Malam dingin menyeruak menembus tulang. Menyibak kain putih bersih nan suci yang di kenakan wanita setengah tua yang tengah melantunkan kalamullah dengan merdu dalam bilik kamarnya.
"Assalamualaikum! "salam seseorang dari luar bilik wanita itu.
"wa'alaikumussalam, masuk nak !" Jawab wanita yang sudah hafal betul dengan suara anak semata wayangnya itu.
" ibu...!" Anak laki-laki yang tadi di luar kamar kini telah berhambur memeluk orang tua yang hanya satu-satunya itu.
" tumben, masih sore sudah kesini ?" tanya wanita itu membelai lembut rambut hitam lebat anaknya.
" ibu lupa kalau ini liburan ? A'ab ga ada jam ngajar! " jawab anak laki-laki yang semakin bermanja dengan ibunya itu.
Iya, Ustadz tampan itu memang selalu mengunjungi ibunya selepas kegiatannya di pesantren selesai. Jarak rumah yang hanya terpaut beberapa rumah saja di belakang pesantren sehingga kapanpun dia mau dia akan mengunjungi wanita kesayangannya itu.
" la iki kenopo dadi ngalem koyo ngene ( la ini kenapa jadi manja seperti ini) ?"
" Pengen wae buk, wes sui ora koyo ngene( pengen aja buk, sudah lama gak seperti ini) !"
Laki-laki yang sudah bukan remaja lagi itu bertingkah tak lebih dewasa dari anak berumur dua tahun. begitu menempel pada sang ibu yang masih lengkap balutan mukena selepas melaksanakan sholat Isya'.
" kulo tilem mriki nggih buk,( saya tidur sini ya bu) !" ujar A'ab lagi tak ingin beranjak dari tempat ternyamanya saat ini.
Wanita setengah tua itu hanya menggeleng melihat tingkah tak biasa putra kesayangannya itu. Ustadz yang terlihat sangat killer itu juga manusia biasa, entah apa yang membuatnya seperti saat ini ? yang jelas sang ibu bahagia merasakan kehangatan putra tersayang yang semenjak dewasa sudah tak pernah lagi bermanja padanya dan lebih terkesan sopan dan menjaga diri.
Malam semakin larut, dan seperti yang dikatakan bahwa malam ini A'ab tidur di rumah masa kecilnya, di kamar yang sangat jarang di tempati semenjak kepergian sang ayah.
Di sepertiga malamnya, Ustadz tampan itu terbangun seperti kebiasaan yang memang sudah teralarm otomatis dalam dirinya.
"ya Allah, Kau yang maha tau isi hati ini, hati yang tengah terpaut cinta pada insan ciptaaMu, aku takut perasaan cinta ini akan menghalangi ku bertemu dengan surgaMu, Ya Allah jika memang Engkau takdirkan aku bersamanya maka lupakanlah sejenak perasaan ini sampai disaat yang tepat nanti, agar aku tak ingin terjerumus kedalam maksiat mata juga hati yang bisa membuatku terlena dan jauh darimu! "
Do'a yang di panjatkan ustadz tampan itu tak sengaja terdengar oleh sang ibu yang baru saja kembali dari mengambil air wudlu untuk melaksanakan sholat malam. Dan ternyata itulah penyebab perubahan pada sang anak yang mendadak menjadi manja padanya.
" Ibuk sejak kapan teng mriku ( ibuk sejak kapan disitu ) ?" Tanya A'ab yang menyadari kehadiran ibunya.
" sejak kamu berdo'a sedang jatuh cinta!" jawab sang ibu mendekat kearah putra kesayangan yang masih anteng di sajadahnya itu.
A'ab hanya menunduk malu saat sang ibu telah memposisikan duduk merapatkan lututnya dengan lutut anak laki-lakinya yang dirasa sedang kasmaran itu.
" Nak, ibu seneng akhirnya kamu jatuh cinta juga, setidaknya ibu tahu kalau anak ibu Ini juga suka sama perempuan! " ujar ibu lembut mendongakkan wajah anaknya itu agar bisa melihat ketulusannya.
"Tapi buk, aku takut bu dadaku berdebar setiap kali bertemu denganya, aku takut berdosa !" ujar A'ab yang membuat sang ibu tersenyum dengan kekhawatiran anaknya itu.
"Nak, bukankah kamu lebih tahu bahwa perasaan itu memang fitrah yang di karuniakan Allah pada hambanya, kamu juga tahu bagaimana kamu harus bersikap !"
"Memangnya gadis seperti apa yang membuat anak ibu jatuh cinta untuk pertama kali ini ?" tanya ibu penasaran.
"Entahlah bu, hati A'ab berdebar bahkan ketika A'ab hanya mendengar namanya !" Jawab A'ab menundukkan pandangannya.
"Kenapa ndak segera di halalkan ? usiamu juga sudah sangat pas untuk menikah ?" tanya ibu lagi.
"aku masih belum berani buk, lagi pula dia masih sekolah !" jawabnya lesu.
" apakah dia muridmu? " Interogasi ibu lagi dan satu anggukan di berikan A'ab sebagai jawaban.
" Apa dia Aisyah ? anaknya pak yai ? setau ibu hanya dia wanita yang dekat denganmu sejak kecil ?" Pertanyaan wanita setengah tua itu semakin menjurus.
ustadz tampan itu tak langsung menjawab begitu saja pertanyaan sang ibu. Hanya sebuah senyuman sebelum akhirnya berucap "A'ab belum bisa ngomong sama ibu sekarang, Insya Allah kalau sudah waktunya pasti A'ab akan berterus terang dengan ibu' !"
Jawaban itu membuat sang ibu akhirnya menyerah untuk lebih menginterogasi anak semata wayangnya itu dan memilih untuk melanjutkan tujuan awalnya yaitu melaksanakan sholat malam.
Sedangkan sang ustadz masih juga terdiam dan termenung di atas sajadahnya selepas kepergian sang ibu dari kamarnya. Karena baru pertama kali dalam 26 tahun ini yang hidupnya hanya di dedikasikan untuk mengabdi pada pesantren muncul perasaan bergejolak dan tak biasa dalam hatinya. Awalnya dia terus menyangkal bahwa itu mungkin bukan cinta, tapi entah mengapa semakin kesini hatinya selalu semakin berdebar ketika melihat sang pujaan hati.
"Allah"...desahnya ketika dalam setiap lamunannya selalu muncul gadis itu dalam otaknya.
Berkali-kali mengacak - acak rambut tebalnya frustasi akan sifatnya yang mendadak seperti itu. Di satu sisi, perasaan itu begitu indah. Tapi disisi lain, perasaan itu membuat dia terlena dan lebih memikirkan sang gadis dari pada Tuhan yang menciptakannya.
"Allah, tolong lupakan sejenak rasa ini !"
Bahkan ketika tidurpun hanya bayangan gadis itu yang melintas dalam benaknya. Berkali-kali beristighfar akan kelalaian yang terjadi dalam dirinya. Dan berkali-kali pula do'a nya adalah sama meminta agar perasaan itu hilang sejenak dari hatinya sampai waktu yang tepat nanti.
* mohon maaf kalau cuma sedikit, author lagi sibuk bgt, Terima kasih banyak atas dukunganya, sudah berkenan membaca dan memberikan jempolnya)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
alvika cahyawati
waduh ternyata ustadz killer bisa jatuh cinta jg knp aku tak bosen2 nich baca novel ini pdhl aku udah baca y kesekian kalinya loh 😊 😊
2022-02-11
1
Ida Lailamajenun
sama" cinta pertama nih Laura ma ustadz a'ab😭😀
2021-12-11
2
mamah cantikk
saingan donk sm ustadz fauzi
2021-11-30
2