BAB 19

🌹HAPPY READING🌹

Kini Arya dan Nana sudah sampai di sebuah Mall terbesar di Ibu Kota. Nana dan Arya berjalan berdampingan tanpa bergandengan tangan. Tentu saja Arya yang menolaknya.

Arya dan Nana berjalan memasuki sebuah Cafe yang ada di sana. Tempat yang sudah mereka tentukan untuk bertemu.

"Arya," panggil Acha melambaikan tangannya saat melihat Arya dan Nana memasuki Cafe.

Arya berjalan menuju tempat duduk Acha dan diikuti Nana di belakang. Arya mencium pipi kiri dan pipi kanan Acha saat sampai di sana dan bersalaman ala pria dengan Zein. Sedangkan Nana hanya diam. Dia tidak menyangka bahwa Arya bisa sebaik itu dengan seorang wanita.

"Aunty Balbi," panggil suara mungil menyudahi lamunan Nana.

"Freya," balas Nana.

"Gendong," ucap Freya manja merentangkan tangannya kepada Nana. Dengan senang hati Nana mengangkat tubuh Freya ke gendongannya.

Setelah itu mereka duduk bersama. "Cha, kenalin ini Nana, pacar aku," ucap Arya mengenalkan Nana kepada Acha.

Acha tersenyum senang mendengar Arya mengakuinya sebagai pacar. Nana dan Acha saling bersalaman, begitu juga dengan Zein. Setelah itu mereka melanjutkan pembicaraan mereka.

"Nana, kamu beruntung karena bisa meruntuhkan pria berhati batu ini," ucap Acha.

"Benarkah?" tanya Nana sambil terus menyuapi Es Krim ke mulut Freya.

Acha mengangguk antusias. "Kamu adalah wanita pertama yang berhasil menjadi pacarnya," jawab Acha.

Nana menoleh kepada Arya dan tersenyum.lembut kepada laki-laki itu. Siapa sangka, Arya juga membalas senyuman Nana sambil mengacak rambut Nana. Arya benar -benar menjalankan peran dengan sangat baik disini.

.....

Setelah selesai makan, mereka berjalan-jalan menemani si kecil Freya membeli mainan. Acara kencan mereka berubah menjadi acara jalan-jalannya Freya.

"Uncle, beli boneka," ucap Freya menunjuk sebuah toko boneka yang ada di sana.

Mereka semua mengangguk, dan mengikuti langkah kaki Freya yang berjalan menggandeng tangan Nana. Sedangkan Acha menggandengkan tangannya di lengan Zein dan Arya. Zein sudah terbiasa dengan sikap Acha kepada Arya. Karena gadis itu sudah menceritakan bagaimana kedekatannya dengan Arya dan juga Gilang.

Nana melihat itu, dia hanya bisa tersenyum menyembunyikan sesaknya. Baru tadi Arya bersikap manis kepadanya, sekarang sudah kembali dingin.

"Aunty, Fleya mau boneka yang itu," tunjuk Freya pada boneka Doraemon yang terletak di rak ujung bagian atas.

"Boneka Doraemon?" tanya Nana memastikan.

Nana mengangguk semangat membenarkan pertanyaan Freya.

"Tapi itu tinggi, Sayang," ucap Acha tidak setuju dengan pilihan Freya. Melihat boneka tersebut yang berada di rak paling atas. Dan para pelayan juga tidak ada di dekat mereka.

Mata Freya berkaca-kaca mendengar penolakan Acha. Nana yang tidak tega melihat itu menuruti permintaan Freya. Toh kalau dijangkau dengan menjinjitkan kaki pasti bisa.

"Nggak apa-apa, Cha. Biar aku aja yang ambilin bonekanya," ucap Nana kepada Acha.

Acha hanya mengangguk. Dan membiarkan Nana yang mengambil bonekanya.

"Aunty ambilin, ya," ucap Nana membujuk Freya.

"Iya Aunty," jawab Freya senang.

Nana menjinjitkan kakinya berusaha untuk meraih boneka tersebut. Walaupun sudah memakai heels, tetap saja Nana harus menjinjit. Freya si gadis mungil itu terus menyemangati Aunty Berbie nya untuk mengambil boneka Doraemon kesukaannya.

HAP

Dapat. Tangan Nana berhasil memegang boneka tersebut. Tapi saat akan menarik boneka tersebut keluar dari rak nya, rak tersebut sedikit bergoyang. Arya dan Zein yang melihat rak tersebut akan jatuh, reflek langsung berlari dan menarik tangan seseorang agar tidak tertimpa rak tersebut.

BRAK

"AAAA!" jerit Freya saat rak tersebut jatuh. Sedangkan Acha yang tangannya sudah ditarik lebih dulu oleh Arya dan juga Zein masih syok melihat rak tersebut jatuh. Zein langsung memeluk Acha menenangkan kekasihnya.

Sedangkan Nana, badannya tertimpa Rak tersebut. Tubuhnya dia gunakan untuk melindungi Freya yang saat ini berada dalam pelukannya.

"Freya nggak apa-apa kan, Sayang?" tanya Nana dengan susah payah karena menahan rak yang menimpa punggungnya.

"Hiks, Fleya takut Aunty, hiks," ucap Freya menangis dalam pelukan Nana.

"Jangan takut, ya. Nggak ada yang sakit kan, Sayang?" tanya Nana cemas.

Freya hanya menggeleng di sela tangisnya.

Para karyawan toko dan pengunjung toko yang melihat itu langsung berlari mengangkat rak tersebut. Setelah rak diangkat, Arya melihat Nana yang masih memeluk Freya.

"Freya," panggil Arya.

Nana melepaskan pelukannya dari Freya. Dia berharap Arya akan menolongnya. Tapi yang dia lihat sangat menyakitkan. Arya menolong wanita yang bahkan sudah dibantu oleh kekasihnya sendiri.

"Freya nggak apa-apa kan, Sayang?" ucap Arya cemas memeriksa setiap inci tubuh Freya.

Freya hanya menggeleng sambil terus menangis. Arya menggendong tubuh Arya mencoba menenangkan gadis mungil itu.

Nana? Bahkan Arya tidak membantu Nana untuk berdiri. Lagi-lagi dadanya sesak. Sedikit saja Arya tidak melihat keadaannya. Mungkin Arya sangat mengkhawatirkan Freya. Batin Nana mencoba positif thinking.

Seorang karyawan wanita membantu Nana untuk berdiri . Punggungnya terasa sangat sakit. "Anda tidak apa-apa, Mbak?" tanya karyawan tersebut.

"Saya tidak apa-apa. Terimakasih," ucap Nana mencoba tersenyum kepada Karyawan tersebut. Padahal punggungnya terasa sangat perih tertimpa rak kayu tersebut.

Nana berjalan dengan pelan ke arah Arya dan Freya. Sedangkan Acha dan Zein membeli minum untuk Freya.

"Aunty Balbi, hiks," panggil Freya kembali menangis kepada Nana.

DEG

Jantung Arya berpacu cepat. Dia melupakan Nana yang tadi tertimpa rak bersama Arya.

Arya membalikkan badannya dan menatap Nana yang juga sedang menatapnya dengan tersenyum.

"Freya nggak kenapa-napa kan?" tanya Nana kepada Freya.

"Hiks, Fleya takut Aunty," ucap Freya menangis. Anak itu masih syok dengan apa yang terjadi.

Nana berjongkok di depan Freya yang duduk di kursi. "Jangan takut ya. Ada Uncle sama Aunty disini," bujuk Nana mengusap air mata Freya.

Freya mengangguk patuh. Tangisnya sudah mulai reda, dan meninggalkan sesegukan kecil dari mulut mungilnya.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Arya sedikit gugup.

Nana tersenyum. "Nggak apa-apa, Sayang. Aku baik-baik aja," ucap Nana lembut dan tersenyum kepada Arya.

Setelah itu, Acha dan Zein datang membawa minuman untuk Freya dan Nana.

"Minum dulu, Na," ucap Acha meme memberikan air mineral kepada Nana.

Nana menerimanya dan langsung meneguk air tersebut. Setengah botol habis oleh Nana dalam sekali teguk.

"Freya minum ya," ucap Nana memberikan minumnya kepada Freya.

Nana membantu Nana untuk minum, karena anak itu masih kesusahan jika minum dengan botol.

"Maaf atas apa yang terjadi tuan. Semua karena kesalahan teknis pemasangan rak kami yang kurang pas," ucap salah satu karyawan datang menghampiri mereka.

"Apa kalian tidak memeriksa dulu sebelum menggunakannya?" tanya Arya sedikit membentak.

"Maaf, Tua," ucap karyawan tersebut menunduk.

"Sudah tidak apa-apa. Lain kali berhati-hati lah," ucap Nana.

Karyawan tersebut mengucapkan terimakasih dan setelah itu pergi dari hadapan mereka.

"Ayo kita pulang," ajak Arya. Mereka semua mengangguk dan berjalan mengikuti Arya yang menggendong Freya.

Nana berjalan bertiga di belakang bersama Acha dan Zein. Dengan posisi Acha ditengah-tengah.

Bahkan tidak ada raut kecewa di wajahmu. Kau lebih menyelamatkan wanita lain yang jelas sudah ada kekasihnya daripada aku yang merupakan kekasihmu sendiri. Ucap Nana dalam hati memandang sendu punggung Arya.

......................

Terimakasih Kiz ucapkan karena selalu mengikuti novel receh Kiz teman-teman. Like, vote dan komentar kalian sangat berguna bagi Kiz. Pasti indah banget kalo semua yang baca kasih Like. Semoga hati kalian terketuk untuk kasih Like ya teman-teman. Kiz doain murah rezeki dan cepat dapat jodoh bagi yang jomblo (kayak Kiz), bagi yang udah dapat jodoh biar makin kuat cintanya, Aamiin. Kiz sayang kalian 🌹🌹😍

Terpopuler

Comments

Man Cian

Man Cian

nyesek nyesek banget😭😭😭😭

2022-07-20

0

SOO🍒

SOO🍒

orang Arya cuma pura2 mau pacaran sama kamu nana buat Manas2in acha

2022-03-27

0

Yhantii

Yhantii

sakit hati banget jadi si nana , yang sabar ya na

2021-08-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!