Ustadz, I Love U
Matahari bersinar begitu cerah pagi ini. sejalan dengan hati para siswa siswi kelas IX SMP Bhakti Negara yang resmi dinyatakan lulus 100 % oleh kepala sekolah dalam upacara hari ini. suara riuh tawa, bahagia, ucapan selamat, bahkan haru menyelimuti pagi yang cerah ini di Bhakti negara. Tak terkecuali tiga bidadari Bhakti Negara yang menjadi bagian dari keluarga besar kelas IX Bhakti Negara.
Laura, lolita , dan Rania, ketiga gadis kecil ini bersahabat sejak taman kanak-kanak mereka di Bhakti Negara. ya, Bhakti Negara memang sebuah yayasan besar yang sangat berkembang, jaminan mutu pendidikan serta vasilitas yang memadai membuat yayasan ini berkembang begitu pesat dan mendapat kepercayaan dari masyarakat. Dari jenjang paling bawah yaitu kelompok bermain sampai jenjang paling atas yaitu SMA memiliki jumlah siswa yang tak sedikit dari berbagai kalangan.
Persahabatan ketiga gadis kecil yang beranjak remaja itu memang sangat dekat. Bahkan mereka selalu mengadakan tidur bergilir di rumah masing masing dari mereka selama satu minggu. Namun, sepertinya sebentar lagi semua akan berubah. karena salah seorang dari mereka berniat akan melanjutkan sekolah jauh dari kedua sahabat kecilnya itu.Tentunya bukan tanpa alasan mengapa ia memutuskan demikian. karena memang ada prioritas dan tujuan yang harus ia capai.
Laura Sabrina, begitulah nama gadis cantik bertubuh mungil nan putih itu. Wajahnya bulat, bola matanya kecokelatan dengan bulu mata lentik dan bibir merona alami. panggil saja dia laura, si gadis ceria dengan segala celotehanya.ketika keputusan kelulusan resmi dibacakan gadis cantik ini memantapkan hati dengan pilihannya untuk melanjutkan sekolahnya ke sebuah pondok pesantren kecil di kota S. pilihannya ini sempat mendapat penolakan dari orang tua serta orang sekitarnya. pasalnya laura sendiri adalah anak yang terbiasa dimanja sejak kecil. keluarganya juga jauh dari agama bahkan bisa di bilang laura hanya mendapat pelajaran agama ketika di sekolah saja. itupun hanya dua jam pelajaran setiap minggunya. Namun laura terus mencoba meyakinkan semua orang akan pilihannya. Bukan tanpa alasan pula mengapa laura bersikeras untuk melanjutkan sekolahnya ke pondok pesantren. ia berharap akan bertemu dengan pujaan hatinya disana nanti.
meskipun ia tidak yakin akan menemukan pria yang terus mengganggu pikirannya itu. Pria yang bahkan namanyapun ia tak tahu tapi selalu dikatakan bahwa ia sangat mencintai si pria itu.
" loe serius ra mau ninggalin kita berdua ???" tanya Rania di tengah riuh nya suasana pengumuman kelulusan.
Laura menghela nafas dan menatap wajah sahabat disampingnya itu.
" Gue gak bakal ninggalin loe berdua, gue cuma mau pergi bentar kog, lagian paling lama juga 3 th gue disana!" terang laura berharap kedua sahabatnya itu akan mengerti.
" 3 th loe bilang cuma ra ???" celetuk lolita menaikkan bahunya.
" yahh kan persahabatan kita lebih lama dari itu lol, ran, gue cuma minta waktu 3th untuk bisa menemukan tu cowok, !"
"ck, cuma gara-gara cowo ga jelas loe segampang itu mau ninggalin kita ra !" Lolita mulai kesal.
" ga asik bgt emang loe ra, segampang itu ya lo ngesampingin persahabatan kita!" timpal Rania sama kesalnya.
Laura sebenarnya juga emosi melihat kedua sahabatnya yang tak juga mau mengerti akan perasaannya. Namun sebisa mungkin ditahannya, karena memang sahabatnya bersikap seperti itu karena menyayanginya. Tapi keputusannya sudah tidak bisa di ganggu gugat, Laura terus mencoba meyakinkan kedua sahabat nya itu. meskipun mereka jauh tidak akan ada yang berubah dengan persahabatan mereka. Bahkan laura juga mengatakan walaupun ia sudah tak di rumah lagi, tidur dirumah bergantian akan tetap berjalan paling tidak untuk menemani kedua orang tua laura agar tak kesepian.
" awas aja loh ra kalau lupain kita !" celetuk lolita memperingatkan.
Laura tersenyum dan memeluk kedua sahabat yang telah mau mengerti akan penjelasannya.
Suasana haru ketiga sahabat itu masih begitu hangat. sampai segerombolan anak laki-laki dengan seragam putih abu-abu menghampiri ketiga gadis yang tengah menuangkan kebahagian sekaligus kesediahannya itu.
" boleh donk dek gue ikut pelukan ?" goda salah seorang dari mereka.
" ck, apaan sih loe ka' , gangguin orang aja !" celetuk laura sinis.
" bibir lo kalo monyong gitu bikin gue pengen nyium tau ga dek !" ledek Andra menjawil dagu lancip laura.
" garing banget, gak lucu tau !" dengan cepat laura menepis tangan Andra.
ketiga gadis itu memang tak hanya terkenal di kalangan SMP saja, tak sedikit pula anak SMA yang juga senang menggoda ketiga sejoli itu. karena memang sekolah mereka satu lokal dan sering bertatap muka. Terlebih kepada laura yang memang friendly kepada siapa saja
" ech, ngomong-ngomong kalian masih bakal lanjut sekolah disini kan ?" tanya bagas salah seorang dari anak SMA saat tawanya mereda.
" no, si laura bakal pindah !" jawab Rania menunjuk sahabatnya yang sedari tadi masih sinis dengan gerombolan anak SMA yang suka menggodanya itu.
" wah yang bener aja loh ra, ??? gue bakal kangen donk sama loe ? sahut Andra
" yang kangen kan situ bukan gue,!" jawab laura datar yang sontak mengundang tawa semua orang.
" ech, tapi loe serius dek mau pindah ? pindah kemana ?" tanya bagas lagi di sela-sela tawanya.
" Gue mau jadi muslimah, mau nyantri yang jauh dari loe loe pada !"
lagi-lagi jawaban laura mengundang tawa segerombolan anak SMA itu.
" buju buset dah, model kaya loe mau nyantri mana betah dek ? ada aja loe dek,hahahaha...
Raihan mulai ikut membuka suara.
" loe lihat aja ya kakak- kakak ganteng, gue pulang nanti bakal pintar ngaji, jadi sholehah, nyesel loh pasti ketawain gue..!"
laura menutup perkataannya dan menarik kedua sahabatnya dari kerumunan anak sma yang sedari tadi menggoda nya. sedangkan segerombolan pria itu masih terpingkal mendengar jawaban laura yang menurut mereka begitu lucu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Alvika Wati
aku udah pernah nich baca novel beberapa kali tp masih asyik dan seru jg baca nya.
2023-09-25
1
kim taehyung
lanjut
2022-08-15
0
Steven
e
2022-04-14
0