Malam Terakhir

Malam semakin larut, namun ketiga gadis kecil itu tak juga mau memejamkan matanya. masih asik bercerita dan berkhayal kesana kemari. ya, malam ini adalah malam terakhir laura di rumah sehingga kedua sahabat nya pun tak ingin melewatkan malam terakhir mereka bersama sahabat tercintanya itu. meskipun malam ini harusnya giliran mereka tidur dirumah Rania. namun mereka tak keberatan jika harus menemani sahabatnya itu untuk malam terakhirnya dirumah. sebelum besok sahabat kecilnya itu akan tebang jauh ke Jawa Timur sana.

drtt...drtt...

ponsel laura tiba-tiba berbunyi di tengah kelakar tawa ketiga sahabat itu.

" ya ka', ada apa ?" tanya laura membuka suara pada orang diujung telpon.

"Bisa keluar sebentar ? aku di depan !" jawab seorang di ujung telpon.

"siapa ra ?" bisik Rania melihat ekspresi laura yang tk dapat di artikan.

Tanpa menjawab pertanyaan Rania, Laura lari menuju jendela dan menatap keluar rumah diikuti oleh kedua sahabatnya mengekor di belakang laura. Ternyata memang benar, di luar pagar hitam kokoh itu ada seorang pria berjaket abu-abu tengah berdiri di depan mobil mobilio hitam.

" kak Andra ngapain malam-malam kesini ra ?" tanya Rania membuka suara.

" mana gue tau, ya udah yuk temenin gue turun !" jawab Laura cuek dan segera turun bersama kedua buntutnya itu.

Mereka berjalan dengan begitu hati-hati karena memang malam sudah begitu larut. semua orang dirumah sudah terlelap dalam lautan mimpi. Tinggal ketiga manusia itu yang memang masih asik melepas rindu.

Tak membutuhkan waktu lama, setelah meminta pak satpam untuk membuka gerbang ketiga gadis itu kini telah berada di depan mobilio hitam milik Andra. ketiganya celingak celinguk mencari si pemilik mobil yang tadi terlihat di depan mobil sebelum mereka turun dari kamar laura.

"Arghhhh.....!" jerit laura yang tiba-tiba saja matanya tertutup sebuah tangan yang lumayan besar.

"stt...!" Andra mengisyaratkan kedua sahabat laura untuk tetap diam. dan membawa laura berjalan bersamanya dengan mata tertutup.

" Andra ga lucu tau, lepasin ahh. ...!" laura terus berteriak mencoba melepaskan tangan Andra yang menutup kedua matanya.

Tak membutuhkan waktu lama, Andra menghentikan langkahnya tepat di taman yang berada tak jauh dari rumah laura. dimana disana telah terpasang lilin-lilin cantik yang berbentuk hati. di tambah lagi bersamaan saat Andra membuka mata laura sebuah kembang api dengan tulisan " I Love U" melambung ke udara. membuat kedua sahabat laura yang sedari tadi ngintil di belakang kedua manusia itu merasa terharu dan tanpa sengaja saling berpelukan.

Laura masih terdiam dengan sejuta tanda tanya dalam hatinya. menoleh sekeliling pemandangan yang telah di desain Andra dengan begitu manis. sesekali ia menatap wajah tampan yang sedang tersenyum dihadapannya.

" Laura Sabrina, apakah kamu suka ?" tanya pria tampan itu membuka suara.

" Bagus sekali, tapi maksud semua ini apa kak ?" Laura yang entah berpura-pura atau mungkin memang benar-benar tak mengerti dengan perlakuan Andra saat ini.

pria tampan itu menundukkan badannya dengan lutut yang di tekuk dan tangannya menggenggam erat tangan kanan laura.

" ra, ini malam terakhir kamu di jakarta, aku tak ingin melewatkan kesempatan terakhir ini,, dan yang paling tak ku inginkan adalah memendam perasaan ini lebih lama lagi,...!"

"Aku mencintaimu laura, !" pungkas Andra kemudian menatap gadis cantik berpiama di hadapanya.

Laura masih terdiam tak dapat berkata apapun. selama ini dia sudah menganggap Andra sebagai kakaknya sendiri. dan selama itu pula Tak pernah ada perasaan lebih dalam hatinya. Kedua sahabat laura yang sedari tadi mendengar ungkapan cinta Andra ikut tegang menantikan jawaban laura yang bahkan masih saja mematung membuat keduanya gemas.

" Kak Andra, Laura sayang sama kakak, kak andra selalu ada kapanpun laura butuh,...

Laura menghela nafas panjang mengatur kata-kata yang akan diucapkan.

" Tapi kak, untuk jatuh cinta sepertinya bukan itu yang laura rasakan,....!" laura menunduk dan Andra mulai melonggarkan genggaman tangannya beralih memposisikan tubuhnya berdiri menatap wajah sendu laura.

"Laura sudah menganggap kak Andra seperti kakak laura sendiri, dan selamanya akan seperti itu,....!" lanjut laura meraih kedua tangan Andra menyatukan keduanya.

" Tapi besok kamu akan pergi ra, apa semua akan tetap sama ?" tanya Andra dengan senyum miris yang sudah pasti bisa di pastikan patah hati.

" iya, Laura memang akan pergi, tapi rasa sayang laura ke kak Andra akan tetap disini...!"

" Aku pegang janji kamu adik kecil !" Ucap Andra memencet hidung mungil laura mencoba tegar meskipun hatinya meringis sakit karena cintanya bertepuk sebelah tangan.

Begitupun dengan laura yang merasa lega melihat senyum terbit dibibir Andra. meskipun ia tau bahwa senyum itu hanya sebuah topeng untuk menutupi kegalauan hatinya.

" ya udah kak, udah malam laura pulang dulu, besok laura berangkat pagi !" pamit laura kemudian mengingat keduanya sudah lumayan lama berada disana.

Laura bahkan melupakan kalau tadi ia keluar rumah bersama kedua sahabatnya. saat menyadari itu dengan segera ia mempercepat langkahnya mencari kedua sahabatnya itu.

"jijik banget loe berdua peluk-pelukan gitu!" ujar laura bergidik ngeri saat menemukan kedua sahabatnya tengah berpelukan di balik semak-semak tak jauh dari tempatnya dan Andra berdiri tadi.

" kita terharu asal lo tau, !" ucap Rania kembali menempelkan tubuhnya ke tubuh lolita.

" jadi lo berdua ngintip ?" tanya laura mengernyitkan kening.

" Gila emang loe ra, tega banget nolak cowo ganteng kaya kak Andra !" celetuk lolita menyayangkan sikap sahabatnya itu.

" yahh mau gimana lagi donk, emang itu perasaan gue, lagian kalian kan tau sendiri gue cintanya sama orang lain , dari pada gue PHP !" terang laura santai.

" selalu itu alasan lo ra, namanya lo ga tau terus aja bilang cinta !"

Laura menghela nafas panjang , lagi-lagi kedua sahabatnya itu meragukan perasaannya.

"udahlah, masuk yuk dingin gue udah ngantuk banget...!" ujar laura kemudian tanpa menanggapi perkataan lolita yang memojokkan itu.

Berlalu dari hadapan kedua sahabat dan juga meninggalkan mobil Andra yang masih terparkir di depan gerbang hitam rumahnya. Lagi-lagi laura merasa kecewa dengan sikap kedua sahabatnya yang tak pernah percaya akan perasaannya.

Terpopuler

Comments

alvika cahyawati

alvika cahyawati

ya tuh benar y d katakan laura klu ngk cinta ngk suka ya bilang dan katakan y sejujur nya dr pd bilang iya tp klu d hati ngk suka y gmn hati dan perasaan kan ngk bisa d bohongi....

2022-11-09

2

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

dulu msh SMP mana ada Spt ini mana berani ma bokap nyokap drmh😀😀

2021-12-11

1

Pipit Sopiah

Pipit Sopiah

aku masih nyimak

2021-10-10

0

lihat semua
Episodes
1 Pengumuman kelulusan
2 Hari Perpisahan
3 Malam Terakhir
4 Berangkat
5 Selamat datang penjara suci
6 Mamah
7 MOS
8 MOS
9 Kenyataan
10 Duri itu pasti ada
11 spesial
12 Tentang cinta
13 Tumbang
14 Naluri seorang Ibu
15 Liburan
16 Disaat ustadz jatuh cinta
17 Rasanya Masih sama
18 Rindu
19 Quality Time
20 Dinner
21 Berangkat
22 kembali menyebalkan
23 Peresmian Perpustakaan
24 Fitnah
25 Hukuman membawa berkah
26 Tak seperti yang ku kira
27 penjelasan
28 selanjutnya
29 calon mantu
30 Hari pembalasan
31 maaf
32 Berita perjodohan
33 sakit
34 luka luar dalam
35 Alasan
36 kondisi laura
37 ustadz A'ab
38 putri tidur
39 Akhirnya
40 Pulang
41 Menunggumu
42 Berjalanlah bersamaku
43 Good Bye Kenangan
44 Bangkit
45 PRANK
46 kasmaran
47 Malam puncak
48 perasaan rania
49 wedding day
50 wedding part 2
51 Belum waktunya
52 pertama
53 Terima kasih
54 rencana
55 Andra dan Rania
56 Goes to surabaya
57 Malam Pertama
58 Tanpa pamit
59 Andra dan Rania
60 kangen
61 Siapa dia
62 kedatangan om Reno
63 Rencana bulan madu
64 ketakutan
65 Rasa cinta
66 Tumben
67 Bertemu dengan Andra
68 68
69 Langkah baru
70 Rumah Baru
71 Hari pertama kerja
72 Cemburu
73 lepaskan aku
74 Berkunjung kerumah fitri
75 Yakin
76 Tamu tak di undang
77 Tamu tak di undang 2
78 titip
79 Akhirnya
80 Aniversarry
81 rahasia kevan
82 kerumah zahra
83 mulai sensitif
84 kedatangan Rania
85 pertunangan kevan
86 terlambat ngidam
87 Bertemu Bu Angel
88 kedatangan ibu
89 obrolan malam
90 Takdir
91 Bukan salah siapa-siapa
92 Fatimah dan Ali
93 membaik
94 kunjungan dari surabaya
95 Berkumpul kembali
96 dunia milik berdua
97 hari terakhir di RS
98 permintaan kevin
99 Belajar menjadi Ibu
100 pertemuan kevin
101 meyakinkan papa
102 Malam pertunangan
103 Hari terakhir lajang
104 wedding twins senior 1
105 wedding twins 2
106 MP twins
107 Formasi lengkap
108 kabar Bahagia
109 Berita Bahagia 2
110 siraman Hangat
111 Welcome adik twins
112 Nikmat yang Haqiqi
113 Akhir sebuah cerita
114 ucapan Terima kasih & visual pemain
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Pengumuman kelulusan
2
Hari Perpisahan
3
Malam Terakhir
4
Berangkat
5
Selamat datang penjara suci
6
Mamah
7
MOS
8
MOS
9
Kenyataan
10
Duri itu pasti ada
11
spesial
12
Tentang cinta
13
Tumbang
14
Naluri seorang Ibu
15
Liburan
16
Disaat ustadz jatuh cinta
17
Rasanya Masih sama
18
Rindu
19
Quality Time
20
Dinner
21
Berangkat
22
kembali menyebalkan
23
Peresmian Perpustakaan
24
Fitnah
25
Hukuman membawa berkah
26
Tak seperti yang ku kira
27
penjelasan
28
selanjutnya
29
calon mantu
30
Hari pembalasan
31
maaf
32
Berita perjodohan
33
sakit
34
luka luar dalam
35
Alasan
36
kondisi laura
37
ustadz A'ab
38
putri tidur
39
Akhirnya
40
Pulang
41
Menunggumu
42
Berjalanlah bersamaku
43
Good Bye Kenangan
44
Bangkit
45
PRANK
46
kasmaran
47
Malam puncak
48
perasaan rania
49
wedding day
50
wedding part 2
51
Belum waktunya
52
pertama
53
Terima kasih
54
rencana
55
Andra dan Rania
56
Goes to surabaya
57
Malam Pertama
58
Tanpa pamit
59
Andra dan Rania
60
kangen
61
Siapa dia
62
kedatangan om Reno
63
Rencana bulan madu
64
ketakutan
65
Rasa cinta
66
Tumben
67
Bertemu dengan Andra
68
68
69
Langkah baru
70
Rumah Baru
71
Hari pertama kerja
72
Cemburu
73
lepaskan aku
74
Berkunjung kerumah fitri
75
Yakin
76
Tamu tak di undang
77
Tamu tak di undang 2
78
titip
79
Akhirnya
80
Aniversarry
81
rahasia kevan
82
kerumah zahra
83
mulai sensitif
84
kedatangan Rania
85
pertunangan kevan
86
terlambat ngidam
87
Bertemu Bu Angel
88
kedatangan ibu
89
obrolan malam
90
Takdir
91
Bukan salah siapa-siapa
92
Fatimah dan Ali
93
membaik
94
kunjungan dari surabaya
95
Berkumpul kembali
96
dunia milik berdua
97
hari terakhir di RS
98
permintaan kevin
99
Belajar menjadi Ibu
100
pertemuan kevin
101
meyakinkan papa
102
Malam pertunangan
103
Hari terakhir lajang
104
wedding twins senior 1
105
wedding twins 2
106
MP twins
107
Formasi lengkap
108
kabar Bahagia
109
Berita Bahagia 2
110
siraman Hangat
111
Welcome adik twins
112
Nikmat yang Haqiqi
113
Akhir sebuah cerita
114
ucapan Terima kasih & visual pemain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!