Mamah

Malam telah larut, malam ini laura memang belum ikut kegiatan di pondok pesantren karena masih menyesuaikan dan berbenah barang bawaannya. Lampu kamar kecil itu telah padam, melihat orang sekitarnya telah menghembuskan nafas teratur membuat Laura yang sudah merasa sangat lelah mencoba membaringkan tubuh mungilnya diatas tikar tipis selaras dengan penghuni kamar yang lain, yang sudah terdapat aisyah tergeletak diatasnya. iya, malam ini aisyah ikut menemani laura tidur di pesantren. mengingat teman barunya itu belum mengenal siapapun disini. Laura menatap wajah cantik berhidung mancung di hadapanya, tiba-tiba air matanya menetes teringat mama dan kedua sahabatnya yang berada jauh di sana. sesekali mengelus tikar yang menjadi tempat berbaring nya, air matanya semakin deras mengalir teringat akan kasur empuknya yang serba pinky.

"Mama....😭!" ucap laura lirih ditengah tangisnya.

Tubuhnya yang terus bergetar membuat tidur aisyah terusik. Gadis cantik itu mengucek kedua matanya memastikan keadaan sahabat barunya itu. Mengerti apa yang terjadi, dan memang keadaan itu wajar dan biasa dirasakan santri baru aisyah segera memeluk memberikan ketenangan pada sahabatnya itu.

" ra, sudah ya, awalnya memang berat tapi aku yakin kamu pasti bisa !" ujar aisyah.

"Mama...😭!" masih nama itu yang disebut laura di tengah isak tangisnya.

Wanita luar biasa dalam hidupnya. Wanita yang terkadang bawel namun sangat di sayangnya itu yang saat ini benar-benar dirindukan. Meskipun baru beberapa jam berlalu namun rasa rindu itu benar-benar ia rasakan. mengingat laura memang tak pernah terpisah jauh dari sang mama, paling hanya pergi sekolah itupun kalo pulang telat mamanya sudah pasti akan mengomelinya berjam-jam. Dan semua itu adalah hal yang sangat dirindukan oleh laura saat ini.

Aisyah tak bosannya menenangkan sahabat barunya itu. Terus mengajari nya untuk Istighfar dan berdzikir agar hatinya bisa lebih tenang. Dan benar saja, selang beberapa saat laura mulai tertidur dalam pelukan sahabat yang baru di kenalnya beberapa jam itu.

*Jakarta*

Keluarga Handika baru saja tiba dirumah karena terjebak macet berjam-jam di jalan. sikembar yang memang harus segera kembali ke Amerika karena masa cuti mereka sudah habis memutuskan untuk langsung lepas landas dari surabaya. kini hanya tersisa kedua orang tua itu yang masih meratapi kesepian mereka karena ditinggal anak-anaknya yang lebih memilih sekolah jauh dari mereka daripada harus menetap bersama keduanya.

" Laura udah tidur apa belum ya pa ?" tanya Ratih yang saat ini tengah berada dalam pelukan suaminya.

" iya ma, papa juga sudah kangen sama anak bawel itu!" jawab Handika mengecup puncak kepala istrinya.

Sepasang suami istri itu malam ini memang memutuskan untuk tidur di kamar yang serba pinky milik putrinya. mengobati rasa rindu pada putri tercintanya itu. meski baru beberapa jam terpisah rasa rindu itu tak dapat mereka ingkari. saling memeluk, menguatkan satu sama lain hingga terlelap dalam balutan selimut pinky putrinya.

*Surabaya*

suara adzan subuh mulai menggema dimana-mana. Hal yang tentu baru terdengar di telinga laura, namun saking lelahnya karena baru beberapa jam yang lalu matanya terpejam telinga laura bahkan tak mampu mendengar panggilan indah itu. sampai beberapa kali aisyah mencoba memanggilnyapun masih tak membuahkan hasil. Laura hanya menggeliatkan tubuhnya dan sesekali memanggil mamanya.

"kon iki mati opo turu toh ra, di gugah ket mau kog ora tangi-tangi( kamu ini tidur apa mati toh ra, di bangunin ko ga bangun-bangun) !" Gerutu aisyah yang sudah mulai geram.

"Hahahaha....neng aisyah iso ngomong ngunu juga ternyata 😂😂😂! kelakar tawa Fitri pecah mendengar kalimat yang keluar dari mulut manis anak kyai nya itu.

Fitri bukan santri baru di ponpes ini, tapi umurnya sepantaran dengan aisyah dan laura. karena memang dia melanjutkan dari jenjang tsanawiyah ke jenjang Aliyah disini karena sudah merasa nyaman.

sedangkan anggota kamar yang lain sudah menuju masjid untuk menunggu sholat berjamaah. karena konsekuensi jika mereka terlambat akan lebih berat dari pada sekedar memanjakan mata yang masih mengantuk.

Aisyah dan fitri memutuskan untuk menyeret anak manusia itu ke kamar mandi dan membasahi wajahnya dengan air.

" Woy, apaan ini ! gue masih ngantuk,...lepasin syah, gue mau tidur...!" kesal laura mencoba melepaskan diri dari kedua orang yang menyeretnya itu.

"wes, wudluo, cepet wes kate komat ( sudah wudlu, udah mau iqomah)!" perintah aisyah yang tak lagi manis karena sudah geram menyeret laura dari kamar menuju kamar mandi.

" Nyebelin loe berdua emang, nyokap gue aja ga pernah nyeret-nyeret gue kaya gini! " Gerutu laura sama kesalnya dengan kedua orang yang tengah menyatpami nya di pintu kamar mandi itu.

Hal yang paling sulit bagi Laura adalah bangun pagi. semasa SMP pun dia sangat sering terlambat karena begitu susah untuk di bangunkan. Apalagi harus bangun sepagi ini dengan tidur yang hanya -+ 2 jam saja.

Laura keluar dari kamar mandi dengan langkah malas dan bibir monyong 5 centi. kedua manusia yang sedari tadi menjadi satpam itu segera memakaikan mukena yang telah disiapkan dan kembali menyeret gadis dongkol itu pergi ke masjid.

Benar saja sholat telah dimulai, dan hampir saja ketiga gadis itu ketinggalan jama'ah sholat. Laura mencoba mengikuti gerakan orang di sekitarnya. ya karena memang selama ini dia belum pernah mempraktikannya, laura belum tahu bagaimana caranya sholat. meskipun beberapa minggu lalu sebelum berangkat ke pesantren dia sempat membeli buku tuntunan sholat tapi belum sepenuhnya bisa dia hafal.

Mata yang masih begitu lengket membuat Laura banyak tertinggal disetiap gerakan yang ia tirukan. Bagi orang pemula seperti laura memang bukan hal mudah meskipun hanya tinggal mengikuti, di tambah lagi matanya masih sulit terbuka. Sampai di rokaat terakhirnya, semua jamaah sudah menengok untuk salam laura masih terjaga dalam sujudnya. Tadinya aisyah dan fitri berfikir kalau laura tertinggal gerakan seperti gerakan-gerakan sebelumnya. Tapi setelah mendengar dengkuran yang sangat keras membuat kedua gadis itu menggeleng kepala tak habis pikir.

"Astagfirullah hal 'adziiim😩, jek sempete turu (masih sempat sempatnya tidur)!" keluh fitri menghela nafas menepuk dadanya.

Beruntung mereka bertiga berada di shof paling belakang sehingga dengan segera dua gadis itu kembali menyeret laura dan memaksanya berwudlu dan mengulang kembali sholatnya.

" Loe berdua ga ada bosannya nyiksa gue, !" Gerutu laura saat kedua teman barunya itu telah membawanya ketempat wudlu muslimah yang berada di masjid.

" Justru karena kita sayang makanya kita bangunin kamu, sebelum kena siraman air dari mbak pengurus !" balas fitri dengan nada jawanya di angguki aisyah.

"wes cepet, keburu ono seng ngerti !" imbuh fitri lagi

(mama 😭 , laura pengen pulang 😭😭😭 ! jerit hati laura)

Persahabatan baru di mulai dari pagi yang menyebalkan itu. Meskipun bagi laura kedua orang itu sangat menyebalkan telah mengganggu tidurnya, tapi setidaknya dia tahu apa yang di lakukan kedua orang yang baru di kenalnya itu adalah untuk kebaikannya.

* Jangan lupa vote, like dan komen 😘*

Terpopuler

Comments

Risa Istifa

Risa Istifa

wkkwkwkwkk mripate kelet ...

2021-12-12

0

novili alfa

novili alfa

suenengeeee talah lek moco crito enek boso jowone ngene ki 😍😍😍

2021-12-08

0

Adiwaluyo

Adiwaluyo

hehehe... lucu jg

2021-11-16

0

lihat semua
Episodes
1 Pengumuman kelulusan
2 Hari Perpisahan
3 Malam Terakhir
4 Berangkat
5 Selamat datang penjara suci
6 Mamah
7 MOS
8 MOS
9 Kenyataan
10 Duri itu pasti ada
11 spesial
12 Tentang cinta
13 Tumbang
14 Naluri seorang Ibu
15 Liburan
16 Disaat ustadz jatuh cinta
17 Rasanya Masih sama
18 Rindu
19 Quality Time
20 Dinner
21 Berangkat
22 kembali menyebalkan
23 Peresmian Perpustakaan
24 Fitnah
25 Hukuman membawa berkah
26 Tak seperti yang ku kira
27 penjelasan
28 selanjutnya
29 calon mantu
30 Hari pembalasan
31 maaf
32 Berita perjodohan
33 sakit
34 luka luar dalam
35 Alasan
36 kondisi laura
37 ustadz A'ab
38 putri tidur
39 Akhirnya
40 Pulang
41 Menunggumu
42 Berjalanlah bersamaku
43 Good Bye Kenangan
44 Bangkit
45 PRANK
46 kasmaran
47 Malam puncak
48 perasaan rania
49 wedding day
50 wedding part 2
51 Belum waktunya
52 pertama
53 Terima kasih
54 rencana
55 Andra dan Rania
56 Goes to surabaya
57 Malam Pertama
58 Tanpa pamit
59 Andra dan Rania
60 kangen
61 Siapa dia
62 kedatangan om Reno
63 Rencana bulan madu
64 ketakutan
65 Rasa cinta
66 Tumben
67 Bertemu dengan Andra
68 68
69 Langkah baru
70 Rumah Baru
71 Hari pertama kerja
72 Cemburu
73 lepaskan aku
74 Berkunjung kerumah fitri
75 Yakin
76 Tamu tak di undang
77 Tamu tak di undang 2
78 titip
79 Akhirnya
80 Aniversarry
81 rahasia kevan
82 kerumah zahra
83 mulai sensitif
84 kedatangan Rania
85 pertunangan kevan
86 terlambat ngidam
87 Bertemu Bu Angel
88 kedatangan ibu
89 obrolan malam
90 Takdir
91 Bukan salah siapa-siapa
92 Fatimah dan Ali
93 membaik
94 kunjungan dari surabaya
95 Berkumpul kembali
96 dunia milik berdua
97 hari terakhir di RS
98 permintaan kevin
99 Belajar menjadi Ibu
100 pertemuan kevin
101 meyakinkan papa
102 Malam pertunangan
103 Hari terakhir lajang
104 wedding twins senior 1
105 wedding twins 2
106 MP twins
107 Formasi lengkap
108 kabar Bahagia
109 Berita Bahagia 2
110 siraman Hangat
111 Welcome adik twins
112 Nikmat yang Haqiqi
113 Akhir sebuah cerita
114 ucapan Terima kasih & visual pemain
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Pengumuman kelulusan
2
Hari Perpisahan
3
Malam Terakhir
4
Berangkat
5
Selamat datang penjara suci
6
Mamah
7
MOS
8
MOS
9
Kenyataan
10
Duri itu pasti ada
11
spesial
12
Tentang cinta
13
Tumbang
14
Naluri seorang Ibu
15
Liburan
16
Disaat ustadz jatuh cinta
17
Rasanya Masih sama
18
Rindu
19
Quality Time
20
Dinner
21
Berangkat
22
kembali menyebalkan
23
Peresmian Perpustakaan
24
Fitnah
25
Hukuman membawa berkah
26
Tak seperti yang ku kira
27
penjelasan
28
selanjutnya
29
calon mantu
30
Hari pembalasan
31
maaf
32
Berita perjodohan
33
sakit
34
luka luar dalam
35
Alasan
36
kondisi laura
37
ustadz A'ab
38
putri tidur
39
Akhirnya
40
Pulang
41
Menunggumu
42
Berjalanlah bersamaku
43
Good Bye Kenangan
44
Bangkit
45
PRANK
46
kasmaran
47
Malam puncak
48
perasaan rania
49
wedding day
50
wedding part 2
51
Belum waktunya
52
pertama
53
Terima kasih
54
rencana
55
Andra dan Rania
56
Goes to surabaya
57
Malam Pertama
58
Tanpa pamit
59
Andra dan Rania
60
kangen
61
Siapa dia
62
kedatangan om Reno
63
Rencana bulan madu
64
ketakutan
65
Rasa cinta
66
Tumben
67
Bertemu dengan Andra
68
68
69
Langkah baru
70
Rumah Baru
71
Hari pertama kerja
72
Cemburu
73
lepaskan aku
74
Berkunjung kerumah fitri
75
Yakin
76
Tamu tak di undang
77
Tamu tak di undang 2
78
titip
79
Akhirnya
80
Aniversarry
81
rahasia kevan
82
kerumah zahra
83
mulai sensitif
84
kedatangan Rania
85
pertunangan kevan
86
terlambat ngidam
87
Bertemu Bu Angel
88
kedatangan ibu
89
obrolan malam
90
Takdir
91
Bukan salah siapa-siapa
92
Fatimah dan Ali
93
membaik
94
kunjungan dari surabaya
95
Berkumpul kembali
96
dunia milik berdua
97
hari terakhir di RS
98
permintaan kevin
99
Belajar menjadi Ibu
100
pertemuan kevin
101
meyakinkan papa
102
Malam pertunangan
103
Hari terakhir lajang
104
wedding twins senior 1
105
wedding twins 2
106
MP twins
107
Formasi lengkap
108
kabar Bahagia
109
Berita Bahagia 2
110
siraman Hangat
111
Welcome adik twins
112
Nikmat yang Haqiqi
113
Akhir sebuah cerita
114
ucapan Terima kasih & visual pemain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!