri seorang Ibu
15
Liburan
16
Disaat ustadz jatuh cinta
17
Rasanya Masih sama
18
Rindu
19
Quality Time
20
Dinner
21
Berangkat
22
kembali menyebalkan
23
Peresmian Perpustakaan
24
Fitnah
25
Hukuman membawa berkah
26
Tak seperti yang ku kira
27
penjelasan
28
selanjutnya
29
calon mantu
30
Hari pembalasan
31
maaf
32
Berita perjodohan
33
sakit
34
luka luar dalam
35
Alasan
36
kondisi laura
37
ustadz A'ab
38
putri tidur
39
Akhirnya
40
Pulang
41
Menunggumu
42
Berjalanlah bersamaku
43
Good Bye Kenangan
44
Bangkit
45
PRANK
46
kasmaran
47
Malam puncak
48
perasaan rania
49
wedding day
50
wedding part 2
51
Belum waktunya
52
pertama
53
Terima kasih
54
rencana
55
Andra dan Rania
56
Goes to surabaya
57
Malam Pertama
58
Tanpa pamit
59
Andra dan Rania
60
kangen
61
Siapa dia
62
kedatangan om Reno
63
Rencana bulan madu
64
ketakutan
65
Rasa cinta
66
Tumben
67
Bertemu dengan Andra
68
68
69
Langkah baru
70
Rumah Baru
71
Hari pertama kerja
72
Cemburu
73
lepaskan aku
74
Berkunjung kerumah fitri
75
Yakin
76
Tamu tak di undang
77
Tamu tak di undang 2
78
titip
79
Akhirnya
80
Aniversarry
81
rahasia kevan
82
kerumah zahra
83
mulai sensitif
84
kedatangan Rania
85
pertunangan kevan
86
terlambat ngidam
87
Bertemu Bu Angel
88
kedatangan ibu
89
obrolan malam
90
Takdir
91
Bukan salah siapa-siapa
92
Fatimah dan Ali
93
membaik
94
kunjungan dari surabaya
95
Berkumpul kembali
96
dunia milik berdua
97
hari terakhir di RS
98
permintaan kevin
99
Belajar menjadi Ibu
100
pertemuan kevin
101
meyakinkan papa
102
Malam pertunangan
103
Hari terakhir lajang
104
wedding twins senior 1
105
wedding twins 2
106
MP twins
107
Formasi lengkap
108
kabar Bahagia
109
Berita Bahagia 2
110
siraman Hangat
111
Welcome adik twins
112
Nikmat yang Haqiqi
113
Akhir sebuah cerita
114
ucapan Terima kasih & visual pemain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!